Ketahui Perbedaan Outbound dan Marketing Inbound Marketing untuk Bisnis!
Saat melakukan pemasaran untuk perkembangan bisnis, kamu mungkin telah melakukan banyak cara untuk mencapai tujuan bisnismu. Kamu mungkin telah mempunyai berbagai macam strategi untuk keberlangsungan bisnis yang kamu jalankan.
Saat ini, banyak perusahaan telah beralih pada pemasaran digital yang tentunya akan membawa konsumen lebih banyak. Tidak lupa strategi pemasaran digital bisa kamu lakukan agar bisnis bisa lebih efektif dan terstruktur untuk kedepannya.
Strategi pemasaran secara garis besar bisa dibedakan menjadi dua, yaitu strategi outbound marketing dan inbound marketing. Kemudian apa yang membedakan dari kedua strategi pemasaran ini?
Kemudian, dari strategi outbound marketing dan inbound marketing ini, manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan penjualan dari bisnismu?
Nah, dalam artikel ini akan dibahas perbedaan dari strategi outbound marketing dan outbound marketing untuk bisnis. Yuk simak penjelasannya, jangan di skip ya!
Pengertian Outbound Marketing
Sebelum membahas perbedaan outbound marketing dan inbound marketing lebih jauh, mari kenali perbedaan keduanya dari segi pengertiannya terlebih dahulu. Dengan mengenal pengertian dari keduanya, kamu bisa melihat dengan jelas perbedaan yang mencolok dari kedua strategi marketing ini.
Outbound marketing merupakan pemasaran keluar di mana metode pemasaran ini merupakan metode marketing lama atau tradisional. Outbound marketing juga bertujuan untuk mendapatkan pelanggan potensial, dengan melakukan promosi secara terang-terangan.
Contoh dari outbound marketing ini biasanya dengan mengirim email pada pelanggan, melakukan panggilan, atau membuat banner iklan.
Pengertian Inbound Marketing
Kemudian, inbound marketing merupakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk menarik dan melibatkan konsumen ke dalam bisnis kamu. Strategi ini akan berfokus pada konsumen, di mana kamu harus membuat strategi pemasaran dengan konten yang menarik.
Jadi, dengan menggunakan strategi inbound marketing ini, konsumen akan datang dengan sendirinya. Bisa melalui search engine optimization (SEO), blogging, media sosial, engine marketing, ataupun content marketing.
Contohnya adalah dengan membuat konten di media sosial, dari konten tersebut audiens akan melihat dan belajar tentang konten yang kamu buat. Kemudian mereka akan membuka situsmu untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Dari situ, audiens akan tertarik dan menunjukkan minat mereka terhadap produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Dalam inbound marketing ini, kamu dituntun untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara tidak langsung. Di mana kamu harus membuat konten potensial yang bisa menarik minat mereka. Terlebih strategi ini dikenal sebagai strategi pemasaran lebih efektif daripada outbound marketing. Dan juga, kamu memiliki kesempatan lebih besar mendapatkan pelanggan loyal dengan strategi inbound marketing.
Baca Juga: Penerapan Inbound Marketing dalam Pemasaran Bisnis, Mudah!
Perbedaan Pemasaran Outbound Marketing dan Inbound Marketing
Strategi outbound marketing dan inbound marketing memiliki prinsip dasar yang sangat menonjol. Di mana inbound marketing sering dikaitkan dengan teknik tarik, kemudian outbound marketing dikenal dengan teknik mendorong.
Nah, untuk mengetahui perbedaan outbound marketing dan inbound marketing untuk bisnis, kamu bisa membaca tulisan ini sampai selesai. Yuk simak apa saja perbedaannya!
Berdasarkan Pendekatannya
Sesuai dengan pengertian dari outbound marketing dan inbound marketing sebelumnya, sekilas kamu bisa melihat perbedaan keduanya dari pendekatan yang dilakukan. Strategi outbound marketing bisa lebih menjangkau siapapun. Baik yang melihat itu adalah calon konsumen atau tidak.
Karena biasanya promosi yang dilakukan melalui outbound marketing akan menggaet siapapun. Terlebih saat iklan ditampilkan di tempat-tempat umum. Maka yang mereka tuju biasanya bersifat universal.
Kemudian, untuk inbound marketing menggunakan strategi konten yang dibuat semenarik mungkin untuk menggaet audiens. Konten yang dibuat harus bisa memberikan informasi juga membuat mereka mencari lebih banyak informasi tentang bisnismu.
Sehingga banyak yang mengatakan jika strategi inbound marketing bisa menghasilkan calon kosumen yang lebih berkualitas. Karena mereka datag dengan suka rela untuk menjadi konsumen kamu.
Berdasarkan Target
Perbedaan outbound marketing dan inbound marketing untuk bisnis yang selanjutnya adalah dengan melihat dari target yang dituju. Jika outbound marketing hanya menjelaskan produk yang di jual saja, atau hanya melakukan promosi saja. Tanpa ada tuntutan orang tersebut harus membeli produk atau tidak.
Maka, inbound marketing sangatlah berbeda, karena strategi ini merupakan strategi untuk menarik target audiens yang telah melihat kontenmu. Sehingga, saat mereka melihat konten kemudian menghubungimu, kamu harus sebisa mungkin meyakinkan mereka. Sehingga dari transaksi tersebut, kamu bisa lebih banyak menjual produk ataupun memakai jasa yang kamu tawarkan.
Berdasarkan Interaksi dengan Konsumen
Perbedaan outbound marketing dan inbound marketing untuk bisnis yang ketiga adalah dengan melihat interaksi dengan konsumen. Outbound marketing melakukan komunikasi dengan berjalan satu arah. Dimana satrategi ini cinderung menggunakan hard selling dalam melakukan penjualan produk.
Sedangkan untuk inbound marketing, bisa dilakukan komunikasi dua arah dengan calon konsumenmu. Strategi yang sat ini akan lebih memikirkan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga kamu harus membuat konten yang memang dibutuhkan oleh calon kosumen potensial.
Berdasarkan dari Medium Strateginya
Perbedaan outbound marketing dan inbound marketing yang ke lima adalah dilihat dari media yang digunakan. Untuk strategi outbound marketing biasanya menggunakan billboard, brosur, iklan, makajalah, koran, televisi, dan lainnya. Strategi outbound marketing juga bisa ditampilkan di tempat-tempat umum dan biasanya sangat terlihat jelas dan mencolok.
Kemudian untuk inbound marketing media promosunya biasanya menggunakan media sosial, blog, ataupun menggunakan jasa influencer marketing. Dari media-media ini, audiens yang melihat akan datang untuk menjadi pelangganmu. Dan biasanya pelanggan yang berasal dari inboud marketing jauh lebih loyal daripada outbound marketing.
Kelebihan dan Kekurangan dari Inbound Marketing dan Outbound Marketing
Jika dilihat secara garis besar, berbedaan dari outbound marketing dan inbound marketing akan sangat terlihat dengan jelas. Nah, berikut penjelasan mengenai kelebihan dari outbound marketing dan inbound marketing yang harus kamu tau. Simak penjelasan berikut ini:
Kelebihan Outbound Marketing
- Calon konsumen bisa lebih percaya dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Karena bentuk promosi terlihat lebih nyata.
- Memiliki kreativitas iklan yang lebih menarik.
- Promosi konten dari outbound marketing bisa lebih mudah audience ingat, bahkan bisa menjadi viral.
- Pemasaran melalui media televisi, koran, web, telepon, majalan, billboard masih tidak ketinggalan zaman.
Kekurangan Outbound Marketing
- Kamu akan kesusahan melacak lama atas investasi (ROI)
- Iklan yang kamu tawarkan bisa terblokir.
- Memiliki biaya yang relatif tinggi.
- Terlihat kuno dan cinderung populer sebagai strategi pemasaran stradisional.
- Target pemasaran yang tidak jelas.
- Bersifat satu arah saja.
Nah, setelah melihat penjelasan di atas, kamu bisa melihat dan membandingkan kelebihan dan kekurangan dari outbound marketing. Sekarang kamu juga harus tahu kelebihan dan kekurangan dari inbound marketing. Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Kelebihan Inbound Marketing
- Lebih mudah mendapatkan audiens yang sesuai target.
- Tidak membutuhkan banyak waktu, biaya, dan usaha yang besar untuk promosi yang nantinya kamu lakukan.
- Memiliki komunikasi dua arah, yaitu pemiliki brand dan konsumen.
- Pemasaran yang lebih kekinian, digital, dan relevan dengan perkembangan zaman.
- Memiliki media yang kekinian, seperti website, blog, media sosial, dan lainnya.
Kekurangan Inbound Marketing
- Harus memiliki keahlian yang lebih kompleks dalam melakukan promosi.
- Marketer harus selalu dinamis dengan strategi-strategi baru.
- Memiliki persaingan yang ketat, karena jangkauan yang memang sangat luas.
- Konten tidak boleh berhenti dan harus tetap berlanjut.
- Bisa memakan banyak waktu.
- Perlu konsisten melakukan promosi di seluruh platform pemasaran yang kamu miliki.
Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari strategi outbound marketing dan inbound marketing ini. Kamu bisa memutuskan sendiri keuntungan yang akan kamu dapatkan dari kedua jenis pemasaran tersebut ya!
Strategi Pemasaran Manakah yang Lebih Efektif?
Dari penjelasan di atas, kamu bisa melihat sendiri strategi manakah yang lebih efektif untuk dilakukan atau tidak. Namun, outbound marketing dan inbound marketing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun untuk kebutuhan saat ini, rasanya inbound marketing bisa lebih banyak masyarakat sukai daripada outbound marketing. Karena model pemasaran inbound bisa memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Kamu bisa memberikan informasi yang audience-mu butuhkan dan mereka bisa mendapatkan produk atau jasa yang mereka cari.
Terlebih pemiliki bisnis saat ini lebih menyukai exposure dan antensi dari target audiens. Sehingga sebanyak 71% perusahaan akan menggunakan strategi inbound marketing sebagai salah satu teknik pemasaran mereka.
Namun, outbound marketing juga tidak kalah menariknya untuk dilakukan. Karena dengan kreativitas yang tinggi, kamu bisa membuat iklan yang mengambil perhatian siapapun yang melihatnya. Terlebih, tidak sedikit brand-brand besar menggunakan strategi pemasaran ini untuk menarik konsumen mereka.
Meski terkesan lebih mengeluarkan banyak biaya, namun kamu juga bisa menggunakan dana yang sedikit dari strategi outbound marketing ini. Kamu hanya perlu menyesuaikan iklan seperti apa yang akan kamu buat. Bahkan outbound marketing juga bisa menarik banyak pelanggan hanya dengan iklan sederhana di tempat umum saja.
Yang terbaik untuk bisnismu adalah…
Dari outbound marketing dan inbound marketing, mungkin banyak yang menggunakan inbound marketing pada era sekarang. Karena terbilang lebih egektif dan bisa membuat produkmu lebih populer di kalangan masyarakat.
Namun, keduanya bisa kamu pikir-pikir lagi ya! Karena outbound marketing dan inbound marketing masing-masing bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan dan keadaanmu. Ada kalanya kamu menggunakan inbound marketing, dan ada kalanya kamu menggunakan outbound marketing.
Nah, terima kasih telah membaca artikel mengenai perbedaan outbound marketing dan inbound marketing untuk bisnis ini. Semoga apa yang telah kamu baca akan bermanfaat untukmu. Kamu bisa menyimak berbagai artikel menarik seputar tips bisnis lainnya di laman Berita Terkini, atau ikuti terus update terbaru di media sosial Mash Moshem Indonesia.
See you, Beautypreneurs!