Dalam dunia bisnis, product branding merupakan elemen penting yang memiliki pengaruh besar dalam strategi branding yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan yang melakukan product branding dapat memberikan identitas dan nyawa kepada produk atau layanan yang ditawarkannya.
Selain itu, product branding juga dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian, bahkan konsumen lama pun dapat tertarik untuk membeli kembali produk atau layanan yang biasa dibelinya.
Oleh karena itu, banyak sekali perusahaan yang menggunakan product branding untuk mengembangkan usahanya di tengah persaingan pasar yang ketat. Hal tersebut dilakukan dengan menonjolkan produknya di antara produk lain yang sama di pasaran. Dengan begitu, konsumen akan lebih tertarik membeli produk yang unggul tersebut.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengembangkan bisnis kamu dengan strategi product branding? Jika iya, kenali terlebih dahulu apa itu product branding, apa saja manfaatnya untuk bisnis kamu, dan bagaimanakah strategi yang tepat untuk menerapkannya. Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini.
Apa Itu Product Branding?
Pada dasarnya, product branding adalah penerapan prinsip-prinsip strategi branding untuk sebuah produk atau layanan yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Product branding dapat dilakukan dengan cara mengaitkan nama, istilah, simbol, logo, deskripsi, kemasan, atau desain.
Tujuan pembuatannya untuk memberikan identitas yang unik pada produk atau layanan di pasar. Hal tersebut dilakukan agar konsumen mudah mengenali merek dari produk atau layanan yang perusahaan miliki.
Tahukah kamu, jika merek perusahaan lebih dari sekadar elemen kreatif sederhana. Merek sesungguhnya mewakili interaksi harian perusahaan dengan konsumennya. Dalam hal ini, merek dapat membangkitkan emosi yang memanggil basis konsumen untuk bertindak.
Perlu kamu ketahui juga bahwa segala macam produk, mulai dari perlengkapan rumah tangga, perlengkapan kantor, kendaraan, pakaian, hingga produk digital, semua memiliki product branding dan strategi pemasarannya sendiri.
Intinya, apa pun produknya, ide utama dari product branding tetap sama, yaitu upaya untuk menonjolkan produk tersebut di antara produk lain yang sama. Sehingga, hal tersebut dapat memberikan alasan untuk konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut.
Membicarakan tentang identitas produk, pada dasarnya identitas produk dapat terbangun dengan menggabungkan beberapa komponen yang masing-masing akan saling terhubung dan menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.
Beberapa komponen penting tersebut antara lain desain produk, desain logo produk, nama dan deskripsi produk, serta desain kemasan produk.
Biasanya, perusahaan yang menerapkan strategi product branding ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan mendapatkan loyalitas dari konsumen.
Akan tetapi, bukan hanya perusahaan yang memperoleh manfaat tersebut, produk atau layanan juga mendapatkan manfaat, seperti peningkatan penjualan dan adanya kepercayaan dari konsumen.
Dalam hal ini, produk merupakan perluasan merek perusahaan sehingga ketika produk sudah memiliki merek dan identitas yang benar, perusahaan juga akan mendapatkan dorongan. Untuk lebih jauh memahami mengenai manfaat penerapan product branding untuk bisnis kamu, simak materi di bawah ini.
Manfaat Menerapkan Product Branding untuk Bisnis
Seperti yang disinggung di atas, perusahaan yang menerapkan strategi product branding dengan baik dan benar dapat merasakan berbagai manfaat yang menguntungkan.
Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan jika kamu menerapkan strategi product branding untuk bisnis kamu.
Membantu Merek Mendapatkan Posisi pada Segmentasi Pasar
Dalam strategi product branding, kamu harus mempromosikan merek secara eksklusif. Hal tersebut karena merek mampu memperoleh posisi yang berbeda di benak konsumen. Sehingga, merek mewakili produk yang dipahami dengan jelas dan diinternalisasikan oleh pasar.
Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membuat merek memperoleh kumpulan asosiasi dan pendiriannya sendiri.
Sebagai Diferensiasi Merek dan Produk
Tujuan branding adalah membedakan satu merek dengan merek lain. Dalam hal ini, product branding dapat membedakan produk kamu dengan produk lain dan meningkatkan kesadaran merek. Selain itu, konsumen juga akan lebih mudah terhubung dengan merek produk.
Membuat Brand Jadi Lebih Inovatif
Jika kamu mengalami kegagalan ketika mengenalkan satu produk kamu, jangan terlalu khawatir. Kegagalan satu produk kamu tidak akan memengaruhi prospek produk lain, loh. Merek atau produk baru tidak mengambil reputasi dan citra yang sudah ada.
Oleh karena itu, kamu dapat mengenalkan produk yang lebih inovatif tanpa ragu kehilangan produk yang ada di pasaran. Keraguan tersebut justru akan membuat kamu kehilangan kesempatan.
Sekalipun produk atau merek baru kamu gagal juga, konsumen tidak tahu bahwa itu berasal dari perusahaan terkenal karena nama perusahaan kurang terkait dengan merek produk.
Mampu Bersaing di Pasar
Product branding yang kuat dapat membuat bisnis dan produk kamu mampu bersaing dengan lebih kompetitif di pasar. Identitas produk yang kuat juga dapat mencegah perusahaan lain untuk memasuki ceruk pasar kamu.
Membentuk strategi branding ini dengan baik dapat mengalangi perusahaan lain untuk masuk, terutama jika konsumen kamu memiliki ketertarikan yang kuat terhadap produk kamu.
Misalnya, apabila kamu memiliki produk body lotion yang sangat terkenal dan sudah tertanam kuat diingatan konsumen, mereka akan cenderung terbiasa dengan merek kamu tanpa memikirkan merek lain.
Bahkan, lebih ekstremnya lagi, apabila mereka akan membeli produk body lotion, maka mereka akan menyebut produk tersebut dengan merek kamu.
Hal-hal seperti itu tentu saja akan membangun penghalang yang sangat tinggi bagi merek lain untuk masuk dan mengambil konsumen yang telah menjadi pelanggan setiamu.
Konsumen Mudah Mengenali Merek dan Produkmu
Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan utama product branding adalah membuat produk tersebut menonjol di pasar.
Dengan demikian, konsumen akan lebih mengenali produk yang kamu jual dan memiliki alasan yang kuat untuk melakukan pembelian. Jadi, makin mudah produk kamu dikenali oleh konsumen, maka makin banyak pua keuntungan yang akan kamu dapat.
Memudahkan Proses Ekspansi Bisnis
Apabila produk yang kamu jual di pasaran telah banyak dikenal dan disukai oleh konsumen, hal tersebut akan memudahkan bisnis kamu untuk berekspansi ke pasar atau kategori produk baru. Bahkan, produk kamu dapat memperkenalkan merek baru dari perusahaan yang sama.
Misalnya, jika kamu telah memiliki produk moisturizer yang terkenal ampuh dalam mengatasi jerawat. Nantinya, ketika kamu meluncurkan produk baru berupa serum khusus jerawat, produk tersebut juga akan lebih mudah dikenali dan dipercaya.
Pada intinya, product branding yang sudah terbangun dapat menciptakan kredibilitas instan untuk produk baru dan mendorong konsumen untuk mencobanya.
Sehingga jangan heran apabila perusahaan Unilever dapat menjual berbagai macam produk, seperti perawatan kecantikan, perawatan kesehatan, perawatan kain, perawatan rumah, perawatan bayi, makanan, minuman, dan lain-lain.
Meningkatkan Penjualan
Menerapkan product branding dengan baik dapat menciptakan kesadaran merek yang baik pula. Kesadaran merek berperan penting dalam preferensi konsumen. Dalam hal ini, mereka jelas akan lebih memilih membeli produk yang sudah dikenali sebelumnya daripada produk yang masih asing bagi mereka.
Ketika kamu berhasil menciptakan identitas produk yang menarik dan unik, penjualan produk kamu tentu akan meningkat dengan signifikan.
Strategi Membangun Product Branding di Pasar Digital
Di era serba digital ini, strategi product branding yang kuat dapat menghubungkan bisnis kamu dengan konsumen dan membantu merek kamu menonjol di tengah persaingan pasar yang kuat.
Dalam upaya membuat merek kamu menjadi sorotan dan lebih mudah dikenal konsumen, kamu harus berfokus pada strategi digital kamu.
Sehingga, kamu dapat memanfaatkan website di mana konsumen dapat menjelajahi situs web tersebut dan melakukan pembelian secara online.
Mereka pun dapat membaca review secara digital, dan terhubung dengan bisnis kamu di platform media sosial. Seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok. Setiap interaksi digital tersebut akan membentuk customer experience.
Dalam hal ini, kamu dapat menawarkan pengalaman yang konsisten dan jelas di seluruh titik kontak agar konsumen kamu selalu datang kembali. Di bawah ini beberapa langkah yang dapat membantu kamu mengembangkan strategi product branding yang cerdas.
Menentukan Pemosisian Unik Produk
Pertama-tama, mulailah dengan menjelaskan apa yang menjadi perbedaan produk yang kamu jual dengan produk dari kompetitor.
Dalam hal ini, kamu harus terlebih dahulu paham mengenai apa tujuan bisnis kamu, bagaimana kamu akan membantu konsumen, dan apa perbedaan produk atau layanan kamu dalam kehidupan konsumen kamu nantinya.
Selain itu, kamu juga harus mengetahui keunikan dari produk kamu beserta dengan kisah asalnya hingga kualifikasi tim kamu. Setelah itu, kamu akan mengetahui hal apa yang menonjol dari produk kamu dibanding dengan produk dari kompetitor.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kamu bisa menyimpulkan keahlian kamu. Hal itu lah yang terpenting dalam pemosisian merek kamu di pasar.
Kembangkan Pesan Brand secara Konsisten
Perlu kamu ingat bahwa pesan yang konsisten akan membantu kamu beresonansi dengan konsumen ideal kamu. Dalam hal ini, kamu wajib berfokus pada strategi pengiriman pesan yang kuat dengan mengembangkan tujuan dan janji yang jelas.
Kamu juga harus menemukan suara merek yang berbicara langsung kepada konsumen dan prospek kamu.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan pesan dan suara yang sama secara konsisten di seluruh saluran, mulai dari situs web hingga profil media sosial bisnis kamu.
Ciptakan Identitas Visual yang Kuat dan Khas
Hal yang perlu kamu tekankan dalam diri kamu adalah merek yang kamu buat harus memiliki kekhasan yang kuat dengan identitas visual yang kuat.
Kamu dapat menggunakan visual yang menarik untuk produk kamu. Kamu dapat membuat logo, slogan, warna, palet, citra, dan keseluruhan tampilan serta nuansa desain yang selaras dengan keberadaan digital kamu.
Mulailaih dari profil media sosial hingga tanda tangan email kamu. Pertahankan agar petunjuk visual merek kamu tetap konsisten.
Kenali Audience dan Target Pasar
Dengan memperhatikan kebutuhan unik konsumen, kamu akan terbantuk untuk membentuk setiap elemen merek kamu, mulai dari visual hingga saluran tempat kamu berinvestasi.
Misalnya, jika konsumen kamu selalu menggunakan handphone, kamu bisa membuat konten berupa video pendek untuk menjangkau mereka. Jadi, luangkan waktu untuk memahami kebutuhan, minat, dan kesesuaian konsumen dengan merek kamu.
Dengan demikian, kamu dapat menggunakan fitur di berbagai situs web dan pengalaman digital untuk menjangkau mereka.
Fitur penargetan pada media sosial dapat memungkinkan kamu memanfaatkan pengetahuan konsumenmu dengan menampilkan konten berdasarkan demografi, aktivitas online, dan minat mereka.
Gunakan Platform yang Tepat dalam Prosesnya
Dalam upaya menjaga keterlibatan bisnis kamu dengan konsumen, kamu harus menggunakan platform yang tepat dalam prosesnya.
Di sini, kamu harus menjadi kreatif ketika ingin terlibat dengan konsumen. Tawarkan dukungan dengan cara menjalankan kontes atau mengajukan pertanyaan kepada konsumen secara online.
Kamu juga perlu membagikan konten bernilai tinggi untuk menarik perhatian konsumen. Selain itu, kamu juga perlu meluangkan waktu untuk terlibat dalam diskusi yang lebih dalam, menjawab pertanyaan konsumen, dan menunjukkan kepada konsumen bahwa kamu peduli dengan mereka.
Gaet Brand Ambassador
Setelah beberapa hal di atas kamu pahami dan praktikkan, ada cara lain lagi yang mungkin dapat membuat usaha kamu lebih maksimal. Apakah itu?
Ya, bekerja sama dengan brand ambassador. Brand ambassador adalah seseorang yang bertugas mempromosikan produk kamu ke jaringan mereka dengan tujuan meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan penjualan.
Jangan ragu untuk membangun peluang dengan bekerja sama dengan brand ambassador. Namun, untuk bekerja sama dengan seorang brand ambassador, ada banyak yang harus kamu perhatikan.
Misalnya, dengan mengetahui terlebih dahulu kualifikasi orang tersebut, jaringan yang mereka miliki, dan ulasan perusahaan lain yang telah menggunakan jasanya.
Untuk tahu lebih banyak soal brand ambassador dan tips memilihnya, simak di sini.
Menjadi merek yang menonjol, membuat konsumen senang dan puas, serta mengubah prospek menjadi konsumen merupakan tujuan product branding. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menciptakan kesadaran merek dan meningkatkan penjualan.
Untuk mencapai hal tersebut, kamu perlu menginvestasikan waktu untuk memahami konsumen kamu dan proposisi nilai unik bisnis kamu.
Setelah itu, kamu dapat merefleksikan hal tersebut dalam identitas visual, pesan, dan pilihan saluran digital kamu. Apabila strategi product branding ini berhasil, bukan tak mungkin kamu akan meraup keuntungan bisnis. Jangan pernah menyerah dan terus mencoba, ya!