Ekspansi Bisnis, Apa Saja Manfaat dan Risikonya Bagi Perusahaan?

ekspansi bisnis

Ketika bisnis yang kamu jalankan berjalan cukup lama dan stabil, pasti sering muncul pemikiran untuk melakukan ekspansi bisnis. Baik dalam skala internal yang masih cukup kecil, hingga eksternal yang sifatnya cukup besar.

Ekspansi bisnis adalah sebuah usaha perusahaan untuk menumbuhkan/mengembangkan ukuran bisnisnya. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan skala operasi dan membawa pertumbuhan usaha menjadi lebih besar.

Perluasan usaha ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti menciptakan target dan pasar baru, menambah sumber daya manusia, fasilitas, dan melakukan merger tertentu.

Adanya ekspansi bisnis ini juga dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dalam usaha. Artinya, akan ada peningkatan kekuatan bisnis, lebih banyak keuntungan/penghasilan, juga jangkauan pelanggan yang lebih besar.

Namun, sebelum benar-benar melakukan ekspansi bisnis, tentu kamu harus memperhatikan banyak hal soal strategi bisnis ini. Khususnya mengetahui apa saja aspek yang bisa dikembangkan, manfaatnya, juga apa saja risiko yang mungkin terjadi nantinya.

Penasaran, kan? Simak baik-baik semua hal soal ekspansi bisnis, termasuk manfaat dan risikonya lewat ulasan berikut ini!

Apakah Ekspansi Bisnis Itu?

ekspansi bisnis

Sebelum membahas lebih jauh, apakah kamu sudah mengerti mengenai konsep ekspansi bisnis? Well, ekspansi sendiri umumnya diartikan sebagai suatu tindakan yang memiliki tujuan untuk memperluas atau membuat hal menjadi lebih besar.

Nah, kalau disandingkan dengan kata bisnis, kegiatan ini akan merujuk pada suatu aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan skala, luas, hingga jangkauan sebuah perusahaan. Dengan begitu, akan ada proses pencitaan pasar baru, perekrutan pegawai, memperluas fasilitas dan menambah sarana, dan berbagai aspek lainnya.

Singkatnya, ekspansi bisnis merupakan usaha untuk memperluas jaringan usaha pada suatu perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan profit/laba perusahaan tersebut di masa yang akan datang.

Contoh tindakan ekspansi bisnis yang kerap dilakukan oleh perusahaan adala menambah jumlah karyawan, memperluas sebaran area usaha/toko, dan meningkatkan jalur distribusi.

Jenis Ekspansi Bisnis yang Harus Kamu Tahu

Telah disinggung sebelumnya, bahwa ada banyak aspek usaha yang dapat dikembangkan. Baik dari aspek-aspek internal maupun eksternal.

Karenanya, jenis ekspansi bisnis pun terbilang beragam. Melansir dari Investri, berikut ini ada empat jenis ekspansi bisnis yang harus kamu tahu. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan usahamu sekarang.

Merger

Jenis yang pertama adalah merger, ekspansi ini bekerja dengan menggabungkan minimal dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan besar yang sama.

Umumnya, jenis perluasan ini bisa dilakukan oleh perusahaan yang lebih dominan untuk menjaga identitasnya, kepada perusahaan lain yang perlahan kehilangan eksistensinya.

Akuisisi

Selanjutnya ada akuisisi, yang merupakan kegiatan pelebaran usaha dengan mengambil alih kepemilikan asset atau saham yang dijalankan oleh beberapa investor tertentu. Umumnya jenis perluasan ini digunakan untuk menjaga kualitas dan jangkauan produk di pasar agar tetap maksimal.

Hostile Takeover

Hostile takeover ini sebenarnya hampir serupa dengan akuisisi. Jenis pelebaran usaha ini biasanya diberlakukan secara paksa pada suatu perusahaan yang terbilang lebih lemah.

Ekspansi ini dilakukan dengan cara memberikan penawaran harga yang tinggi pada saham yang ingin dimiliki. Penawaran yang diajukan ini pun melebihi atau di atas harga pasar modal secara umum.

Leveraged Buyout

Yang terakhir ada leveraged buyout, yakni jenis ekspansi yang dilakukan perusahaan dengan cara meminjangkan uang agar bisa melakukan pembelian pada perusahaan tertentu.

Manfaat Melakukan Ekspansi Bisnis untuk Perusahaan

Tak hanya menjadi tolok ukur bahwa bisnismu berjalan dengan lancar, strategi ekspansi ini sebenarnya memiliki banyak keuntungan untuk perusahaan.

Berikut beberapa manfaat melakukan ekspansi bisnis untuk perusahaan yang perlu kamu tahu. Simak baik-baik!

Menghasilkan Lebih Banyak Keuntungan

Dalam ekspansi bisnis, memperluas target pasar dan menciptakan pasar baru adalah hal yang sangat lumrah dilakukan. Bahkan hal ini adalah langkah pertama ketika sebuah perusahaan ingin mengembangkan bisnis mereka.

Karena jumlah pasar yang lebih luas, maka target konsumen yang akan dijankau pun bertambah lebar. Hasilnya, kamu bisa menjual lebih banyak produk dan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada sebelumnya.

Meningkatkan Daya Saing pada Brand/Produk

Manfaat ekspansi selanjutnya adalah dapat meningkatkan daya saing pada brand/produk yang kamu jual. Hal ini karena kamu bisa mendominasi pasar dengan menguasai target yang lebih tinggi, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

Ketika melakukan ekspansi melalui merger atau akuisisi, kamu juga bisa membuat perusahaan mampu menekan persaingan. Sehingga, kamu dapat lebih focus dalam menjalankan dan menaikkan mutu produk yang akan dipasarkan.

Meningkatkan Keterampilan Management dan Teknologi

Manfaat selanjutnya adalah membantu meningkatkan keterampilan management dan teknologi perusahaan. Peningkatan ini bisa didapatkan dari perusahaan yang telah demerger atau diakuisisi sebelumnya.

Tak hanya membuat fasilitas kian bertambah, hal ini juga bisa mempengaruhi lingkungan dan motivasi kerja karyawan. Dengan begitu, waktu kerja akan lebih produktif dan lebih efisien.

Memperkuat Perlindungan Perusahaan

Manfaat ekspansi bisnis selanjutnya adalah memperkuat perlindungan perusahaan, khususnya dari pengambilalihan. Kondisi ini dapat terjadi ketika perusahaanmu telah menjadi incara akuisisi yang tidka bersahabat.

Seperti, adanya tindakan pembiayaan akuisis perushaan dengan utang. Sehingga secara otomatis akan membuat kewajiban perusahaan jadi terlalu tinggi untuk ditanggung bidding firm yang berminat.

Risiko Melakukan Ekspansi Bisnis untuk Perusahaan

Tujuan melakukan ekspansi memang untuk menghasilkan lebih banyak profit. Namun, ketika tidak dilakukan dengan baik dan tepat, bisa saja langkah ini menjadi bumerang untuk bisnis yang kamu jalankan.

Agar kamu bisa lebih waspada, berikut ini ada beberapa risiko melakukan ekspansi bisnis untuk perusahaan yang bisa saja menghadangmu di masa mendatang.

Kerugian Finansial

Risiko ekspasi yang pertama adalah adanya kerugian finansial. Ketika kamu salah langkah dalam menghitung pendapatan usaha, kemampuan perusahaan, serta melikuidasi perusahaan yang kurang menjanjikan tentu akan membawa kerugian secara finansial.

Meski begitu, enggak seterusnya kerugian ini terjadi. Kalau kamu bisa mengatur strategi bisnis yang tepat untuk membalikkan keadaan, maka bisa saja kamu mendapatkan keuntungan yang terduga lainnya.

Management Perusahaan jadi Tidak Efektif

Ketika melakukan merger, artinya kamu menggabungkan dua perusahaan yang sebelumnya memiliki nilai dan sistem kerja yang berbeda. Hal ini bisa memberikan risiko tersendiri, misalya membuat management perusahaan jadi tidak efektif.

Karena untuk mensinergikan sumber daya dan kapabilitas yang ada terbilang cukup sulit. Bahkan seringkali perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih besar, namun manfaat yang diperoleh kurang sebanding.

Tak hanya itu, perusahaan juga bisa saja kehilangan focus pada kompetensi inti dari bisnisnya. Karena operasi yang lebih kompleks, management yang jadi kurang focus, dan seringnya tidak diikuti dengan pengalaman dalam mengoprasikannya.

Produktivitas Karyawan Menurun

Ekspansi ini berdampak pada semua aspek dalam usaha, termasuk beban kerja dan tanggung jawab karyawan. Karenanya, ketika akan mengembangkan bisnis, penambahan karyawan pasti selalu terjadi.

Namun, untuk pegawai lama yang harus mengikuti perkembangan ini seringnya mendapatkan pekerjaan berlebih. Ini akan memberikan risiko kalau kamu tidak mengatasinya dengan baik, karena akan berpengaruh pada motivasi dan produktivitas kerja mereka nantinya.

Pengawasan dari Pemerintah Lebih Besar

Satu lagi risiko ketika melakukan ekspansi adalah pengawasan dari pemerintah yang jadi lebih besar. Ini dikarenakan persaingan menurun dan kekuatan pasar perusahaan jadi kian tinggi.

Fenomena ini akan berdampak pada monopoli atau perilaku anti-persaingan yang bisa merugikan konsumen. Untuk mencegahnya, pemerintah umumnya turut andil dalam hal tersebut.

Kapan Perusahaan Bisa Melakukan Ekspansi?

Setelah membaca manfaat dan risiko dari ekspansi di atas, apakah kamu sudah merasa siap untuk melakukan strategi bisnis tersebut?

Well, meski bisnis yang kamu jalankan sudah cukup stabil, strategi ekspansi ini tidak bisa dilakukan dengan gegabah. Kamu juga harus memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum melakukannya.

Pahami Pertumbuhan Perusahaan Lebih Seksama

Alasan utama munculnya pemikiran untuk mengembangkan usaha umumnya selalu berkaitan dengan kondisi perusahaan yang stabil dan gemilang. Tentu, perkembangan ini memang hal yang sangat kamu tunggu-tunggu dan menyenangkan.

Akantetapi, ketika perusahaan berkembang dengan pesat dan dalam waktu relative singkat, tentu ada kecenderungan peningkatan beban kerja pada karyawan. Misalnya, jobdesk yang kian bertambah, waktu kerja yang semakin panjang, atau mungkin administrasi yang jadi kian rumit.

Untuk melakukan pengembangan usaha, kamu juga harus memikirkan fenomena ini. Apalagi tentu management perusahaan besar akan sama sekali berbeda dengan perusahaan kecil.

Nah, pertanyaannya apakah seluruh aspek dari perusahaan telah siap untuk masalah ini? Kalau belum, kamu bisa melakukan perbaikan sistematik terlebih dahulu, agar ketika ekspansi benar-benar dilakukan karyawan tidak akan kelimpungan dan mengalami demotivated.

Buat Perencanaan Ekspansi yang Matang

Pada dasarnya, ekspansi ini enggak dilakukan selama aji mumpung, atau ketika perusahaan lagi dalam masa gemilang. Justru kamu harusnya sudah memikirkan strategi ini saat pertama kali akan merencanakan untuk berbisnis.

Dengan begitu, ketika ada kesempatan dan kemampuan yang memadai, kamu bisa menyusun rencana yang matang. Misalnya menentukan aspek apa yang akan diperluas terlebih dahulu, persiapan apa yang dibutuhkan, serta kapan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan.

Perencanaan yang matang ini bisa kamu mulai dengan mengatur kesiapan produksi, aspek finansial, asset dan inventory, sumber daya yang ada, ketersediaan pasar, dan banyak lainnya.

Baca Juga: Cara Membuat Perencanaan Keuangan Bisnis, Banyak Untungnya!

Memilih Jenis Ekspansi yang Akan Dilakukan

Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis ekspansi yang ingin dilakukan. Seperti yang kamu tahu, bahwa ekspansi ini memiliki beberapa jenis, misalnya merger, akuisisi, hostile takeover, dan leverage buyout.

Kamu bisa memilih salah satu jenis ekspansi tersebut untuk perusahaanmu. Tapi jelas harus kamu sesuakan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaanmu juga. Dengan begitu, hasil takeover ini enggak akan memberikan risiko yang besar dan malah membuatmu rugi.

Selain melakukan ekspansi besar seperti di atas, kamu juga bisa melakukannya dengan perlahan. Seperti menambah jumlah produksi secara berkala, merekrut karyawan ahli di berbagai bidang potensial, juga menambah jangkauan pasar dan distribusi produk.

Langkah ini terbilang lebih aman ketimbang kamu buru-buru melakukan merger, akuisisi, atau kegiatan mengambil alih usaha lainnya terlebih dahulu.

Memperhitungkan Modal dan Model Bisnis

Setelah memilih jenis ekspansi, kamu bisa lanjut memperhitungkan kesiapan modal dan menentukan model bisnis kedepannya. Karena dari penggambaran ini kamu bisa mengetahui seberapa besar nanti modal yang akan kamu keluarkan, serta apa saja yang harus dilakukan nantinya.

Sebab, tanpa adanya modal yang cukup kamu juga enggak bisa sembarangan melakukan ekspnasi. Ketika perusahaan berkembang maka pengeluarannya juga pasti turut bertambah.

Misalnya, ketika menambah karyawan atau menambah beban kerja karyawan. Kamu juga harus memikirkan bagaimana pembiayaan dan management karyawan ini bisa berjalan dengan lancar.

Tak hanya itu, target pemasaran yang kamu jangkau pun akan lebih luas. Karenanya kamu tidak bisa hanya mengandalkan sistem dan alat pemasaran yang sama, pasti akan ada armada pengiriman yang kamu tambahkan, rantai distribusi dan reseller juga pastinya akan lebih banyak.

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Jenis-Jenis Maklon Cushion

Kenali Jenis-Jenis Maklon Cushion untuk Jadi Ide Bisnis Kosmetik Pemula

Sekarang ini produk kosmetik terutama yang terinspirasi dari tren kecantikan Korea Selatan seperti cushion sedang digandrungi. Peminatnya yang tinggi, terutama dari kalangan remaja dan perempuan muda menjadikan bisnis kosmetik ini menggiurkan banget. Nah, BeautyPreneurs yang tertarik di industri kosmetik...

Continue Reading

Leave a Comment