Cara Membuat Cash Flow untuk Bisnis Kosmetik, Serta Manfaatnya!
Laporan arus keuangan atau cadh flow memegang peranan penting dalam sebuah bisnis. Laporan ini berfungsi untuk melacak keuangan yang keluar dan masuk untuk sebuah perusahaan. Tak hanya seorang akuntan saja yang wajib tahu mengenai cash flow.
Dengan adanya cash flow pebisnis bisa mengetahui arah dari perputaran uang di perusahaan. Seperti yang diketahui bahwa keuangan merupakan salah satu aspek terpenting bagi kemajuan suatu perusahaan. Jadi perputarannya benar-benar harus terperinci.
Jadi semua harus balance. Mulai dari pengeluaran hingga pemasukan. Selain itu, dengan adanya cash flow juga meminimalisir adanya kecurangan pada sebuah perusahaan. Sebab semua disajikan dengan data yang akurat.
Bagi para entrepreneur yang baru terjun ke dunia bisnis pasti masih sangat asing dengan istilah cash flow ini. Tenang, sebab kami akan menjelaskannya secara singkat, padat dan jelas untukmu. Jadi untuk kamu yang baru terjun ke dunia bisnis, wajib hukumnya mengikuti artikel ini hingga selesai. Selamat membaca!
Pengertian Cash Flow
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa cash flow atau arus cas merupakan laporan perincian keuangan sebuah perusahaan yang dibuat dalam periode tertentu. Biasanya cash flow dibuat dalam periode satu bulan.
Dalam satu bulan tersebut perusahaan akan menghitung jumlah uang yang keluar dan masuk. Mulai dari pengeluaran untuk event, kegiatan operasional hingga pendanaan untuk perusahaan. Semua akan tercatat secara jelas dalam cash flow.
Tak hanya itu, cash flow juga akan mencatat dengan jelas sumber dana dari perusahaan. Begitupun dengan pengeluaran. Semua harus disertai bukti yang jelas.
Dengan begitu aktivitas keuangan perusahaan akan terorganisir dan rinci. Selain itu, laporan ini juga akan bermanfaat untuk keberlangsungan perusahaan seterusnya.
Cash flow juga dapat mengukur laba dan rugi suatu perusahaan. Jadi dengan adanya cash flow, perusahaan atau pebisnis bisa mengantisipasi sesuai dan mengevaluasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Setelah mengetahui apa itu cash flow, alangkah baiknya bagi kamu para entrepreneur juga mengetahui apa saja manfaatnya. Jadi tidak hanya asal buat saja. Nah, apa saja sih manfaat dan tujuan dari cash flow itu? Berikut penjelasannya.
Tujuan dan Manfaat Cash Flow
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa cash flow memiliki banyak manfaat untuk perusahaan. Yakni sebagai penyaji informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu.
Bahkan selain untuk kepentingan perusahaan, cash flow juga sangat penting untuk laporan investor, kreditor dan pebisnis itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak artiket ini hingga selesai. Berikut tujuan dan manfaat dari cash flow.
Untuk Melihat Kondisi Keuangan
Salah satu manfaat dari laporan arus kas adalah untuk melihat kondisi keuangan sebuah perusahaan. Apakah laba atau justru rugi. Laporan cash flow ini dinilai lebih efektif untuk melihat kondisi keuangan daripada data actual.
Keberadaan cash flow juga dapat membuat prediksi entitas perusahaan untuk menghasilkan arus kas di masa mendatang. Jadi jalannya sebuah perusahaan akan terekam dengan baik melalui cash flow ini. Sehingga semua data akan terlampir dan jelas.
Monitor Investasi dan Pendanaan
Transaksi investasi dan pendaan sebuah perusahaan merupakan aset. Keberadaannya dinilai untuk tetap terus dipantau. Sebab kedua hal tersebut dapat dijadikan penentu untuk mengukur kesuksesan atau keberhasilan sebuah perusahaan.
Namun tak menutup kemungkinan bahwa investasi dan pendanaan perusahaan bisa berubah sewaktu-waktu. Hal itu disebabkan oleh berbagai macam faktor. Oleh karena itu dengan adanya cash flow ini akan sangat membantu perusahaan untuk terus memantau aset tersebut.
Dengan melakukan pemeriksaan terhadap transaksi investasi dan pendanaan, kamu juga dapat dengan mudah mengetahui apa saja penyebab dari perubahan tersebut.
Membayar Kewajiban
Dalam sebuah perusahaan pasti ada pengeluaran wajib setiap bulannya. Seperti gaji karyawan, membayar asuransi, deviden dan masih banyak lainnya. Dengan adanya laporan kas juga berarti menjadi pengingat bagi perusahaan untuk membayar beberapa kewajiban tersebut.
Laporan arus kas juga berfungsi sebagai gambaran bagi para investor untuk melihat laju keungan pada perusahaan. Sehingga investor juga dapat mengetahui mengenai kegiatan apa yang dilakukan perusahaan tersebut dalam periode tertentu.
Mengukur Laba Bersih
Salah satu tujuan dan manfaat dari adanya cash flow adalah untuk mengukur laba bersih dari sebuah perusahaan. Laba bersih dapat menjadi tolok ukur kesuksesan perusahaan apabila jumlahlah lebih tinggi dari pengeluaran.
Namun jika sebaliknya, pengeluaran lebih besar dari laba, itu berarti perusahaan mengalami kerugian. Jika ini terjadi harus diadakan peninjauan ulang dan menganalisa apa saja yang harus diperbaiki oleh perusahaan tersebut.
Itulah tujuan dan manfaat yang cukup signifikan dari cash flow atau laporan arus kas. Selanjutnya jika kamu sudah mengetahui beragam manfaatnya, kini saatnya kamu berlatih atau tahu cara membuat cash flow untuk bisnis.
Baca Juga: Cara Mengatur Modal Usaha Agar Keuntungan Berlimpah, Penmula Wajib Tahu!
Cara Membuat Cash Flow untuk Bisnis Kosmetik
Membuat cash flow memang tugas wajib seorang akuntan. Namun kamu sebagai entrepreneur dan pelaku bisnis juga tidak ada salahnya untuk mengetahui hal satu ini.
Sebab semakin kamu mengetahui hal tersebut kamu juga akan cermat dan jeli menganalisa setiap arus keuangan di perusahaanmu.
Cara menyusun cash flow sendiri dibagi menjadi dua metode. Yakni metode langsung dan metode tak langsung. Bagaimana spesifikasinya? Berikut penjelasan mengenai metode langsung dan tak langsung.
Membuat Cash Flow dengan Metode Tidak Langsung
Laporan arus kas yang disusun menggunakan metode ini berhubungan dengan tiga elemen keuangan peusahaan. Yakni arus kegiatan usaha, kas dari investasi, serta kas dari pendanaan. Berikut adalah cara menyusun laporannya.
Siapkan Laporan Laba dan Rugi
Hal pertama yang harus kamu siapkan untuk menyusun laporan cash flow menggunakan metode ini adalah menyiapkan laporan laba dan rugi. Siapkan laporan data laba dan rugi dalam periode tertentu. Dengan adanya laporan ini kamu bisa mengetahui kondisi perusahaan.
Akankah rugi atau untuk. Sehingga melalui data ini kamu sudah bisa memberikan penilaian mengenai keungan perusahaan selama periode waktu tertentu.
Laporan Neraca
Tak hanya laporan laba rugi saja yang perlu dipersiapak untuk membuat laporan arus kas. Namun laporan neraca juga wajib disiapkan. Selain menyiapkan laporan neraca periode tertentu, kamu juga harus menyiapkan laporan neraca yang sebelumnya.
Laporan neraca sebelumnya ini berfungsi sebagai pembanding. Dengan memdandingkan dua neraca ini kamu akan mendapat gambaran mengenai aktivitas keuangan sebuah perusahaan di periode tahun yang sedang berjalan.
Menyesuaikan Laba Bersih
Menyesuaikan laba bersih ini dapat dilihat dari laporan laba dan rugi. Pada laporan laba rugi dapat diketahui apakah perusahaan dalam periode ini mengalami untung ataukah justru sebaliknya. Yaitu mengalami kerugian.
Adanya penyesuaian laba dan rugi ini nantinya akan didapatkan arus kas atau aktivitas operasi. Nah, aktivitas operasi ini termasuk ke dalam komponen laporan arus kas dengan metode tidak langsung.
Koreksi Pengaruh Dari Transaksi Bukan Kas
Tahap selanjutnya setelah mengetahui laporan nilai cash flow dari aktivitas operasi perusahaan, tahap selanjutnya adalah mancari tahu arus kas investasi dan perusahaan.
Data ini bisa didapatkan dari neraca. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu harus menyiapkan dua neraca untuk menyusun laporan cash flow.
Dua neraca itu adalah periode ini dan periode selanjut. Dengan membandingkan kedua neraca ini, kamu bisa membaca aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam periode tertentu.
Itulah beberapa cara membuat cadh flow atau arus kas melalui metode tidak langsung. Selain metode tidak langsung, ada juga metode langsung yang dilakukan oleh para akuntan untuk membuat cash flow untuk bisnis. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut.
Cara Membuat Cash Flow untuk Bisnis Kosmetik dengan Metode Langsung
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa membuat laporan cash flow disebutkan dapat menggunakan dua metode. Jika sebelumnya sudah dijelaskan menggunakan metode tidak langsung, kini saatnya kamu mengetahui metode langsung dari membuat cash flow.
Tentu saja dua metode ini mempunyai cara yang berbeda. Perbedaannya terletak pada sumber datanya. Metode langsung cenderng lebih menggunakan data dari buku kas bank atau buku kas kecil. Lantas bagaimana cara penyusunannya? Berikut penjelasan detailnya.
Pemeriksaan Silang
Jika langkah pertama dalam metode tidak langsung adalah menyiapkan laporan laba dan rugi, dalam metode langsung ini kamu harus melakukan pemeriksaan silang. Data yang kamu perlukan untuk melakukan pemeriksaan silang ini adalah buku kas bank, rekening koran, bonggol check, serta buku kas kecil atau patty cash.
Setelah melakukan pengecekan terhadap semua data tersebut, langkah pertama untuk membuat cash flow telah selesai. Kalau sudah, kita beralih pada tahap selanjutnya. Tahap pertama membuat cash flow dengan metode langsung ini sering disebut juga dengan istilah rekonsiliasi.
Eliminasi Silang
Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan setelah rekonsiliasi adalah melakukan eleminasi silang. Semua transaksi silang yang berhubungan dengan kas harus dicatat dan diketahui. Dengan begitu akan tergambar dengan jelas aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
Entah itu adalah aktivitas pengeluaran atau pendanaan, ataukah mungkin juga aktivitas pendapatan bagi perusahaan. Melalui laporan ini nantinya juga dapat diketahui bagaimana kondisi perusahaan dalam periode tertentu.
Mengklasifikasi Semua Jenis Pengeluaran dan Pendapatan
Setelah melakukan eliminasi silang dari seluruh data kas, langkah selanjutnya yang harus kamu kerjakan adalah mengklasifikasikan semua jenis pengeluaran dan pendapatan. Biasanya pada tahap ini akan memakan lebih banyak waktu.
Sebab laporan ini mencakup semua dapat transaksi keluar masuk pendapatan sebuah perusahaan. Namun jika sebelumnya akuntan sudah melakukan pencatatan setiap hari, maka tidak akan memakan waktu yang cukup lama.
Arus kas yang perlu dicatat pada laporan ini adalah arus kas investasi, piutang maupun pendanaan. Arus kas investasi biasnya meliputi semua transaksi yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap. Semantara itu kas piutang meliputi yang lain-lain.
Sedangkan untuk kas pendanaan yaitu transaksi yang berhubungan dengan kewajiban perusahaan dan modal yang dimiliki.
Nah itulah cara membuat cash flow untuk bisnis dan beberapa manfaatnya. So, meskipun kamu bukan seorang akuntan, namun jika kamu adalah pelaku bisnis wajib hukumnya untuk mengetahui hal yang satu ini.
Sebab dengan mengetahui cara membuat cash flow, kamu akan lebih mengerti mengenai laju keuangan dalam perusahaan.