Berjemur di bawah sinar matahari memang bisa memberikan dampak yang baik untuk tubuh, utamanya dalam memproduksi vitamin D dan merangsang pembentukan antibody.
Sayangnya, berjemur kelewat lama di bawah sinar matahari dan tanpa menggunakan sunscreen bisa memicu terjadinya berbagai masalah kecantikan.
Mulai dari hiperpigmentasi, munculnya flek hitam pada wajah, kulit yang jadi kering dan kusam, hingga memicu sunburning.
Sunburn merupakan kondisi di mana kulit terbakar ketika terpapar sinar matahari secara langsung dalam waktu yang terlalu lama.
Ini dikarenakan sinar matahari memancarkan radiasi ultraviolet (UV), yang bisa merasuk ke dalam lapisan dermis dan merusak sel-sel kulit yang ada.
Lalu, kalau sudah terlanjur terkena sunburn bagaimana cara mengatasinya? Untuk pertolongan pertama dan meredakan bekasnya, kamu perlu mengetahui berbagai cara mengatasi sunburn berikut ini.
Ketahui Berbagai Gejala dan Penyebab Sunburn pada Kulit
Kamu mungkin bertanya-tanya, pada jam berapakah kita harus berjemur dan seberapa lama untuk menghindari sun burning?
Well, dilansir dari hallodoc, kamu bisa mengalami sunburning apabila durasi berjemur itu kelewat lama dan ketika matahari sudah tinggi. Biasanya dalam durasi 20-30 menit atau lebih, gejala kulit yang terbakar itu bisa muncul.
Sedangkan kalau kamu berjemur di antara jam 10 pagi hingga jam 2 siang maka gejala ini bisa datang lebih cepat, yakni dalam durasi 15-20 menit saja kulit bisa terbakar.
Kondisi ini akan semakin buruk apabila kamu tidak mengaplikasikan tabir surya atau tidak memberikan perlindungan tambahan pada kulit.
Ciri-ciri Kulit Mengalami Sunburn
- Kulit yang terasa panas dan perih saat disentuh.
- Kulit jadi melepuh dan kemerahan.
- Bagian atas kulit mengelupas, hingga mengalami iritasi.
- Muncul rasa dehidrasi dan pusing.
Selain ciri-ciri di atas, sunburn bisa diketahui dari gejala lain seperti mati rasa pada kulit dan warna pada kulit yang tampak merah kehitaman.
Selain terbakar, paparan sinar matahari yang berlebihan bisa membuat berbagai tanda penuaan pada kulit muncul terlalu dini.
Kondisi ini akan membuat kulit jadi terasa lebih kering, mudah muncul keriput dan flek kehitaman pada wajah. Bahkan dalam kasus yang parah, hal ini pun akan memicu kemunculan kanker kulit pada kamu.
Berbagai Cara Mengatasi Sunburn
Tak cuma pengaruhnya pada penampilan, sunburning pun cenderung meninggalkan rasa tidak nyaman dan menyakitkan pada penderitanya, yang bahkan bisa bertahan selama berhari-hari.
Karenanya, untuk meredakan gejala peradangan yang diakibatkan sunburn ini kamu perlu melakukan perawatan yang tepat.
Selain mengurangi rasa nyeri dan sakitnya, dengan perawatan yang baik dan optimal akan mencegah adanya infeksi lanjutan dari sunburning.
Tanpa menunggu lama-lama, yuk simak berbagai cara mengatasi sunburn berikut ini! Jangan sampai terlewat, ya.
Tenangkan Wajah dengan Kompres Air Dingin
Langkah pertama sebagai cara mengatasi sunburn adalah mengompres area yang terbakar dengan menggunakan air yang sejuk atau dingin. Kamu bisa menggunakan kain lembut dan bersih untuk mengompres bagian tersebut.
Selain mengompresnya, kamu pun bisa menggunakan air yang sama untuk mandi maupun berendam. Setelah selesai, kamu bisa mengeringkan tubuh dengan lembut, hindari menggosoknya terlalu keras karena akan memicu iritasi dan memperbesar luka.
Mengaplikasikan Gel Lidah Buaya
Setelah kulit jadi lebih tenang dan bersih dari biang keringat, kamu bisa mengaplikasikan gel lidah buaya pada area yang sama untuk mempercepat proses pemulihan kulit.
Tak hanya itu, lidah buaya pun diketahui memiliki sifat yang menenangkan, menyejukkan, bahkan mampu meredakan nyeri akibat terbakar sinar matahari.
Selain itu, langkah ini pun terbilang cukup praktis, karena banyak merk kosmetik baik lokal maupun luar negeri yang memproduksi gel lidah buaya siap pakai.
Sifat antiradang dalam lidah buaya sangat baik untuk merawat kulit yang teriritasi, dengan meredakan berbagai gejala peradangan, membantu proses penyembuhannya, dan mencegah adanya bekas luka yang tertinggal.
Aplikasikan Moisturizer atau Lotion
Kalau kamu terpaksa harus pergi dan beraktivitas di luar ruangan, maka gel lidah buaya saja tidak akan cukup membantumu merawat kulit yang terbakar sinar matahari.
Kamu perlu mengaplikasikan moisturizer atau lotion sebagai cara mengatasi sunburn selanjutnya. Yang perlu diingat, jangan sembarangan menggunakan produk, melainkan pilih yang berbahan lembut dan hindari produk berbahan dasar minyak maupun petroleum.
Kedua bahan tersebut disinyalir dapat memperparah keadaan sunburn, dan justru akan membuat kulit rentan terinfeksi kembali.
Sebagai gantinya, gunakan pelembap yang mengandung bahan-bahan bersifat menenangkan. Seperti centella asiatica, aloe vera, ekstrak kedelai, dan bahan lainnya yang bisa membantu meredakan luka bakar.
Kalau banyak bagian yang meninggalkan rasa perih yang cukup mengganggu, kamu bisa menggunakan krim luka bakar yang ada di apotek.
Hindari Menyentuh atau Memecah Sembarangan Gelembung Kulit yang Melepuh
Sama halnya ketika kulit menyentuh api atau benda panas lainnya, saat mengalami sunburning kulit wajah atau tubuh kita pun akan cenderung melepuh dan memiliki cairan putih di dalamnya.
Meski mengganggu dan bisa pecah sewaktu-waktu, ada baiknya buatmu untuk tidak sembarangan mengutak-atik lepuhan tersebut, atau bahkan sampai meletuskannya dengan sengaja. Enggak boleh, ya!
Sebab hal itu akan membuat area yang terbakar akan berisiko terkena iritasi dan infeksi lain. Lepuhan ini akan kempes dengan sendirinya, seiring dengan proses penyembuhan luka bakar yang kamu alami tersebut.
Jadi rawat baik-baik dan dengan penuh kesabaran, ya, Guys!
Menggunakan Tabir Surya atau Sunscreen
Untuk melindungi dan mencegah adanya sunburning pada area kulit lain, kamu bisa mengaplikasikan tabir surya atau sunscreen secara berkala pada kulit.
Kamu mungkin kurang dianjurkan menggunakannya pada area yang terbakar, namun langkah ini sangat penting untuk mencegah adanya kulit terbakar pada area lain.
Aplikasikan sunscreen paling tidak selama 3-4 jam sekali, agar efek perlindungan terhadap sinar matahari ini jadi lebih optimal.
Lindungi Area Kulit yang Terbakar Sinar Matahari
Cara mengatasi sunburn yang terakhir adalah melindungi area kulit yang terbakar dari sinar matahari. Langkah ini akan mencegah adanya infeksi atau mengurangi risiko sunburning jadi lebih parah.
Untuk melindungi kulit yang tebakar, akmu bisa menggunakan pakaian panjangn yang aman, nyaman, lembut, dan tidak mudah ditembus oleh cahaya matahari.
Nah, itu adalah berbagai ciri kulit terbakar sinar matahari dan bagaimana cara mengatasi sunburn di rumah sebagai pertolongan pertama.
Setelah melihat bagaimana tidak nyamannya dan risikonya untuk kesehatan kulit kamu, maka jangan sampai lupa untuk sering mengaplikasikan sunblock atau tabir surya sebelum beraktivitas.
Penggunaan produk ini bisa membantu menangkal sinar matahari, juga memberikan perlindungan ekstra pada kullit kamu agar tidak mengalami kerusakan, baik terbakar, maupun mengakami perubahan warna.
Well, sampai sini dulu, ya pembicaraan kita dan semoga artikel ini dapat membantumu. Jangan lupa lindungi kulit dengan sunscreen!