Strategi Upstream Marketing: Definisi dan Strategi Penerapannya

strategi upstream marketing adalah

Industri kosmetika di Tanah Air belakangan menjadi begitu populer, enggak sedikit produk dan merk kosmetik baru bermunculan di pasar. Karena itu, untuk dapat bersaing, kamu harus menyiapkan strategi yang tepat untuk bisnismu, misalnya menggunakan strategi upstream marketing. Apa itu?

Penggunaan strategi upstream marketing ini sebenarnya bukan hal baru lagi dalam bisnis. Meski begitu, ada banyak pebisnis baru yang belum memahami mengenai konsep, cara kerja, hingga bagaimana manfaat stratgei ini pada bisnis mereka.

Singkatnya, upstream marketing adalah strategi andal untuk menarik konsumen baru dan memperkenalkan produk baru yang kamu luncurkan ke pasar. Ada upstream marketing, ada downstream marketing. Keduanya sama-sama memiliki keunggulan untuk perkembangan bisnis.

Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan dalam pendekatan dan teknik penetapan tujuan. Mempelajari kesamaan dan perbedaan di antara keduanya bisa membantumum mengetahui strategi mana yang paling tepat untuk bisnismu.

Dengan membaca artikel ini, kamu akan mengetahuu apa itu upstream marketing, bagaimanakah strategi penerapannya, serta perbedaan antara upstream marketing dan downstream marketing.

Apa itu Upstream Marketing?

Upstream marketing atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pemasaran hulu adalah suatu jenis strategi pemasaran yang berfokus pada konsumen tertentu dengan mengidentifikasi kebutuhan khusus mereka. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa upstream marketing merupakan rencana pemasaran jangka panjang untuk bisnis yang mempertimbangkan hasil yang akan di dapatkan di kemudian hari.

Saat menerapkan upstream marketing, kamu selaku pemasar harus mengonsep timeline ke depannya berdasarkan pada segmentasi konsumen. Dalam upaya menyusun upstream marketing, kamu bisa memulainya dengan memahami selera dan gaya hidup konsumen yang menjadi target pemasaranmu.

Buat kamu yang ingin menerapkan straregi upstream marketing ini, kamu tentu membutuhkan banyak waktu dan kesabaran karena kamu tidak bisa langsung melihat hasil pemasaran yang kamu lakukan. Dalam hal ini, waktu tambahan yang kamu miliki bisa memberikanmu kesempatan untuk menyesuaikan rencana bisnismu.

Dalam upstream marketing, kamu akan terbiasa berpikir ke depan dan bersiap untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi. Fokus utama dari upstream marketing terletak pada inovasi dan pemikiran inventif.

Contohnya, kamu mungkin bertanya-tanya mengenai apa yang akan dibutuhkan konsumenmu selanjutnya. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawabmu untuk mengurus kegiatan mendatang dalam bisnismu, termasuk kebutuhan konsumenmu.

Upstream marketing memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal persaingan. Upstream marketing bisa membantumu menjadi yang terdepan dalam lingkungan persaingan pasar. Bahkan, upstream marketing bisa memberikan solusi sebelum masalah muncul serta memberikan timmu jalan keluar untuk brainstorming kreatif.

Penerapan Strategi Upstream Marketing untuk Bisnis

Sebenarnya, ada banyak strategi upstream marketing yang bisa kamu terapkan untuk memahami konsumenmu. Strategi ini melihat bisnismu dan basis konsumenmu secara holistik dan jangka panjang. Caranya adalah dengan menerapkan strategi upstream marketing dengan menyambut ide-ide baru dan mengadopsi pola pikir yang inovatif.

Nah, bagaimana sih cara mengembangkan bisnis dan menjangkau konsumen dengan upstream marketing? Ini dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan jika kamu ingin menerapkan strategi upstream marketing untuk bisnismu.

Analisis Tren

Hal pertama dan sangat penting untuk kamu lakukan adalah melakukan analisis tren. Dengan melakukan analisis tren, kamu bisa mendapatkan wawasan yang baik tentang kebutuhan konsumen di masa depan.

Dalam hal ini, beberapa tren yang harus dianalisis termasuk mempertimbangkan produk atau layanan apa yang harus dijual, melihat seberapa kuat pesaingmu di pasar, dan mengidentifikasi semakin populernya barang-barang tertentu.

Perlu kamu ketahui bahwa tren bersifat statistik dan faktual yang menjadikannya dapat diandalkan. Oleh karena itu, kamu perlu menerapkan informasi ini dalam pengambilan keputusan. Jangan lupa untuk merujuknya di masa mendatang untuk melihat pengaruhnya terhadap bisnismu.

Fokus pada Pertumbuhan

Seperti yang kita bahas di atas, upstream marketing berfokus pada kesuksesan jangka panjang bisnismu. Upstream marketing juga berfokus pada pertumbuhan bisnis yang mempertimbangkan produk atau layanan apa yang bisa berkontribusi untuk ekspansi.

Upstream marketing memungkinkan bisnismu untuk berpikir ke depan dan memprediksi kebutuhan konsumen di masa yang akan datang. Dalam hal ini, upstream marketing berfokus pada pertumbuhan bisnis, termasuk menumbuhkan basis konsumenmu dan jumlah produk atau layanan yang dijual.

Misalnya, kamu mungkin ingin menawarkan produkmu ke luar negeri agar kamu bisa menjangkau lebih banyak konsumen di sana.

Buat Garis Waktu atau Timeline

Garis waktu atau timeline merupakan elemen yang penting dalam penyusunan upstream marketing. Dengan menyusun garis waktu atau timeline, kamu bisa merencanakan waktu untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam hal ini, garis waktu atau timeline mencakup tanggal tertentu yang berkorelasi dengan tujuan perusahaan dan membantu pembuatan rencana tindakan yang bisa dicapai.

Garis waktu atau timeline bisa menjadi cara yang mudah untuk menyederhanakan langkah dengan tetap mempertahankan struktur harian. Garis waktu atau timeline memetakan masa depan secara visual yang mudah dipahami oleh semua orang.

Survei Konsumen

Hal penting lainnya dalam upstream marketing adalah survei konsumen. Hal ini bisa menjadi cara terbaik untuk mengetahui konsumen dengan berinteraksi dengan konsumen secara langsung.

Melakukan survei konsumen bisa memberikanmu ide yang lebih baik tentang apa yang mereka butuhkan serta memberikan mereka kesempatan untuk membagi pemikiran mereka.

Nah, bagaimana caranya melakukan survei konsumen? Kamu bisa melakukannya dengan berbagai cara, seperti polling media sosial, penyebaran pamflet, dan wawancara langsung.

Pikirkan Ide-Ide Inovatif

Setelah melakukan survei konsumen dan memahami apa yang benar-benar mereka butuhkan, langkah selanjutnya adalah memikirkan ide-ide inovatif. Hal ini sesuai dengan karakteristik utama dari upstream marketing, yaitu inovasi.

Untuk mendapatkan ide-ide ini, kamu bisa melakukan brainstorming bersama tim pemasaran atau tim kreatif dari brand-mu. Tampung ide sebanyak mungkin, buat analisis kemungkinan, manfaat, dan kendalanya.

Dengan begitu, kamu bisa menemukan titik atau poin menarik dari brand/produk-mu yang dapat kamu kembangkan di masa mendatang. Misalnya, penggunaan bahan-bahan eksotis yang belum banyak produk lain pakai, nilai emosional dari brand, dan banyak lainnya.

Pasalnya, pemikiran inovatif bisa menciptakan solusi efektif melalyi perspektif baru. Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi aplikasi telepon yang cenderung menjadi keinginan konsumen yang belum ditanggapi oleh produk lain.

Dalam hal ini, kamu bisa membuat produk atau layanan dengan fitur atau versi terbaru dari produk atau layanan yang sudah ada di pasar. Ciri-ciri upstream marketing terletak pada konsep penciptaan ide baru ini sebagai tujuan jangka panjang dan niat untuk membantu konsumen di masa depan.

Evaluasi Pasar

Evaluasi pasar sangat dibutuhkan dalam penerapan upstream marketing. Dalam melakukan evaluasi pasar, kamu juga harus melakukan evaluasi terhadap produk atau layanan yang kamu pasarkan serta arah dari pemasaranmu.

Dalam upaya merancang produk layanan, dan solusi masa depan yang strategis, kamu harus mempelajari pasar terlebih dahulu.

Ada beberapa aspek yang perlu kamu pertimbangkan, termasuk urgensi produk dan harga jualnya. Pasalnya, sebagian besar evaluasi pasar menilai potensi. Misalnya, potensi suatu produk atau layanan berhasil dan potensi produk atau layanan untuk terus dijual setelah jangka waktu yang lama.

Perbedaan Upstream Marketing dan Downstream Marketing

Ketika upstream marketing dan downstream marketing dilakukan bersamaan, siklus pengembangan produk akan berjalan dengan sangat baik. Kedua hal tersebut akan membantu kamu membangun dasar atau fondasi awal pada pemasaran. Misalnya, kamu menerapkan upstream marketing untuk mengenali value dari produk atau layanan untuk konsumenmu.

Adapun kamu menerapkan downstream marketing atau pemasaran hilir untuk membangun dan mengembangkan framework dari keseluruhan strategi pemasaran. Dalam hal ini, kamu yang menentukan saluran mana yang sesuai untuk menarik konsumen secara efektif.

Selain itu, kamu juga menentukan bagaimana branding akan memengaruhi peningkatan penjualan produk dan bagaimana menyampaikan pesan yang tepat untuk para audiensmu.

Sebenarnya, baik upstream marketing maupun downstream marketing, keduanya akan menciptakan pemasaran yang lebih fokus.

Hal tersebut karena kamu akan mengidentifikasi segmentasi konsumen, melihat dan menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi, serta pesan yang digunakan agar kampanye pemasaranmu semakin efektif.

Nah, baik upstream atau downstream, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan, keduanya bisa dilakukan bersamaan karena bisa menjadi bantuan untuk kamu membuat kebutusan bisnis. Akan tetapi, hasilnya kamu sendiri yang menentukan.

Jika di atas adalah kesamaan dari upstream marketing dan downstream marketing, apa sajakah perbedaan di antara keduanya? Simak perbedaannya agar kamu bisa menentukan strategi pemasaran mana yang paling kamu butuhkan untuk bisnismu.

Waktu

Perbedaan utama di antara upstream marketing dan downstream marketing adalah waktu. Dalam hal ini, upstream marketing berfokus untuk menciptakan tujuan jangka panjang dan mempertimbangkan masa depan bisnis.

Adapun downstream marketing melihat kebutuhan konsumen saat ini dan menetapkan tujuan yang bisa perusahaan capai dalam waktu singkat, atau dalam jangka pendek saja.

Misalnya, bisnis yang menggunakan upstream marketing mungkin memiliki tujuan untuk mengidentifikasi peningkatan apa dalam layanan bisnis kamu yang diperlukan untuk kepuasan konsumen di masa yang akan datang.

Sebaliknya, bisnis yang menerpkan downstream marketing mungkin memiliki tujuan untuk terus mempromosikan atau mengiklankan layananmu saat ini dengan menggunakan platform media sosial.

Kepopuleran

Baik upstream marketing ataupun downstream marketing, keduanya cukup populer di kalangan pebisnis masa kini. Akan tetapi, downstream marketing lebih populer karena teknik-teknik sederhananya, apalagi oleh pebisnis baru. Downstream marketing cenderung menjadi rujukan dari seseorang ketika berpikir mengenai pemasaran dalam pengertian umum.

Beberapa contoh downstream marketing adalah penjualan langsung, periklanan, dan konsultasi konsumen secara langsung. Adapun beberapa contoh upstream marketing adalah perencanaan, prediksi, dan brainstorming.

Perspektif

Perspektif dari upstream marketing dan downstream marketing berbeda satu sama lain. Downstream marketing melihat bisnis melalyi proses langkah demi langkah.

Aspek ini berfokus pada keberhasilan produk atau layanan saat ini dan menggunakan data yang telah dikumpulkan untuk memutuskan strategi bisnis yang menghasilkan hasil lebih cepat. Berbeda dengan downstream marketing, upstream marketing mempertimbangkan strategi untuk membawa bisnis dari titik A ke titik B.

Sebagai akibatnyam bisnis mencoba untuk membuat prediksi pada poin B untuk mengetahui apa yang akan menghasilkan rencana yang tepat. Perspektif ini membutuhkan keterbukaan pikiran karena hasilnya tidak akan instan terlihat.

Perbedaan perspektif antara upstream marketing dan downstream marketing menentukan bagaimana tujuan ditetapkan, waktu tujuan ini, dan modifikasi apa yang ingin dibuat oleh bisnismu.

Demikian penjelasan lengkap mengenai upstream marketing, strategi dalam penyusunannya, dan perbedaannya dengan downstream marketing. Menurut kamu, mana yang paling cocok untuk brand kosmetik milikmu?

Well, ketika memilih strategi pemasaran yang tepat untuk brand kosmetikmu ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan. Misalnya, seberapa besar budget yang kamu miliki, sumber daya manusia (tim kreatif dan pemasaran), hingga tujuan jangka panjang-pendek dari strategi tersebut.

Sebagai gambaran lainnya, kamu bisa cari tahu berbagai tips pemasaran dan branding lainnya di laman Berita Terkini. Atau, kamu juga bisa mulai mengikuti berbagai sosial media Mash Moshem Indonesia untuk mendapatkan info seputar maklon kosmetik, bisnis kecantikan, dan tren produk baru lainnya. See you, Beauytpreneurs!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment