Pengertian Customer Insight, Manfaat dan Cara Optimasi yang Tepat

customer insight adalah

Customer insight adalah salah satu data paling penting yang kamu butuhkan dalam melakukan usaha. Dalam keperluan pemasaran, pengembangan produk dan berbagai tujuan lainnya kamu akan memerlukan data dari customer insight.

Kemampuan perusahaan dalam memahami konsumen berpengaruh pada data customer insight. Semakin baik dan lengkap data yang bisa kamu kumpulkan, maka akan semakin baik juga manfaat yang kamu dapatkan.

Nah, sejauh ini apakah kamu sudah mulai memahami mengenai customer insight? Untuk bisa memahami lebih jauh, mengerti tujuan hingga manfaatnya, simak penjelasan di bawah ini hingga tuntas ya.

Apa Itu Customer Insight?

Akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan mulai dari yang kecil hingga yang besar mulai menerapkan strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan. Dengan dasar tersebut, customer insight atau yang biasa disebut juga customer insight menjadi penting untuk perusahaan.

Pengertian dari istilah customer insight adalah proses perusahaan dalam mempelajari dan memahami kebutuhan konsumennya. Dengan memahami konsumen dan kebutuhannya, maka harapannya, dapat tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan perusahaan.

Bukan hanya itu, melalui consumer insight kamu bisa lebih mudah dalam melakukan pengembangan dan perbaikan.Bahkan jadi lebih mudah dalam  menciptakan inovasi produk yang akan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Dari pejelasan ini kamu tentu bisa menangkap tujuan utama dari mengetahui customer insight bukan? Tentu saja untuk bisa melakukan penjualan yang lebih banyak dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. 

Lebih lengkapnya, kamu bisa mempelajari kelebihan customer insight pada penjelasan berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Customer Insight

Sebelum mempelajari dan menerapkan consumer insight pada pengelolaan perusahaan, akan lebih baik kamu mengetahui lebih dahulu mengenai kelebihan penerapan customer insight. Simak penjelasannya berikut ini:

a. Kelebihan Penerapan Consumer Insight

Secara garis besar, manfaat menerapkan customer insight untuk perusahaan adalah dapat meningkatkan jumlah pelanggan hingga meningkatkan profit perusahaan. Namun, bukan hanya itu manfaat yang akan kamu dapat. Ini dia manfaat lainnya:

  1. Sebagai data untuk menyusun strategi manajemen penjualan agar lebih optimal. 
  2. Membantu tim pemasaran dalam membaca tren bisnis. Perusahaan akan lebih mudah menentukan strategi pemasaran, penjualan hingga menentukan strategi finansial perusahaan.
  3. Bisa membantu perusahaan untuk menyusun demand planning yaitu dalam merencanakan hingga menentukan keinginan pelanggan. Baik pada masa ini maupun pada masa mendatang.
  4. Manfaat selanjutnya sesuai dengan sudah dijelaskan bahwa penerapan customer insight akan membantu meningkatkan pangsa pasar hingga meningkatkan profit perusahaan. Selain itu, kamu jadi bisa lebih mudah membuat strategi upselling, penerapan differentiated marketing serta advokasi pelanggan.
  5. Berguna sebagai data untuk mengembangkan produk unggulan atau produk flagship dari perusahaanmu. Produk semacam ini penting untuk memastikan keberlanjutan bisnismu kedepannya.

b. Kekurangan Penerapan Consumer Insight

Meski consumer insight menawarkan banyak kelebihan untuk perusahaan, bukan berarti penerapannya tidak memiliki kekurangan sama sekali. Kamu juga perlu memahami kekurangannya sehingga kamu dan timmu bisa menyiapkan rencana untuk menangani kekurangan yang ada.

  1. Kekurangan yang pertama adalah data dalam consumer insight tidak dapat menginterpretasikan konsumen secara keseluruhan. Dari data yang kamu miliki, akan ada faktor manusia yang terlewat di dalamnya. Namun , hal tersebut tidak menjadikan data dalam consumer insight menjadi tidak valid.
  2. Kekurangan selanjutnya, consumer insight menjadi tidak maksimal apabila tren pasar memberikan pengaruh pada preferensi pelanggan dengan cepat. Akibatnya, hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan ROI perusahaan.
  3. Data dalam consumer insight tidak selalu efektif. Alasannya adalah, data yang kamu miliki dalam consumer insight merupakan data yang sebagian besar berasal dari strategi pemasaran terkonsentrasi. 

Pentingnya Customer Insight

Nah, kamu sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan consumer insight dalam pengelolaan perusahaan. Apakah kamu masih merasa ragu bahwa hal tersebut benar-benar perlu?

Apakah kamu merasa keterlibatan pelanggan tidak terlalu penting selama kamu bisa menghasilkan produk yang bagus?

Produk bagus memang penting, tapi bagus saja belum tentu menjadi pilihan utama pelanggan. Oleh karena itu, memahami pelanggan sangat perlu sehingga kamu bisa mengetahui bagaimana citra perusahaan di mata pelanggan dan bagaimana tanggapan pelanggan terhadap produk yang kamu tawarkan.

Consumer insight akan membantu perusahaan dalam memahami melalui kacamata pelanggan. Sehingga perusahaan lebih mudah dalam memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan. Oleh karena itu, kamu harus bisa memenuhi ekspektasi pelanggan semaksimal mungkin.

Caranya adalah dengan mengetahui apa saja ekspektasi pelanggan melalui consumer insight. Semakin baik pelayanan dan semakin puas pelanggan akan produk yang kamu berikan maka, semakin baik pula penilaian pelanggan pada perusahaan.

Jika nilai semakin baik, hasil minimal yang diterima perusahaan adalah respons baik. Sedangkan hasil yang lebih baik adalah repeat order atau bahkan pelanggan akan mengajak koleganya untuk menjadi pelanggan di perusahaanmu juga.

Komponen dalam Customer Insight

Lalu, apa sajakah yang yang harus ada dalam consumer insight? Komponennya dibagi menjadi 5, antara lain:

1. Pengumpulan data

2. Analisis data

3. Optimalisasi

4. Manajemen kampanye

5. Personalisasi

Dengan mengolah kelima komponen dalam consumer insight sebaik mungkin, maka perusahaan bisa lebih mudah dalam mengelompokkan pelanggan.

Artinya, perusahaan bisa menentukan kelompok pelanggan terbaik yang paling sesuai dengan produk tertentu. Sehingga, promosi produk pun menjadi lebih mudah. Komunikasi dengan pelanggan lebih terarah dan perusahaan lebih tau informasi yang dibutuhkan pelanggan terhadap suatu produk.

Hubungan pelanggan dan perusahaan akan terjalin dengan baik karena perusahaan mampu memahami keinginan pelanggan. Kepuasan akan membangun loyalitas. Selain itu, pelanggan akan memberi ulasan positif yang bisa meningkatkan engagement dan peluang pelanggan baru.

Jenis Customer Insight

Bukan hanya mengetahui komponen dalam consumer insight, kamu juga perlu mengetahui mengenai jenis-jenisnya. Dengan memahami jenis-jenis dari consumer insight, maka kamu akan lebih mudah menentukan manakah yang paling tepat untuk diterapkan di perusahaan. Berikut jenis-jenisnya:

1. Firmographic Customer Insight

Jenis yang pertama ini cocok diterapkan apabila perusahaanmu merupakan industri B2B atau business to business. Kamu harus fokus dalam memperhatikan firmographic pada insight pelanggan.

Dalam hal ini kamu akan mengetahui enterprise value dari perusahaanmu untuk pelanggan. Di dalamnya mencakup niche industri, ukuran, hingga lokasi perusahaan. Penting untuk memahami atribut perusahaan manakah yang mendapat manfaat dari layanan yang kamu berikan.

2. Usage Customer Insight

Selanjutnya adalah usage customer insight yang akan fokus pada intensitas penggunaan pelangaan terhadap suatu produk atau layanan. Misalnya pelanggan seperti apa yang akan menggunakan produkmu atau seberapa sering seorang pelanggan memanfaatkan produkmu.

Informasi dalam usage customer insight akan memberimu pengetahuan mengenai bagaimana pelanggan yang potensial. 

3. Customer Loyalty Insight

Nah, jenis ketiga adalah untuk mengetahui indikator puas atau tidaknya seorang pelanggan terhadap suatu produk dan layanan. Cara mengetahuinya pun mudah, kamu bisa memanfaatkan kuesioner atau survei pada pelanggan.

Kamu bisa menilainya dengan melihat NPS atau Net Promoter Score. Melalui skor tersebut kamu akan mengetahui seberapa banyak pelanggan yang mempromosikan produkmu pada masyarakat.

4. Customer Service Insight

Keempat adalah salah satu jenis customer insight yang paling sederhana di antara jenis lainnya. Jenis insight ini berkaitan erat pada bagaimana kualitas dan konteks interaksi perusahaan dengan pelanggan.

Lebih jelasnya, adalah bagaimana perusahaan bersikap proaktif dalam mengatasi masalah pelanggan yang berkaitan dengan produk, layanan dan perusahaan. Sedangkan hasil data yang kamu dapatkan nantinya adalah penilaian pelanggan berupa apa yang pelanggan katakan, ingin ketahui dan tingkat kepuasan pelanggan.

5. Competitor Insights

Terakhir adalah competitor insight yang berkaitan dengan market positioning. Competitor insight menganalisis kompetitor sehingga kamu bisa menemukan celah agar dapat menonjol di antara mereka.

Selain itu kamu juga bisa meningkatkan layanan sehingga bisa lebih baik dari layanan yang diberikan oleh kompetitor pada pelanggan mereka. 

Cara Mengumpulkan Customer Insight

Setelah mempelajari mengenai jenis dan manfaat dari consumer insight, maka selanjutnya adalah belajar mengenai bagaimana mengumpulkan data consumer insight agar bisa kamu olah untuk strategi perusahaan. Simak penjelasan berikut ini: 

1. Mengumpulkan Data

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan dalam menerapkan konsep ini adalah mengumpulkan data. Kamu harus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai pelanggan.

Cara yang bisa kamu lakukan pun ada banyak, misalnya kamu bisa memanfaatkan insight di media sosial,  e-commerce atau juga bisa memanfaatkan Google Analytics.

Dari cara tersebut, kamu bisa mengetahui perilaku, pola pikir, hingga minat pelanggan ketika membeli produk atau memanfaatkan layanan yang kamu tawarkan.

2. Riset Konsumen

Selain mengumpulkan sebanyak mungkin data, hal lain yang juga harus kamu lakukan agar penerapan consumer insight lebih optimal adalah melakukan riset terhadap konsumen.

Untuk melakukan riset konsumen kamu bisa melakukan survei, menelepon konsumen dan bertanya secara langsung, atau bisa juga dengan membuat focus group discussion. 

Selama riset, simak baik-baik penilaian dari konsumen sehingga kamu bisa mengetahui apa saja yang perlu kamu perbaiki dari produk ataupun layanan yang kamu berikan.

Ingin tahu bagaimana cara melakukan riset konsumen atau pelanggan? Simak langkahnya di sini!

3. Manajemen Pemasaran

Selanjutnya adalah memperhatikan dengan  baik bagaimana manajemen pemasaran direncanakan. Alasannya adalah, agar kamu bisa menilai seberapa efektif strategi promosi yang kamu terapkan pada produk dan layananmu.

Melalui hasil strategi tersebut, kamu bisa menilai manakah yang perlu dipertahankan dan strategi mana yang perlu mendapat perbaikan.

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan iklan untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Bukan hanya menawarkan produk kamu juga bisa memupuk kedekatan dengan pelanggan agar loyalitas terjaga.

4. Customer Feedback

Ada pula yang tak kalah penting untuk mengumpulkan customer insight adalah dengan mengajukan customer feedback.

Misalnya dengan cara meminta feedback melalui survei dan kuesioner. Kamu bisa mengumpulkan data dan informasi yang bisa kamu jadikan simpulan terhadap kualitas pelayanan dan produk yang diterima pelanggan.

Selanjutnya, simpulan tersebut bisa menjadi salah satu acuan dalam mengembangkan maupun untuk kamu terapkan pada kampanye pemasaran selanjutnya.

5. Third Party Data

Cara selanjutnya yang bisa kamu manfaatkan adalah memanfaatkan data dari pihak ketiga.

Data dari pihak ketiga atau third party data adalah data yang dari perusahaan atau organisasi yang lebih besar lainnya yang memiliki akses mampu melakukan riset pasar pada audiens yang lebih banyak dan sumber yang lebih luas.

Dengan memanfaatkan data ini kamu bisa menerapkannya dalam menyusun strategi pemasaran. Selain itu kamu juga menjadikannya sebagai acuan untuk mengembangkan penawaran produk atau layanan yang baru.

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan data tersebut untuk memberikan pelayanan yang lebih baik untuk pelanggan sehingga pengalaman pelanggan menjadi lebih baik.

6. Realtime User Testing

Cara terakhir adalah dengan memanfaatkan real-time user testing. Pengujian ini biasanya identik dengan pengalaman audiens berbasis online.

Misalnya untuk mengetahui preferensi pelanggan terhadap pengalaman mereka terhadap elemen tertentu produk atau layanan. Apakah penempatan tombol, copy, hingga perpaduan warna yang berfungsi atau nyaman bagi pelanggan.

Selain produk atau layanan berbasis online, real-time user testing juga bisa kamu terapkan selama pelanggan bisa secara langsung merasakan manfaat dari produk dan layanan yang kamu tawarkan.  

Nah, itu dia penjelasan mengenai customer insight. Setelah mengetahui secara keseluruhan baik mengenai tujuan, manfaat hingga jenisnya apakah kamu sudah mengetahui seberapa penting penerapan customer insight bagi perusahaan?

Penggunaan customer insight dalam strategi pemasaran brand kosmetikmu dapat memberikan pengaruh yang besar. Terlebih untuk membuat konsumen percaya dan mendorong mereka melakukan pembelian produk secara berulang.

Selain tips ini, kamu juga bisa mencari tahu berbagai strategi pemasaran dan branding untuk bisnis kosmetikmu lewat laman Berita Terkini.

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment