10 Hal yang Jadi Pertimbangan Konsumen dalam Memilih Skincare
Pertumbuhan industri kosmetik yang begitu pesat, membuat pasar seolah kebanjiran beragam produk perawatan kulit dan wajah dari berbagai merek baik lokal maupun internasional.
Dengan banyaknya produk kosmetik yang beredar, membuat masyarakat jadi lebih teliti dalam memilih produk yang akan digunakan. Terlebih lagi, pertimbangan konsumen dalam memilih skincare bukan soal harga saja, loh.
Bagi seorang pebisnis, pertimbangan tersebut menjadi faktor penting untuk menentukan prospek suatu produk yang akan dipasarkan.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen saat memilih produk perawatan kulit. Simak hingga akhir, agar tak ketinggalan informasi terbaiknya!
10 Hal yang Jadi Pertimbangan Konsumen dalam Memilih Skincare
Survey daring yang dilakukan oleh ZAP Clinic bersama MarkPlus, Inc bertajuk ZAP Beauty Index 2023, merekam adanya pergeseran konsumen dalam memilih produk skincare saat ini. Survey tersebut diikuti oleh 9.010 responden dengan rentang usia 12-66 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lantas apa saja sih yang menjadi concern wanita dalam memilih produk skincare?
Keamanan Produk
Sejak beberapa tahun belakangan, keamanan produk menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih produk skincare.
Buktinya sebanyak 79,6% responden memilih keamanan produk yang meliputi izin BPOM dan lainnya sebagai pertimbangan utama yang harus diperhatikan.
Hasil respon tersebut menunjukkan bahwa masyarakat kita tak lagi hanya mementingkan harga murah, melainkan juga keamanan produk yang akan dipakainya.
Sehingga, pantang bagi beautypreneurs untuk melewatkan faktor tersebut. Jangan sampai produk kosmetik kamu tidak diminati pelanggan karena tidak mengantongi izin resmi dari BPOM.
Bahan-Bahan dalam Formula Produk
Faktor kedua yang menjadi pertimbangan ketika memilih skincare adalah komposisi dan formula dari produk tersebut.
Sebanyak 68,5 persen responden memilih bahan-bahan yang terkandung dalam suatu produk skincare sebagai pertimbangan mereka sebelum membelinya. Hal ini tentu tak mengherankan, mengingat setiap masalah kulit memerlukan penanganan yang berbeda.
Artinya, para produsen harus benar-benar memperhatikan kandungan serta formulasi produk yang akan dibuat. Pasalnya, kedua hal tersebutlah yang akan menentukan hasil apa yang akan konsumen dapatkan nantinya.
Misalnya dengan menggunakan formula alami dari ekstrak tumbuh-tumbuhan. Hal itu pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri di mata konsumen. Sebab akhir-akhir ini, tak sedikit konsumen yang lebih menyukai produk kosmetik berbahan alami.
Harga Produk
Faktor keterjangkauan harga masih menjadi pertimbangan penting bagi konsumen, meski bukan yang utama. Terdapat 61,0 persen responden yang memilih faktor harga sebagai pertimbangan mereka.
Beauty Preneurs, menciptakan produk berkualitas dengan harga terjangkau bukan suatu hal yang mustahil. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal berkualitas baik dan menekan biaya operasional, maka harga produk bisa lebih terjangkau pelanggan.
Bagaimana Efektivitas Produk
Manfaat produk pastinya menjadi tujuan utama konsumen dalam memilih suatu produk. Apakah produk tersebut sesuai dengan jenis kulitnya? Dan apakah produk itu bisa mengatasi masalah kulitnya?
Sebanyak 41,2 persen responden memilih alasan efektivitas produk sebagai faktor pertimbangan sebelum membeli skincare. Angka ini cenderung turun ketimbang tahun 2021, di mana 45,1 persen wanita memilih produk yang hasilnya cepat sebagai bahan pertimbangan.
Efektivitas produk yang diharapkan tak melulu soal hasil cepat dan instan. Justru saat ini konsumen makin sadar, jika skincare merupakan perawatan jangka panjang yang hasilnya muncul secara perlahan.
Label Produk
Tampaknya menjadi cantik bukan cuma tentang diri sendiri, melainkan juga bagaimana dampaknya terhadap lingkungan ke depannya nanti.
Hal ini terbukti dari jumlah responden yang memilih label produk sebagai pertimbangan dalam memilih skincare. Sebanyak 44,2 persen wanita memperhatikan label seperti label halal, vegan, maupun cruelty free sebagai pertimbangan mereka.
Adanya label-label tersebut dalam suatu kemasan, menunjukkan bahwa brand tersebut memang berkomitmen untuk menciptakan produk yang aman serta lebih ramah lingkungan bagi pelanggannya.
Reputasi dan Kredibilitas Brand
Sebanyak 45,2 persen responden memilih produk berdasarkan reputasi dan kredibilitas brand. Hal ini wajar, mengingat konsumen cenderung lebih percaya pada brand yang sudah lama bergelut di dunia kosmetik ketimbang brand baru.
Kabar baiknya, hal tersebut bukanlah faktor utama yang harus kamu khawatirkan sebagai seorang pebisnis baru. Dengan menjaga kualitas dan memastikan keamanan produk, brand baru sekalipun bisa memikat hati pelanggannya.
Kuncinya adalah tidak berhenti berinovasi dan mampu memahami kebutuhan pelanggan. Serta melakukan berbagai strategi yang bisa meningkatkan brand awareness di mata konsumen.
Rekomendasi Keluarga/Teman
Pertimbangan konsumen dalam memilih skincare juga dipengaruhi oleh rekomendasi keluarga maupun teman dekat. Meski tak banyak, namun faktor ini dipilih oleh 27,8 persen responden survey.
Beauty Preneurs, hal tersebut dapat menjadi salah satu strategi marketing yang bisa kamu terapkan. Melalui pemasaran dari mulut ke mulut, produkmu akan mudah konsumen kenal. Plus, kamu juga mendapat pelanggan yang loyal dengan produkmu.
Namun kamu harus senantiasa memperhatikan kualitas produkmu, ya. Agar tak sampai menimbulkan testimoni buruk yang akan mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap brand-mu.
Iklan
Dalam hal pembelian produk kosmetik, iklan atau promo juga menjadi faktor pertimbangan bagi 23,1 persen konsumen wanita.
Dengan menampilkan iklan menarik dan menawarkan promo, tak sulit bagi brand baru untuk menggaet minat calon pelanggan. Strategi ini cukup ampuh untuk mendorong penjualan produk, terlebih ketika kamu sedang launching produk baru.
Tujuannya agar konsumen tertarik untuk mencoba produkmu dan mau memberikan testimoni mereka kepada orang lain di sekitarnya. Selain promo, kamu juga bisa memberi penawaran menarik lainnya seperti souvenir, gift, maupun kupon.
Review Konsumen
Masih berkaitan dengan faktor sebelumnya, review konsumen lainnya dapat menjadi strategi marketing bagi produkmu.
Meskipun bukan pertimbangan utama konsumen dalam memilih skincare, namun faktor ini patut diperhatikan oleh setiap brand kosmetik.
Apalagi mengingat ketatnya persaingan pasar di Indonesia. Sebagai Beauty Preneurs, testimoni pelanggan akan banyak membantu penjualan produkmu.
Packaging
Pernah dengar pepatah yang bilang, jangan menilai buku hanya dari sampulnya? Jika iya, tampaknya hal tersebut tidak berlaku bagi produk skincare. Sebab, ada sebanyak 12,5 persen konsumen yang mempertimbangkan kemasan produk sebelum membeli skincare.
Kemasan produk yang baik tidak harus terbuat dari bahan yang mahal. Melainkan bisa memenuhi fungsinya. Contohnya produk serum dengan kemasan pump lebih konsumen minati daripada yang menggunakan pipet. Karena isi produk jadi lebih tahan oksidasi.
Ciptakan Skincare yang Konsumenmu Mau dengan Jasa Maklon
Setelah membaca rangkaian data dan paparan survey di atas, kita jadi semakin memahami bahwa pola konsumen dalam memilih suatu produk skincare bisa dipengaruhi banyak hal.
Jika kamu berencana memulai bisnis skincare, kebutuhan konsumenmu harus menjadi concern utama yang wajib diperhatikan. Untuk itu, tak ada salahnya berkonsultasi dengan tim ahli untuk menentukan langkah pertamamu.
Misalnya dengan menggandeng jasa maklon kosmetik sebagai mitra bisnismu. Dengan memanfaatkan perusahaan yang sudah berpengalaman, kamu tak perlu pusing menyiapkan produkmu sendirian.
Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan maklon kosmetik yang telah membantu ribuan brand kosmetik sejak tahun 2011. Tim kami terdiri dari orang-orang yang andal dan ahli di bidangnya, sehingga dapat membantu mewujudkan impian brand skincaremu menjadi nyata.
Tak hanya soal produksi, Mash Moshem Indonesia juga akan membantumu mengurus izin BPOM untuk memastikan produkmu aman untuk konsumen gunakan nantinya.
Bahkan kami juga akan mengurus perihal label halal dan label vegan sesuai target pasar dari produkmu.
Yuk, tunggu apalagi? Jangan biarkan brand skincaremu hanya jadi angan. Diskusikan produk pertamamu dengan kami via Contact Us!