Kesalahan Membuat Konten Iklan di MedSos yang Perlu Dihindari
Agar suatu produk dapat dikenal dan diterima oleh masyarakat, tentu kamu harus bisa mempromosikannya dengan menarik. Salah satunya dengan menggunakan konten iklan untuk produk yang akan kamu buat.
Akan tetapi membaut iklan produk yang menarik di media sosial juga bukan perkara yang mudah. Hanya melakukannya secara asal bisa membuang lebih banyak energi dan modal secara sia-sia. Bukannya untung, kamu justru tidak menjaring audien ataupun konsumen yang diinginkan.
Nah, pada dasarnya untuk dapat memberikan hasil yang baik, kamu perlu memiliki strategi tersendiri untuk membuat iklan yang menarik. Salah satunya dengan menghindari kesalahan dalam membuat konten iklan di media sosial.
Karena, kesalahan dalam membuat konten iklan di media sosial ini bisa membuat strategi promosi kamu tidak berjalan efektif, tidak membuahkan hasil yang diinginkan, dan bisa membuat budget yang disisihkan terbuang sia-sia.
Well, supaya kamu lebih berhati-hati, simak beberapa keselahan dalam membuat konten iklan di media sosial berikut ini, ya!
Tidak Menentukan Tujuan Campaign Sejak Awal
Sebelum kamu menciptakan iklan produk, atau media promosi lainnya, akan sangat penting untuk menentukan tujuan utama dari campaign ini dibuat sejak awal.
Well, tentu kamu ingin membuat bisnismu berkembang, tapi yang dibicarakan saat ini adalah tujuan pertama yang benar-benar dapat dilihat seketika saat campaign dilaksanakan.
Misalnya, meningkatkan engagement rate, meningkatkan jumlah transaksi, atau sekadar menarik perhatian konsumen untuk berkunjung ke website official dari brand kosmetik milikmu. Yang mana pun itu, semua juga nantinya akan berdampak pada perkembangan bisnismu.
Dengan menentukan tujuan awal iklan ini dibuat, kamu akan lebih mudah mengatur ilustrasi iklan dan komponen lain yang dibutuhkan.
Sesuaikan Format dan Konten Iklan dengan Platform yang Digunakan
Media sosial yang sedang kita bicarakan sekarang enggak hanya punya satu atau dua jenis saja. Melainkan ada berbagai macam, seperti TikTok, YouTube, Twitter, Instagram, Facebook, dan masih banyak lainnya.
Platform ini tentu memiliki algoritma, karakteristik, dan kecenderungan konten yang berbeda. Misalnya, kamu akan lebih mudah menemukan konten full kalimat di Twitter dan Facebook, dibandingkan dengan di Instagram dan TikTok.
Nah, agar iklan yang kamu buat bisa efektif, sebaiknya perhatikan dan sesuaikan format iklan ini dengan platform yang akan kamu gunakan nantinya.
Kata Kunci yang Digunakan Terlalu Banyak
Tak hanya website, media sosial seperti Instagram, Youtube, dan TikTok pun bekerja dengan kata kunci. Sehingga kedudukan kata kunci dalam membuat iklan media sosial ini cukuplah diperhitungkan.
Selain itu, ketika akan membuat konten iklan yang menarik di media sosial, penggunaan kata kunci akan memudahkan iklan yang kamu buat sampai pada target yang tepat melalui sistem pencarian.
Sayangnya, banyak orang yang kurang paham bagaimana cara penggunaan kata kunci yang benar. Ada baiknya untuk tidak menggunakan keyword terlalu banyak, cukup gunakan 3-5 kata kunci dalam satu iklan.
Dengan begitu, teks iklan yang kamu gunakan akan lebih tertata dan enak dibaca. Dibandingkan terlalu penuh dengan kata kunci yang mungkin malah bisa membuat pembaca tidak nyaman.
Usahakan juga setidaknya dalam satu teks iklan, kata kunci yang terdeteksi secara keseluruhan hanyalah 3% saja. Sebaiknya, kamu tidak menggunakan lebih dari itu, karena justru akan membuat iklan jadi tidak efektif.
Sembarangan Mengaplikasikan Tren
Melek tren adalah hal yang sangat baik, apalagi kalau kamu ingin bisa membuat konten iklan dan promosi yang segar. Namun, menggunakan tren secara sembarangan justru bisa menimbulkan kesalahan dalam membuat konten iklan, lho!
Tidak semua tren ini akan cocok dengan brand kosmetik atau bisnis yang sedang kamu jalankan sekarang. Misalnya, ketika kamu memiliki brand kosmetik dengan moto ‘perbedaan adalah cantik’, tapi justru ikut tren dengan tendensi rasisme tentu akan menimbulkan masalah besar.
Kamu harus bisa merancang sebuah script iklan yang relate dengan brand image produk kosmetikmu, motto, juga bagaimana konsep dari brand tersebut.
Terlalu Banyak Kesalahan Ketik dalam Iklan
Media sosial mungkin terkesan sangat santai dibandingkan dengan media promosi lainnya, seperti koran atau majalah. Di mana kamu harus memperhatikan betul gaya Bahasa tertentu.
Meski begitu, bukan berarti kamu bisa menulis iklan dengan sembarangan juga. Apalagi ketika di media sosial, tulisan menjadi aspek yang sangat penting dalam iklan yang kamu buat.
Karena itulah kamu perlu memperhatikan ejaan dengan benar, meski tidak sekaku buku pelajaran sekolah. Tapi penggunaan tanda baca, penulisan kata dan penataan kalimat haruslah benar.
Dengan begitu, tulisanmu akan jauh lebih terasa bernada dan dapat menyalurkan ekspresi yang kamu inginkan. Tak hanya itu, para pembaca pun akan bisa menangkap iklan yang kamu buat dengan lebih baik.
Selalu Menyertakan Nama Brand di Awal Iklan
Sebenarnya tidak ada masalah besar dengan menyematkan nama brand di awal iklan yang kamu buat. Tapi, ketika itu dilakukan terus menerus justru akan menciptakan kesan monotone dan membosankan.
Alih-alih selalu menggunakannya secara terang-terangan di halaman pertama, kamu bisa membuat microblog sederhana dan menarik di Instagram, kemudian menyisipkan logo brandmu dengan lembut.
Atau, kamu juga bisa menaruh nama brand kosmetik kamu dibagian akhir iklan, dengan membuatnya seolah menjadi solusi dari tiap masalah kecantikan yang di alami oleh konsumenmu.
Tidak Menggunakan Fitur di Media Sosial dengan Kreatif
Kesalahan dalam membuat konten iklan di Instagram selanjutnya adalah tidak menggunakan fitur yang disediakan denagn kreatif dan optimal.
Setiap platform media sosial selalu memberikan keuntungan bagi para konten creator dan pebisnis, yakni dengan memberikan alat dan fitur lengkap untuk mempermudah pembuatan konten.
Sayangnya, banyak orang yang kurang bisa memanfaatkan tools dan fitur media sosial dengan baik. Karenanya, postingan yang dibuat pun akan cenderung membosankan dan tidak maksimal.
Iklan Tidak Fokus pada Copy
Kesalahan dalam membuat iklan di media sosial lainnya adalah tidak focus dengan copy. Fenomena ini sering kali terjadi dan kadang banyak orang juga yang tidak terlalu menyadarinya.
Ketika melakukan promosi di TikTok dan Instagram, orang-orang cenderung melupakan ensansi dari kata-kata yang sebenarnya karena terlalu focus dengan aspek visual yang mereka buat.
Padahal, ketika kamu bisa menggunakan kata-kata yang sugestif dan ekspresif, psikoligis pembaca pun bisa kamu pengaruhi. Tak hanya itu, ada beberapa aturan seperti penebalan kata-kata yang memiliki value kuat, juga pemilihan diksi untuk mengajak audien melakukan tindakan tertentu.
Semua aspek komunikatif dalam iklan memiliki peranan yang sangat penting, termasuk tulisan itu sendiri.
Terlalu Fokus Mengunggulkan Produk
Kesalahan dalam membuat konten iklan di Instagram selanjutnya adalah kamu terlalu focus dalam mendeskripsikan keunggulan produk atau brand kosmetikmu.
Well, walaupun memang tujuan iklan adalah untuk meningkatkan citra bisnis, namun bukan berarti kamu terus-terusan menyebutkan keunggulan produk dengan cara yang sama dan membosankan.
Istilahnya, siapa yang ma uterus-terusan mendengar kehebatan orang lain?
Kamu bisa mengganti metode iklan ini dengan berorientasi kepada kebutuhan dan perasaan konsumen. Kamu bisa mencari apa yang mereka butuhkan dan inginkan dari produk kosmetik yang kamu jual.
Misalnya, ketika kamu memproduksi produk untuk mengatasi jerawat membandel. Maka, kamu bisa membuat iklan dengan pendekatan permasalahan konsumen terlebih dahulu. Barulah di akhir-akhir iklan tersebut, kamu mengatakan bahwa produk yang kamu buat ini adalah solusi yang efektif untuk mereka gunakan.
Tidak Melakukan Pelacakan pada Hasil Iklan
Last but not least, kesalahan membuat konten iklan di media sosial selanjutnya adalah tidak melakukan pelacakan pada hasil iklan yang dibuat.
Ingat ya, strategi yang baik enggak hanya berakhir ketika kampanye telah dilakukan. Melainkan, kamu juga harus mempelajari bagaimana iklan ini bisa diterima dan berpengaruh pada bisnis kosmetik kamu.
Dengan melacak dan melakukan analisis ini, kamu akan mengetahui seberapa efektifnya strategi pembuatan konten iklan yang menarik ini bagi bisnis kosmetik milikmu.
Jika ternyata hasilmnya tidak menyentuh target atau ekspektasimu, maka kamu bisa mempelajari bagian-bagian mana yang kurang tepat dan mengembangkannya di konten yang akan datang.
Nah, itu adalah berbagai kesalahan membuat konten iklan di media sosial yang mungkin belum kamu ketahui. Jangan lupa untuk terus menganalisis kegiatan promosi yang kamu lakukan agar dapat iklan yang dibuat jadi lebiih efektif.