Manfaat dan Cara Membuat Sabun Pembersih Kewanitaan Sendiri
Ketika membicarakan kosmetika, sebenarnya enggak melulu berkaitan dengan perawatan wajah. Tapi juga produk lain yang berhubungan dengan kecantikan dan kesehatan kulit, rambut, hingga area intim, lho.
Sayangnya banyak produsen kosmetik yang kurang memperhatikan hal ini. Akhirnya mereka membatasi diri dan usaha mereka dengan memproduksi kosmetik wajah saja. Padahal peluang produk-produk perawatan intensif ini juga memiliki pasar yang luas.
Sebut saja sabun pembersih kewanitaan, yang meski memiliki konsumennya sendiri tapi tidak begitu banyak produsen yang mengembangkan produk ini.
Padahal, kebersihan daerah kewanitaan perlu dirawat baik-baik. Sehingga kesehatan area reproduksi dapat terjaga, terbebas dari infeksi bakteri, virus, ataupun jamur.
Sayangnya untuk membersihkan daerah kewanitaan tidaklah boleh sembarangan. Masyarakat tidak dianjurkan menggunakan produk yang sama seperti mereka membersihkan rambut, wajah ataupun tubuh.
Sabun pembersih kewanitaan merupakan produk yang dibuat khusus untuk menjawab persoalan tersebut. Tak heran, meski tak ada inovasi atau pengembangan yang signifikan, banyak masyarakat yang masih setia menggunakan produk tersebut selama bertahun-tahun.
Well, Beautypreneurs, ini waktunya kamu merebut pasar dengan cara membuat sabun pembersih kewanitaan yang berkualitas, aman, dan multifungsi.
Penasaran gimana cara membuat sabun pembersih kewanitaan yang mudah? Baca terus artikelnya sampai habis, ya!
Apa Itu Sabun Pembersih Kewanitaan?
Sebelum membahas bagaimana cara membuat sabun pembersih kewanitaan dengan brand sendiri. Kamu perlu memahami definisi dan karakteristik dari produk ini terlebih dahulu.
Sabun pembersih kewanitaan atau Feminine Hygiene, merupakan suatu produk kosmetika dengan sediaan cair dan dibuat khusus untuk membersihkan area kewanitaan. Produk ini umumnya dibuat dari bahan dasar yang ramah dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Lantas apa yang membuat sabun pembersih kewanitaan ini diperlukan?
Melansir dari Hello Sehat, vagina memiliki bakteri baik yang menjaga kesehatan area tersebut dan membantu membunuh mikroorganisme penyebab infeksi.
Nah, jika menggunakan produk secara sembarangan, bakteri tersebut dikhawatirkan akan mati dan pH alami vagina berubah. Bukannya membuat area kewanitaan menjadi sehat dan bersih, kamu justru berpotensi membuatnya lemah dan rentan terkena infeksi.
Karena masalah inilah, akhirnya sabun pembersih kewanitaan diciptakan. Agar perempuan bisa merawat dan menjaga kebersihan area kewanitaan mereka dengan lebih aman.
Bahan yang Harus Dihindari dalam Produk Sabun Kewanitaan
Meski diciptakan untuk aman digunakan, bukan berarti tak ada risiko sama sekali. Sebagai produsen, kamu pun harus memperhatikan bagaimana keamanan konsume ketikan akan menggunakan produk tersebut.
Terlebih produk ini enggak dipakai pada area terbuka seperti kulit wajah atau area tubuh yang lain. Vagina memiliki kulit yang sensitive, rentan terinfeksi mikroorganisme, juga termasuk ke dalam area tertutup.
Sebab itu, untuk membuat produk sabun kewanitaan yang tepat dan aman, idealnya kamu perlu memperhatikan atau bahkan menghindari beberapa kandungan berikut ini.
Sabun
Kandungan yang pertama adalah sabun dengan sifat basa kuat. Sebab tergolong tidak ramah untuk pH area vulva dan menyebabkan kekeringan serta iritasi pada kulit.
Karena itu, penting untuk menciptakan produk pembersih kewanitaan yang tidak akan berpengaruh besar pada pH vagina.
Sulfat (Sodium Lauryl Sulfate)
Sulfat atau SLS merupakan senyawa yang bekerja sebagai bahan pembusa atau detergen. Bahan ini pun kerap ditemukan dalam produk sejenis, seperti facial wash, sampo, body wash, dan lainnya.
Nah, sulfat ini terbukti dapat membuat kulit mudah mengering dan mengiritasi kulit. Apalagi untuk kulit vulva yang lebih halus dari area tubuh yang lain.
Paraben
Well, Beautypreneurs, penggunaan paraben sebenarnya sudah sangat tidak dianjurkan dalam berbagai formula kosmetika. Pengawet buatan ini bisa memicur iritasi kulit dan dermatitis kontak pada orang dengan kulit cenderung sensitif.
Bayangkan, bagaimana kalau konsumenmu nantinya menggunakan produk dengan kandungan sejenis di area kewanitaan mereka? Tentu ini akan memicu resiko tinggi untuk memicu kemunculan iritasi pada kulit.
Parfum atau Wewangian Sintetis
Jenis kandungan lain yang tidak dianjurkan ada dalam sabun pembersih area kewanitaan adalah pewangi atau fragrance. Bahan ini terbuat adari ratusan senyawa kimia sintetis, sehingga berisiko menimbulkan iritasi kulit yang parah dan mampu mengubah pH vulva.
Hal ini pun akan menyebabkan area vagina lebih rentan mengalami infeksi bakteri, jamur, ataupun virus. Karenanya, penting untukmu menghindari penggunaan pewangi buatan dalam formula produk pembersih kewanitaan yang akan kamu ciptakan tersebut.
Pengawet
Pengawet yang terlalu keras juga tidak dianjurkan ada dalam kandungan produk pembersih kewanitaan. Sebab bahan in sama iritatifnya dengan kandungan-kandungan yang telah disebutkan sebelumnya.
Pengawet yang dimaksud adalah formaldehyde, phthalates, dan banyak lainnya.
Gliserin
Meski dikenal mampu memlembapkan kulit, gliserin rupanya enggak direkomendasikan ada dalam produk feminine hygiene. Karena bahan ini terbuat dari gula dan dapat meningkatkan produksi ragi di area kewanitaan.
Mineral Oil
Bahan selanjutnya adalah mineral oil, yang bisa mempengaruhi dan mengubah pH vagina. Sehingga dapat membuat area tersebut mudah teriritasi.
Pewarna Sintetis
Sama halnya dengan bahan-bahan sebelumnya, pewarna sintetis pun bisa membuat kulit vulva yang halus teriritasi dan rentan terkena infeksi.
Bahan yang Bagus untuk Merawat Area Kewanitaan
Tak hanya menghindari bahan tertentu, kamu pun harus mempertimbangkan kandungan yang tepat dalam cara membuat sabun pembersih kewanitaan sendiri.
Berikut ini ada beberapa jenis bahan yang bagus untuk merawat area kewanitaan. Simak baik-baik ya, Beautypreneurs!
Ekstrak Daun Lemon
Ekstrak daun lemon bisa jadi bahan yang ideal untuk merawat area kewanitaan. Sebab, bahan alami ini mengandung senyawa Limonene yang bisa bekerja sebagai antimikroba, antibiotic, serta bertindak sebagai anti allergen.
Tak hanya itu, daun lemon pun bisa membantu memberikan aroma menyegarkan pada produk. Dengan begitu, kamu enggak perlu menggunakan aromatic atau fragrance sintetik pada formula prduk.
Gel Lidah Buaya
Lidah buaya ibaratnya bahan legendaris yang tak bisa membuat kita berhenti takjub akan manfaatnya. Tak hanya membantu merawat kecantikan rambut dan kulit wajah, lidah buaya juga bisa bekerja sama baiknya dalam merawat kesehatan area feminine.
Karena memiliki kandungan air yang tinggi, kaya aka vitamin dan bisa bekerja menenangkan kulit. Menggunakan bahan ini ke dalam produkmu tak hanya akan membuat area vagina menjadi terawat, tapi juga mencegahnya iritasi dan mengembalikan kelembapan kulit.
Yoghurt
Bahan selanjutnya yang bisa bekerja dengan baik untuk merawat kesehatan area kewanitaa adalah yogurt. Bakteri Lactobacillus yang ada dalam bahan ini membantu membersihkan vagina, tanpa mengganggu pH alami vulva dan menghilangkan bau yang mengganggu.
Daun Sirih
Bahan alami ini telah lama dikenal karena khasiatnya yang sangat baik untuk merawat area kewanitaan. Kamu bisa menemukan berbagai produk yang menggunakan daun sirih ke dalam formulasinya.
Ini karena daun sirih mengandung antijamur dan antiinflamasi. Sehingga tak hanya menghalangi perkembangan mikroorganisme berbahaya, bahan alami ini bisa membantu menenangkan kulit dan mengurangi adanya gejala peradangan.
Kunyit
Bahan alami selanjutnya adalah kunyit, yang memiliki kandungan antibakteri dan antiseptic alami. Sehingga tak hanya mampu merawat kesehatan area vulva, tapi juga menjaganya tetap higenis bahkan membantu memberikan aroma yang lebih segar pada produk.
Cara Membuat Sabun Pembersih Kewanitaan dengan Brand Sendiri
Beautypreneurs, kamu mungkin bisa menemukan berbagai resep membuat pembersih kewanitaan dari bahan alami lewat Internet dengan mudah.
Meski berklaim aman, sejatinya masih ada banyak hal yang harus kamu perhatikan. Karena enggak semua bahan alami ini baik untuk langsung kamu gunakan pada kulit, apalagi pada area vulva yang lembut dan mudah iritasi.
Nah, daripada kamu coba-coba dengan resep yang belum jelas takaran dan khasiatnya. Alangkah lebih baik untuk membuat produk pembersih kewanitaan lewat jasa maklon kosmetik Mash Moshem Indonesia.
Selain bahan-bahannya terjamin aman dan formulasinya melalui uji coba berkali-kali. Kami pun memiliki pabrik produksi yang higenis dan tenaga ahli yang terampil di bidangnya.
Jangankan membersihkan kulit area kewanitaan, kamu pun bisa merawat kesehatannya dengan memberikan nutrisi yang kulit butuhkan.
Poin plusnya lagi kamu enggak perlu khawatir mengeluarkan banyak uang dan tenaga, karena sistem maklon di Mash Moshem Indonesia sangat lengkap, juga praktis. Selain itu, MOQ kami yang rendah juga membuat harga maklon kosmetik yang kemu keluarkan tak sebegitu besar.
Enggak percaya? Coba aja hubungi tim kami di sini!