Branding Kosmetik

Cornerstone Content untuk Tingkatkan Peforma Website Bisnismu

apa itu cornerstone content

Memastikan Website bisnismu berada pada posisi teratas dalam kolom pencarian Google adalah hal yang sangat penting. Dengan begitu, kamu bisa menarik lebih banyak audience dan traffic di halaman bisnismu. Salah satu cara untuk membuat hal ini terjadi adalah lewat Cornerstone Content.

Seperti yang kita tahu, ketika seseorang mentikkan suatu kata kunci pada kolom pencarian Google, banyak sekali website yang muncul. Akan tetapi, hampir semua orang akan memilih hasil pencarian teratas untuk diklik dan dibaca kontennya.

Mengapa demikian? Hal tersebut karena website yang bertengger di posisi teratas dipastikan memiliki kualitas dan tingkat kepercayaan audiesn dan Google.

Dalam hal ini, Google tidak akan salah memilih konten atau website mana yang akan disarankan untuk audiens yang mentikkan kata kunci tertentu. Dengan begitu, ketika kamu membuat sebuah konten artikel, kamu akan bersaing dengan website-website lainnya yang membuat konten dengan topik yang sama.

Oleh karena itu, kamu harus berusaha menaikkan posisi websitemu hingga menjadi top list. Salah satu caranya adalah dengan membuat cornerstone content.

Jika kamu telah berkecimpung di dunia marketing, terutama content marketing, tentu tidak akan asing bagimu ketika mendengar istilah cornerstone content. Cornerstone content merupakan strategi content marketing di mana konten atau websitemu akan diposisikan pada urutan pertama di hasil pencarian.

Dengan begitu, kamu bisa memperluas jangkauan websitemu agar audiensmu lebih mudah menemukan websitemu. Terlebih lagi, jika konten marketing yang kamu buat lengkap, informatif, dan menarik.

Lantas sudahkan kamu memahami apa itu cornerstone content dan pengaruhnya pada bisnis? Serta bagaimana strategi pembuatannya? Baca terus artikel ini sampai habis, ya, Beautypreneurs!

Apa Itu Cornerstone Content?

Cornerstone content merupakan konten landasan yang biasanya membahas inti dari sebuah blog atau website. Misalnya, niche website kamu tentang “jenis-jenis kosmetik” maka cornerstone content kamu akan mebahas berbagai hal yang berkaitan dengan jenis-jenis kosmetik, bahan dasar, kegunaan, hingga produk yang kamu jual.

Sebenarnya, cornerstone content hampir sama dengan artikel pada umumnya, namun cornerstone content ditulis dengan tulisan yang lebih panjang.

Hal tersebut karena jenis konten ini harus memberikan informasi yang lengkap, berkualitas, informatif, dan menarik. Dalam artikel tersebut, kamu harus memberikan informasi mengenai definisis, manfaat, jenis-jenis, strategi penerapan, dan lain-lain

Bahkan, ada beberapa pemilik website yang menyertakan hasil riset tertentu untuk menumbuhkan kepercayaan audiens. Dengan adanya fitur ini, website-mu akan terbantu untuk mendapatkan posisi paling atas dalam hasil pencarian Google. Dalam hal ini, Google akan memberi penilaian yang baik terhadap website yang memiliki cornerstone content.

Pentingnya Cornerstone Content

Setelah memahami apa itu cornerstone content, menurutmu mengapa hal ini begitu penting? Ya, cornerstone content sangat penting untuk keberhasilan website atau blog kamu karena cornerstone content sangat berpengaruh terhadap search engine optimization (SEO).

Perebutan posisi teratas di Google itu nyata dan dalam hal ini Google tidak akan asal-asalan dalam memilih website mana yang akan diunggulkan dalam hasil pencarian.

Apalagi, banyak sekali website lain di luar sana yang memiliki topik atau niche yang sama dengan websire yang sama dengan websitemu. Jadi, tidak menutup kemungkinan website lain juga menulis konten yang hampir sama dengan konten yang kamu buat, kan?

Nah, inilah alasan mengapa website bisnismu harus berada pada halaman pertama dan menempati posisi teratas di halaman rekomendasi Google Search.

Dalam hal ini, kamu harus memastikan bahwa konten yang kamu buat berkualitas, bermanfaat, dan membantu audiens untuk menjawab permasalahan mereka. Dengan begitu, hal ini akan meyakinkan Google untuk meletakkan kontenmu di urutan pertama.

Bagaimanakah cara meyakinkan Google bahwa tulisanmu sangat layak diprioritaskan? Lagi-lagi, cornerstone content adalah solusinya. Bahkan, cornerstone content sudah menjadi bagian dari strategi SEO.

Strategi Membuat Cornerstone Content

Setelah memahami apa itu cornerstone content dan pengaruhnya terhadap websitemu, kini kamu bisa mencoba strategi membuat cornerstone content untuk websitemu sendiri. Perhatikan langkah-langkah di bawah ini dan temukan kemajuan dalam websitemu.

strategi cornerstone content

Tentukan Topik Konten

Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat cornerstone content adalah menentukan topik konten yang akan kamu tulis.

Dalam hal ini, kamu perlu menyesuaikan topik konten yang akan kamu buat dengan niche website atau blogmu. Jika niche website atau blogmu tentang kosmetik, maka siapkan topik konten yang berbau kosmetik.

Dalam hal ini, penentuan topik bertujuan agar konten yang kamu buat lebih terstruktur dan terarah. Jika kamu sudah menentukan topik apa yang akan kamu tulis, tentu akan mudah bagi kamu utntuk membuat konten yang berkualitas. Dalam upaya membantumu menemukan topik yang sedang trending dan happening, kamu bisa menggunakan tools Google, yaitu Google Trends.

Maksimalkan Kata Kunci

Ingin konten atau websitemu berada pada bagian teratas dalam search engine result pages (SERP)? Memaksimalkan kata kunci pada konten artikelmu adalah jawabannya.

Sebelum itu, kamu harus menentukan kata kunci (keyword) yang tepat untuk kamu gunakan. Dalam hal ini, kata kunci akan membantu website atau konten yang kamu buat mudah ditemukan dalam mesin pencarian. Nah, untuk menemukan kata kunci yang tepat, kamu perlu mengadakan riset kata kunci terlebih dahulu.

Perlu kamu ingat bahwa melakukan riset kata kunci merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, dengan melalui langkah ini, kamu bisa mengetahui kata atau frasa seperti apa yang paling sering dicari oleh para audiens.

Untuk membantu kamu melakukan riset kata kunci, kamu bisa menggunakan beberapa tools gratis, seperti Ubersuggest, Moz, Wordtracker, KWFinder, dan Google Suggest.

Jika kamu masih belum tahu cara penggunaan tools tersebut, kamu bisa membaca petunjuk pengoperasian atau menonton tutorial menggunakan tools tersebut.

Aksesbilitas

Salah satu syarat agar website atau kontenmu berada di posisi teratas pada SERP berkaitan dengan aksesibilitas. Perlu kamu ingat bahwa cornerstone content berisi informasi penting yang ingin kamu sampaikan pada audiensmu. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa websitemu mudah diakses oleh semua orang.

Jika konten atau websitemu saja sulit diakses, bagaimana bisa orang lain mengunjungi dan membaca kontenmu. Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas kontenmu, kamu perlu menaruh link di halaman depan situsmu. Dengan begitu, kemungkinan audiens akan membuka websitemu akan makin besar.

Pilih Konten Terbaik

Dalam upaya membuah cornerstone content yang bagus, kamu tidak perlu membuat ulang dari awal. Kamu bisa menggunakan konten yang sudah kamu tulis sebelumnya atau konten yang memiliki kualitas bagus berdasarkan penilaian Google Analytic website kamu.

Akan tetapi, jika kemu merasa perlu membuat konten lain, tidak ada salahnya jika kamu menulis ulang dari awal untuk menghasilkam konten yang lebih bagus.

Buat Konten Berkualitas

Membuat konten yang berkualitas, informatif, dan menarik tentu akan menambah kepercayaan publik terhadap konten yang kamu buat. Oleh karena itu, siapa pun yang bekerja di bidang content marketing harus memperhatikan hal ini.

Sebagaimana mestinya, cornerstone content harus berisi informasi yang lengkap sehingga kamu harus menuliskannya secara komprehensif.

Selain itu, jangan lupa untuk membuat websitemu menjadi edukatif dan terpercaya. Dengan begitu, para audiensmu tidak akan ragu saat membaca informasi dalam konten artikel yang kamu buat.

Ingin tahu bagaimana cara membuat konten artikel berkualitas ramah SEO? Simak di sini.

Tulis Ulang dengan Lebih Baik

Jika kamu telah memiliki konten yang bagus, kamu bisa menuliskan kembali konten tersebut dengan memperbaharuinya agar menjadi konten yang lebih up to date. Kemudian, tingkatkan kualitas kontenmu sebelumnya menjadi lebih up to date dan SEO friendly.

Seperti cornerstone content pada umumnya, kamu harus membuat kontenmu ini lebih informatif dan lengkap dengan menambahkan beberapa informasi atau hasil riset terbaru yang telah kamu lakukan.

Pastikan cornerstone content yang kamu buat benar-benar up to date dan pernarui secara teratur. Misalnya, seminggu atau sebulan sekali.

Jika kamu sudah membuat cornerstone content, kamu wajib membuat anchor text atau hyperlink ke konten itu dari konten lainnya.

Contohnya, ketika kamu sedang menuliskan konten tentang jenis-jenis minyak essensial yang bagus untuk kulit dan rambut. Pada beberapa pembahasan mengenai jenis-jenisnya, kamu bisa memasukkan hyperlink ke kontenmu yang lain yang membahas tentang cara penggunaan minyak essensial tertentu.

Jadi, audiensmu bisa langsung menuju ke kontenmu yang lain karena keduanya masih memiliki keterkaitan. Hal ini juga disebut dengan internal link. Internal link menjadi salah satu strategi SEO yang bisa kamu terapkan.

Penggunaan internal link dalam websitemu bisa membantumu meningkatkan optimalisasi SEO. Hal tersebut karene secara bersamaan, mesin pencarian akan mengindeks beberapa halaman website secara bersamaan juga.

Selain itu, internal link bisa membantumu mengurangi tingkat bounce rate website. Tanpa kamu sadari, internal link akan membuat audiens websitemu betah berada di websitemu.

Sebelum membuat internal link, tiga hal yang perlu kamu perhatikan.

  1. Buta internal link ke halaman yang saling berkaitan atau memiliki topik yang sama.
  2. Jangan terlalu banyak menggunakan internal link karena bisa dianggap spam.
  3. Gunakan jenis anchor text yang tepat dan sesuai.

Baca Juga: Internal Link: Pengertian, Fungsi dan Cara Optimasinya pada SEO

Rawat Konten yang Ada

Seiring dengan waktu berlalu, segala hal menjadi sangat dinamis, terutama berkaitan dengan perputaran infromasi yang terjadi dengan sangat cepat. Oleh karena itu, dalam penerapannya, kamu juga harus membuat konten cornerstone yang sesuai.

Dalam hal ini, kamu harus terus memperbarui informasi di dalam blog atau websitemu. Jika perlu, perbaiki juga hal teknis lainnya, seperti desain website atau konten. Hal ini tentu saja akan meningkatkan user experience audiensmu.

Distribusikan Konten Ke Channel Marketing Lain

Setelah semua hal kamu lakukan, langkah terakhir adalah mendistribusikan konten marketing tersebut ke channel atau saluran marketing lain. Misalnya, media sosial, podcast marketing, direct selling, dan lain-lain. Dengan tersebarnya konten marketing kamu di saluran marketing lain, kamu bisa memperluas jangkauan website-mu.

Itu lah penjelasan mengenai seluk-beluk cornerstone content. Setelah mengetahui definisi, manfaat, dan strategi penerapannya, apakah kamu tertarik untuk mengaplikasikan strategi pada konten marketing di blog atau website-mu?

Menggunakan strategi ini untuk meningkatkan website penjualan brand kosmetikmu adalah ide cemerlang. Sebab, ketika website brand-mu berada di halaman pertama, tak hanya pengunjung yang akan berdatangan. Namun, brand awareness merk kosmetikmu pun akan kian meningkat.

Pencarian Google ini juga akan berintegrasi dengan berbagai sosial media yang kamu miliki. Karenanya, melakukan optimasi SEO bisa memberikan dampak positif secara integral pada seluruh media promosi online yang kamu lakukan.

Selain strategi cornerstone ini, kamu bisa menemukan berbagai tips pemasaran digital dan branding merk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar dan tanggapanmu di bawah, ya!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011