Branding Kosmetik, Formula dan Bahan

Jangan Salah, Ini Daftar Bahan Skincare Komedogenik dan Nonkomedogenik

bahan skincare komedogenik dan nonkomedogenik (2)

Ladies, sebelum membeli skincare ada hal wajib yang harus kamu ketahui! Jika diabaikan, ini bisa berakibat fatal untuk kondisi kulit kamu. Yaitu bahan-bahan yang ada dalam skincare. Apakah bersifat komedogenik ataukah nonkomedogenik.

Hah, istilah apa itu? Komedogenik adalah bahan skincare yang cenderung menyumbat pori-pori hingga menyebabkan munculnya komedo. Baik berupa black maupun white head. Semakin tinggi kandungan komedogenik ini dalam skincare semakin beresiko pula menimbulkan jerawat.

Sedangkan nonkomedogenik adalah kebalikannya. Yaitu adalah bahan-bahan skincare yang tidak menyumbat pori. Sehingga cenderung lebih aman.

Biasanya beberapa merek skincare selalu melabeli kemasannya dengan nonkomedogenik. Ini untuk memberitahu konsumen bahwa bahan-bahan yang ada dalam produk mereka tidak menyumbat pori-pori.

Apakah kandungan komedogenik ini sering ditemui sebagai bahan utama skincare? Jawabannya adalah iya.

Meskipun kandungannya bisa menyumbat pori, namun nyatanya bahan-bahan komedogenik masih sering ditemui pada beberapa skincare. Bahkan ada yang menggunakannya sebagai bahan utama.

Tapi bukan berarti bahan-bahan yang bersifat komedogenik ini sama sekali tak bermanfaat, ya. Bisa saja, semua tergantung dengan jenis kulit si pemakai.

Untuk lebih jelasnya apa itu bahan skincare komedogenik dan nonkomedogenik, kamu harus baca ulasan di bawah. Selamat membaca!

Bahan-bahan Skincare Komedogenik

bahan skincare komedogenik dan nonkomedogenik (1)

Untuk kamu para pejuang jerawat dan yang memiliki kulit berminyak, sangat tidak disarankan memakai skincare dengan kandungan yang bersifat komedogenik. Alih-alih menyembuhkan, jenis skincare jenis ini justru juga bisa membuat jerawatmu semakin parah.

Sebab kandungannya bisa menyumbat pori-pori dan menumpuk bakteri. Bahkan komedomu juga bisa semakin banyak. Jika komedo semakin banyak, resiko rentan terhadap jerawat semakin tinggi. Sebab komedo menjadi salah satu pemicu timbulnya jerawat itu sendiri.

Sifat komedogenik ini tidak hanya terdapat pada skincare yang sudah tercampur dengan bahan-bahan aktif tertentu. Justru bahan skincare yang memiliki sifat ini juga bisa diperoleh dari bahan alami.

Yes, kamu nggak salah. Memang kelihatannya menggunakan bahan-bahan alami akan meminimalisir efek samping. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Bahkan justru bahan-bahan alami tertentu memiliki sifat komedogenik yang tinggi. Apa saja? Berikut daftarnya.

Coconut Oil

Coconut oil atau minyak kelapa memang terkenal karena sifat antibakterinya yang tinggi. Tak heran jika bahan yang satu ini banyak dimanfaatkan menjadi kandungan utama dalam skincare. Khasiatnya pun tidak diragukan lagi. Yakni bisa mencerahkan hingga melembabkan kulit.

Namun tahukah kamu jika coconut oil ini tidak cocok jika diaplikasikan di wajah? Apalagi untuk kamu yang memiliki jenis kulit berminyak dan sedang berjerawat. Big no untuk menggunakan bahan yang satu ini.

Coconut oil ini sangat bersifat bahan skincare komedogenik. Jika mengaplikasikan bahan ini ke wajah yang berminyak akan meningkatkan sebum berlebih dan memicu timbulnya jerawat. Bahkan komedomu juga akan bertambah banyak jika kamu tetap menggunakannya.

Namun untuk kamu yang memiliki kulit kering dan normal, tidak ada salahnya memakai produk dengan kandungan coconut oil. Justru akan lebih bagus. Sebab kulit kering dan normal tidak memiliki pori-pori yang mudah tersumbat. Jadi akan lebih aman.

Apalagi jika jenis kulit wajahmu cenderung kering dan kusam, coconut oil ini justru akan menjadi pelembab yang efektif dan juga bisa mencerahkan hingga mengenyalkan kulit.

Cocoa Butter

Bahan skincare komedogenik yang selanjutnya adalah cocoa butter. Bahan ini memang sangat terkenal dengan khasiatnya bagi kulit. Mulai dari mencerahkan, melembabkan, hingga membuat kulit tampak lebih ternutrisi. Bahkan bisa menutrisi lapisan dermis yang kering sekalipun.

Namun khasiat itu hanya berlaku bagi kamu pemilik kulit yang normal dan kering. Untuk pemilik kulit berjerawat sangat tidak disarankan. Sebab cocoa butter ini termasuk ke dalam salah satu bahan skincare yang mempunyai sifat komedogenik yang tinggi.

Jika kamu mengaplikasikannya secara terus menerus pada kulit yang berminyak akan berbahaya. Sebab bahan yang satu ini memiliki sifat mengunci kelembapan dalam kulit.

Namun untuk kulit berminyak justru akan dapat menjebak kotoran dan menahan racun di pori-pori. Sehingga hal negatif yang seharusnya keluar, justru tertahan dan bisa menyebabkan jerawat. Juga memperbanyak komedo di wajah.

Mineral Oil

Mineral oil menjadi jenis bahan yang bersifat komedogenik selanjutnya. Seperti bahan komedogenik lainnya, mineral oil bisa memperparah jerawat jika kamu terus menggunakannya. Lagi, ini sangat tidak diperuntukan untuk pemilik kulit berkeringat.

Mineral oil ini biasa dikenal dengan minyak mineral dan merupakan turunan dari petroleum. Petroleum adalah minyak bumi. Bahan ini tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mudak teroksidasi. Jadi sangat bisa untuk disimpan untuk jangka waktu yang panjang.

Konon minyak ini sangat bagus untuk melembabkan dan mencerahkan kulit. Sebab mineral oil memiliki sifat dapat mengunci air dalam kulit. Jika air terkunci, kulit akan lebab dan ternutrisi. Oleh karena itu minyak ini sangat cocok untuk kamu pemilik kulit kering. Permasalahan kulit keringmu bisa mudah teratasi.

Namun untuk kulit berjerawat jangan pernah coba-coba. Minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menyababkan banyak komedo bermunculan.

Isopropyl Myristate

Kandungan ini sering kali ada di berbagai produk skincare. Mulai dari facewash, pelembab hingga sunscreen. Sebab kandungan ini bisa melembabkan, melembutkan dan menyegarkan kulit. Maka tak heran jika banyak merek-merek kosmetik yang memilih isopropyl myristate sebagai bahan utama.

Namun tahukah kamu jika bahan ini ternyata mempunyai sifat komedogenik yang tinggi? Bahkan hanya dalam hitungan jam setelah kamu memakainya, kulitmu yang berjerawat akan langsung bereaksi. Isopropyl myristate dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan sel-sel kulit mati menumpuk.

Bahkan jerawatmu juga bisa semakin parah hingga meradang. So, buat kamu pemilik wajah berminyak dan berjerawat, sebaiknya hindari dulu bahan yang satu ini.

Baca Juga: Dijamin Aman, Ini Manfaat Mineral Oil untuk Kecantikan yang Perlu Kamu Tahu

Sodium Lauryl Sulfate

Bahan skincare komedogenik yang selanjutnya adalah sodium lauryl sulfate. Bahan ini sering ditemukan pada produk cuci muka atau facewash. Biasanya produk ini adalah bahan utama sebagai penghasil busa. Selain produk cuci muka, bahan ini juga sering ditemukan pada shampo.

Sodium lauryl sulfate diklaim bisa membersihkan kulit dan bagian tubuh lainnya. Bahkan juga minyak yang terkandung di kulit. Saking bersihnya, justru ini yang menjadikan sodium lauryl sulfate tidak baik.

Sebab bahan yang satu ini bisa membuat kulit kering karena minyak alami yang terkadung di dalamnya ikut hilang ketika dibersihkan.

Jika minyak alami dalam kulit hilang, lapisan dalam kulit akan memproduksi minyak berlebih. Sehingga kulit menjadi lebih berminyak dan berkomedo. Selain itu jika produksi minyak dalam kulit berlebih, resiko munculnya jerawat juga semakin tinggi. So ladies, hati-hati dalam memilih bahan skincare ya!

Alkohol

Hampir semua skincare pasti ada bahan yang satu ini. Keberadaannya diklaim bisa membantu mengontrol minyak dan membuat kulit bebas jerawat. Hm, sebenarnya alkohol ini adalah bahan yang cukup menjebak pada skincare.

Memang alkohol mempunyai sifat mengendalikan minyak dan dapat membuat jerawat jadi kempes. Namun perlu dicatat, ini hanya berlaku untuk pemilik kulit wajah tertentu. Seperti kering dan normal. Untuk kulit berjerawat dan sensitif sangat tidak disarankan memakai bahan skincare yang mengandung alkohol.

Sifat alkohol yang cukup keras ini bisa memicu iritasi pada kulitmu. Bahkan juga bisa memperbesar pori-pori. Jika pori-pori membesar, kotoran dan bakteri akan menumpuk sehingga menyebabkan komedo berlebih. Inilah salah satu alasan alkohol dikatogrikan sebagai bahan skincare yang komedogenik.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui jenis kulit apa yang kamu miliki. Ini untuk menghindari efek samping dari alkohol itu sendiri.

Lanonin

Melembabkan, menghaluskan, menutrisi dan mengencangkan kulit. Begitulah kira-kira manfaat lanonin bagi kulit wajah. Akan tetapi banyak produk skincare yang mengklaim lanonin sebagai bahan utamanya, justru banyak yang memakai versi sintesis.

Lanonin sintetis ini saja juga bisa dikatakan sebagai lanonin buatan. Yang mana kandungan ini jika digunakan sangat mudah menyumbat pori-pori. Oleh karena itu kamu harus cukup waspada jika ada bahan yang satu ini pada skincare.

Apalagi untuk pemilik kulit berjerawat. Bukannya sembuh dan mendapat hasil yang diinginkan, tapi justru bisa memicu iritasi atau bahkan breakout.

Untuk lanonin yang alami, bahan ini memiliki tekstur kental dan tidak bersifat komedogenik. Juga aman digunakan untuk semua jenis kulit. Bahkan berminyak sekalipun.

Ekstrak Alga

Kandungan yang satu ini keberadaannya hampir sama dengan lanonin. Meski mempunyai fungsi untuk mencerahkan, melembabkan hingga menghaluskan kulit, namun ternyata ekstrak alga termasuk ke dalam kategori bahan skincare yang komedogenik.

Tanaman ganggang ini ternyata bisa menyubat pori-pori. Bahkan untuk kamu yang mempunyai kulit berjerawat dan sensitif bisa menyebabkan iritasi hingga mengalami peradangan.

Itulah bahan-bahan skincare komedogenik. Tapi ntuk kamu pemilik kulit berjerawat, berminyak dan sensitif tidak perlu khawatir. Karena masih ada bahan-bahan skincare yang cocok untuk kamu. Yaitu bahan-bahan skincare nonkomedogenik.

Bahan-bahan Skincare Nonkomedogenik

Berbeda dengan komedogenik, bahan skincare nonkomedogenik justru kebalikannya. Ia bersifat tidak menyumbat pori-pori sehingga tidak membuat jerawat menjadi semakin parah. Oleh karena itu bahan-bahan nonkomedogenik ini sangat ramah untuk pemilik kulit berjerawat.

Produk dengan nonkomedogenik ini bisa sangat mudah dikenali. Biasanya pemilik produk akan memberi tanda nonkomedogenik pada kemasan. Sehingga konsumen bisa langsung mengenalinya.

Untuk penjelasan lebih lanjut, kamu harus tahu juga bahan-bahan apa saja yang bersifat nonkomedogenik. Berikut daftarnya.

Sunflower Oil

Berbeda dengan jenis minyak lainya. Sunflower oil atau minyak bunga matahari ini mempunyai sifat nonkomedogenik. Keberadaannya bisa melembabkan, mencerahkan dan menutrisi kulit. Meskipun mempunyai sifat yang hampir sama dengan minyak yang lain, namun bahan yang satu ini tidak menyumbat pori.

Bahkan sebaliknya, sunflower oil bisa membantu menyamarkan pori-pori yang besar. Tak hanya itu, sunflower oil juga bisa membersihkan kulit dari sel-sel kulit mati sehingga bisa mencegah timbulnya jerawat.

Baca Juga: Yuk Simak Manfaat Minyak Biji Bunga Matahari untuk Kecantikan Kulit!

Jojoba Oil

Bahan skincare nonkomedogenik selanjutnya adalah jojoba oil. Hampir sama seperti sunflower oil, jojoba ini mempunyai antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Sehingga sangat cocok untuk kamu yang memiliki masalah kulit berjerawat.

Selain iu, kandungan vitamin A dan E di dalamnya juga mampu memperbaiki kulit yang rusak. Juga bekas jerawatmu bisa tersamarkan dengan minyak yang satu ini.

Argan Oil

Kalau ada mailat penolong kulit berjerawat, argan oil-lah yang berhak menjadi sosok malaikat itu. Bahkan calon Permaisuri Inggris, Kate Middleton juga menggunakan bahan yang satu ini sebagai skincare utamanya.

Argan oil memiliki sifat nonkomedogenik sehingga sangat cocok untuk kulit berjerawat. Tak hanya itu, kandungan antioksidannya yang tinggi juga dipercaya dapat memperbaiki kulit yang rusak. Sehingga sangat cocok untuk menghilangkan bekas jerawat.

Pingin tahu apa saja manfaat argan oil untuk kecantikan dan cara menggunakannya? Cek di sini!

Itulah beberapa bahan skincare komedogenik dan nonkomedogenik. So girls, buat kamu yang ingin membeli skincare, harus benar-benar perhatikan dulu kandungan di dalamnya. Jangan sampai salah pilih!

Apakah kamu sudah bisa membedakan mana bahan skincare komedogenik dan nonkomedogenik?

Niatnya yang ingin merawat kulit menjadi lebih sehat, tapi justru malah hancur karena bahan yang tidak tepat. Jadi, hati-hati dalam mengenali bahan skincare komedogenik dan nonkomedogenik. Pastikan jangan sampai salah pilih ya!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011