Cara Mengatasi Jerawat Kistik dan Menghilangkan Bekasnya di Wajah
Siapa yang tidak resah jika ketika bangun dari tidur mendapati sebuah jerawat besar di wajah? Apalagi jika jerawat ini bertahan lama, susah hilang, dan menyakitkan.
Kamu pasti udah enggak asing dengan jerawat ini yap! Apalagi kalau bukan jerawat kistik atau jerawat batu. Jenis jerawat ini tegolong yang paling bandel, ukurannya besar, menimbulkan sensasi gatal, dan bisa bertahan selama berminggu-minggu.
Bahkan ketika tidak dirawat dengan benar, jerawat kistik ini akan menimbulkan bekas yang juga enggak kalah membandelnya, lho!
Banyak ahli yang menyebutkan bahwa jerawat kista ini sering diniali seperti jerawat pada umumnya, yang bakalan banyak muncul pada orang kulit sensitif. Enggak sedikit juga, orang yang memberikan perawatan pada jerawat kistik sama seperti jerawat lain.
Namun, benarkah begitu?
Karena jenisnya berbeda, jerawat kistik juga memerlukan penanangan khusus. Tapi jangan panik dulu, ya! Karena sebenarnya ada banyak cara untuk menghilangkan jerawat kistik itu.
Khusus untukmu, kami merangkumkan berbagai fakta mengenai jerawat kistik juga cara mengatasinya dan menghilangkan bekasnya dari kulit.
Penasaran, kan? Langsung baca ulasan berikut ini sampai habis biar kamu tahu bagaimana cara mengatasi jerawat kistik berikut ini ya!
Apa Itu Jerawat Kistik?
Jerawat kistik adalah salah satu bentuk jerawat yang cukup parah. Jerawat ini berupa benjolan yang berisi nodul nanah dalam, merah, dan memiliki permukaan yang lembut ketika terbentuk pada kulit.
Benjolan ini sering kali sulit dikeringkan atau disembuhkan, dan sering kali dapat meninggalkan bekas gelap dan bekas luka yang dapat bertahan setelah sembuh.
Itulah mengapa sangat penting bagimu mengetahui cara mengatasi jerawat kistik dan menghilangkan bekasnya dengan benar.
Penyebab Kemunculan Jerawat Kistik di Wajah
Seperti apa pun yang berhubungan dengan jerawat, tidak ada cara mudah untuk menentukan satu penyebab spesifik. Kamu mungkin melihat jerawat kistik bisa bermunculan selama beberapa waktu dalam sebulan.
Jerawat ini bisa dipicu oleh berbagai hal, berikut paparan lengkapnya!
Perubahan Hormon
Salah satu penyebab kemunculan jerawat kistik adalah perubahan hormone dalam tubuh. Karenanya, para perempuan biasanya akan mendapatkan serangan jerawat kistik selama masa pra-menstruasi. Sebab dalam periode inilah ada lonjaka hormone dalam tubuh kamu.
Pada dasarnya, ketika kadar hormon tubuh kamu bergeser, ia mengirimkan kelenjar penghasil minyak ke overdrive.
Kelenjar minyak itu sendiri bisa menjadi membesar atau bengkak karena diisi dengan minyak berlebih yang mengeras.
Kista jerawat paling mungkin mempengaruhi dagu dan garis rahang karena daerah ini memiliki banyak kelenjar minyak, yang berarti kemungkinan lebih tinggi untuk berjerawat dan pori-pori tersumbat.
Pola Hidup dan Konsumsi yang Tidak Sehat
Selain karena perubahan hormone, diet yang tidak sehat juga memicu kemunculan jerawat kistik di wajah lho!
Makanan yang biasanya dapat mmeicu kemunculan jerawat kistik antara lain, terlalu banyak susu, kafein atau gula.
Untuk menghindari dan meredakan adanya jerawat kistik di wajah ini, kamu juga perlu mengatur pola makan yang sehat. Misalnya dengan melakukan clear skin diet.
Nah, kamu bisa mengetahui berbagai hal soal clear skin diet di sini.
Stres Berlebihan
Salah satu penyebab kemunculan jerawat kistik adalah adanya stress berlebihan. Karena stress yang ini bisa menimbukan ketidakseimbangan hormone, menyebabkan produksi minyak berlebihan dan memicu pembentukan jerawat kistik.
Kamu bisa mengetahui soal hubungan stress dan kesehatan kulit di sini.
Tips dan Cara Mengatasi Jerawat Kistik
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, kamu harus bisa menghindarinya agar jerawat kistik ini enggak muncul dan mengganggu harimu.
Selain menghindari berbagai aspek penyebabnya, kamu juga bisa menggunakan berbagai tips dan cara mengatasi jerawat kistik berikut ini, yuk!
Membersihkan Kulit Wajah Secara Teratur
Cara mengatasi jerawat kistik yang pertama adalah dengan rutin membersihkan wajah, akan lebih baik dengan menggunakan metode double cleansing.
Proses ini akan membantu mengangkat kotoran, minyak berlebih, hingga berbagai bakteri yang bisa membuat jerawatmu lebih susah dihilangkan.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan menggosok wajah dengan terlalu keras. Karena hal ini hanya akan membuat pelindung kulit bermasalah, sehingga membuat pemulihan kulit menjadi lebih lambat.
Mengaplikasikan Tabir Surya Setiap Hari
Langkah selanjutnya dalam cara mengatasi jerawat kistik adalah dengan mengaplikasikan tabir surya setiap hari.
Tabir surya sangat penting bagi siapa saja yang rentan terhadap jerawat. Bintik-bintik gelap atau merah muda yang terbentuk setelah noda dapat membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh.
Pilihlah produk yang bisa menyerap dengan baik di kulit, bersifat noncomedogenic, dan ber-SPF tinggi sehingga dapat melindungi kulit tanpa menyebabkan penumpukan minyak di wajah.
Jangan Pernah Melewatkan Penggunaan Pelembab Wajah
Melembabkan wajah adalah cara mengatasi jerwat kisitik lain yang enggak boleh kamu lewatkan. Sebab, penggunaan produk ini akan memabntu melindungi dan melembutkan kulit wajah kamu, bahkan bisa menyamarkan bekas jerawat!
Sebagai rekomendasi, pilihlah pelembab yang berlabel “noncomedogenic”, yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori wajah kamu.
Melainkan pilih pelembap dengan bahan yang menenangkan termasuk ceramide, dimethicone, dan gliserin.
Atur Diet Sehat dan Seimbang
Langkah selanjutnya untuk menghilangkan jerawat kistik adalah dengan mengatur diet sehat dan seimbang.
Ada beberapa penelitian yang menyebukan bahwa produk susu dapat memperburuk kondisi jerawat. Diet indeks glikemik juga dapat memperburuk jerawat.
Itu adalah diet tidak seimbang yang diisi dengan sebagian besar makanan olahan, manis, dan karbohidrat—seperti mac dan keju dari kotak, roti putih dan bagel, nasi putih, dan pasta sederhana.
Kulit kita lebih bahagia dan lebih tenang jika kita makan berbagai makanan, dengan protein tanpa lemak, biji-bijian, banyak sayuran dan buah, dan sesekali permen dan camilan.
Gunakan Produk dengan Bahan untuk Mengatasi Jerawat
Benzoil peroksida dan asam salisilat adalah bahan ajaib yang efektif mengatasi masalah jerawat. Nilai menyenangkan lainnya adalah kamu bisa menemukan berbagai jenis produk dengan kandungan ini dengan mudah.
Banyak ahli menyarankan penggunaan produk benzoil peroksida di atas area yang rawan noda sekali atau dua kali sehari. Produk ini biasanya banyak ditemukan dalam sediaan Ini datang krim, gel atau pencuci wajah.
Antibiotik ini dapat bekerja secara efisien di kulit, sehingga dapat membantu membersihkan jerawat yang menbandel. Namun, sisi negatifnya dapat membuat kulit iritasi, ruam, dan kemerahan.
Produk asam salisilat sering membantu mengurangi noda juga, dan mungkin sedikit kurang mengiritasi daripada benzoil peroksida.
Lakukan Facial untuk Mengangkat Sisa Jerawat dan Komedo
Buat kamu yang rutin datang ke klinik kecantikan, cara mengatasi jerawat kistik satu ini mungkin tidak asing lagi bagimu. Well, yang kita bicarakan ini adalah facial!
Facial rutin menjaga pori-pori wajah kamu dalam keadaan sebersih mungkin. Ini tentu bisa mencegah jerawat untuk muncul dan berkembang, karena pada dasarnya jerawawt akan datang karena penyumbatan pori-pori wajah.
Belajar untuk Mengolah Stress
Langkah selanjutnya untuk meredakan jerawat kistik adsalah dengan belajar mengolah stress. Tak sedikit, kemunculan jerawat ini sangat berkaitan dengan kesehatan mental kamu.
Karenanya akan sangat penting bagimu untuk belajar mengatur dan mengolah stress yang kamu miliki. Misalnya dengan menonton film kesukaan, melakukan game tertentu, juga melakukan hobi yang disukai.
Istirahat Malam yang Cukup
Setelah mengolah stress, hal lain yang perlu kamu lakukan adalah menjaga pola kesehatan tubuh dengan mengatur jam tidur yang sesuai.
Pada dasarnya, tidur yang cukup terbilang sangat ampuh dalam manajemen stress. Karena dengan tidur, pikiran dan tubuh akan lebih rileks.
Selain itu, kurang tidur juga visa menyebabkan tubuh kita berada dalam tekanan ekstra. Sehingga akan mendorong pembentukan minyak berlebih, hidrasi kulit yang rendah, dan muncul jerawat dengan kondisi yang lebih parah.