Cara Menguasai Elevator Pitch untuk Menaikkan Branding Bisnis
Hallo Beautypreneurs! Apakah kamu pernah membayangkan ada kejadian di mana kamu harus bertemu dengan calon konsumen kamu di suatu tempat, kemudian bertanya mengenai brand kosmetik yang kamu buat.
Pertanyaannya, kira-kira jawaban apa yang akan kamu berikan kepada konsumen tersebut?
Tentu jawaban ini haruslah bisa membangung impresi yang bagus dan menarik di mata mereka. Karena tak hanya berkaitan dengan citra perusahaan, orang yang kamu temui ini barang kali akan menjadi konsumen atau pelanggan loyal dari brand kosmetikmu.
Nah, untuk menjawab persoalan ini kamu perlu mempelajari soal elevator pitch. Dengan begitu kamu bisa menjelaskan dengan baik dan menarik mengenai brand kosmetik yang kamu kelola.
Lantas apa sih yang disebut dengan elevator pitch dan hubungannya dengan brand image? Well, langsung cek ulasan lengkapnya berikut ini, ya!
Apa yang Dimaksud Elevator Pitch?
Elevator pitch merupakan sebuah pidato singkat yang bersfiat persuasif, umumnya digunakan untuk memantik minat dan rasa penasaran pendengar tentang bisnis atau usaha yang kamu miliki.
Nah, dengan kata lain, jika diterapkan dalam brand kosmetik yang kamu miliki. Elevator pitch bisa membantu memunculkan minat audience mengenai ide, konsep, dan produk kosmetik yang kamu buat.
Meski kerap disebut dengan ‘pidato’ elevator pitch ini enggak memiliki durasi panjang yang cenderung membosankan. Justru, seperti namanya ‘elevator’, teknik ini hanya membutuhkan waktu yang singkat serupa tangga berjalan tersebut.
Pith yang dibuat pun haruslah jelas, mudah diingat, menarik, dan ringkas. Di dalamnya, kamu pun perlu menjelaskan apa yang membuat brand kosmetikmu ini istimewa, patut diperhitungkan, serta dari sisi konsumen mengapa harus mencobanya.
Wah, kalau mendengarnya seperti ini, pasti sangat menarik untukmu mempelajari bagiamana cara membentuk elevator pitch yang baik. Sehingga kamu bisa memupuk rasa tertarik konsumen atau audience mengenai brand kosmetik yang kamu buat.
Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Elevator Pitch!
Kamu mungkin berpikir, sebagai seorang brand owner, kamu enggak perlu mempelajari elevator pitch. Apalagi kalau kamu sudah memiliki tim marketing sendiri, tentu tim inilah yang nantinya akan berhubungan dengan konsumen ataupun klien.
Tapi, kenyataannya berbeda sama sekali, lho! Karena kamu pun perlu menggunakan elevator pitch ini dalam situasi tertentu juga, lho.
Misalnya, sebagai seorang brand owner kosmetik kamu harus bisa membangun relasi bisnis sebaik mungkin. Tak hanya dengan konsumen, bisa juga dengan supplier dan distributor.
Nah, di sinilah waktu yang tepat untukmu menggunakan elevator pitch demi bisa menjual ide/konsep dari brand kosmetikmu kepada klien-klienmu tersebut.
Cara Membuat Elevator Pitch yang Menarik dan Captivating
Membuat elevator pitch yang menarik terbilang enggak mudah dilakukan. Sebab, kamu perlu menghabiskan beberapa waktu untuk bisa membentuk nada dan itonasi yang tepat.
Kamu bahkan mungkin perlu membuat beberapa versi elevator pitch tersebut, hingga mendapatkan hasil yang pas dan cocok untuk digunakan nantinya.
Untuk mempermudahmu, kamu bisa mengikuti langkah-langkah dalam cara membuat elevator pitch yang menarik dan captivating berikut ini!
Identifikasi Tujuan
Mulailah cara membuat elevator pitch ini dengan mengidentifikasi tujuan dari pidato singkat ini. Tujuan yang dimaksud ini mulai dari mengenalkan brand kosmetik yang kamu buat, atau konsep apa yang ingin diciptakan, atau justru ingin mendorong pendengar mencoba produk tersebut.
Setelah kamu mengetahui apa tujuan utama yang ingin kamu raih dari elevator pitch ini, kamu bisa langsung beralih pada langkah selanjutnya.
Jelaskan Konsep dan Misi dari Brand Kosmetik Milikmu
Setelah menentukan tujuannya, kamu bisa menyisipkan penjelasan konsep dan misi dari brand kosmetik yang kamu miliki. Kamu bisa memfokuskan pada urgensi dan bagaimana brand kosmetik yang kamu miliki ini penting bagi konsumen.
Kamu juga bisa menambahkan fenomena-fenomena yang relevan, sehingga membuat pendengar lebih yakin bahwa mereka membutuhkan brand kosmetik yang kamu buat.
Untuk mempermudah, ketika kamu menyusun pitch ini kamu bisa menanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa membuatmu mengingat atau tertarik membeli sebuah produk kecantikan secara terus menerus?
Pendengar mungkin enggak akan menyimak semua yang kamu katakana ini secara detail. Namun, ketika kamu bisa menonjolkan point penting dalam produk atau brand kosmetikmu, maka mereka bisa mengingat betul hal itu.
Komunikasikan Unique Selling Point (USP) dari Brand Kosmetik
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, USP atau Unique Selling Point adalah hal yang harus kamu tonjolkan dalam melakukan pitch di depan konsumen.
Dengan begini, kamu juga harus mengenali dan bisa membentuk USP dari brand kosmetik yang kamu miliki.
Baca Juga: Cara Menentukan Unique Selling Point (USP) untuk Brand Kosmetik
Gunakan Pertanyaan agar Lebih Interaktif
Agar membuat konsumen tidak jenuh dengan pitch yang kamu berikan, baiknya kamu menyisipkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan USP.
Kamu bisa menyisipkan pertanyaan ini baik sebelum maupun setelah kamu menjelaskan USP dari brand kosmetik yang kamu miliki. Pastikan juga, bahwa kamu bisa menjawab semua pertanyaan yang akan dilontarkan konsumen kepadamu.
Tambahkan juga Call to Action (CTA)
CTA bukanlah hal baru dalam dunia marketing, hampir semua media promosi pasti menggunakan strategi ini untuk mengarahkan konsumen melakukan tujuan yang diharapkan.
Cara membuat elevator pitch selanjutnya adalah dengan menambahkan CTA pada akhir pitch yang kamu sampaikan. Aspek ini akan membantu mendorong audience untuk mem-follow up, hingga melakukan pemeblian kosmetik dari brand milikmu.
Kamu bisa menyampaikan bagaimana cara pembelian, atau bahkan menunjukkan toko kosmetik yang kamu miliki, serta kartu nama. Kamu bisa menyesuaikan mana yang baik dan efisien untuk audience-mu.
Tips Tambahan Agar Bisa Menciptakan Pitch dengan Natural
Sebagai pemula, kamu mungkin akan agak kaku ketika menggunakan elevator pitch untuk memikat klien dan pelanggan. Namun, bukan berarti hal itu tidak bisa diasah sama sekali.
Untuk mengembangkan kemampuanmu dalam menggunakan elevator pitch, kamu bisa menggunakan beberapa tips tambahan berikut ini!
Melakukan Brain Storming Ide
Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah sering melakuakn brainstorming, misalnya dengan mencatat semua ide yang muncul. Kemudian rangkum mana yang bisa digunakan dan diceritakan kembali pada konsumen.
Ketika kamu menggunakan elevator pitch untuk menjelaskan brand kosmetikmu, kamu perlu mencatat semua hal yang berkaitan dengan brand tersebut. Bagaimana peluangnya, manfaatnya, konsep yang diusung, serta keunggulannya jika dibandingkan dengan brand competitor.
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu berbelit-belit, agar pesan yang disampaikan dapat lebih optimal.
Kamu bisa menemukan langkah-langkah melakukan brainstorming agar efektif di sini.
Mengatur Urutan Pembicaraan
Untuk menghindari pembicaraan yang berbelit-belit dan membuat pendengar susah menangkap maksudmu. Kamu perlu mengatur urutan topik dalam pembicaraan tersebut, jangan lupa gunakan gaya bahasa yang mudah dipahami juga,
Misalnya, ketika kamu ingin memperkenalkan brand kosmetikmu maka tunjukkan produk yang akan dijual, manfaatnya, serta apa korelasinya dengan kebutuhan konsumen.
Membuat Kalimat Pembuka yang Menarik
Kalimat pembuka menempati hal yang penting untuk kamu perhatikan. Karena jika pada kalimat awal saja sudah tidak menarik, maka jangan harap audience mau memberikan menit-menit lainnya untuk mendengarkan pitch yang kamu siapkan.
Karenanya, sangat penting untuk membuat kalimat pembuka yang menarik sehingga target audience terkesan dan mau mendengarkan uraianmu sampai selesai.
Hindari Penggunaan Kata yang Tidak Familiar
Salah satu hal yang membuat banyak pitch tidak bekerja optimal adalah karena adanya penggunaan kata yang terlalu formal, teknis atau yang tidak familiar di telinga audience.
Well, sebagai seorang brand owner kosmetik kamu mungkin memiliki pengetahuan yang lebih memadai soal kandungan, cara pakai, hingga manfaat produkmu.
Namun, ketika mempresentasikannya ke klien dan calon konsumen, kamu justru harus bisa menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta menghindari kata-kata yang terlalu teknis.
Misalnya, ketika kamu menjelaskan mengenai kandungan bahan atau manfaat produk. Seperti mengandung ashwagandha untuk mengangkal blue light effect.
Pendengar yang baru saja terjun dalam industri kosmetik mungkin kurang familiar dengan hal ini. Alih-alih terus-terusan mengulang frasa tersebut, kamu bisa menggantinya dengan yang lebih mudah dipahami.
Seperti, kosmetik organic yang bisa menangkal dampak buruk radiasi gadget.
Dengan begitu, audience akan lebih mudah memahami tujuan dan nilai dari produk kosmetik yang kamu ciptakan tersebut.
Terus Berlatih untuk Mengembangkan Skill
Berlatih untuk jadi yang terbaik, adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan tips terakhir ini. Sama halnya dengan skill lain, elevator pitch juga harus terus diasah sehingga kamu bisa bicara dengan lancar dan terdengar natural.
Kamu bisa mengatur nada bicara, intonasi, juga urutan topik yang kamu susun berkali-kali. Latihan dengan audience sungguhan pun bisa dicoba.
Caranya, ajak teman dekatmu atau keluargamu untuk mendengarkan elevator pitch yang kamu susun. Coba juga untuk melakukan improvisasi dan menambahkan sedikit ‘sisi emosi’ di bagian tertentu agar dapat menarik minat audience.
Seperti yang kamu tahu, semakin tinggi pertumbuhan industri kosmetik di Tanah Air, maka semakin besar juga persaingan di pasar kosmetik. Untuk membuat brand kosmetikmu dapat bersaing, maka kamu harus menyusun strategi marketing terbaik.
Dengan mempelajari elevator pitch untuk bisnis kosmetik, kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan citra brand kosmetik yang kamu miliki.
Well, sampai sini dulu ya, artikel kali ini. Semoga tips di atas dapat memberikan informasi yang kamu butuhkan! See you, Beautypreneur!