Apa Itu Loyalty Loop? Ini Definisi dan Cara Penerapannya

loyalty loop adalah

Selain marketing funnel salah satu skema marketing yang cukup umum dikenal adalah loyalty loop. Sebagai brand owner kosmetik, kamu juga harus tahu tentang loyalty loop ini untuk menarik konsumen baru dan membuat mereka menjadi pelanggan setia.

Skema marketing ini mengaplikasikan suatu bisnis yang dapat mendorong customernya menjadi lebih loyal, di mana para customer tersebut akan melakukan repeat purchase sehingga angka revenue bisa lebih meningkat.

Tidak hanya berhenti di situ saja, lho! Pengaplikasian skema marketing loyalty loop juga bisa menarik customer baru agar mau melakukan proses pembelian. Hal tersebut terjadi karena adanya testimoni dari customer loyal.

Artikel ini akan mengulas dan mendiskusikan mengenai apa itu loyalty loop? Apa saja sih tahapan di dalam skemanya? Kemudian apa saja manfaat mengaplikasikan skema ini untuk bisnismu?

Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya!

Apa Itu Loyalty Loop?

Mengutip dari Rockcontent loyalty loop adalah skema marketing yang diadaptasi dari skema marketing funnel. Skema marketing loyalty loop ini dibagi atas beberapa tahap saja, di mana sudah didesain untuk meningkatkan angka konversi dan juga mendatangkan leads.

Jika kamu mengaplikasikan skema marketing ini, suatu bisnis dapat melakukan proses akuisisi terhadap customer baru.

Pada saat yang bersamaan kamu juga dapat menjaga customer lama yang pernah melakukan transaksi pembelian sebelumnya, agar mereka loyal dengan brand milikmu.

Loyalty loop pada dasarnya tergolong sebagai skema customer journey, sama dengan marketing funnel.

Berdasarkan kutipan dari Business 2 Community, bisnis yang menerapkan skema loyalty loop cenderung lebih mudah ketika melakukan tracking agar customernya dapat tergiring ke pengulangan pembelian.

 Selain itu skema marketing funnel sudah tidak lagi relevan untuk diterapkan di kondisi saat ini. Kondisi di mana bisnis dan customer bisa dengan mudah untuk melakukan interaksi secara langsung melalui media teknologi masa kini.

Baca Juga: Yuk, Pelajari Strategi Loyalty Program Agar Konsumen Setia pada Brandmu!

Perbedaan Skema Loyalty Loop dan Marketing Funnel

Agar kamu dapat memahami setiap tahap di dalam skema marketing loyalty loop, ada baiknya kamu perbandingkan dahulu dengan setiap tahap yang ada di dalam skema marketing funnel.

Skema marketing funnel dibagi kedalam enam tahap seperti awareness, interest, consideration, intent evaluation, dan purchase.

Dalam proses menerapkan setiap tahap pra pembelian (pre-purchasing), customer potensial masih akan membandingkan produk yang kamu buat dengan produk milik kompetitor.

Jika mereka sudah menemukan produk terbaik versi mereka sendiri, barulah mereka akan melakukan proses pembelian. Hal tersebut berbeda dengan skema marketing loyalty loop. Di dalam skema ini customer hanya akan sekali saja melakukan perbandingan produk yang ditawarkan.

Kegiatan membandingkan produk ini hanya akan terjadi saat seorang customer potensial belum pernah sama sekali melakukan transaksi pembelian produk.

Pada fase awal, seorang customer potensial pastinya akan melalui tahap evaluation dan juga consideration. Dua tahap ini akan selalu dilalui customer potensial berulang-ulang sampai mereka masuk ke tahap pembelian.

Jika customer sudah melakukan pembelian, mereka tidak akan melakukan perbandingan suatu produk lagi. Dari sini bisnis kamu akan mulai berpeluang untuk membawa customer melakukan retensi serta berusaha menjaga para customer untuk menjadi pelanggan yang loyal.

Pada tahap fase ini bisnis akan berusaha mengajak customer masuk ke tahap advocacy, enjoyment, dan bond.

maklon moq rendah

Detail Tahap dalam Skema Loyalty Loop

Seperti yang sudah kita bahas di atas, kamu sudah mengetahui jika skema loyalty loop terdiri dari enam tahap seperti Consideration, evaluation, buy, enjoyment, advocacy, dan bond.

Mengutip dari Smartkarrot berikut ini adalah penjelasan lebih detail terkait masing-masing tahap seperti:

Consideration

Consideration adalah tahap awal di dalam skema loyalty loop. Sesuai dengan namanya, dalam hal ini customer akan melakukan pertimbangan jasa atau produk yang kamu tawarkan.

Dari sini customer akan membandingkan produk yang kamu tawarkan dengan beberapa produk lain terutama produk milik kompetitor yang serupa.

Pada umumnya customer akan lebih sering mempertimbangkan produk yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.

Evaluation

Tahap yang kedua adalah evaluation (evaluasi). Pada fase ini customer akan melakukan evaluasi terhadap beberapa produk yang telah mereka pertimbangkan.

Dari sini customer akan melakukan evaluasi berdasarkan testimoni dari orang terdekat mereka yang mengerti produk terkait.

Beberapa dari customer lainnya mungkin akan mencari review produk kemudian melakukan proses transaksi jual beli di internet sebagai dasar evaluasi mereka terhadap suatu produk.

Buy

Tahap ketiga adalah buy atau pembelian. Jika kamu sudah melakukan evaluasi, customer akan melakukan proses transaksi pembelian produk yang menurut merak paling menarik.

Enjoyment

Enjoyment adalah tahap keempat dari loyalty loop. Pada fase ini customer yang sudah melakukan proses transaksi akan mengalami pengalaman yang positif terhadap brand yang sudah mereka beli. Pengalaman positif ini akan konsumen dapatkan setelah melalui proses pembelian produk dan juga setelah menggunakan produk.

Kemudian di tahap ini customer juga sudah memiliki ketertarikan untuk melakukan transaksi pembelian kembali terhadap produk yang sama.

Advocacy

Tahap kelima adalah advocacy. Di sini customer akan mulai melakukan proses rekomendasi produk dari bisnis yang kamu jalankan kepada orang-orang di sekitarnya, atau bahkan kepada publik yang lebih luas.

Hal ini merupakan testimoni yang manis di mana berpeluang dapat mendatangkan customer potensial lainnya. Selain itu customer yang merekomendasikan produk milikmu memiliki potensi untuk menjadi customer yang lebih loyal.

Bond

Tahap keenam adalah bond yang merupakan tahap terakhir dari loyalty loop. Pada tahap ini customer yang sudah mencapai tahap bond dapat dikategorikan sebagai customer yang loyal terhadap produk yang kamu miliki.

Di sini para customer sudah percaya dan memiliki ikatan tersendiri terhadap produk milikmu. Selain itu produkmu juga akan menjadi top of mind dari produk sejenis untuk customer tersebut.

Kedepannya angka pengulangan transaksi pembelian dari customer akan mengalami kenaikan jika bisnismu memiliki custome yang banyak dan masuk ke dalam fase bond ini.

Manfaat Loyalty Loop

Mengutip dari Smartkarrot terdapat tiga hal yang menjadi manfaat dari proses pengaplikasian marketing loyalty loop yaitu seperti:

  1. Membantu kamu memperoleh data serta gambaran yang akurat terkait posisi customer.
  2. Mendorong aksi repeat purchasing apabila kamu dapat mengelola customer loyal dengan baik.
  3. Dapat membantu bisnismu menjadi lebih dikenal luas, mengingat para customer loyal akan merekomendasikan bisnis kamu ke lingkup pengaruh mereka.

Pada dasarnya pengaplikasian loyalty loop bisa mendorong aksi repeat purchasing serta membantu bisnis kamu menjadi lebih dikenal lebih luas, serta bisa meningkatkan jumlah customer baru.

Jadi apakah kamu tertarik untuk menerapkan skema marketing loyalty loop?

Untuk membuat merek kosmetikmu mendapatkan keuntungan yang lebih besar, kamu juga harus memiliki strategi pemasaran yang tepat dan efektif.

Selain soal loop loyalitas ini, kamu juga bisa menemukan berbagi tips bisnis kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Atau, kamu juga bisa meninggalkan pertanyaan dan pendapatmu di kolom komentar di bawah, ya!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts