Jerawat merupakan salah satu masalah kecantikan yang sangat umum terjadi. Berbagai penyebab kemunculannya pun sangat beragam, mulai dari kondisi kulit yang terlalu berminyak, teriritasi kandungan skincare tertentu, dan banyak lainnya.
Merawat kulit yang berjerawat juga terbilang tidak mudah. Sebab, kamu pun harus memperhatikan produk yang akan digunakan, aman ataukah malah akan menimbulkan kondisi breakout pada wajah.
Nah, ngomongin soal breakout, nih. Selain berdasarkan tingkat keparahannya, jenis jerawat juga bisa dibagi menjadi dua sesuai dengan reaksi kulit terhadap kandungan skincare tertentu.
Ya, apalagi kalau bukan purging dan breakout!
Sayangnya, banyak dari kita yang kurang memahami letak perbedaan purging dan breakout. Dan akhirnya, membuat kesalahan dalam memeberikan penanganan yang dibutuhkan.
Padahal cara yang kurang tepat akan berisiko memperburuk kondisi tersebut. Entah jerawat yang ada akan semakin banyak, atau membuat kulit jadi lebih meradang dan sensitif.
Nah, biar enggak salah kaprah ketahui lebih dalam soal perbedaan purging dan breakout di ulasan berikut ini. Jangan lupa baca sampai habis, karena ada cara mengatasi purging dan breakout juga, lho!
Jerawat Purging
Ketika mencoba skincare baru atau yang belum pernah dipakai sebelumnya, selalu ada kemungkinan akan munculnya reaksi atau perubahan kulit yang cukup mengganggu, salah satunya dengan timbulnya jerawat purging.
Umumnya jerawat purging hanya akan muncul selama beberapa waktu tertentu dan bisa hilang seiring berjalannya pemakaian. Ini karena, pada dasarnya purging adalah proses penyesuaian kulit lewat pembersihan sel kulit mati dari epidermis.
Ketika sel kulit mati ini terangkat, seiring dengan prosesnya sel kulit baru akan bergenerasi dan menggantikan yang lama. Ini akan memberikan hasil yang lebih baik pada kulitmu daripada sebelumnya.
Namun, sebelum hasil tersebut tampak, zat lain dalam kulit seperti sebum akan keluar terlebih dahulu. Nah, hal inilah yang kemudian akan menimbulkan penyumbatan pada pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.
Ciri-ciri Jerawat Purging
Umumnya tiap orang memiliki gejala purging yang cukup berbeda-beda, namun secara umum dapat dirangkum sebagai berikut:
- Jerawat yang muncul bisa dari tingkat keparahan ringan, maupun cukup berat. Yakni dari komedo, hingga jerawat batu.
- Jerawat purging cenderung akan terasa nyeri bila disentuh.
- Purging pun biasanya disertai dengan pengelupasan dan tekstur kulit yang kering.
- Selain itu, purging secara umum muncul pada area kulit wajah yang kerap bermasalah. Misalnya pada lokasi atau bekas jerawat yang sempat sembuh dan kerap muncul kembali.
Bahan-bahan Aktif Penyebab Purging
Purging muncul akibat reaksi kulit yang bersentuhan dengan bahan-bahan aktif dalam skincare. Bahan-bahan aktif ini biasanya cukup keras, hingga dapat mendorong proses eksfoliasi pada epidermis dan memicu proses regenerasi lebih cepat.
Beberapa bahan yang bisa menyebabkan purging adalah sebagai berikut:
- Retinoid
- Exfoliating acid
- Benzoyl peroxide
- Lactic acid
- Vitamin C
Selain bahan-bahan dalam skincare di atas, purging pun dapat tejadi ketika kamu melakukan prosedur perawatan kecantikan seperti peeling dan laser.
Cara Menangani Jerawat Akibat Purging
Meski umumnya dapat mereda seiring dengan penyesuaian kulit terhadap kandungan skincare, jerawat purging yang tak dirawat dengan baik pun bisa berisiko memburuk.
Lalu bagaimana cara mengatasinya yang benar dan tepat? Yuk, cek beberapa langkah di bawah ini dengan baik, ya, Ladies!
- Menggunakan obat jerawat
- Mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.
- Rutin membersihkan wajah
- Menghindari pemakaian komsetik secara berlebihan.
- Membatasi Asupan makanan tidak sehat, alisa berlembka dan berminyak.
- Pemakaian skicnare dengan bertahap.
Jerawat Breakout
Jenis jerawat yang juga sering disebabkan reaksi kulit dengan zat aktif dalam skincare selanjutnya adalah breakout. Untuk mengetahui perbedaan purging dan breakout, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini sampai habis.
Jerawat ini umumnya akan merebak dan muncul di seluruh wajah, jumlahnya pun cukup beragam dan disertai peradangan, bahkan kondisi ini pun bisa bertambah buruk bila tidak ditangani dengan baik.
Beberapa artikel kesehatan menyebutkan, bahwa breakout pun sering terjadi ketika kamu sedang mencoba produk perawatan kulit wajah baru, yang juga umumnya menandakan ketidakcocokan dengan kulit wajahmu.
Meski begitu penyebab breakout tidak melulu hanya dikarenakan reaksi kulit terhadap bahan aktif tertentu. Jerawat breakout bisa muncul karena kondisi hormonal, stres, dan kondisi kesehatan tubuh lainnya.
Selain dapat tumbuh di area mana saja, jerawat breakout pun berkemungkinan besar meninggalkan bekas yang cukup sulit untuk dihilangkan.
Berbagai Penyebab Jerawat Breakout
Telah disinggung sebelumnya, bahwa kondisi breakout ini enggak hanya muncul karena pengaruh kandungan skincare tertentu. Melainkan bisa dipicu oleh kebiasaan yang buruk maupun kondisi tubuh seseorang.
Berikut ini beberapa penyebab munculnya jerawat breakout di wajah yang perlu kamu tahu dengan baik. Simak baik-baik, ya, Ladies!
- Sering berganti jenis produk skincare dan kosmetik, khususnya yang mengandung bahan-bahan terlalu keras untuk kulit.
- Mengonsumsi makanan yang kurang sehat, contohnya yang mengandung minyak dan gula berlebihan.
- Membersihkan wajah dengan tidak teratur.
- Menggunakan sabun wajah dengan bahan yang keras atau mengandung buliran scrub terlalu sering, sehingga mengiritasi kulit.
- Kebiaan memencet dan mengutak-atik jerawat yang masih memerah.
- Terlalu stress dan tertekan.
- Kondisi hormone yang tidak stabil, biasanya terjadi pada perempuan dalam masa menstruasi dan kehamilan.
Ciri-ciri Jerawat Breakout
Meski kondisi breakout pada tiap orang cukup berbeda, karena dipengaruhi kondisi dan jenis kulit masing-masing. Namun secara umum, ciri-ciri breakout bisa ditandai sebagai berikut:
- Jerawat yang muncul cenderung cukup parah, karena dibarengi dengan peradangan, kemerahan, dan rasa sakit.
- Muncul pada seluruh area kulit.
- Kemungkinan bertambah banyak cukup besar.
Cara Mengatasi Breakout Pada Wajah
Meski kadang menyebalkan dan meresahkan, jerawab breakout masih dapat ditangani dengan cukup mudah, kok. Kamu enggak perlu panik dan cukup mengikuti beberapa cara mengatasi breakout pada wajah di bawah ini, ya!
- Minimalisir efek breakout dengan menggunakan skincare secara bertahap. Hal ini akan membuat kulit terlatih dan terbiasa dengan zat aktif dalam skincare yang baru kamu gunakan.
- Ketika reaksi breakout tak kunjung hilang selama beberapa waktu atau kondisi malah kian parah seiring dengan pertambahan kadar pemakaian skincare tersebut, maka segera hentikan pemakaian produk.
- Perlu diperhatikan, bahwa kamu perlu menghindari produk-produk yang dapat menimbulkan reaksi iritasi pada kulit.
- Gunakan moisturizer untuk menenangkan dan memberikan kelembapan ekstra, ini akan membuat kulit terhindar dari iritasi lain. Sebagai catatan, pelembap ini baiknya tidak mengandung pewangi dan bersifat noncomedogenic.
- Kembali menggunakan skincare sesuai jenis kulit wajah.
- Gunakan obat jerawat yang berkandungan benzoil peroksida, asam salisilat, maupun sulfur.
Nah, setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu sudah lebih tahu soal perbedaan purging dan breakout?
Ketika menggunakan skincare baru, kulit kita pun perlu menyesuaikan diri dengan kandungan yang juga terbilang asing sebelumnya. Reaksi purging ini pun terbilang sangat normal dan umum terjadi, namun sifatnya tidak permanen.
Beda halnya dengan ketika kamu mengalami breakout akibat alergi kosmetik ataupun kondisi kesehatan terentu. Sekilas keduanya mungkin hampir serupa, namun breakout akan bertahan jauh lebih lama dan tidak bisa begitu saja hilang.
Setelah mengetahui perbedaan purging dan breakout di atas, kamu harus memberikan perawatan yang tepat untuk jerawat yang kamu alami sekarang.
Jangan lupa untuk menerapkan tips-tips cara mengatasi jerawat purging dan breakout yang telah direkomendasikan sebelumnya. Kalau kamu masih meragu dan ingin hasil yang lebih aman, akan sangat disarankan untuk menemui ahli kulit langsung.
Well, semoga artikel ini dapat membantumu dan menjawab semua pertanyaanmu mengenai perbedaan purging dan breakout yang telah diulas di atas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Guys!
