Perkembangan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan telah mentransformasi berbagai sektor, termasuk sektor kecantikan. Di Indonesia sendiri, diperkirakan perkembangan pesat pasar teknologi kecantikan akan berfokus pada penggunaan artificial intelligence marketing untuk memberikan rekomendasi yang lebih personal sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing konsumen.
Di sisi lain, banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan dengan adanya strategi artificial intelligence marketing, terutama dalam pengolahan data konsumen. Akan tetapi, teknologi ini masih terbilang baru dalam kegiatan kampanye periklanan. Sehingga, masih ada beberapa tantangan yang harus dilewati oleh perusahaan yang menerapkan strategi pemasaran menggunakan teknologi ini.
Jadi, bagaimana konsep artificial intelligence marketing? Apa saja manfaat yang didapatkan dari penerapan artificial intelligence marketing? Apa saja tantangan yang ada di dalamnya? Dan bagaimana strategi penerapannya dalam bisnis? Mari simak penjelasan di bawah ini untuk menemukan jawabannya.
Apa itu Artificial Intelligence Marketing?
Artificial intelligence marketing atau pemasaran kecerdasan buatan adalah strategi atau metode dalam pemasaran yang menggunakan konsep dengan model kecerdasan buatan dalam menjangkau konsumen agar tercapai tujuan pemasaran.
Strategi pemasaran satu ini secara otomatis akan mengumpulkan, menganalisis, dan mengamati data mengenai audiens atau tren bisnis yang mempengaruhi upaya pemasaran.
Berbeda dengan pemasaran biasa, artificial intelligence marketing memanfaatkan kemampuan komputer dan algoritma khusus dalam praktiknya. Dalam hal ini, artificial intelligence bekerja dengan cara menggabungkan sejumlah data yang besar dengan cepat.
Selain itu, artificial intelligence juga melakukan pengulangan dalam pengolahan dan pengoperasian menggunakan algoritma yang memungkinkan perangkat lunak yang dilengkapi AI dapat belajar secara otomatis.
Mesin artificial intelligence menggunakan data konsumen untuk mencari cara terbaik dalam berinteraksi dengan konsumen. Dengan begitu, hal tersebut akan mempermudah penyampaian pesan yang tepat dan pada waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen tanpa campur tangan tim pemasaran.
Baca Juga: Ketahui Tren Digital Marketing di Tahun 2022, Apa Saja?
Manfaat Menggunakan Artificial Intelligence Marketing
Teknologi artificial intelligence marketing banyak digunakan oleh perusahaan besar karena memiliki banyak manfaat, seperti pengurangan risiko, mempercepat pengambilan keputusan, menumbuhkan kepuasan konsumen, dan meningkatkan pendapatan.
Secara garis besar, manfaat penggunaan artificial intelligence marketing yang bersifat kuantitatif berhubungan dengan penjualan. Adapun manfaat secara kualitatif berhubungan dengan tingkat kepuasan konsumen. Selain itu, masih terdapat banyak sekali manfaat yang dapat diraih seperti di bawah ini.
Meningkatkan ROI Kampanye Iklan
Platform artificial intelligence dapat memberikan hasil yang cepat dalam mengalokasikan anggaran iklan di seluruh saluran media periklanan terbaik.
Bukan hanya itu, dengan artificial intelligence marketing, perusahaan dapat menganalisis penempatan iklan yang paling efektif untuk melibatkan konsumen secara lebih konsisten dan mendapatkan ROI maksimal dari sebuah kampanye iklan.
Membuat Hubungan Konsumen yang Lebih Baik dan Personalisasi secara Realtime
Artificial intelligence juga dapat membantu perusahaan untuk mempersonalisasi pesan kepada konsumen pada waktu yang tepat.
Selain itu, artificial intelligence juga membantu pemasar mengidentifikasi audiens tertarget dan target konsumen dengan informasi yang membuat mereka terlibat langsung dengan perusahaan.
Membantu Pengukuran Pemasaran Tingkat Lanjut
Banyak perusahaan yang mengalami kesulitan mengikuti sumber data dari kampanye pemasaran digital, sehingga sulit bagi perusahaan untuk berhasil menargetkan ke kampanye iklan tertentu.
Dalam hal ini, artificial intelligence memungkinkan perusahaan untuk memiliki pandangan yang lebih holistik tentang aktivitas mereka yang dapat digunakan pada berbagai saluran periklanan dan menganggarkan biaya periklanan dengan benar.
Membuat Keputusan Lebih Cepat
Dengan artificial intelligence, data akan dianalisis lebih cepat menggunakan pembelajaran mesin (learning machine) untuk menarik kesimpulan optimal berdasarkan pada kampanye yang dijalankan dan konteks konsumen.
Adanya batuan artificial intelligence, proses pemilihan media pemasaran menjadi lebih cepat karena menggunakan analitik real time. Dengan begitu, pengampilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dibanding dengan mengandalkan tenaga manusia.
Komponen Artificial Intelligence Marketing
Artificial Intelligence memainkan peran penting dalam menghubungkan tim pemasaran dengan konsumen. Komponen artificial intelligence marketing berikut ini dapat menjadi solusi terdepan dalam menjambatani kesenjangan antara jumlah data yang terkumpul dari konsumen dan tindakan yang dapat diterapkan pada kampanye iklan selanjutnya.
Machine Learning
Machine learning atau pembelajaran mesin didorong oleh artificial intelligence untuk terhubung dengan algoritma komputer agar dapat menganalisis informasi dan meningkatkan informasi secara otomatis melalui pengalaman.
Dalam hal ini, perangkat memanfaatkan machine learning untuk menganalisis informasi baru berdasarkan pada data historis yang relevan dan membuat keputusan berdasarkan apa yang berhasil atau tidak berhasil di masa lalu.
Mempermudah Menganalisis Big Data
Big data dihasilkan dari media pemasaran digital. Hal tersebut mudah menimbulkan kejenuhan karena sumber data yang begitu besar sehingga menyulitkan tim pemasaran untuk menentukan kumpulan data mana yang akan dikumpulkan untuk digunakan.
Akantetapi, dengan bantuan artificial intelligence marketing, tim pemasaran akan memiliki kesempatan untuk memahami dan mengalokasikan nilai di seluruh saluran pemasaran dengan lebih tepat.
Dsitribusi Konten Semakin Sempurna
Teknologi artificial intelligence dapat membantu perusahaan dalam mengambil data dan menjangkau target pasar lebih luas. Perusahaan juga dapat menemukan calon konsumen yang potensi dan mendistribusikan konten promosi yang relevan dengan kebutuhan calon konsumen.
Lebih Efisien
Teknologi bot dalam artificial intelligence berfungsi untuk menggantikan tugas atau pekerjaan customer service sehingga dapat menekan biaya operasional perusahaan seminimal mungkin.
Selain itu, teknologi bot yang telah diinstall menjadikan akses informasi dan riwayat pencarian internet dapat membuat kinerja bot tersebut menjadi lebih efisien.
Hemat Biaya Iklan
Penargetan pengguna pada metode pemasaran yang didukung dengan artificial intelligence akan jauh lebih murah sehingga berpotensi memberikan keuntungan atau ROI kepada perusahaan sebaik mungkin.
Selain itu, artificial intelligence dapat menghemat waktu dan biaya serta memberikan user experience kepada konsumen yang lebih baik dan efisien.
Analisis Umpan Balik dari Konsumen
Manfaat lain dari penggunaan artificial intelligence adalah dapat menganalisis respons atau komentar dari konsumen terhadap produk yang perusahaan rilis.
Contohnya, umpan balik atau keluhan konsumen dapat dideteksi melalui platform media sosial yang popular. Hal tersebut dapat memudahkan perusahaan dalam mengevaluasi produk-produk yang dihasilkan.
Cara Menggunakan Artificial Intelligence Marketing
Setelah perusahaan memutuskan untuk menggunakan strategi artificial intelligence marketing, perusahan harus menerapkan beberapa hal di bawah ini.
Penetapan Tujuan
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai sesuatu adalah menetapkan tujuan. Hal tersebut juga berlaku untuk perusahaan yang akan menggunakan strategi artificial intelligence marketing. Dalam hal ini, perusahaan harus membuat tujuan usaha dan analisis pemasaran dengan jelas dari awal.
Perusahaan dapat mulai mengidentifikasi area dalam kampanye periklanan atau aktivitas di mana artificial intelligence perlu ditingkatkan. Contohnya, perusahaan dapat memperluas segmentasi pasar dengan bantuan artificial intelligence.
Kemudian, perusahaan juga harus menentukan key performance indicator (KPI) yang jelas untuk mengukur keberhasilan kampanye dan melakukan perbaikan. Tujuannya untuk mengoptimalkan pengalaman konsumen ketika berda pada iklan atau promosi yang perusahaan lakukan.
Standar Keamanan Data
Perusahaan harus memastikan bahwa platform artificial intelligence tidak akan melewati batas dari penggunaan data dan informasi dari sumber data konsumen.
Dalam hal ini perusahaan harus menetapkan standar privasi data ke dalam platform artificial intelligence dan mematuhinya demi menjaga kepercayaan konsumen.
Jumlah dan Sumber Data
Saat akan memulai menerapkan artificial intelligence marketing, tim pemasaran membutuhkan sejumlah besar data berisi keinginan dan kebutuhan konsumen, tren yang sedang terjadi, dan faktor lainnya agar promosi serta kampanye iklan berjalan sukses.
Data tersebut dapat dihasilkan dari data customer relationship management (CRM), kampanye pemasaran, dan website perusahaan. Selain itu, tim pemasaran dapat membuat data lebih lengkap dengan bantuan data dari pihak ketiga.
Contohnya, data tentang cuaca, lokasi, serta faktor eksternal lainnya yang dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen.
Mencari Pakar Untuk Mengolah Ilmu Data
Terdapat banyak sekali tim pemasaran perusahaan yang kekurangan pekerja yang memiliki ilmu analisis data dan andal dalam menggunakan teknologi artificial intelligence. Dengan kondisi tersebut, tim pemasaran akan merasa kesulitan dalam mengolah sumber data yang banyak dan beragam.
Dalam upaya mempermudah urusan bisnis dengan menggunakan artificial intelligence marketing, perusahaan harus bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga yang ahli mengoperasikan teknologi artificial intelligence.
Sehingga, perusahaan akan sangat terbantu untuk mengumpulkan data dan menganalisis data agar dapat melatih program artificial intelligence dengan baik serta memelihara sistem artificial intelligence yang berkelanjutan.
Menjaga Kualitas Data
Program machine learning akan mengambil lebih banyak data dan membuat keputusan yang akurat serta efisien. Namun, jika data salah dan tidak dinormalkan, informasi tidak akan membantu dan justru menyebabkan artificial intelligence membuat keputusan yang menghambat program pemasaran.
Oleh karena itu, bagi perusahaan yang akan menerapkan artificial intelligence marketing, tim pemasaran pada perusahaan tersebut harus berkoordinasi dengan tim manajemen data dan lini departemen bisnis lainnya untuk menetapkan proses pemeliharaan data.
Selain itu, perlu dipertimbangkan juga terkait tujuh dimensi data penting, yaitu timelines, completeness, consistency, relevance, transparency, accuracy, dan representative.
Memilih Artificial Intelligence Platform
Perusahaan harus memilih platform yang tepat sebagai langkah yang penting dalam memulai program artificial intelligence marketing.
Kemudian, dalam memilih platform artificial intelligence marketing, perlu dipertimbangkan juga tingkat visibilitas yang perusahan perlukan agar program artificial intelligence marketing yang dijalankan dapat membuat keputusan tertentu.
Tantangan dalam Menjalankan Artificial Intelligence Marketing
Pengembangan dan penerapan artificial intelligence dalam kegiatan kampanye dan promosi periklanan pada perusahaan masih tergolong baru. Oleh karena itu, masih ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan saat mengimplementasikan artificial intelligence marketing.
Waktu Pelatihan dan Kualitas Data
Dalam upaya untuk mengetahui tindakan apa yang harus diambil untuk mencapai tujuan pemasaran secara otomatis, dibutuhkan waktu pelatihan dan jaminan kualitas data untuk memahami tujuan organisasi, tren dan preferensi pelanggan, serta membangun keahlian.
Tanpa pelatihan dengan data yang berkualitas, akurat, dan tepat waktu, teknologi artificial intelligence tidak akan menghasilkan sumber data yang akurat dan berharga.
Privasi
Konsumen dan regulator menerapkan disiplin yang ketat dalam cara bisnis menggunakan data perusahaan. Dalam hal ini, akan ada denda besar dan kerusakan reputasi jika tim pemasaran gagal memastikan penggunaan sumber data konsumen secara tidak etis dan tidak mematuhi standar seperti GDPR.
Melakukan Praktik Terbaik
Artificial intelligence adalah teknologi baru yang digunakan sebagai salah satu strategi pemasaran. Hal tersebut membuat tim pemasaran mempelajari hal baru ini yang tentunya membutuhkan banyak waktu untuk menemukan praktik yang tepat. Dengan begitu, perusahaan akan mendapatkan hasil terbaik dari penerapannya.
Beradaptasi dengan Lingkungan Pemasaran Yang Berubah
Aktivitas pemasaran harian akan berubah dengan munculnya artificial intelligence. Dalam hal ini, tim pemasaran harus mencari tahu pekerjaan mana yang akan mereka lakukan dan mana yang harus diganti.
Sebagai informasi, dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa teknologi pemasaran telah menggantikan hampir 6 dari 10 pekerjaan profesional pemasaran dan analisis.
Contoh Artificial Intelligence Marketing
Artificial intelligence digunakan dalam studi kasus pemasaran di berbagai jenis industri seperti keuangan, pemerintahan, hiburan, perawatan kesehatan, toko retail, dan sebagainya. Berikut ini contoh-contoh penerapan artificial intelligence marketing di bidang industri.
AI pada Chatbots dan Conversational Experience
Perkembangan pemrosesan bahasa menggunakan artificial intelligence pada chat bot makin mempermudah dalam menambah agen layanan konsumen. Konsumen dengan pertanyaan yang biasa ditanyakan akan mudah dijawab dan diarahkan ke chat bot agar informasi yang dicari lengkap dan akurat.
Dalam hal ini, banyak sekali perusahaan yang menggunakan teknologi artificial intelligence untuk menggunakan chat bot pada platform komunikasi yang terhubung dengan konsumen.
Salah satu perusahaan yang menerapkan chat bot adalah L’Oreal. L’Oreal merupakan perusahaan kosmetik terkenal yang memiliki fitur chat bot yang dinamai dengan Mya.
AI pada Sistem yang Dapat Memprediksi Pemasaran
Dengannya banyaknya data yang didapatnya, tim pemasaran pada suatu perusahaan terkadang mengalami kesulitas dalam menganalisa data-data yang didapatkan.
Artificial intelligence memungkinkan tim pemasaran untuk memaksimalkan data untuk dianalisis secara prediktif. Yakni dengan memanfaatkan berbagai macam metode pembelajaran, seperti algoritma, model, dan pengumpulan data.
Dengan begitu, data yang dikumpulkan dapat diprediksi mengenai perilaku atau keputusan seperti apa yang akan terjadi di masa depan.
Sebagai contoh, Tokopedia menggunakan artificial intelligence untuk melakukan analisis prediktif. Yang memberikan data mengenai rekomendasi seperti apa yang dapat diberikan kepada konsumen berdasarkan riwayat pembelian sebelumnya.
Misalnya, ketika seseorang baru saja melakukan pembelian produk perawatan tubuh, aplikasi ini akan menunjukkan rekomendasi produk dengan kategori yang sama.
AI pada Operasional Marketing
Studi kasus penggunakan artificial intelligence lainnya adalah artificial intelligence digunakan oleh tim pemasaran untuk meningkatkan efisiensi di berbagai prosesnya.
Artificial intelligence dapat membantu mengotomatiskan proses secara cepat, seperti menjawab pertanyaan umum konsumen, menyortir data pemasaran, dan melakukan otorisasi keamanan.
Artificial intelligence marketing menjadi suatu metode dalam pemasaran yang dapat memudahkan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Dengan menggunakan konsep dan model artificial intelligence seperti machine learning, perusahaan akan lebih mudah menjangkau konsumen agar tercapai tujuan pemasaran.
Penerapan startegi artificial intelligence marketing memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, terutama dalam hasil pemasaran.
Sebelum menerapkan startegi artificial intelligence marketing, kamu harus memahami tantangan dalam penerapannya untuk dapat mengambil langkah yang tepat. Praktikkan strategi penerapan yang telah dijelaskan di atas untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal.