Bisnis Kosmetik, Branding Kosmetik

Strategi Harga Psikologis, Efektif Menarik Minat Beli Konsumen!

strategi psikologi harga (2)

Beautypreneur, bisnis kosmetik belakangan sangat menjanjikan. Tapi, tak bisa dipungkiri kalau tingkat persaiangannya juga sama tingginya. Agar dapat memenangkan persaingan ini, kamu harus menyiapkan strategi bisnis khusus, misalnya dengan strategi psikologi harga.

Pada musim-musim tertentu, seperti lebaran, kamu pasti kerap menemukan promo produk dengan harga khusus. Seperti All Up To 99k, Beli 2 150k, dan banyak lainnya.

Nah, contoh diskon seperti ini akan membuat barang terasa lebih murah dari sebelumnya. Tapi apakah benar seperti itu?

Well, yang sedang kamu temui ini adalah contoh dari psikologi harga. Di mana dalam prakteknya ada penetapan harga tertentu yang bisa memberikan dampak psikologis terhadap konsumen.

Strategi ini terbukti bisa memberikan banyak keuntungan kepada penjual, karena bisa mempengaruhi dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk.

Nah, Beautypreneur, kamu bisa menerapkan strategi psikologi harga ini ke dalam bisnis kosmetik yang kamu kelola. Bagaimana caranya?

Simak artikel ini sampai habis, ya!

Cara Menerapkan Strategi Psikologi Harga untuk Bisnis

strategi psikologi harga (1)

Menerapkan strategi psikologi harga memang memberikan banyak keuntungan untuk usahamu. Khususnya dalam meningkatkan penjualan produk, hingga pendapatan usaha.

Cara menerapkan strategi psikologi harga untuk bisnis juga cukup mudah untuk dilakukan. Misalnya dengan mempersiapkan dan memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Perhatikan Untung Rugi dari Sudut Pandang Konsumen

Langkah pertama adalah memperhatikan untung rugi dari sudut pandang konsumen ketika mereka mempertimbangkan pembelian produk.

Ketika belanja, konsumen cenderung memikirkan mengenai efisiensi pengeluaran mereka. Sederhananya, mereka akan mempertimbangkan mengenai keuntungan dan kerugian yang akan mereka dapatkan.

Konsumen akan menghindari kerugian sekecil apapun. Sebab, mereka berpikir untuk bisa mendapatkan keuntungan walaupun dalam jumlah yang sangat kecil dari keputusannya membeli sesuatu.

Konsumen Cenderung Mengabaikan Tiga Digit Angka Paling Belakang

Hampir sama dengan konsep ‘tak mau rugi’, konsumen pun cenderung mengabaikan tiga digit angka paling belakang dalam label harga.

Misalnya, ketika menjumpai barang dengan label ’29.999’, konsumen cenderung membulatkannya sebagai harga Rp 29 ribuan. Padahal ketika dibulatkan pun jumlahnya akan menyentuh Rp 30 ribu.

Konsumen akan menganggap pemberian harga ini jauh lebih murah, ketimbang langsung menggenapkannya secara langsung. Dengan begitu, ada dorongan secara psikologis pada mereka untuk melakukan pembelian produk.

Berikan Harga Komparatif

Langkah selanjutnya adalah memberikan harga komparatif atau pembanding. Nah, Beautypreneurs, satu lagi hal yang berpengaruh pada pengambilan keputusan saat berbelanja adalah adanya komparasi harga produk.

Konsumen akan membandingkan harga dari jenis produk yang sama, memperhatikan nilai atau kegunaannya untuk mereka. Ketika manfaat yang diberikan sama, konsumen pasti akan cenderung memilih produk dengan harga yang lebih murah.

Cara penerapan Teknik ini adalah dengan meletakkan produk kosmetikmu di tempat yang sama dengan produk yang akan jadi pembanding. Hal ini akan membuat pembeli merasa bahwa mereka memiliki kendali penuh untuk memutuskan pembelian.

Tentu, untuk memenangkan Teknik ini, kamu harus rajin melakukan riset pasar dan kompetitor. Konsumen biasanya juga tidak memperdulikan harga, asal produk yang kamu jual memiliki kualitas yang lebih dibandingkan merk lainnya.

Buat Bundling Produk

Cara menerapkan strategi psikologi harga selanjutnya adalah dengan membuat bundling produk. Strategi pemasaran ini bekerja dengan mengelompokkan beberapa produk ke dalam satu set atau kemasan yang sama. Kemudian, set ini pun akan dijual dengan satu harga saja.

Strategi bundling produk bisa memberikan kesan lebih hemat pada konsumen. Misalnya, jika dalam membeli satu produk konsumen harus mengeluarkan Rp 80 ribu, maka dalam bundling mereka bisa mendapatkan 3 produk seharga Rp 220 ribu.

Tentu kamu tak harus memasukkan produk yang sama pada bundling ini. Kamu bisa mempertahankan nilai jual dan harga asli produk, namun tetap memberikan kesan menguntungkan pada pembeli.

Namun, jika bundling yang dilakukan tidak tepat, maka kamu bisa mendapatkan kerugian.

Penasaran bagaimana cara bundling produk yang benar? Cek langkahnya di sini!

Memberikan Diskon Tambahan pada Produk

Langkah selanjutnya dalam cara menerapkan strategi psikologi harga adalah dengan memberikan diskon tambahan pada produk. Hal ini bisa membuat konsumen berpikir bahwa mereka mendapatkan banyak keuntungan dengan membeli produk tersebut.

Misalnya, kamu bisa memadukan diskon 25 % + 30 %. Kemudian mensejajarkannya dengan produk-produk sejenis dari brand kompetitor.

Meski mereka tidak pernah menggunakan produkmu sebelumnya, konsumen akan mudah beralih dan mau mencoba karena diskon yang besar bagi mereka tersebut.

Menerapkan Harga Coret

Cara menerapkan strategi psikologi harga selanjutnya adalah dengan memberikan harga coret. Langkah ini sangat cocok untuk mempengaruhi psikologi konsumen, mengingatkan mereka bahwa ada perubahan harga dari mahal ke lebih murah.

Keuntungan Menggunakan Strategi Psikologi Harga untuk Bisnis

Setelah membaca cara menerapkannya di atas, apakah kamu sudah siap untuk menggunakan strategi ini pada bisnis kosmetik yang kamu jalankan?

Well, Beautypreneurs, strategi psikologi harga memiliki banyak keuntungan. Tak hanya membuat konsumen ingin membeli lebih banyak produk, tapi juga membantu meningkatkan pendapatan, mengurangi stok yang kurang laku, dan banyak lainnya.

Agar lebih jelas, simak ulasan mengenai keuntungan menggunakan strategi psikologi harga berikut ini.

Mendorong Pembelian

Salah satu keuntungan menggunakan strategi psikologi adalah mendorong keinginan beli pada diri konsumen. Tentu, hal ini karena harga yang ditawarkan terkesan lebih murah, menjanjikan keuntungan yang lebih besar, dan nilai kerugian yang rendah.

Konsumen akhirnya menjadi lebih tergoda dan memiliki minat beli yang lebih besar dari sebelumnya. Cara ini sebenarnya telah banyak digunakan pada ritel-ritel besar, serta terbukti efektif untuk meningkatkan pembelian.

Memberikan Banyak Pilihan pada Konsumen

Keuntungan lainnya menggunakan psikologi harga pada bisnismu adalah memberikany banyak pilihan pada konsumen. Ini sangat membantu untuk membuat mereka merasa nyaman dan leluasa dalam menentukan pembelian produk.

Mengurangi Stok Produk yang Kurang Laku

Ketika menggunakan strategi bundling, Buy 1 Get 1, kamu bisa membuat produk-produk yang kurang laku di pasaran kembali terjual. Tentu nggak hanya memberikan keuntungan finansial, hal ini juga bisa membantu mengurangi jumlah stok opname yang berpotensi membuat perusahaan rugi.

Namun, dalam mix and match produk ini kamu enggak boleh asal, ya. Perhatikan baik-baik kebutuhan konsumen, juga laba rugi yang akan didapatkan perusahaan nantinya.

Punya stok produk tak laku yang menumpuk di gudang? Cari cara mengatasinya di sini.

Membuat Produk Terjual dengan Lebih Mudah

Keuntungan selanjutnya adalah membuat produk terjual dengan lebih mudah. Well, memang pada dasarnya tujuan utama dari strategi psikologi ini adalah meningkatkan penjualan produk.

Karena dorongan untuk membeli produk semakin besar, maka proses penjualan produk pun akan semakin mudah dan keuntungan yang dimilik perusahaan juga semakin besar.

Nah, itu adalah manfaat strategi harga psikologis dan bagaimana cara menerapkannya pada bisnis kosmetik. Kamu bisa menerapkan strategi ini pada brand kosmetik yang kamu miliki, Beautypreneur.

Menggunakan strategi bisnis yang tepat dan beragam akan membantu meningkatkan daya saing dari brand-mu. Tak hanya itu, kamu pun bisa menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan pendapatan usaha.