Strategi Headline: Tips Memenangkan Hati Konsumen dengan Kalimat Pembuka!

strategi headline (1)

Pernah enggak sih,  ketika iseng buka media sosial kamu menemukan postingan dengan judul yang menarik, sehingga kamu meng-klik tautan yang tersedia karena penasaran? Well, judul artikel yang berhasil memikatmu itu disebut juga sebagai headline.

Uniknya, enggak hanya bisa kamu pakai dalam artikel online dengan click bait. Strategi headline juga bisa kamu pakai untuk meningkatkan efektivitas iklan ataupun kegiatan promosi bisnismu.

Lantas apa sih yang strategi headline ini dan manfaatnya untuk bisnis? Serta bagaimana cara menerapkannya dalam strategi promosi?

Langsung simak ulasan lengkap soal strategi headline di bawah ini!

Apakah Headline Itu?

Headline merupakan judul besar yang ada pada karya, baik itu iklan, berita, artikel, maupun berbagai karya tulis lainnya. Headline terletak pada bagian paling atas, sehingga menjadi bagian yang akan terlihat pertama kali oleh pembaca.

Fungsi headline pada dasarnya juga untuk menarik minat target audience, agar mau membaca isi iklan, berita, ataupun artikel yang kamu buat hingga tuntas.

Bahkan keberadaan headline dalam konten promosi dapat menjadi kunci utama dari ketercapaian targe atau tujuan pemasaran yang kamu tetapkan.

Karenanya untuk membuat konten promosimu mendapatkan banyak kunjungan dan jumlah klik tinggi, kamu harus bisa membuat headline yang menarik. Hal inilah yang akhirnya membuat proses penyusunan headline jadi tidak begitu mudah.

Kamu memerlukan kreativitas, data dan beberapa langkah lain untuk dapat menciptakan headline yang menarik, mudah dimengerti, juga bersifat komunikatif.

Prinsip Umum dalam Pembuatan Headline Iklan

Membuat headline yang menarik dan dapat mendorong audience tentu tidak bisa dilakukan sembarangan. Kamu bisa mengikuti prinsip umum dalam pembuatan headline dari buku Advertising oleh Sanra Moriarty dkk, berikut ini!

Perhatikan Target Pasar

Prinsip yang pertama adalah memperhatikan target atau segmentasi pasar dari brand kosmetikmu. Dengan begitu, kesan yang ingin kamu ciptakan pun akan sampai pada target audience brand kosmetikmu.

Sesuaikan Headline dengan Gambar

Selanjutnya, pembuatan headline iklan juga harus disesuaikan dengan desain atau gambar konten promosi yang kamu buat. Dengan begitu, kamu bisa menarik perhatian audience untuk membaca iklanmu hingga tuntas.

Headline Harus Dapat Menjelaskan Brand/Isi Konten

Headline iklan yang baik tak hanya berisikan kalimat-kalimat sugestif, tapi juga bisa mengidentifikasi mengenai brand/produk kosmetik, juga isi konten promosi. Sehingga audience yang melihat/membaca headline ini dapat mengasosiasikan keterkaitan keduanya.

Menggunakan Kata/Frasa yang Menarik

Karena menjadi hal pertama yang akan dilihat oleh audience, headline iklan harus disusun menggunakan kata atau frasa yang menarik. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa pesan/inti konten dapat tersampaikan dengan baik.

Selain itu, kamu bisa menyisipkan aspek visual, seperti gambar atau ilustrasi untuk meningkatkan rasa tertarik audience pada iklan yang kamu buat.

Jenis-Jenis Headline Iklan yang Harus Kamu Tahu

strategi headline (1)

Headline merupakan kalimat pembuka dalam keseluruhan teks iklan/konten promosi. Karenanya ada banyak aspek yang harusnya kamu perhatikan pada proses penyusunannya.

Nah, berikut ini ada beberapa jenis headline iklan yang harus kamu tahu. Dengan begitu, kamu bisa memiliki gambaran lebih jelas.

Direct Headline (Judul Langsung)

Jenis headline yang pertama adalah direct headline atau judul langsung. Sama seperti namanya, strategi headline ini mengomunikasikan tujuan iklan secara jelas.

Sehingga audience bisa langsung mengetahui isi atau tujuan konten promosi tersebut. Karena itu, dalam prosesnya, headline ini pun menggunakan kata-kata langsung tanpa basa-basi yang telalu panjang.

Non-direct Headline (Judul Tak Langsung)

Jenis headline ini memiliki konsep berkebalikan dengan direct headline. Kata-kata yang ada dalam judul tak langsung ini biasanya menggunakan pendekatan yang lebih halus.

Sehingga, tidak langsung menggunakan kata kunci iklan utama yang ada dalam konten. Yakni, dengan membuat audience merasa penasaran dan tertarik untuk meng-klik konten promosimu, sehingga konten akan dibaca sampai akhir.

News Headline (Judul Berita/Pengumuman)

Meski namanya ‘news’, bukan berarti headline ini hanya dapat diapliaksikan dalam artikel berita, ya. Justru kamu pun bisa mengembangkan copywriting dengan konten pemberitahuan atau pengumuman bagi audience.

Sehingga audience akan langsung menemukan tujuan utama yang ingin kamu sampaikan dalam konten promosi tersebut.

Contoh penerapa news headline dalam bisnis ini sangat mudah kamu temukan. Misalnya, pengumuman launching produk baru, diskon atau kegiatan bazar, dan banyak lainnya.

Question Headline

Tak hanya yang berbentuk pemberitahuan atau berita, jenis headline yang lain juga ada yang berupa pertanyaan. Biasanya, pertanyaan ini dibuat untuk menarik minat audience untuk mencari jawaban pada konten yang ada.

Karena itu, kamu juga perlu menyertakan jawaban pada konten promosi yang kamu buat. Entah pada kolom deskripsi atau caption, maupun pada gambar yang kamu unggah.

Dalam bisnis kosmetik, umumnya pertanyaan ini bisa seputar cara mengatasi masalah kecantikan, cara klaim diskon, dan banyak lainnya.

Command Headline

Jenis heading selanjutnya adalah command heading, atau yang juga diketahui sebagai judul perintah. Tentu saja, jenis judul yang satu ini berisi perintah mengenai apa yang harus audience lakukan dan mempelajari isi konten promosi.

Strategi headline ini bisa kamu gunakan untuk menggiring audience utnuk melakukan pembelian produk, mencoba, ataupun melaksanakan tindakan yang kamu inginkan.

Karena itu, agar bisa berjalan lebih efektif kamu harus menggunakan kata kerja atau perintah yang kuat. Sehingga bisa perintah tersebut dapat tersampaikan kepada pembaca dan tujuan promosi juga jadi akan tercapai.

Brand Name Headline

Brand name headline merupakan jenis judul iklan selanjutnya yang bakalan kita bahas. Yap! Sama seperti namanya, headline ini menggunakan nama brand yang kamu miliki sebagai pembuka konten promosi.

Hal ini bisa membantu meningkatkan brand awareness dari bisnismu, sehingga brandmu bisa jadi lebih unggul dan dikenal masyarakat.

Tak hanya membuat pembaca semakin mengenal dan tertarik dengan produk/brand yang akan kamu tawarkan. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan daya saing brand kosmetikmu di pasaran.

Baca Juga: Cara Menentukan Nama Brand Kosmetik yang Menarik dan Mudah Diingat

Claim Headline

Selanjutnya ada claim headline, yang merupaka judul bentukan dari klaim atau informasi yang mencirikan produk atau layanana dari brand kosmetikmu.

Sehingga, meningkatkan rasa penasaran audience untuk mengetahui isi konten promosi yang kamu buat secara keseluruhan. Meski begitu kamu enggak boleh sembarangan juga, karena dengan menjadikan klaim produk sebagai headline kamu juga harus memberikan narasi penguat.

Misalnya, produkmu memiliki klaim melembutkan, memutihkan, hingga mengatasi penuaan dini. Nah, dalam konten keseluruhan kamu bisa menambahkan bahan-bahan yang bisa memberikan manfaat tersebut.

Selain itu, kamu juga harus menjaga agar klaim yang ada dalam headline ini tetap masuk akal. Sehingga strategi headline yang kamu gunakan dalam iklan bisa bekerja lebih efektif.

Curiosity Headline

Selain memberikan pertanyaan dan menggunakan klaim, kamu juga bisa memancing rasa ingin tahu audience dengan curiosity headline. Dalam judul ini, kamu isa menggunakan kata atau frasa tertentu yang bisa memantik rasa ingin tahu audience.

Umumnya penggunaan curiosity headline kerap diaplikasikan pada email marketing, link affiliate marketing, dan banyak lainnya.

Selective Headline

Jenis headline yang akan kita bahas selanjutnya adalah selective headline. Dalam pembuatanya, kamu perlu menyesuaikan headline dengan segmentasi pasar brand kosmetikmu.

Ketika membuat call to action yang spesifik sekaligus menarik pada judul, pembaca pun akan merasa dekat sekaligus tertarik untuk meng-klik iklan yang kamu pasang.

Karenanya, kamu bisa membuat spesifikasi persona dan menciptakan urgensi pada mereka untuk melakukan klik.

Gimmick Headline

Selanjutnya ada gimmick headline, yang bisa memberikan efek tertentu bagi pembacanya. Untuk menyusunnya, para copywriter biasanya menggunkan permainan gaya bahasa, menggunakan kata dengan bunyi serupa, pengulangan kata, dan banyak lainnya.

Dengan pemilihan kata dan bahasa yang bisa menarik audience, maka kontenmu akan mendapatkan kunjungan dan waktu baca yang tinggi.

Meski sangat bisa diterapkan dalam jenis bisnis maupun kampanye appaun, gimmick headline pun harus tetap dibuat relevan dengan bisnis serta tujuanmu.

Teaser Headline

Jenis selanjutnya adalah teaser headline, yang bisa memberikan pancingan atau tantangan bagi audience. Sehingga, ketika melihat judul tersebut, mereka akan merasa penasaran untuk mengetahui isinya lebih lanjut.

Meski tujuannya untuk menarik atau membuat penasaran audience, kamu juga harus memperhatikan kalimat atau kata yang akan kamu pakai. Gunakan kata-kata yang sopan dan tetap focus dengan tujuan promosi yang kamu lakukan.

‘You and I’ Headline

Selain menggunakan gimmick dan selective headline, kamu juga bisa menggunakan ‘You and I’ headline untuk menciptakan kedekatan dengan audience. Bagaimana caranya?

Headline ini bisa kamu buat dengan kalimat yang akrab atau dengan sapaan tertentu. Sehingga, kata-kata yang kamu rangkai pada headline serupa dengan percakapan langsung antara kamu dan audience.

Fear Headline

Tak hanya bisa menggunakan pertanyaan atau perintah, kamu pun bisa menyusun headline dari kecemasan audience. Yap! Karena itulah jenis headline yang akan kita bahas selanjutnya adalah fear headline.

Kecemasan ini bisa apapun bentuknya, asal masih berkaitan dengan fungsi produk dari brand kosmetik yang kamu jual.

Misalnya, ketika kamu menjual produk untuk jerawat membandel. Maka, kamu bisa menggunakan kekhawatiran audience mengenai jerawat mereka sebagai tajuk konten promosi.

Setelah itu, kamu bisa menghadirkan brand/produk kosmetikmu sebagai solusi ampuh untuk menghadapi permasalahan tersebut. Sehingga, audience akan merasa membutuhkan produk kosmetik yang kamu tawarkan.

Strategi headline ini terbilang ampuh dan banyak digunakan oleh berbagai brand kecantikan, juga bisnis lainnya.

Quotation Headline

Kalau kamu ingin membuat audience merasa tersentuh, quotation headline adalah jenis yang tepat. Karena kamu bisa menciptakan keterkaitan emosional antara isi konten dengan minat pembaca.

Secara umum, strategi headline ini berisikan quotes atau kutipan popular, baik yang berkaitan dengan romansa, penyemangat, dan banyak lainnya.

Karenanya, semakin relate dan spesifik jenis kutipan yang kamu pakai. Maka, audience akan merasa semakin dekat dan terikat dengan konten promosimu.

Confrontational Headline

Selanjutnya ada strategi headline konfrontasi. Sama seperti namanya, jenis ini mengandung kata-kata atau kalimat pendek yang dapat mengkonfrontasi rasa penasaran audience.

Judul yang kontroversial telah lama diketahui dapat memberikan daya tarik tersendiri. Audience selalu suka mencari hal yang nyeleneh, mencari pendapat yang berbeda, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam beragumen.

Testimonial Headline

Jenis strategi headline ini dapat kamu ambil dari testimonis atau ulasan pelanggan mengenai produk jualanmu. Yang umumnya memuat berbagai ulasan jujur mengenai produk kosmetik yang kamu jual, baik dari kelebihan maupun kekurangannya.

Karena biasanya audience akan percaya dengan testimoni dan cerita pengalaman konsumen lain mengenai sebuah produk. Apalagi produk-produk kosmetik baru yang belum mereka kenal sebelumnya.

Well, Headline sendiri merupakan bagian dari copywriting yang sangat penting. Karenanya, penting untukmu mempelajarinya dan menerapkannya dalam rencana promosi yang kamu lakukan nantinya.

Jadi apakah kamu sudah akan menerapkan strategi headline ini untuk brand kosmetikmu?

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment