Bisnis Kosmetik

4 Strategi Distribusi Produk dan Manfaatnya untuk Bisnis

strategi distribusi produk (2)

Tak kalah penting dengan promosi digital, memiliki strategi distribusi produk yang matang adalah hal penting bagi seorang pebisnis. Apalagi, kalau bisnis tersebut baru saja dirintis dan belum memiliki pasar yang besar.

Kegiatan distribusi adalah salah satu aktivitas dari bagian pemasaran. Jika kamu pernah menjumpai seseorang yang menawarkan suatu produk kepada kamu, dan juga menawarkan produk tersebut ke orang lain. Aktivitas yang dilakukan oleh orang yang menawarkan produk tersebut adalah salah satu bentuk dari distribusi.

Dalam pengerjaannya, distribusi harus memiliki strategi yang sesuai dan tepat dengan sasaran pemasarannya.

Untuk memilih strategi distribusi, harus melewati pertimbangan yang matang. Agar keuntungan dan target bisa sesuai dengan keinginan.

Sistem distribusi akan menjadi sangat penting untuk kegiatan pemasaran sebuah produk. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, kamu bisa simak penjelasannya berikut ini, Beautypreneurs.

Pengertian Distribusi Produk

Di dalam dunia pemasaran, distribusi masuk dalam tiga serangkaian strategi untuk menunjang proses strategi pemasaran. Yaitu seperti produksi, distribusi dan konsumen.

Distribusi merupakan aktivitas atau kegiatan pemasaran untuk menunjang dan memperlancar penyaluran barang kepada produsen kemudian sampai ke tangan konsumen.

Selain itu, distribusi memiliki artian saluran pemasaran sebuah produk dari produsen pertama, kemudian mengirimkan hasil produk tersebut kepada industri atau langsung ke konsumen.

Kemudian distribusi menjadi semacam kegiatan perantara atau penjembatan produk atau jasa menuju produsen atau konsumen.

Pada kegiatan distribusi, kamu akan menjumpai dua aspek. Yaitu aspek fisik dan aspek non fisik agar pemasaran bisa berjalan dengan lancar. Aspek fisik kedepannya akan berhubungan dengan lokasi penyaluran atau pemindahan sebuah produk.

Sementara aspek non fisik akan lebih berhubungan dengan pengetahuan si penjual atau si produsen, terkait dengan apa yang konsumen harapkan dan inginkan mengenai suatu produk.

Dari sini dapat kita simpulkan, bahwa kegiatan distribusi akan menjadi peranan penting agar produk tersebut bisa sampai ke tangan para konsumen yang membutuhkan. Adapun orang yang berperan melakukan distribusi, juga populer dengan sebutan distributor.

Baca Juga: Masih Pemula? Ketahui Cara Menjadi Distributor Kosmetik Berikut Ini

Jenis Strategi Distribusi Eceran/Ritel

Di dalam fenomena aktivitas pendisitribusian, ada beberapa jenis strategi distribusi yang harus kamu pahami. Jenis-jenis strategi ini wajib banget diketahui oleh pihak yang terlibat di dalam dunia pemasaran, dari produsen sampai konsumen.

Agar hasilnya bisa maksimal, tentu saja strategi tersebut sangat diperlukan ya, agar kamu yang ingin mulai berbisnis bisa memiliki pandangan kedepannya. Untuk membahasnya lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa jenis strategi yang wajib banget kamu ketahui, seperti:

Strategi Insentif

Jenis distribusi lainnya adalah strategi insentif merupakan salah satu strategi yang memiliki keunikan di dalam penyajiannya. Strategi ini juga menjadi dasar untuk menempatkan produk dangang yang akan di distribusikan.

Cara pendistribusiannya adalah menggunakan metode pengedaran eceran, atau biasa disebut sebagai langkah ritail. Disini, posisi si pengecer juga bisa disebut sebagai seorang distributor.

Strategi insentif sudah cukup bayak pebisnis yang menerapkan strategi distribusi ini di dalam trik pemasaran mereka. Prosesnya sendiri, pihak dari produsen haru sering memantau arus pasar yang mereka targetkan.

Contohnya, produk-produk untuk kebutuhan rumah tangga seperti sabun, sembako, rokok, dan lain sebagainya. Di mana sangat produk ini masuk sebagai barang dengan tingkat kebutuhan yang tinggi.

Strategi Selektif

Masih tidak jauh beda dengan strategi sebelumnya. Bedanya strategi ini produsen akan lebih mengedepankan untuk memilih distributor yang tepat dan sesuai, atau memilih salah satu pengecer untuk dijadikan sebagai agen distributor.

Strategi selektif memiliki tujuan untuk memberikan efek atau dampak yang baik untuk aktivitas produksi tertentu. Itulah yang membuat strategi selektif sering pebisnis sebut sebagai strategi distribusi selektif.

Pada sebuah daerah, tentunya tidak semua pihak distributor atau pengecer dipilih untuk dijadikan agen distributor.

Sehingga akan menimbulkan sebuah persaingan distribusi antara si pengecer dengan distributor untuk bisa mendapatkan konsumen, dengan strateginya masing-masing.

Hal ini perlu kamu lakukan untuk membuat langkah yang lebih efektif, agar bisa memberikan sebuah dampak dan hasil untuk sebuah produk dagang yang nantinya akan di distribusikan kepada konsumen.

Penggunaan strategi selektif ini sangat cocok untuk diterapakan pada produk-produk pakaian, sepeda, elektronik dan lain sebagainya.

Strategi Secara Eksklusif

Strategi ekslusif adalah sebuah strategi yang dilakukan dengan cara ekslusif dibandingkan strategi-strategi sebelumnya.

Penerapan dari strategi ini sendiri lebih menekankan kepada produk-produk tinggi, atau sebuah produk dengan kualitas dan harga yang eksklusif.

Jadi pada proses pendistribusiannya tidak disarankan untuk meluas dan menyeluruh, hanya pada wilayah golongan tertentu.

Selain itu, pihak distributor atau pengecer akan memiliki sebuah hak yang cukup istimewa untuk mengatur sistem jual beli produk tersebut di pasaran.

Strategi secara ekslusif ini biasanya pebisnis terapkan untuk produk-produk yang memilikiharga dan kualitas tinggi, seperti Factroy Outlet, Showroom Mobil dan lain sebagainya.

Jenis Saluran dalam Strategi Distribusi

Jenis saluran distirbusi akan lebih menjelaskan perihal bagaiman proses sebuah produk jasa atau barang tertentu, bisa sampai kepada konsumen.

Secara singkat, jenis saluran distribusi memiliki 4 jenis seperti berikut ini;

Produsen Ke Konsumen

Jenis saluran ini adalah sebuah salruan distribusi yang durasinya cukup singkat. Saluran distribusi ini terjadi di mana pihak produsen langsung ke pihak konsumen.

Yang membuat saluran distribusi ini cukup singkat adala, produk yang dihasilkan akan langsung diberikan kepada pihak konsemen tanpa melewati perantara lain.

Produsen, Pengecer dan Konsumen

Cara kerja saluran distribusi ini berbeda dengan jenis saluran distribusi sebelumnya. Saluran distribusi ini memiliki sebuah penghubung di mana produk tidak langsung ke tangan konsumen.

Yaitu dengan hadirnya pengecer diantara produsen dan konsumen, dimana pihak produsen akan melewati pengecer dahulu baru produk bisa sampai kepada konsumen.

Distribusi dari Produsen – Pedagang Besar, Pengecer, dan Konsumen

Jenis saluran dalam strategi distribusi produk ini khusus untuk pihak produsen yang memiliki produktivitas tingkat tinggi. Selain itu, pihak produsen jenis ini akan lebih mengutamakan perusahaan besar untuk mendistribusikan produknya.

Jika produknya telah sampai pada perusahaan besar atau pedagang besar, produknya tidak akan langsung dijual ke konsumen. Akan tetapi melewati pihak pengecet dahulu baru di distribusikan kepada konsumen.

Pada jenis saluran distribusi ini lebih lanjutnya akan mirip dengan jenis saluran produsen, pengecer dan konsumen.

Produsen Melalui Agen, Pengecer, Konsumen

Saluran distribusi ini akan lebih menekankan penggunaan jasa agen, di mana agen tersebut sudah kamu tunjuk sebelumnya.

Penunjukan ini dilakukan untuk mengambil langkah pemasaran yang lebih preventif untuk menunjang kelangsungan produk yang didapat dari produsen.

Jika produk yang akan kamu distribusikan tersehut sudah ada di tangan agen, maka selanjutnya agen akan mencari pengecer yang sesuai. Dan barulah pengecer ini akan bertindak sebagai penyalur produk kepada konsumen.

Proses kerja penyaluran ini kedepannya akan menjadi sebuah kunci yang efektif, terutama untuk memasarkan produk-produk yang akan kamu distribusikan. Penggunaan saluran distribusi ini terkesan lebih khusus atau spesifik.

Fungsi dan Manfaat Menerapak Strategi Distribusi Produk

Aktivitas distribusi produk pastinya akan memberikan manfaat yang cukup besar. Di mana kegiatan pemasaran akan menjadi lebih lancar, mulai dari waktu yang lebih efisien sampai produk yang sesuai sasaran kepada konsumen.

fungsi strategi distribusi produk

Berikut ini adalah beberapa fungsi, tugas pokok dan manfaat distribusi produk, misalnya:

Pengangkutan (Transportasi)

Mengingat setiap tahun jumlah penduduk di suatu negara akan terus mengalami peningkatan, maka kebutuhan terhadap sebuah produk pastinya juga akan mengalami peningkatan.

Dengan hadirnya fenomena tersebut, akan menimbulkan aktivitas pnyaluran produk ke berbagai tempat semakin tinggi. Sehingga pihak produsen pastinya akan membutuhkan alat penunjang untuk pengangkutan, yaitu transportasi.

Dengan adanya transportasi untuk mengangkut produk yang di distribusikan kepada konsumen akan menjadi semakin efisien dan mudah.

Penjualan (Selling)

Pada aktivitas pemasan produk, kegiatan untuk menjual sebuah produk dari pihak produsen akan terus hadir.

Pada aktivitas ini, akan terjadi pengalihan hak produk, dari produsen kepada konsumen dengan adanya sebuah aktivitas penjualan.

Dengan adanya aktivitas penjualan ini, produk bisa sampai kepada pembeli atau konsumen, yang membutuhkan produk tersbut sesuai dengan kebutuhannya.

Pembelian (Buying)

Adanya kegiatan penjualan, pastinya akan beriringan dengan fenomena transaksi jual-beli atau biasa yang lebih populer dengan istilah aktivitas pembelian.

Jika aktivitas penjualan dijalankan oleh pihak produsen, maka akan terjadi proses pembelian dari pihak konsumen yang memerlukan produk tersebut.

Penyimpanan (Storing)

Fungsi strategi distribusi selanjutnya adalah sebagai penyimpanan (storing) produk. Aktivitas penyimpanan biasanya terjadi sebelum produk menjalani proses tersalurkan kepada konsumen. Biasanya produsen akan menyimpan produk-produk tersebut kedalam  gudang.

Hal ini perlu kamu lakukan untuk menjaga produk agar aman dan terhindar dari kerusakan serta terjaga dengan aman sampai proses pendistribusian terlaksana.

Pembakuan Standar Kualitas Barang

Kualitas produk akan menjadi keinginan para konsumen ketika akan memiliki sebuah produk yang memiliki kelebihan ketentuan mutu berdasarkan ukuran dan jenis produknya.

Maka dari itu, sangat perlu adanya pembakuan standar, baik dalam bentuk ukuran, jenis dan juga kualitas produk. Barulah, proses ini akan kita lanjutkan ke tahap jual beli produk.

Standarisasi serta pembakuan produk merupakan aktivitas untuk bmendistribusikan produk sesuai dengan harapan para konsumen.

Penanggung Risiko

Tidak jarang suatu prodek akan mengalami kecelakaan dan kerusakan seperti jatu serta pecah. Fenomena ini menjadi resiko tersendiri yang harus oleh pihak distributor produk tersebut.

Akan tetapi, di masa sekarang sudah tersedia sebuah perusahaan asuransi atau lembaga yang akan menanggung setiap resiko yang terjadi pada produk.

Faktor yang Berpengaruh Pada Strategi Distribusi

Aktivitas distribusi akan berjalan dengan lancar jika menggunakan strategi distribusi yang baik dan benar. Agar setiap strategi distribusi bisa berjalan lancar, maka akan memerlukan sebuah faktor yang dapat mempengaruhi jalannya distribusi.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jalannya strategi distribusi seperti:

Faktor Pasar

Faktor pasar akan berkaitan dengan saluran distribusi, di mana kegiatan ini akan sangat terkait dengan aktivitas pembelian yang konsumen lakukan.

Yaitu seperti letak geografis konsumen, jumlah konsumen, jumlah pesanan produk serta kebiasaan konsumen dalam melakukan transaksi pembelian produk.

Faktor Barang

Selain yang berkaitan dengan pasar, faktor lain yang mempengaruhi distribusi juga terjadi dari barang jualan. Jenis faktor ini akan lebih mempertimbangkan aspek segi produk yang berhubungan dengan beratnya produk, besarnya produk, nilai unit produk, standar produk, mudah rusaknya produk sampai pengemasan sebuah produk.

Faktor Perusahaan

Kemudian, ada faktor perusahaan akan lebih mempertimbangkan persoalan yang berurusan dengan sumber dana, kemampuan manajemen, pelayanan, pengawasan sampai dengan pengalaman yang perusahaanmu berikan kepada konsumen nantinya.

Faktor Kebiasaan dan Pembelian

Selanjutnya ada faktor kebiasaan daalam pembelian akan lebih melakukan pertimbangan berdasarkan keperluan dan kebutuhan tertentu saja. Seperti sikap perantara, kegunaan perantara, volume penjualan sampai dengan ongkos kirim suatu produk.

Strategi distribusi dewasa ini telah menjadi salah satu bentuk langkah untuk bersikap preventif, hal ini untuk memperlancar kegiatan pemasaran agar menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain itu, strategi pemasaran juga dapat memberikan dampak dan juga hasil yang maksimal di antara pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Dengan catatan bila strategi distribusi produk tersebut telah melalui perhitungan yang matang.

Jadi itulah ulasan mengenai strategi distribusi, kamu bisa menerapkannya dalam bisnis kosmetik yang akan kamu jalankan nantinya. Sebab, strategi ini sangat penting untuk memperlancar langkah melakukan proses pemasaran.

Selain penjelasan mengenai strategi distribusi produk ini, kamu juga bisa menemukan tips bisnis dan promosi digital lainnya untuk brand kosmetikmu lewat Berita Terkini.

Atau, kamu juga bisa mengikuti kegiatan dan berbagai konten menarik lainnya di YouTube Mash Moshem Indonesia. Ssst… kami bagi-bagiin tips branding dan mengelola bisnis kosmetik yang kamu miliki di platform itu juga, loh. So, see you there~

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011