Penggunaan Enzim dalam Industri Kosmetik, Apa Gunanya?

enzim dalam industri kosmetik

Industri kosmetik makin hari kian berkembang, kini tren produk kecantikan yang berasal dari alam mulai jadi perhatian besar para pecinta kosmetik. Tak heran banyak brand owner memutuskan menggunakan bahan-bahan organic, termasuk penggunaan enzim dalam industri kosmetik mereka.

Bahan-bahan alami ini dapat diperoleh dari buah-buahan, sayuran, ekstrak bunga dan tanaman herbal, hingga dari bagian minyak hewani tertentu.

Masyarakat percaya bila menggunakan skincare dari bahan alami, dapat merawat kulit mereka lebih baik karena risiko adanya iritasi pun jauh lebih minim. Salah satu bahan alami yang patut kamu perhitungkan untuk formula kosmetikmu adalah enzim.

Enzim makin populer untuk digunakan dalam perawatan kulit. Banyak produk kecantikan mulai dari krim, toner, mosturizer, serum dan lainnya yang mengandung enzim.

Tak salah bila kandungan itu makin diperhitungkan, mengingat manfaat yang diberikannya sangatlah banyak. Penggunaaan skincare yang mengandung enzim dapat membuang sel-sel kulit mati dan mencegah radikal bebas.

Tak hanya itu saja, kandungan ajaib itu juga memiliki beberapa kegunaan yang membuatmu makin takjub. Penasaran seperti apa? Simak terus ulasan mengenai penggunaan enzim dalam industri kosmetik berikut ini, yuk!

Penggunaan Enzim dalam Industri Kosmetik

Enzim merupakan protein kompleks yang diproduksi oleh organisme hidup. Nantinya, organisme itu akan berubah menjadi katalis untuk bisa menghasilkan reaksi biokimia tertentu.

Enzim sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1833 dan ditetapkan menjadi protein yang unik pada 1926. Diastase adalah enzim pertama yang berhasil diekstraksi dari larutan malt yang akhirnya kini terbukti menjadi amilase, enzim yang mengubah pati menjadi gula.

Pada penerapannya, enzim ini dapat bertindak sebagai biokatalis yang bisa meningkatkan laju reaksi tanpak mengalami reaksi itu sendiri. Enzim bisa berubah menjadi katalis untuk jenis reaksi, substrat, dan molekul tertentu.

Oleh sebab itu, tidak ada efek samping atau resiko yang ditimbulkan bila enzim digunakan dalam produk perawatan kulit. Enzim sendiri telah banyak digunakan dalam industri kosmetik sejak bertahun-tahun lamanya.

Hal itu dilakukan karena khasiat enzim untuk perawatan kulit terbukti ampuh menyelesaikan beberapa permasalahan kulit. Tak heran bila kini pemilik industri kecantikan berbondong-bindong untuk berinovasi dengan memakai enzim sebagai komposisi utama pembuatan skincare mereka.

Enzim untuk produk perawatan kecantikan

Nah, Beautypreneurs, sebenarnya ada beberapa jenis enzim yang cocok untuk kamu gunakan dalam produk perawatan kulit. Enzim-enzim ini memiliki komponen tambahan lain yang bernama koenzim.

Sebagian besar enzim itu berasal dari mineral seperti magnesium, zinc, tembaga dan zat besi. Selain itu bisa juga dari vitamin, terutama vitamin golongan B yang sebagian besar mudah larut dalam air. Beberapa di antaranya adalah niacin, calcium panthothenate dan pyridoxine hydrochloride.

Selain mudah untuk diperoleh, enzim juga bisa memberikan banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan kulit. Menggunakannya pada formula produk perawatan kecantikan dari brand milikmu tentu akan memberikan nilai lebih dan unik.

Misalnya, enzim yang berasal dari labu dapat kamu gunakan untuk perawatan kulit yang bisa menghaluskan tekstur kulit. Selain itu, ada juga enzim yang bekerja untuk mencegah kemunculan jerawat, penuaan dini, dan mengatasi masalah pigmentasi.

Selain itu, enzim juga bisa berguna untuk bahan eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati dan mencegah radikal bebas yang bisa merusak kulit serta tubuh. Penggunaannya secara rutin akan membuat kulit jadi terasa lebih kencang dan tampak lebih muda.

Melihat banyaknya manfaat enzim untuk kecantikan kulit ini, enggak heran kalau banyak brand kosmetik yang menjadikannya sebagai bahan dasar produk mereka.

Tipe Enzim yang Banyak Ditemukan dalam Skincare

enzim dalam industri kosmetik (1)

Seperti yang kita singgung di atas, ada beberapa jenis enzim yang dapat digunakan untuk perawatan kulit sehari-hari. Beberapa enzim ini merupakan jenis yang paling populer dalam industri kosmetik. Sebab selain terbuat dari bahan alami, enzim-enzim ini juga ramah di kulit dan tak memicu efek samping untuk kulit wajah.

Penasaran, kan, apa saja tipe enzim yang banyak ada dalam formulasi skincare? Langsung cek daftar dan penjelasannya berikut ini, Beautypreneurs!

Coenzyme Q10

Coenzym Q10  adalah salah satu enzim terpenting dalam industri kecantikan masa kini. Enzim pada dasarnya ada secara alami oleh tubuh kita, namun seiring bertambahnya umur, produksinya makin melambat dan dapat menyebabkan penuaan kulit.

Bila terus kamu biarkan, kulit akan lebih mudah terkena efek sinar matahari dan timbul kerutan di bagian tertentu. Oleh sebab itu, dengan memasukan Coenzym Q10 dalam skincare, maka bisa merangsang peremajaan kulit dan membuat produksi kolagen bertambah.

Jenis enzim ini juga bermanfaat untuk membuat kulit menjadi elastis, terhindar dari radikal bebas, meratakan warna kulit dan masih banyak lagi.

Enzim ini berusaha untuk meningkatkan efisiensi enzim pada tubuh kita. Keuntungan lain dari Coenzym Q10 adalah berat molekul yang ringan, sehingga ketika dioleskan ke kulit maka produk akan lebih mudah terserap dengan baik. Enzim ini sangatlah stabil sehingga pengolahannya sebagai formula krim dan produk skincare lainnya juga sangat mudah.

Superoxide Dismutase (SOD)

Sama seperti Coenzyme Q10, Enzim Superoxide Dismutase atau disingkat SOD juga diproduksi secara alami oleh tubuh kita. Makin bertambahnya umur akan membuat produksi enzim ini mengalami penurunan. SOD sendiri adalah enzim antioksidan yang kuat dan berfungsi menghilang radikal bebas, sehingga tubuh makin terasa sehat. Bila ingin mengonsumsinya sebagai makanan, maka kamu perlu banyak memakan sayuran hijau seperti brokoli, kol dan kubis.

Namun, bila untuk penggunaan industri kosmetik, SOD biasanya ada dalam ragi dan nantinya akan dikombinasikan dengan katalase. Setelah formulasi terbentuk, maka enzim SOD akan membuat kulitmu makin bersinar.

Enzim itu bisa memerangi permasalahan kulit seperti keriput, flek hitam, garis-garis halus, mengurangi jaringan parut, memudarkan keloid dan bisa menyembuhkan luka dengan lebih cepat.

Proteolytic enzymes

Salah satu enzim alami yang terdapat dalam organisme hidup seperti hewan, ganggang, bakteri bahkan virus. Enzim ini juga populer dengan nama proteinase, protease, atau peptidase. Salah satu enzim Proteolytic yang paling umum adalah Pepsin, Bromelain dan Papain.

Papain dan Bromelain berasal dari nanas dan pepaya. Enzim ini bekerja untuk memecah protein untuk diubah menjadi peptida dan asam amino. Dengan begitu, enzim akan lebih mudah terserap oleh kulit dan mendorong pertumbuhan sel baru.

Diacylglycerol acyltransferase (DGAT-1), Lysyl dan Prolyl hydroxylases

Jenis enzim dalam industri kosmetik ini memiliki manfaat dalam peremajaan kulit melalui pembentukan kolagen dan lemak. DGAT-1 dapat meningkatkan asam retinoat dalam tubuh yang mempercepat proses regenerasi sel kulit dan rambut.

Enzim seperti Lysyl dan Prolyl hydroxylases jika kamu kombinasikan dengan Vitamin C, maka dapat meningkat produksi kolagen, mengencangkan kulit mencegah keriput dan timbulnya garis halus.

Peroxidase Enzymes

Belum lengkap rasanya bila belum membahas enzim Peroxidase, enzim yang mudah untuk ditemukan namun memiliki fungsi yang berbeda dibanding enzim yang lain. Enzim ini berguna untuk mengawetkan krim, skincare atau produk kecantikan lainnya.

Tugas utama enzim ini adalah untuk mencegah tumbuhnya bakteri dalam produk. Enzim ini menyerap oksigen yang ada dalam suatu produk, sehingga bakteri tidak akan bisa bertahan hidup.

Manfaat Enzim dalam Produk Kecantikan

manfaat enzim dalam skincare

Minat dermatologi untuk pengaplikasian enzim dalam produk kecantikan kian meningkat. Hal ini karena kemajuan ilmu dan teknologi yang terbarukan, sehingga bisa mengoptimalkan fungsi, keamanan dan stabilitas enzim dalam kosmetik pasaran.

Enam enzim di atas terbukti bermanfaat untuk merawat kondisi kulit yang berkaitan dengan penuaan, jerawat, pigmentasi dan lainnya. Manfaat paling umum yang bisa dirasakan akan dijelaskan secara rinci di bawah ini:

Membantu Melindungi Kulit dari Radikal Bebas

Salah satu manfaat enzim yang menunjukan hasil paling signifikan, yakni perlindungan kulit. 8 dari 10 enzim bisa mencegah terjadinya radikal bebas dan kerusakan kulit akibat polusi, lingkungan, bakteri, asap, sinar matahari dan faktor lainnya.

Dalam permasalahan ini, enzim bekerja dengan baik di permukaan kulit tanpa perlu menyerap ke dalam. Salah satu enzim yang paling baik dalam melindungi kulit adalah Superoxide Dismutase (SOD).

Hasilnya terbukti dapat mencegah keriput, flek hitam, melindungi dari sinar UV dan mengurangi tanda-tanda penuaan yang lainnya.

Memperkuat Skin Barrier

Skin Barier adalah pertahanan pertama kulit kita yang langsung berhadapan dengan segala faktor berbahaya. Tugas utamanya adalah menjadi penjaga untuk melindungi kulit terutama pada bagian dalam.

Meski menjadi pelindung, skin barrier juga memiliki kapasitas maksimal untuk menangani berbagai permasalahan yang menyerang kulit. Bisa skin barrier kita rusak, maka timbulah berbagai permasalah kulit yang membuat kita menjadi stres.

Nah, salah satu enzim yang bisa memperkuat skin barrier adalah Diacylglycerol acyltransferase (DGAT-1). Tak hanya memperkuat skin barrier, enzim tersebut juga meningkatkan asam retinoat dalam tubuh, sehingga mempercepat pembaharuan epidermis dan rambut.

Melawan Bakteri Penyebab Masalah Kecantikan

Penggunaan enzim telah meningkat setelah mengalami kemajuan dalam fungsi. Di antara banyaknya manfaat enzim, salah satu fungsi paling baik adalah melawan bakteri.

Khusunya enzim Peroxidase yang memiliki manfaat melindung kosmetik dari serangan bakteri. Biasanya enzim tersebut terdapat dalam ektrask air adas.

Bekerja sebagai Antiaging

Produk yang mengandung enzim bisa membukan pori-pori yang tersumbat dan memercepat tumbuhnya sel-sel baru. Enzim dapat meningkatkan multiplikasi sel kulit sehingga membantuk kulit baru terbentuk.

Sel-sel itu dapat menjadi antiaging  yang baik dan bisa melawan radikal bebas. Kulit kamu akan jauh terlindungi dari kerusakan lingkungan sehari-hari.

Mengangkat Sel Kulit Mati

Beberapa enzim dapat digunakan sebagai exfoliator topikal, yang berguna untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dalam permukaan kulit. Sehingga kulit bisa menjadi lebih halus, cerah dan segar.

Eksfoliasi dapat membantu agar kandungan skincare bisa terserap dengan baik sampai lapisan terdalam. Penggunaan enzim untuk eksfoliasi ternyata lebih lembut dariapada memakai AHA.

Bila menggunakannya secara rutin, maka sel kulit mati akan terkelupas dan kulit baru akan lebih cepat tumbuh. Meski begitu skin exfoliating dengan enzim umumnya harus melalui pengawasan dari dokter kecantikan. Guna meningkatkan keefektifannya, enzim kamu dapat mengombinasikannya dengan vitamin lain saat proses pengelupasannya.

Mencerahkan dan Meratakan Warna Kulit

Penggunaan enzim dalam produk kecantikan ternyata bisa mengatur produksi melanin pada kulit. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi warna kulit tidak merata seperti ketidakseimbangan hormon, terkena sinar matahari, jarang melakukan eksfoliasi, polusi, bekas jerawat dan masih banyak lagi.

Warna kulit yang belang bisa membuatmu tampil tidak percaya diri, oleh sebab itu kamu perlu menganinya dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan produk skincare yang mengandung enzim di dalamnya.

Menghidrasi Kulit

Bagi pemilik kulit kering pasti tak bisa jauh-jauh dari pelembap. Buat kamu yang ingin mencoba kandungan baru dalam skincare, kamu perlu mempertimbangkan enzim dalam produkmu nanti. Enzim sendiri memiliki kandungan yang bisa melembapkan kulitmu, sehingga kulitmu terlihat lebih sehat dan plumpy.

Ingin Membuat Produk Kosmetik dengan Kandungan Enzim untuk Brand Milikmu?

strategi product development (2)

Melihat bagaimana manfaat enzim dalam skincare untuk merawat kecantikan dan kesehatan kulit, tak heran kalau bahan ini sangat populer dalam industri kosmetik. Mulai dari produk perawatan kulit wajah, tubuh, bahkan untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut.

Tak hanya memberikan banyak manfaat, enzim juga sangat mudah untuk kamu peroleh. Karenanya inovasi produk menggunakan bahan ini juga sangat marak dan mudah untuk perusahaan lakukan.

Nah, Beautypreneurs, kamu juga bisa membuat produk skincare atau kosmetik lainnya menggunakan enzim dengan mudah. Yap! Tentu lewat jasa maklon kosmetik Mash Moshem Indonesia.

Bersama tim formulator kami, kamu bisa membuat konsep produk yang unik dan baru di pasaran. Karena sifatnya dan manfaatnya yang beragam, kamu bisa mengolah enzim ke dalam berbagai jenis produk dan memunculkan inovasi baru.

Tim formulator kami sendiri sudah sangat berpengalaman dan tak asing dengan pengolahan enzim dalam formula kosmetik. Kamu bisa mendiskusikan konsep dan kebutuhan pembuatan skincare-mu langsung bersama tim kami. Termasuk manfaat apa yang kamu inginkan, bagaimana tekstur produk, jenis produk, juga spesifikasi lainnya.

Setelah itu, kami akan menyediakan sampel produk untuk mengukur kesesuaian hasil formulasi dengan ekspektasimu. Kalau kamu cocok, maka proses pembuatan kosmetik akan berlangsung ke tahap selanjutnya.

Lantas bagaimana dengan harga maklon? Seberapa besar yang harus kamu siapkan untuk maklon di Mash Moshem Indonesia?

Tenang, Beautypreneurs. Harga maklon kosmetik di Mash Moshem Indonesia terbilang sangat variatif, kami bisa menyesuaikan modal tersebut dengan budget yang kamu miliki.

Yang perlu kamu lakukan hanyalah langsung menghubungi tim kami di sini dan segera lakukan konsultasi maklon kosmetik yang kamu inginkan. See you!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

manfaat kandungan adaptogen dalam skincare

Manfaat Kandungan Adaptogen dalam Skincare, Apa Saja?

Tahukah kamu, manfaat kandungan adaptogen dalam skincare ada banyak macamnya. Kandungan ini nggak cuma bermanfaat untuk mempercantik kulit wajah, tetapi juga bisa membantu menyehatkan kulit kamu. Nggak seperti kandungan bahan aktif lainnya, kandungan adaptogen masih jarang dipakai sebagai komposisi...

Continue Reading