9 Cara Riset Produk dan Berbagai Kesalahan yang Harus Dihindari, Catat Ya!
Riset produk adalah langkah awal yang memiliki pengaruh penting dalam bisnis. Banyak kegiatan perusahaan yang memerlukan data dan informasi hasil riset ini untuk menunjang keberhasilan.
Misalnya dalam menentukan produk, membuat strategi pemasaran dan yang paling penting untuk memahami konsumen potensial dan posisi kompetitor.
Hasil dari riset akan sangat membantu untuk menyusun strategi perusahaan, menentukan target dan kegiatan produksi lainnya.Sayangnya, banyak kegiatan riset yang dilakukan oleh suatu perusahan yang gagal. Hal ini dikarenakan banyak kesalahan yang dilakukan selama riset.
Berikut adalah beberapa cara riset produk dan hal yang harus dihindari ketika melakukan riset.
9 Cara Melakukan Riset Produk Kosmetik yang Tepat
Beautypreneurs, saat akan membangun sebuah industry kosmetik atau menjalankan bisnis dengan brand sendiri. Tentu kamu harus memiliki ide produk yang inovatif dan unik, sehingga masyarakat lebih mudah mengenali dan membedakan bradn kosmetikmu dari kompetitor.
Untuk menemukan ide/konsep produk yang tepat, kamu bisa mengikuti 9 cara melakukan riset produk yang tepat berikut ini.
Pahami Jenis Produk yang Sedang Populer
Untuk kamu yang baru memulai bisnis, cara ini bukan sebuah opsi melainkan sebuah keharusan. Sebelum kamu memutuskan jenis produk yang ingin kamu jual, ada baiknya mencaritahu dahulu apa yang berpotensi untuk menjadi produk dengan banyak peminat.
Jenis produk dengan peminat yang tinggi menandakan bahwa banyak orang yang membutuhkan produk tersebut. Misalnya produk kecantikan, kamu bisa mencaritahu produk seperti apa yang paling laku di pasaran dan apa alasannya.
Misalnya krim pencegah jerawat banyak diminati karena jenis kulit orang Indonesia yang mayoritas mudah berjerawat akibat suhu dan polusi.
Alasan-alasan tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan agar kamu bisa memilih produk yang akan menjadi solusi bagi masalah yang banyak dialami pelanggan.
Memanfaatkan Google Trends
fitur dari google ini yang menampilkan berbagai topik yang populer dalam kurun waktu tertentu. Hasil yang ditampilkan oleh google trends berupa grafik dari topik yang sedang kamu caritahu.
Cara menggunakan google trends sangat mudah, kamu hanya perlu mengunjungi laman google trends dan mengetikkan kata kunci yang berhubungan dengan riset yang kamu lakukan. Hasil yang ditampilkan bisa diatur sesuai kebutuhanmu.
Sebagai contoh, ketika kamu melakukan riset produk kecantikan. Setelah mengetik kata kunci kamu bisa mendapat hasil berupa grafik yang menunjukkan seberapa sering topik tersebut diperbincangkan di internet.
Kamu bisa menggali tren produk skincare populer lebih jauh, misalnya topik tersebut naik seberapa lama dan di lokasi mana saja.
Survei Produk di Marketplace Populer
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk melakukan riset produk adalah dengan survei di beberapa marketplace yang paling populer. Beberapa marketplace dengan pengunjung terbanyak di Indonesia misalnya Tokopedia, Shopee, Lazada dan Bukalapak.
Biasanya marketplace memberi fitur yang dapat memberimu kemudahan mencaritahu produk terlaris. Sebagai bahan pertimbangan untuk mendapat data yang lebih valid, akan lebih baik jika kamu membandingkan hasil survei di masing-masing marketplace.
Bukan hanya mendapat info seputar produk, kamu juga bisa sekaligus mencaritahu jenis toko yang paling disukai pelanggan dan bagaimana cara toko tersebut menawarkan produk mereka. Kamu bisa membandingkan semua hasilnya dan menciptakan strategi versimu sendiri.
Riset Keyword di Google
Selain memanfaatkan Google trends, ada fitur lain yang tak kalah akurat yaitu Google Keyword Planner. Cara ini juga mudah untuk dilakukan, cukup membuka laman Google Keyword Planner dan ketikkan kata yang berhubungan dengan topik yang sedang kamu caritahu.
Hasil pencarian di laman ini lebih kurang sama dengan hasil dari Google trends. Kamu akan mendapatkan grafik seputar topik yang kamu caritahu.
Jika data hasil pencarian yang kamu dapat tidak terlalu banyak, artinya produk atau topik yang sedang kamu survey memang tidak memiliki banyak peminat.
Selain mendapatkan data dan statistik kepopuleran suatu produk, kamu juga bisa sekaligus mendapat informasi tambahan berupa kata kunci terkait topik surveimu. Hasil dari surveimu bisa menjadi tolok ukur untuk menentukan ide baru mengenai produk yang akan kamu jual.
Mau tahu cara mencari keyword yang tepat untuk toko online-mu? Simak di sini!
Memanfaatkan Kuisioner
Jangan berpikir cara ini tidak efektif, melakukan kuesioner saat ini tidak sesulit dan serumit dulu. Hal yang paling penting dalam membuat kuesioner adalah dengan menyusun pertanyaan semudah dan sesederhana mungkin.
Pilihlah responden yang relevan dan bersedia mengisi kuisioner dengan jujur dan benar. Kamu juga bisa membuat orang tertarik untuk mengisi kuisioner dengan memberikan mereka hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Cermati Iklan Offline atau Iklan di Surat Kabar
Di zaman serba digital ini penikmat media cetak atau offline sudah banyak berkurang, namun keadaan ini bisa menjadi tanda yang baik.
Dengan terbatasnya jumlah sasaran, maka hanya produk dengan branding yang kuat dan memiliki banyak peminat yang berani memasang iklan di media offline.
Seperti cara yang kamu lakukan ketika melakukan survey di marketplace, kamu perlu memilih media dengan pelanggan terbanyak. Semakin sering suatu produk muncul di halaman iklan media cetak menunjukkan bahwa produk tersebut sedang berada di puncaknya.
Kepoin Review Produk di Berbagai Media
Jika kamu membutuhkan banyak opini, ada alternatif yang bisa menjadi cara untuk melakukan survei. Kunjungi toko-toko online yang menjual produk serupa dengan produk yang akan kamu jual. Perhatikan penilaian pembeli dari produk mereka.
Banyak informasi yang bisa kamu dapat dari ulasan pelanggan. Mereka bukan menilai produk yang dibeli melainkan pelayanan hingga pengemasan dan aspek lainnya. Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi sekaligus hanya dengan satu langkah.
Jangan lupakan sosial media, influencer memahami peran mereka di media sosial sehingga membuat mereka lebih hati-hati dalam membuat ulasan. Misalnya influencer di bidang kecantikan, mereka akan menunjukkan produk kecantikan yang digunakan dan mengulas alasannya.
Memanfaatkan Tool Berbayar
Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan tool berbayar. Jangan menganggap cara ini sebagai pemborosan, ketika melakukan survei dengan metode lain kamu juga membutuhkan modal meskti tidak selalu dengan uang.
Penggunaan tool berbayar akan memberimu hasil lengkap, akurat dengan waktu yang lebih singkat. Dengan memanfaatkan tool ini kamu bukan hanya mendapatkan informasi mengenai produk yang sedang laris. Kamu juga akan mendapatkan informasi mengenai penjualan dalam waktu tertentu.
Lihat Trend di Sekitar dan Melakukan Riset Percakapan
Cara ini opsional bergantung jenis produk yang kamu jual. Namun, tidak ada salahnya untuk dicoba karena cara ini mudah, murah dan bisa dilakukan kapan saja.
Kamu hanya perlu terjun ke lapangan, yaitu dengan mendatangi lokasi yang ramai. Perhatikan apa yang diobrolkan kebanyakan orang atau kamu bisa memulai obrolan dan mendengar opini dari pengunjung.
Misalnya dengan datang ke pusat perbelanjaan. Kamu yang sedang melakukan riset produk kecantikan bisa datang ke lokasi yang menjual produk-produk kecantikan.
Di sana kamu akan bertemu orang-orang yang sedang berburu produk kecantikan. Mereka bisa menjadi sumber informasi akurat mengenai kebutuhan pasar dan trend yang ada.
Hal yang Harus Dihindari Ketika Melakukan Riset Produk
Selain melakukan step by step di atas, kamu pun perlu menghindari beberapa kesalahan ketika melakukan riset produk berikut ini.
Belum Mengetahui Tujuan Riset
Sebelum melakukan riset, sudah seharunya kamu mengetahui tujuan risetmu. Tujuan itulah yang menjadi dasar akan setiap tindakan yang kamu lakukan.
Berdasarkan tujuan yang ada, kamu bisa mulai mencatat data atau informasi apa saja yang ingin kamu kumpulkan.
Siapa saja yang kamu perlukan dalam riset dan siapa yang cocok sebagai responden. Tujuan itu juga bisa menjadi dasar untuk membuat target dan batasan agar riset yang kamu lakukan bisa fokus.
Menghabiskan Banyak Biaya dengan Alasan Hasil Maksimal
Riset tentu saja memerlukan biaya, tapi bukan berarti untuk dapat hasil maksimal harus mengeluarkan modal yang besar. Tidak sedikit pengusaha kecil terkecoh dan mengeluarkan banyak biaya untuk membayar jasa lembaga.
Hal ini dilakukan karena mereka tergiur janji bahwa mereka akan mendapat semua jenis data yang diinginkan.
Hasil riset akan lebih akurat jika dilakukan dengan lebih dari satu cara. Jika kamu berpikir bahwa jumlah biaya yang menentukan hasil, kamu akan merugi bahkan sebelum memulai pemasaran.
Jadikan waktu dan tenagamu sebagai modal untuk melakukan riset dan kamu tidak akan kecewa pada hasilnya.
Tidak Memperhatikan Persaingan Produk di Pasar
Jangan sampai kamu tergiur dan nekat untuk memproduksi produk dan mengabaikan persaingan di pasar. Peluang tidak bisa hanya dikaitkan pada jumlah peminat saja, melainkan keberagaman produk, keunikan dan berbagai faktor lainnya.
Pastikan kamu menemukan peluang dengan pertimbangan dari berbagai aspek. Perhatikan minat pelanggan, jumlah peminat, alasan pelanggan membeli, dan apa yang paling disukai dari pilihan produk yang laris saat ini.
Pertanyaan yang Cacat
Riset dilakukan dengan mencaritahu, dalam kegiatan ini kamu melibatkan banyak pertanyaan. Baik ketika melakukan survey di lapangan, membuat kuesioner dan berbagai kegiatan lain selama riset. Maka penting untuk memastikan pertanyaan yang akan diajukan pada responden sudah tepat.
Menggunakan pertanyaan yang salah selama survey akan menghasilkan data yang tidak relevan. Akibatnya, riset yang kamu lakukan menjadi sia-sia dan tidak menghasilkan informasi yang bisa membantu risetmu.
Tidak Menghargai Waktu Responden
Salah satu cara untuk menghargai responden adalah dengan memberi insentif. Selain itu bisa dengan membuat pertanyaan yang singkat, jelas dan lugas. Dengan begitu responden akan lebih mudah untuk memberi jawaban dan waktu mereka tidak terbuang.
Metode dan Instrumen Riset yang Terbatas
Setiap metode yang kamu gunakan dalam melakukan riset akan menghasilkan informasi yang beragam. Jangan hanya mengandalkan satu jenis metode untuk riset dan satu jenis data untuk membuat kesimpulan. Besar kemungkinan kamu akan membuat kesimpulan yang salah.
Melakukan berbagai metode untuk melakukan riset tidak bisa diartikan sebagai pemborosan selama kamu tidak melakukannya secara berlebihan. Justru, ketika kamu mengeluarkan modal besar hanya untuk satu metode, inilah yang kurang tepat.
Materi Refrensi yang Kurang Jelas
Selama mengumpulkan data, pastikan sumber data tersebut valid. Misalnya, jika kamu mengumpulkan data ulasan produk informasi akan lebih akurat apabila ulasan tersebut dijelaskan oleh dokter terkait dibanding pelanggan yang hanya mencoba produk 1 kali.
Sumber lain yang sangat bisa kamu percaya untuk melakukan riset adalah informasi dari laporan pemerintah, hasil studi organisasi terkemuka atau dari lembaga berlisensi lainnya.
Interpretasi Hasil yang Salah
Membuat interpretasi dari seluruh hasil riset harus kamu lakukan dengan hati-hati. Pastikan data yang kamu miliki cukup dan beragam. Selain itu, pastikan data yang kamu miliki bersifat valid dan jelas. Interpretasi memiliki dampak besar pada hasil riset dan perkembangan bisnismu selanjutnya.
Riset produk memiliki dampak besar pada bisnismu. Mulai dari persiapan, produksi, pemasaran dan proses lainnya akan melibatkan hasil risetmu.
Perkembangan perusahaan juga dipengaruhi seberapa baik informasi dan data yang kamu kumpulkan selama riset. Perhatikan cara riset produk di atas dan hindari kesalahan.