Simak Cara Membuat Content Pillar Website dan Contohnya Ini

content pillar website

Menciptakan konten yang berkualitas untuk Website bisnismu merupakan hal yang sangat penting. Untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi pengunjung dan pembaca website bisnismu, ada baiknya untukmu memiliki dan membuat content pillar Website.

Seperti yang kamu tahu, penggunaan Website untuk bisnis bisa memberikan banyak keuntungan buatmu. Adanya Website ini akan membantu bisnismu menjangkau lebih banyak target konsumen, meningkatkan brand awareness, dan membantu dalam memenangkan kompetisi pasar.

Terlebih industri kosmetik Tanah Air saat ini memiliki tingkat kompetisi yang sangat tinggi. Memasarkan produkmu dan melakukan branding lewat Website adalah upaya yang ideal untuk membantumu memenangkan persaingan tersebut.

Nah, untuk memaksimalkan hasil dari Website ini, kamu harus bisa menciptakan konten-konten terbaik bagi audience. Misalnya dengan membentuk konten yang bermanfaat dan dapat memberikan hasil tertentu pada audience.

Hal ini dikarenakan konten yang berkualitas tidak hanya berhenti untuk menghibur. Namun juga harus bisa memberikan manfaat, edukasi dan juga solusi untuk setiap pertanyaan dan masalah yang sedang dihadapi oleh pembaca.

Content pillar hadir sebagai pedoman yang dapat kamu gunakan untuk memastikan bahwa setiap konten yang kamu susun sudah sesuai dengan branding perusahaan serta sudah sesuai dengan target pembaca kamu.

Jadi apa sih conten pillar Website itu dan bagaiman cara membuatnya agar sesuai? Simak penjelasan berikut ini, ya.

Apa Itu Content Pillar?

Content pillar merpakan pedoman dasar dari sebuah konten yang bisa membantu kamu untuk memberikan jawaban detail kepada audiens terhadap setiap pertanyaan yang mereka tanyakan.

Selain itu content pillar juga bisa disebut sebagai sekumpulan tema yang bisa dipergunakan perusahaan bisnis untuk membuat konten.

Dapat dibilang bahwa content pillar bisa memberikan value untuk pelanggan dan juga dapat meningkatkan rangking website di mesin pencari Google lho!

Tujuan dari diadakannya content pillar adalah untuk menyediakan informasi yang komprehensif agar pembaca dapat menemukan semua informasi yang mereka cari di satu tempat.

Content pillar merupakan bagian penting dari berjalannya strategi content marketing yang berisi kategori kumpulan tema dan juga cluster yang dapat berfungsi sebagai panduan untuk menyusun konten.

Baca Juga: Manfaat Website untuk Brand Kosmetik dan Tips Pembuatannya!

Dasar-dasar Content Pillar Website

Adapun beberapa dasar-dasar konten pillar yang wajib kamu ketahui seperti berikut ini;

  1. Dapat memberikan manfaat dengan jangka waktu yang panjang sehingga tidak hanya berhenti pada menulis artikel yang berbobot saja. Tetapi juga memberikan impact yang cukup besar kepada pengunjung.
  2. Dapat memberikan jawaban untuk setiap pertanyaan pengunjung dengan akurat dan juga detail.
  3. Bisa menjadi sebuah kombinasi yang terbaik diantara upaya membangun kepercayaan yang lebih denga ketersediaan konten yang menarik dan juga bermanfaat.

Manfaat Membuat Content Pillar untuk Website

Walaupun terlihat sederhana content pillar tidak bisa disepelekan. Hal ini karena content pillar memiliki cukup banyak manfaat seperti berikut ini;

Pembuatan Konten Lebih Terencana

Walaupun sudah ada content planning kehadirna content pillar dapat membantu kamu untuk mencari persedian ide konten untuk hari-hari selanjutnya.

Hal ini untuk mengatasi situasi dimana kamu sedang mengalami kehabisan ide. Kehadiran content pillar dapat membantu kamu mengingat dengan mudah perihal apa saja tema dan juga kategori content yang dapat disusun dengan melauli riset topik terbaru.

Sesuai dengan Kebutuhan Audience

Content pillar pastinya dihadirkan bukan hanya semata-mata dibuat hanya dibuat oleh brand. Jangan sampai sebuah konten yang telah kamu buat belum sesuai dengan apa yang sebenarnya target market kamu butuhkan.

Usahakan konten bisa fleksibel. Kehadiran content pillar juga dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan tren dan juga minat pelanggan.

Membantu Mengoptimalkan SEO

Content pillar juga memiliki peran yang lumayan besar untuk mengoptimalkan SEO Google. Kehadiran content pillar juga dapat membuat struktur website bida menjadi lebih rapi susunan navigasi dan juga hierarkinya.

Search engine akan memberikan skor SEO terbaik hanya jika website kamu semakin mudah pengunjung datangi. Sebab, search engine dapat memindai sebuah situs secara menyeluruh dan tidak hanya berhenti pada satu persatu melalui halaman website.

Meningkatkan Konversi Bisnis

Kamu dapat meningkatkan konversi jika jenis konten yang dibuat berdasarkan pillar tertentu. Apalagi jika konten tersebut memiliki CTA yang menarik dan tepat.

Jika content pillar dibuat dengan tepat bukan tidak mungkin strategi content marketing juga dapat direncanakan kemudian dijalankan dengan efektif.

Identitas Brand Menjadi Lebih Kuat & Konsisten

Content pillar merupakan pedoman dasar agar konten yang sudah dibuat tidak sering berubah-ubah dan selalu mengerucut.

Pengunjung website akan lebih memutuskan untuk mengikuti akun media sosial perusahaan kamu karena sebuah alasan seperti adanya identitas yang kuat.

Kalau konten yang kamu buat tidak konsisten pelanggan akan secara otomati meninggalkan brand milikmu. Dan juga mereka akan lebih kesulitan untuk mengingat brand milikmu kedepannya.

Cara Membuat Conten Pillar untuk Website

Setelah mengetahui berbagai manfaat content pillar untuk Website bisnismu di atas, kamu pasti sudah tak sabar ingin membuatnya, bukan?

Nah, berikut ini ada beberapa cara membuat content pillar untuk Website bisnis yang bisa kamu coba. Simak dan pelajari baik-baik, ya, Beautypreneurs!

Lakukan Riset Pasar

Agar bisa memahami kebutuhan target pasar untuk brandmu, kamu harus melakukan kegiatan riset pasar dengan baik dan benar terlebih dahulu.

Riset ini dapat kamu lakukan dengan menggunakan berbagai macam metode dengan cara memulai survei dan juga memanfaatkan tools market research yang sudah disediakan dengan gratis.

Riset Tren Industri

Pastinya kamu tidak ingin bukan jika konten yang sudah kamu buat ternyata ketinggalan dengan tren zaman sekarang sehingga banyak pengunjung yang tidak meminatinya?

Jadi jika sudah memperoleh data mengenai kebutuhan target pengunjungmu, kamu harus melakukan langkah riset mengenai isu dan tren industri terkini. Hal ini karena para pengunjung akan dengan otomatis mengikuti perubahan tren dengan cepat.

Sebagai brand owner, kamu tentunya harus peka terhadap tren yang sedang berkembang di pasaran. Jika hanya mengandalkan pengetahuan mengenai kecantikan di zaman kamu remaja, tentu kamu akan berada satu langkah di belakang kompetitormu.

Kehadiran content pillar merupakan senjata utama untuk pembeda antara brand yang kamu miliki dengan brand miliki kompetitor bisnis.

Baca Juga: 4 Cara Menggunakan Google Trend untuk Riset Bisnis, Ikuti Langkahnya!

Riset Kompetitor

Jika kamu sudah melakukan kegiatan riset pasar dan juga tren industri selanjutnya kamu harus melakukan riset terhadap kompetitor bisnis. Content pillar yang akan kamu buat kedepannya bisa saja menjadi kurang menarik, tidak unik dan juga sudah pernah orang lain gunakan.

Dengan adanya kegiatan riset kompetitor kamu dapat mempelajari kekurangan dan kelebihan kompetitor kemudian merumuskannya ke dalam content pillar untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Audit Media Sosial

Social media audit merupakan kegiatan yang cukup penting untuk melakukan evalusi terhadap akun-akun media sosial milikmu sendiri.

Kamu bisa memulainya dengan cara melakukan kegiatan analisis konten perihal seperti apa sih selama ini performa website kamu, apakah performanya sudah bagus atau justru sebaliknya. Akan menjadi sangat penting untuk kamu saat mengetahui apa saja yang followersmu sukai.

Kemudian kamu dapat langsug menyesuaikan temuanmu ke dalam content pillar yang akan kamu susun.

Mulai Menyusun Content Pillar

Terdapat tiga jenis konten di dalam content pillar seperti berikut ini;

  1. Head tem, menggunakan tipik paling umum di dalam kategori konten seperti “jerawat wajah”.
  2. Core topic, topik ini yang akan membantu kamu untuk memperjelas konteks head term. Contohnya seperti “Cara mencegah jerawat wajah yang berlebihan”
  3. Subtopic, berisi beberapa kumpulan mengenai aset topik yang dapat kamu jadikan sebagai konten media sosial atau website sebagai sumber referensi terlengkap. Contohnya dengan membahas tips kecantikan, tips memilih produk perawatan wajah, dan banyak lainnya.

Contoh Content Pillar untuk Website

Terdapat beberapa jenis dan contoh dari content pillar yang perlu kamu ketahui. Hal ini karena content pillar mempunyai fungsi serta manfaatnya yang lebih detail laigi.

Berikut ini ada beberapa contoh atau jenis dari content pillar yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk Website bisnismu, apa saja? Simak baik-baik, yuk!

Functional Content

Fungcional content merupakan contoh content pillar pertama. Konten ini akan sangat relevan digunakan sebagai sebuah wadah untuk memberikan beragam informasi seputar dunia bisnis, layanan dan juga produk yang disediakan.

Tidak hanya berhenti di situ, konten ini juga bisa kamu gunakan sebagai penyampai informasi mengenai spesifikasi produk atau penawaran tertentu yang ada di tokomu. Konten ini cenderung pengusaha gunakan sebagai konten promosi dan juga artikel produk yang mengulas seputar unique selling point.

Konten ini akan lebih berisi mengenai ulasan keunggulan produk, cara penggunaan produk sampai testimoni dari para pengguna yang sudah mencoba produk.

Educative Content

Contoh contetn pillar yang selanjutnya ini merupakan educative content. Seperti namanya konten tersebut memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada pengunjung agar merek dapat memahaminnya.

Contohnya seperti memberikan edukasi dan informasi yang lengkap seputar produk yang akan disampaikan oleh ahlinya. Konten ini cenderung berisi konten infografis dan juga artikel yang gampang masyarakat konsumsi secara umum.

Creative Content

Kemudian contoh selanjutnya dalah creative content yang bertujuan untuk meraba imajinasi pengunjung. Sehingga membuat mereka tergerak untuk mencari lebih jauh tentang produk yang sedang kamu promosikan.

Tidak hanya berhenti di situ, lho! Konten ini juga memiliki tujuan untuk memberikan inspirasi kepada pembacanya.

Pada umumnya konten ini akan lebih menggunakan bahasa yang ringan, tidak kaku namun santun sehingga bisa memberikan kesan yang sanagt dekat dengan audiens.

Agile Content

Lalu contoh content pillar yang terakhir adalah Agile Content. Jenis konten ini adalah konten yang harus berhubungan dan berkaitan dengan isu yang sedang hangat.

Tidak hanya berhenti di isu yang sedang hangat saja, akan tetapi juga topik yang sedan g viral dan mengangkat topik yang berhubungan dengan hari besar baik hari besar nasional maupun keagamaan.

Nah, Beautypreneurs, itu adalah penjelasan mengenai content pillar Website yang mungkin belum kamu pahami sebelumnya. Adanya pilar ini akan membantumu dan tim pemasaran digitalmu untuk menghasilkan konten-konten berkualitas bagi pembaca.

Tentu saja, konten berkualitas ini tak hanya dapat kita lihat dari topiknya atau penulisannya. Melainkan bagaimana konten ini dapat memengaruhi pembaca, memberi kesan tertentu kepada mereka, hingga akhirnya membuat mereka terdorong untuk melakukan tindakan tertentu.

Dalam Website bisnis, hal ini tentu bisa menjadi strategi terbaik untuk menciptakan artikel bisnis dan promosi mengenai jualanmu. Dengan begitu, selain ranking Website yang meningkat, brand awareness dan target konsumenmu pun bisa semakin lebar.

Selain tips soal content pillar Website ini, kamu bisa menemukan berbagai tips pemasaran digital lainnya di laman Berita Terkini. Kamu juga bisa update informasi mengenai maklon kosmetik dan tren industri kecantikan di media sosial Mash Moshem Indonesia. See you!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment