
Blog
Succinic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Bahan Apa? Simak di Sini

Succinic acid atau asam suksinat menjadi salah satu bahan yang semakin dilirik dalam dunia skincare karena kemampuannya mendukung kesehatan dan kecantikan kulit. Meski begitu, masih banyak yang belum paham soal succinic acid tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja agar tetap aman dan efektif digunakan.
Faktanya, penggunaan succinic acid memang memberi banyak manfaat, tapi kombinasi yang salah dengan beberapa bahan lain bisa mengurangi efektivitasnya atau bahkan memicu iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami succinic acid tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja sebelum memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda!
6 Manfaat Succinic Acid untuk Kulit Wajah
Succinic acid merupakan bahan yang berasal dari sumber alami, seperti tebu atau tebu bit, dan dikenal memiliki sifat antimikroba, antioksidan, sekaligus antiinflamasi. Wajar jika bahan ini memiliki banyak manfaat untuk mendukung kesehatan kulit. Nah, sebelum tahu succinic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja, kenali sejumlah manfaat bahan ini seperti dirangkum dari Up Circle Beauty!
Mengontrol Produksi Sebum
Kulit memang membutuhkan sebum sebagai pelembap alami, namun jumlah yang berlebihan bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Succinic acid bekerja dengan menyeimbangkan produksi sebum sehingga kulit tetap lembap tanpa terasa berminyak. Dengan kontrol sebum yang lebih baik, risiko pori-pori tersumbat juga berkurang.
Meningkatkan Regenerasi Sel Kulit
Proses pembaruan sel sangat penting agar kulit terlihat segar dan bercahaya. Succinic acid mendukung regenerasi sel kulit, sehingga lapisan sel baru yang sehat lebih cepat muncul ke permukaan. Efek ini membantu kulit terlihat lebih halus, sekaligus mempercepat pemulihan kulit berjerawat.
Bersifat Antimikroba Alami
Salah satu keunggulan succinic acid adalah kemampuannya menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, hingga virus. Sifat antimikroba ini membuatnya efektif untuk mengatasi jerawat, karena dapat menekan perkembangan bakteri penyebab jerawat tanpa membuat kulit menjadi terlalu kering.
Baca Juga: 6 Cara Memakai Cushion agar Tidak Cakey & Hasil MakeUp Flawless
Menenangkan Kulit Meradang
Succinic acid juga memiliki sifat antiinflamasi yang mampu menenangkan kulit yang iritasi atau kemerahan. Alhasil, bahan ini tidak hanya efektif mengurangi jerawat, tetapi juga memberikan rasa nyaman pada kulit yang meradang. Meski begitu, tetap perlu diingat bahwa succinic acid tidak boleh dicampur dengan bahan aktif tertentu agar hasilnya tetap optimal dan aman bagi kulit.
Menjaga Keseimbangan pH Kulit
Keseimbangan pH kulit sangat penting agar skin barrier tetap berfungsi optimal. Succinic acid termasuk asam lemah yang mampu membantu menstabilkan pH alami kulit. Dengan kondisi pH yang seimbang, kulit lebih terlindungi dari iritasi sekaligus mendukung pertahanan alami terhadap bakteri penyebab masalah kulit.
Memberikan Perlindungan Antioksidan
Radikal bebas dari polusi, sinar UV, maupun asap rokok bisa merusak sel kulit sehat dan mempercepat penuaan. Succinic acid berperan sebagai antioksidan yang melawan kerusakan tersebut. Dengan mengikat radikal bebas, bahan ini membantu menjaga kulit tetap sehat dan tampak awet muda.


Succinic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Bahan Apa?
Succinic acid semakin populer dalam dunia skincare. Namun, sama seperti bahan aktif lain, succinic acid tidak bisa dicampur sembarangan. Jika digabungkan dengan bahan yang kurang tepat, bukan hanya efektivitasnya yang berkurang, tapi kulit juga bisa berisiko mengalami iritasi. Dikutip dari Curology dan Coveteur, berikut sejumlah bahan yang tidak boleh dipakai bersama succinic acid:
Asam Glikolat
Succinic acid tidak boleh dicampur dengan asam glikolat karena keduanya sama-sama bekerja sebagai eksfoliator. Jika digunakan bersamaan, kulit bisa kehilangan kelembapan alami dan menjadi lebih sensitif. Kombinasi ini juga meningkatkan risiko kemerahan hingga pengelupasan berlebih. Maka, lebih baik gunakan asam glikolat di hari berbeda dengan succinic acid untuk tetap mendapat manfaat keduanya.
Asam Laktat
Sama seperti asam glikolat, asam laktat juga tergolong AHA (Alpha Hydroxy Acid). Menggabungkannya dengan succinic acid phm dapat membuat lapisan pelindung kulit terganggu karena eksfoliasi berlebih. Akibatnya, kulit lebih rentang kering, perih, dan sulit menahan hidrasi. Agar hasilnya tetap optimal, pilih salah satu bahan sesuai kebutuhan kulit Anda atau gunakan di waktu terpisah.
Retinol
Succinic acid tidak boleh dicampur dengan retinol karena keduanya memiliki efek kuat dalam mengatasi jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. Jika dipakai bersamaan, kulit bisa kewalahan menerima stimulasi dan akhirnya memunculkan tanda iritasi seperti kemerahan, rasa terbakar, bahkan breakout. Alternatif yang lebih aman adalah gunakan retinol di malam hari dan succinic acid di pagi hari.
Baca Juga: 10 Bahan Aktif yang Cepat Memutihkan Kulit, Ada Apa Saja?
Succinic Acid Cocok untuk Kulit Apa?
Setelah tahu succinic acid tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu, banyak juga yang penasaran soal kandungan ini cocok untuk kulit apa saja. Terkait itu, succinic acid sangat bermanfaat bagi Anda yang memiliki tipe kulit rentang berjerawat. Sebab bisa menenangkan peradangan, mengurangi kemerahan, sekaligus melawan bakteri penyebab jerawat tanpa membuat kulit terasa kering berlebihan.
Selain itu, succinic acid juga ramah digunakan untuk kulit berminyak. Bahan ini bekerja efektif mengontrol produksi sebum sehingga wajah tidak cepat mengkilap, tetapi tetap terhidrasi dengan baik. Hal ini membuatnya jadi pilihan tepat bagi Anda yang sering merasa kulit gampang kusam atau lengket di siang hari.
Menariknya, succinic acid juga bisa dipakai oleh pemilik kulit sensitif. Pasalnya, kandungan ini cenderung lebih lembut dibanding beberapa bahan aktif lain seperti retinol atau AHA, sehingga risiko iritasi lebih rendah.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa succinic acid cocok untuk kulit berjerawat, berminyak, bahkan sensitif. Namun, walau sifatnya fleksibel untuk berbagai tipe kulit, pastikan tetap perhatikan succinic acid tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja agar pemakaiannya tetap aman dan tidak menimbulkan efek samping.


Panduan Membuat Skincare Kandungan Succinic Acid
Ingin menghadirkan produk skincare dengan bahan aktif yang sedang naik daun seperti succinic acid? Anda bisa mewujudkannya secara lebih mudah dengan memakai jasa maklon Mash Moshem Indonesia. Hadir sejak tahun 2011, kami siap mendampingi setiap langkah, mulai dari ide awal hingga produk Anda resmi diluncurkan ke pasaran. Berikut langkah-langkahnya!
Diskusi Awal tentang Ide Skincare
Tahap pertama adalah diskusi untuk menyamakan visi. Di sini, Anda bisa menjelaskan target pasar, jenis produk yang ingin dibuat, serta manfaat apa yang ingin ditonjolkan dari succinic acid. Tim ahli akan memberikan masukan, termasuk tren skincare terbaru dan rekomendasi komposisi bahan lain yang cocok digunakan bersama succinic acid agar hasilnya maksimal.
Pengembangan Formula dan Sampel Skincare
Setelah ide jelas, tahap berikutnya adalah menyusun formulasi. Tim ahli R&D akan meracik kombinasi kandungan yang aman dengan memperhatikan succinic acid tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu. Anda juga akan menerima sampel produk untuk diuji, sehingga bisa menilai tekstur, aroma, hingga efektivitasnya.
Pengurusan Legalitas dan Perizinan Skincare
Agar produk Anda aman dan terpercaya, seluruh dokumen legalitas akan diurus. Mulai dari izin edar BPOM, sertifikasi halal, hingga uji keamanan. Dengan adanya legalitas ini, produk tidak hanya layak dipasarkan tetapi juga lebih dipercaya oleh konsumen. Mash Moshem Indonesia pun memastikan semua proses administratif berjalan sesuai aturan agar tak ada masalah di kemudian hari.
Desain Branding dan Kemasan Skincare
Tampilan luar produk skincare sama pentingnya dengan kualitas isi. Karena itu, tim kreatif akan membantu merancang desain logo, label, dan kemasan yang sesuai dengan identitas brand. Desain yang menarik akan membuat produk lebih mudah diingat sekaligus menambah nilai jualnya.
Proses Produksi Skincare
Berikutnya, produk masuk ke tahap produksi massal di pabrik Mash Moshem Indonesia yang sudah bersertifikat CPKB tingkat A untuk memastikan kualitasnya terjaga. Semua tahapan produksi dilakukan dengan higienis, mulai dari pengolahan bahan hingga pengemasan akhir. Di tahap ini, kembali diperhatikan pula soal succinic acid tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu agar manfaatnya tetap optimal dan tidak mengurangi keamanan produk.
Susun Strategi Peluncuran dan Pemasaran
Setelah produk jadi, langkah terakhir adalah menyusun strategi agar produk Anda dikenal pasar. Tim Mash Moshem Indonesia bisa membantu memberikan panduan mengenai pemasaran, mulai dari digital marketing, endorsement, hingga distribusi online dan offline. Strategi yang tepat akan membuat produk Anda lebih berpotensi sukses di pasaran.
Yuk, Ciptakan Skincare Kandungan Succinic Acid yang Aman Bersama Mash Moshem Indonesia!
Yuk, ciptakan skincare dengan kandungan succinic acid yang aman bersama Mash Moshem Indonesia! Mulai dari penyusunan konsep hingga menentukan formulasi, Anda bisa pastikan setiap langkah dilakukan dengan profesional sehingga produk benar-benar efektif dan aman untuk kulit.
Selain itu, Mash Moshem Indonesia juga mendukung pembuatan legalitas, desain kemasan, hingga penyusunan strategi pemasaran. Jadi, skincare Anda bukan cuma aman, tapi juga punya kualitas tinggi dan siap tampil menarik di pasaran. Tunggu apalagi? Tekan banner di bawah untuk konsultasikan ide produk Anda sekarang!













