Strategi Green Marketing dalam Industri Kosmetik, Begini Potensinya!
Industri kosmetik di Tanah Air dari waktu ke waktu mengalami perkembangan pesat. Ramainya brand kosmetik baru di pasaran juga menunjukkan tingkat kompetisi dalam industry ini. Karena itu, untuk membuat brand-mu stand out dan bersaing, perlu adanya strategi khusus, misalnya dengan strategi green marketing.
Meski terbilang ramai digunakan oleh brand-brand besar, banyak pebisnis baru yang umumnya tidak mengali betul-betul strategi green marketing dalam industry kosmetik.
Singkatnya, green marketing ini merupakan strategi pemasaran dan branding yang menggunakan isu dan aspek-aspek lingkungan dalam proses kampanyenya.
Strategi ini kian potensial karena belakangan masyarakat juga sangat tertarik dan memberi perhatian lebih pada kesehatan lingkungan dan alam. Pada industry kosmetik pun, banyak orang yang beralih menggunakan kosmetik dengan bahan herbal maupun organic.
Menarik, bukan? Terus baca artikel ini sampai habis untuk memahami strategi green marketing dalam industri kosmetik.
Apa itu Green Marketing?
Masyarakat kini semakin perhatian dan menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup mereka. Karenanya, penerapan konsep ‘hijau’ pada produk maupun brand menjadi nilai lebih di mata konsumen.
Inilah yang kemudian membentuk fenomena green marketing pada berbagai aspek industry, tak terkecuali kosmetika. Bahkan, tak hanya didominasi oleh brand lama yang sudah popular duluan, banyak brand indie yang justru mendulang populartias karena strategi green marketing ini.
Lantas, apa itu green marketing strategy?
Green marketing merupakan sebuah strategi pemasaran dengan konsep ramah lingkungan, baik dari aspek internal perusahaan / brand, maupun dari aspek-aspek eksternalnya.
Dalam praktiknya, green marketing menerapkan berbagai kegiatan ramah lingkungan pada aspek promosi brand mereka. Mulai dari penggunaan bahan alami, mengurangi bahan microplastic, memilih kemasan biodegradable, hingga bahan-bahan zero waste.
Aspek Fundamental Strategi Green Marketing
Melansir dari American Marketing Association (AMA), dalam strategi green marketing terdapat tiga aspek fundamental. Apa saja?
Retailing
Aspek fundamental dalam strategi green marketing pertama adalah retailing, di mana produk yang dipasarkan dianggap aman untuk lingkungan.
Social Marketing
Selanjutnya ada social marketing, yang berkaitan dengan pengembangan dan pemasaran produk tersebut. Tujuannya untuk meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Environments
Terakhir, ada environment yaitu aspek fundamental yang berkaitan dengan upaya perusahaan dalam memproduksi, mempromosikan, mengemas hingga klaim produk mereka dengan masalah lingkungan.
Tujuan Green Marketing
Belakangan isu-isu mengenai kesehatan lingkungan hidup dan alam kian santer di masyarakat. Kampanye-kampanye sejalan dengan isu ini pun sangat marak, mulai dari ajakan hidup minimalis, hingga mendorong berbagai perusahaan industry untuk menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.
Dalam industry kosmetik, fenomena ini kian kuat karena banyak klaim dan penelitian mengenai bahan-bahan organic yang lebih menyehatkan untuk kulit.
Mengingat kosmetik telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. Karenanya produk yang memberikan keamanan jangka panjang tentu berada di etalase paling depan dalam hati konsumen.
Sejalan dengan hal ini, berikut beberapa tujuan strategi green marketing oleh Surya dan Vijaya Banu. Simak baik-baik, ya!
- Memastikana danya petumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan
- Menghemat uang/biaya dalam jangka panjang, meski biaya produksinya cenderung lebih besar di awal proses produksi.
- Memberikan kesempatan pada brand/perusahaan untuk menjangkau segmentasi konsumen baru, yakni orang-orang yang peduli pada isu lingkungan hidup.
- Menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri brand/perusahaan terhadap tanggung jawab industry mereka terkait dampaknya pada lingkungan hidup.
Berbagai Komponen Green Marketing
Pada dasarnya, komponen utama dalam green marketing ini meliputi tiga hal, yakni eco-label, eco-brand, dan environmental advertisement.
Ketiganya menjadi alat branding yang penting dalam strategi green marketing, kamu juga bisa menerapkannya pada brand kosmetikmu.
Namun, melansir dari laman Lindungi Hutan, komponen green marketing ini terbagi menjadi dua, yakni komponen internal dan eksternal. Langsung simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, Beautypreneurs.
Komponen Internal dari Perusahaan
Yang dimaksud dengan komponen internal ini merupakan berbagai factor penentu dalam penerapan green branding dari perusahaan itu sendiri. Seperti apa penjelasannya? Lanjut baca, ya.
Environmental Awareness
Factor pertama dalam komponen internal meliputi kesadaran perusahaan dalam menciptakan produk-produk ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan planet dan makhluk hidup. Dalam hal ini, produsen pun harus menggunakan bahan-bahan yang aman untuk alam dan manusia.
Adanya environment awareness ini memungkinkan keberlangsung green marketing secara berkelanjutan. Sebab, memproduksi kosmetik ramah lingkungan saja tak akan berarti besar, bila produsen maupun konsumennya tak memiliki kesadaran dan kepedulian besar pada lingkungan.
Green Product Features
Dalam hal ini, strategi green marketing untuk brand kosmetik tak hanya diterapkan pada proses pemasarannya saja. Melainkan, bagaimana produk tersebut dibuat, dikemas, hingga keadaan ‘pasca-penggunaan’ atau pengolahan limbah.
Nah, untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan strategi green marketing ini, kamu bisa mempertimbangkan beberapa factor berikut:
- Sifat recycle dan reuse pada produk.
- Efisiensi produk yang kamu jual.
- Kemasan produk yang aman dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Tidak mengandung bahan-bahan berbahaya, baik untuk lingkungan maupun manusia.
- Memiliki green label
- Menggunakan bahan-bahan organic/alami
- Produk telah melalui proses sertifikasi.
Green Product Price
Tak hanya dari fungsi produk, yang termasuk dalam komponen green marketing secara internal juga berkaitan dengan harga jual. Karena pada dasarnya, harga merupakan elemen penting dalam pemasaran yang dapat mempengaruhi pemikiran dan keputusan konsumen terhadap suatu produk.
Karena manfaatnya untuk lingkungan dan penggunanya besar, konsumen green product meresa bahwa uang yang mereka keluarkan juga sebanding dengan fungsi produk.
Green Product Promotion & Advertising
Selanjutnya, factor yang juga perlu kamu pertimbangkan dalam green marketing strategy yakni berkaitan dengan proses promosi dan pemasaran.
Perusahaan maupun brand kosmetikmu dapat menerapkan environmental advertisement, sebagai upaya mendorong perlikau konsumen untuk membeli produk-produk (dalam hal ini kosmetik) ramah lingkungan.
Komponen Eksternal dari Perusahaan
Setelah membahas dari bagian internal perusahaan, factor dalam strategi green marketing untuk brand kosmetik ini juga nggak terlepas dari komponen eskternal. Beberapa komponen eksternal yang kita maksud adalah sebagai berikut:
Paying Customer
Factor ekternal satu ini berkaitan dengan siapa saja yang tergolong ke dalam kelompok konsumen hijau, tentu dengan berbagai tingkatan kepedulian, serta produk apa saja yang mereka butuhkan.
Providers
Mengacu pada supplier, entah itu produk jadi ataupun bahan dari perusahaanmu. DI mana kamu harus mempertimbangkan bagaimana cara mereka mendapatkan bahan baku, pembuatannya, hingga pengolahan limbah.
Politicians
Sama seperti namanya, factor ini berkaitan dengan peran pemerintah dalam mengelola peraturan mengenai lingkungan dna industry. Serta bagaimana peraturan-peraturan tersebut nantinya berpengaruh pada brand maupun perusahaanmu.
Pressure Groups
Yang termasuk dalam factor eksternal green marketing strategy ini adalah pihak-pihak yang bertindak menekan/mendorong perusahaan agar peduli dengan lingkungan. Misalnya, negara (melalui undang-undang), aktivis, akademisi, dan banyak lainnya.
Problems
Bukan masalah internal perusahaan lagi, factor eksternal dalam strategi green marketing ini berkaitan dengan masalah lingkungan dan sosial. Khususnya terkait dengan keterlibatan perusahaan dalam masalah-masalah tersebut.
Predictions
Tak hanya masalah yang sudah ada, perusahaan pun harus mampu memprediksi masalah apa saja yang akan muncul dan perlu dihadapi di masa mendatang.
Partner
Merupakan pihak ketiga, atau mitra, yang memiliki hubungan dan kedudukan penting dengan perusahaan.
Keunggulan Strategi Green Marketing untuk Brand Kosmetik
Pasar kosmetik Tanah Air sebenarnya terbilang sangat kompetitif. Tak hanya dipenuhi oleh brand kosmetik local, banyaknya brand asing terkemuka juga menjadikan pasar kian panas.
Namun, dengan menggunakan strategi green marketing untuk bisnis kosmetik milikmu, bukan tidak mungkin kalau kamu bisa menyaingi pasar.
Apa benar begitu? Well, nyatanya banyak brand kosmetik indie yang mendunia dan mendulang popularitas berkat strategi ini, lho.
Sebab ada banyak keunggulan strategi green marketing untuk bisnis kosmetik. Apa saja? Lanjut baca, ya!
Memperkuat Loyalitas Konsumen
Dengan menerapkan strategi green marketing untuk brand kosmetik milikmu, perusahaan memiliki peluang yang lebih baik untuk mengubah planet dan menudukung orang-orang yang peduli terhadap isu lingkungan.
Ketika kamu berhasil menciptakan produk sustainable, menggunakan alat-alat minim limbah, serta memberikan pengaruh besar pada perubahan lingkungan ke arah yang positif. Hal ini akan memungkinkanmu memenangkan kepercayaan dan loyalitas pelangganmu.
Membuat Brand Kosmetikmu Stand Out
Semua orang sekarang bisa menciptakan produk kosmetik mereka sendiri dengan mudah, apalagi dengan adanya maklon kosmetik. Tentu hal ini akan menjadi PR besar buatmu, jika kamu tidak memiliki strategi yang matang ketika meluncurkan produk di pasaran.
Menggunakan strategi green marketing bukanlah ide yang buru, sebaliknya kamu justru bisa membuat brand kosmetik milikmu menonjol.
Karena lebih dari sekadar kosmetik, brandmu menawarkan konsep yang segar, ramah terhadap kebutuhan pelanggan dalam jangka panjang, hingga memiliki nilai khas yang jarang brand lain perhatikan.
Mengurangi Dampak Negatif Industri Terhadap Lingkungan
Tahukah kamu kalau industry kosmetik menyumbang limbah terbesar pada lingkungan hidup? Yap, selain dari kemasan-kemasannya, tak sedikit juga berbagai jenis kosmetik mengandung microplastic yang tak dapat terurai alami.
Nah, ketika kamu menggunakan strategi green marketing, tak hanya keuntungan materiil yang akan kamu dapatkan. Melainkan, kamu juga bisa berkontribusi pada kesehatan dan kelestarian lingkungan dengan mengurangi dampak negative limbah industry.
Menghasilkan Produk Reusable dan Sustainable
Salah satu komponen penting dalam strategi green marketing adalah nilai keberlangsungan produknya. Meski kosmetik memiliki jangka waktu penggunaan, kamu bisa mengakali hal ini dengan menciptakan kemasan yang ‘reusable’ dan ‘sustainable’.
Beberapa brand kosmetik indie yang menggunakan strategi green marketing ini, juga sudah menerapkannya, lho.
Meningkatkan Kredibilitas Brand
Tak mudah menghadirkan produk kosmetik yang ramah lingkungan. Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan dan mungkin biayanya juga akan lebih besar dibanding menciptakan produk biasa.
Karenanya, ketika kamu bisa membawa streategi green marketing ini untuk brand kosmetik milikmu. Maka, kredibilitas brand kosmetikmu di mata masyarakat akan meningkat.
Memasuki Segmen Audiens Baru
Menggunakan strategi green marketing untuk brand kosmetik milikmu, bisa memberikan kesempatan untuk memasuki segmen baru. Yakni untuk menjangkau orang-orang yang memiliki kepedulian dan dedikasi tinggi bagi kelestarian lingkungan.
Memungkinkan Adanya Inovasi Produk
Keuntungan selanjutnya adalah memungkinkan adanya inovasi produk kosmetik. Menghadirkan produk kosmetik yang inovatif, unik, dan berkarakter adalah hal wajib jika kamu ingin memenangkan pasar.
Menggunakan strategi green marketing memungkinkanmu untuk melakukan penelitian, pengembangan produk dan kemasan dari brand kosmetik yang kamu kelola.
Mengetahui tentang manfaat pemasaran hijau mungkin tidak cukup karena Anda juga harus mengetahui strateginya. Untungnya, ada banyak cara untuk go green. Mari kita tinjau mereka segera.
Cara Menerapkan Strategi Green Marketing untuk Brand Kosmetik
Setelah mempelajari apa saja komponennya, prospek, hingga keunggulan strategi green marketing ini, kamu pasti tertarik untuk menerapkannya pada brand kosmetik milikmu, bukan?
Well, pada dasarnya, green marketing strategy ini sudah cukup banyak digunakan oleh brand-brand kosmetik indie, lho. Sebut saja Love Beauty and Planet, hingga brand besar seperti Innisfree dan Nature Republic.
Belajar dari mereka, nih, kamu dapat menerapkan strategi green marketing untuk brand kosmetik ini dengan beberapa cara berikut ini.
Menggunakan Bahan Baku Alami dan Zero Waste
Pertama, kamu bisa mulai dari memilih bahan baku kosmetik yang alami maupun bersifat zero waste. Yang sebenarnya cukup banyak dan beragam, fungsinya pun tak kalah dengan bahan-bahan aktif sintesis.
Tak hanya bagus untuk lingkungan, bahan baku ini juga banyak diklaim lebih aman dan ramah untuk kulit, lho.
Ngomong-ngomong, kamu sudah tahu soal bahan zero waste dalam kosmetik? Well, bahan ini benar-benar anti limbah, karena didapatkan juga dari limbah atau bagian yang tidak digunakan dalam produksi makanan. Seperti dari biji-bijian buah dalam produksi selai, jus, dan banyak lainnya.
Kamu juga bisa baca 10 Jenis Minyak Zero Waste Yang Bisa Kamu Gunakan Dalam Kosmetik, lho!
Memilih Kemasan yang Bersifat Reusable dan Recycle
Selanjutnya, selain bahan, kamu juga harus mempertimbangkan kemasan produk kosmetikmu nantinya. Kemasan memegang peranan penting dalam menjaga ‘keawetan’ dan fungsi produk. Apalagi ada bahan-bahan yang sensitive terhadap udara dan panas, sehingga rentan teroksidasi.
Selain factor keamanannya, dalam strategi green marketing untuk brand kosmetik ini, kamu juga harus mempertimbangkan bagaimana dampak kemasan ini terhadap lingkungan.
Pastikan kemasan yang kamu buat ini dapat didaur ulang dan digunakan kembali oleh pengguna. Atau, mengikuti langkah Innisfree, kamu bisa mencoba kemasan yang mudah terurai untuk produkmu.
Memantau Proses Produksi yang Aman untuk Lingkungan
Jika bahan dan kemasan sudah oke, maka selanjutnya kamu juga harus memantau proses produksi agar tetap aman untuk lingkungan. Peraturan ini dapat kamu temukan di berbagai peraturan Per Undang-undang yang sudah dibuat pemerintah.
Namun, membuat pabrik kosmetik yang ramah lingkungan sendiri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Sebab ada banyak hal yang perlu kamu siapkan, termasuk modal besar, tim ahli, hingga perizinan dari berbagai intansi, seperti BPOM.
Nah, dalam hal ini, Mash Moshem Indonesia bisa membantumu menciptakan produk kosmetik yang sesuai green marketing.
Selain memiliki izin produksi dari BPOM dan pemerintah, kami bahkan telah berafiliasi dengan lembaga sertifikasi Vegan, serta berkomitmen untuk lebih menonjolkan bahan-bahan organic dan biodegradable.
Lengkapi Sertifikasi yang Dibutuhkan
Sertifikasi ini termasuk ke dalam komponen branding yang cukup penting. Apalagi dalam industry kosmetika, di mana masyarakat sangat selektif mengenai keamanan dan fungsi produk.
Dalam cara menerapkan strategi green marketing untuk brand kosmetik ini, kamu bisa mendaftarkan produk-produkmu ke lembaga sertifikasi yang dapat memperkuat brand hijaumu.
Misalnya dengan menggunakan sertifikasi Vegan di Mash Moshem Indonesia, untuk mengklaim bahwa dalam proses produksi maupun bahan yang digunakan tidak diambil dari hewan, melibatkan uji coba pada hewan, maupun berbahaya untuk pengguna.
Tawarkan Altenatif Pengelolaan Limbah Produk
Selanjutnya, setelah proses internal benar-benar sesuai dengan konsep hijau. Maka, untuk menambah kuat branding, kamu bisa menawarkan alternatif pengolahan limbah kemasan produk sebagai bagian dari promosi.
Misalnya, konsumen bisa menukarkan kemasan lama dari produkmu untuk mendapatkan souvenir, voucher, maupun gift lucu lainnya dari brand maupun toko kosmetikmu. Dengan begitu, konsumen tak perlu bingung mengelola kemasan dari produkmu dan kamu bisa mengukuhkan karakter brandmu.
Gunakan Environmental Advertising
Selanjutnya, lakukan promosi untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan kosmetik ramah lingkungan demi kelestarian alam. Selain itu, kamu juga bisa menonjolkan konsep produk, bagaimana produk diproduksi, pengelolaan, dan berbagai nilai unik lainnya.
Dengan begitu, masayarakat akan tertarik dan terdorong untuk mencoba produk kosmetik hijau yang kamu tawarkan.
Setelah mengetahui bagaimana potensi, manfaat, tujuan, hingga cara menerapkannya dalam brand kosmetikmu. Apakah kamu tertarik menggunakan strategi ini dalam membangun bisnis kosmeitkmu?
Well, untuk memulainya kamu tak perlu berjalan sendirian. Kamu bisa menemukan partner potensial yang dapat membantumu memenuhi kebutuhan bisnismu, misalnya bekerja sama dengan tim Mash Moshem Indonesia.
Kami akan membantumu menciptakan produk-produk ramah lingkungan, vegan, no animal harm, serta sesuai dengan konsep ecocert. Kamu bahkan bisa menyesuaikan spesifikasi dan bahan-bahan produk sesuai dengan preferensi pribadimu. Menarik, kan?
Langsung hubungi tim kami via Contact Us untuk berdiskusi lebih lanjut!