Manfaat Google Display Network dan Penerapannya dalam Promosi Bisnis
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, sistem periklanan pun juga ikut berkembang. Tak hanya terbatas secara konvensional saja, saat ini kamu juga beriklan secara online tanpa batas jarak dan waktu.
Salah satu fitur yang mampu menciptakan itu semua adalah Google Display Network atau biasa disebut dengan GDN. Dengan menggunakan GDN sebagai strategi untuk pemasaran, produkmu tidak hanya akan terdisplay di mesin pencarian saja.
Namun ada dimana-mana. Mulai dari aplikasi, website hingga beragam sosial media. Tentunya hal ini akan menjadi solusi yang cukup efektif untuk meningkatkan branding. Semakin banyak orang yang melihat iklan yang kamu pasang, akan berpotensi besar pula brandmu semakin dikenali banyak orang.
Bahkan juga sangat efektif untuk meningkatkan penjualan. Oleh karena itu kamu perlu mengenal lebih lanjut mengenai Google Display Network ini. Seperti apa? Ikuti terus artikel ini hingga selesai ya. Selamat membaca!
Apa Itu Google Display Network (GDN)?
Google Display Network atau yang biasa disebut dengan GDN merupakan jaringan periklanan rancangan Google untuk memudahkan pebisnis untuk beriklan dalam bentuk display ads. Baik dalam bentuk teks maupun visual. Selain itu, jaringan pada GDN ini tidak hanya terbatas pada mesin pencarian saja.
Namun akan menyebar pada berbagai platform. Mulai dari aplikasi, sosial media, website dan masih banyak yang lainnya. Sehingga orang akan dengan mudah menemukan produk yang sedang kamu promosikan.
Selain itu, bentuknya yang beragam juga membuat GDN ini dinilai cukup efektif dalam periklanan. Tak heran bila Google sendiri mengklaim bahwa pebisnis yang melakukan pemasaran iklan melalui GDN ini akan mengjangkau 90 persen pengguna internet. Sunggung menggiurkan bukan?
Nah, sebelum memulai untuk beriklan di GDN, ada beberapa jenis penargetan iklan Google Display Network yang perlu kamu ketahui. Apa saja? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Jenis Penargetan Iklan Google Display Network
Jika kamu beriklan di GDN, maka iklanmu akan muncul di berbagai platform. Tentu dengan banyaknya platform ini akan membuat kamu kebingungan. Bahkan bisa juga platform yang tertuju tidak sesuai target. Sehingga iklan akan sia-sia.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui beberapa jenis penargetan iklan di Google Display Network. Hal ini bertujuan agar iklanmu lebih tertarget kepada audience yang ingin kamu tuju. Berikut adalah jenis-jenisnya yang pertlu kamu ketahui:
Topic Targeting
Jenis penargetan iklan yang pertama adalah targeting. Jenis penargetan ini bisa kamu gunakan jika ingin memasang iklan di website dengan topic-topik tertentu. Dengan mengetahui topic ini, produk yang kamu pasarkan akan lebih sesuai dan tertuju kepada audience yang tepat.
Misalnya kamu sedang mengiklankan skincare anti jerawat. Nah, kamu bisa mencari website-website yang membahas mengenai topic kesehatan. Tentu pengunjung yang datag ke website tersebut akan ada yang relate dengan iklan yang kamu tawarkan.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa website dengan topic kecantikan tidak hanya akan membahas seputar jerawat saja. Pasti beragam pembahasan lainnya juga ikut disertakan. Oleh karena itu jika kamu ingin menargetkan iklan dengan lokasi spesifik tertentu, topic targeting ini dirasa kurang cocok.
Namun jika kamu ingin beriklan secara luas tanpa menargetkan lokasi atau konsumen tertentu, topic targeting ini akan sangat pas. Sebab akan berpotensi untuk menjaring banyak audience baru lagi.
Keyword/Contextual Targeting
Selain topic targeting ada juga keyword atau contextual targeting. Keyword targeting ini akan sangat membantumu untuk menghubungkan iklan dengan keyword-keyword tertentu. Dengan menggunakan iklan jenis ini kamu akan menempatkan iklan sesuai pada konteksnya.
Contoh sederhananya kamu akan beriklan tentang produk skincare anti jerawat. Tentu kamu bisa menghubungkan produk-produk itu dengan berbagai keyword yang sesuai. Seperti ‘pimple patch’, ‘acne serum’ ataupun ‘acne foam’.
Dengan memakai targeting jenis ini, iklan yang kamu pasarkan bisa muncul di platform yang terhubung dengan keyword-keyword tersebut. Mulai dari website hingga sosial media.
Interest Targeting
Interest targeting merupakan target iklan berdasarkan minat atau prefensi target pasar. Targeting jenis ini dinilai paling efektif untuk meningkatkan penjualan.
Sebab iklanmu akan muncul ke orang yang tepat dan mempunyai interest cukup tinggi dengan produk yang kamu tawarkan. Oleh karena itu potensi mereka untuk membeli pun sangat tinggi.
Sebagai contoh, kamu akan beriklan produk skincare untuk mencerahkan kulit. Jika kamu menggunakan jenis targeting ini, iklanmu akan muncul dan terdislay kepada mereka yang memiliki minat tinggi untuk mencerahkan kulit. Sehingga target lebih tepat.
Oleh karena itu penting sekali bagi pebisnis untuk membelajari karakteristik target pasar terlebih dahulu sebelum beriklan. Sehingga nanti iklan yang sudah terpromosi bisa tertuju pada audience yang tepat.
Placement Targeting
Placement targeting merupakan jenis penargetan iklan pada website atau atau platform yang sering dikunjungi oleh calon konsumen. Kamu bisa memasang iklan pada website-website yang paling sering dikunjungi mereka. Dengan begitu iklanmu akan ditempatkan dengan tepat.
Sebagai contoh kamu sedang melakukan observasi pada website A,B dan C. Kemudian setelah mendapatkan data yang diinginkan, kamu memutuskan untuk beriklan di website A dan C. Sebab calon pelangganmu sering mengunjungi ke dua website tersebut.
Lantas bagaimana jika kita tidak tahu website mana yang sering dikunjungi oleh mereka? Tenang, sebab Google juga sudah menyediakan fitur yang bisa membantumu. Yakni dengan menggunakan Automatic Placement. Dengan begitu secara otomatis Google akan mencarikan website yang sesuai dengan iklan yang kamu pasang.
Remarketing Targeting
Jenis targeting selanjutnya adalah remarking targeting. Yakni penargetan iklan yang cocok untuk mengkonversi pengunjung website menjadi pelanggan. Sebagai pengguna internet tentunya kamu sudah tidak asing dengan display iklan di website.
Namun ketika kamu menutup website tersebut, lalu masuk ke website lain dan pernahkan melihat iklan yang sama pada website sebelumnya? Nah berarti kamu sudah terperangkap dalam remarking tartegting. Jenis penargetan yang satu ini akan berusaha mernarik pelanggan yang memiliki ketertarikan pada produk, namun belum melakukan pembelian.
Sehingga iklan akan terus ‘menghantui’ kemanapun ia mengunjungi situs sampai pengunjung tersebut melakukan pembelian. Itulah alasan mengapa remarking targeting ini sangat cocok untuk mengkonversi pengunjung menjadi konsumen.
Demographic Targeting
Tak hanya mengetahui interest para pengunjung dan calon konsumen saja. Namun sebagai pebisnis, kamu juga harus tahu karakteristik mereka. Mulai dari usia, gender, hingga lokasi calon konsumen. Dengan mengetahui karakteristik tersebut kamu bisa menargetkan iklan lebih tepat.
Sehingga potensi pembeli dan penjualan meningkat pun akan lebih besar. Sebab penargetan iklan jenis ini akan memunculkan iklan yang kamu promosikan pada audience yang sesuai dengan target. Jadi akan sangat lebih efektif bukan?
Itulah beberapa jenis penargetan iklan yang perlu kamu ketahui. Setelah menargetkan iklan sesuai dengan konsumen yang dituju, kamu akan memperoleh beberapa keuntungan jika menggunakan Google Display Network. Berikut daftarnya.
Keuntungan Google Display Network
Menggunakan Google Display Network diklaim dapat memberikan keuntungan yang cukup signifikan dalam bisnis. Sebab jangkauan promosi yang kamu lakukan sangat luas dan tak terbatas oleh waktu. Selain itu iklan juga akan tertarget sesuai dengan calon konsumen yang ingin kamu tuju.
Untuk itu ada beberapa keuntungan yang akan kamu dapat jika menggunakan jaringan Google yang satu ini. Apa saja itu? Berikut daftar selengkapnya:
Meningkatkan Brand Awareness
Keuntungan pertama yang akan kamu dapatkan adalah meningkatkan brand awareness. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa menggunakan Google Display Network tidak hanya terbatas pada satu platform saja. Namun banyak platform.
Sehingga potensi audience untuk lebih sering melihat iklanmu pun akan sangat tinggi. Secara tidak langsung hal ini juga akan membangun kepercayaan mereka terhadap brandmu. Apalagi GDN juga diklaim dapat menjangkai 90 persen dari pengguna internet. Tentu saja hal ini akan sangat efektif untuk branding.
Visual Itu Lebih Menarik Target Pasar
Bentuk iklan di GDN memang cukup beragam. Ada yang teks dan ada juga yang berbentuk visual. Namun beberapa survey menunjukkan bahwa iklan dalam bentuk visual akan lebih menarik target pasar daripada yang teks.
Sebab 90 persen informasi yang akan diproses oleh otak adalah visual. Sehingga jika visual yang kamu sajikan dalam iklan tersebut cukup menarik, pasti para audience juga akan terus mengingat iklan yang sudah kamu promosikan. Dan portensi klik pun akan semakin besar daripada iklan dalam bentuk teks.
Pelajari cara membuat foto produk kosmetik dengan kamera Handphone di sini.
Banyak Jenis Targeting
Seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya bahwa Google Display Network ini mempunyai berbagai macam penargetan iklan. Kamu bebas memilih iklan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Mulai dari demografi hingga memilih website atau pun platform yang ingin kamu tuju.
Sehingga akan sangat efektif untuk menggaet banyak konsumen lagi. Penjualan pun bisa semakin meningkat dengan menggunakan jaringan GDN ini.
Remarketing
Seperti penjelasan di atas, remarking merupakan proses di mana GDN akan menampilkan iklan tersebut kepada audience yang sudah pernah mengklik iklan, namun belum melakukan pembelian. Jadi dengan adanya remarking ini akan berpotensi untuk mengkonversi pengunjung website menjadi pelanggan.
Nah, itulah beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan Google Display Network. Sebelum menggunakannya, kami ada beberapa tips untuk kamu para pebisnis yang ingin memaksimalkan keuntungan dengan menggunakan GDN. Berikut tips-yipsnya.
Tips Menggunakan Google Display Network
Supaya iklan yang kamu pasang lebih maksimal, ada beberapa tips yang harus kamu pelajari. Berikut adalah tujuh tips untuk memaksimalkan keuntungan menggunakan Google Display Network:
Buat Iklan Visual
Dalam penjelasan sebelumnya bahwa orang akan lebih mudah menangkap pesan dalam bentuk visual daripada teks. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk membuat iklan dalam bentuk visual daripada teks.
Pemilihan foto, desain dan juga bentuk huruf juga harus sangat kamu perhatikan. Sebab semakin menarik visual yang kamu buat, semakin berpotensi tinggi pula bagi orang untuk mengklik atau bahkan melaukan pembelian.
Buat Iklan di Setiap Format yang Tersedia
Pastikan juga kamu untuk membuat iklan dengan berbagai format dan resolusi. Jangan hanya membuat iklan dengan satu format saja. Sebab dengan menggunakan GDN, iklanmu akan muncul di berbagai platform dan juga website.
Perlu kamu ketahui bahwa biasanya website dan platform tersebut mempunyai format yang berbeda. Ada website yang sengaja mengatur iklan dengan format tertentu sehingga tidak menghambat proses loading. Begitu juga dengan platform digital yang lain.
Beriklan dengan GDN berarti iklanmu akan tertuju ke beberapa platform yang luas. Akan sangat disayangkan jika kamu hanya membuat iklan dalam satu format saja. Jadi jika iklanmu tidak sesuai dengan format yang sudah sistem sediakan, iklan tidak bisa muncul.
Gunakan Managed Placements
Tips selanjutnya yang perlu kamu terapkan adalah managed placement. Dengan menggunakan manage placement, kamu bisa memilih website atau platform yang ingin kamu tuju. Kamu bisa memilih website berdasarkan yang sering calon konsumenmu kunjungi.
Tentu saja ini akan sangat efektif untuk menjaring konsumen baru. Tak hanya itu, iklan juga akan lebih tertaget. Sementara itu targeting lain yang berdasarkan minat atau topic, Google yang akan memilih website atau platform secara otomatis.
Gunakan Budget dengan Bijak
Tips beriklan dengan GDN selanjutnya, kamu harus bisa menggunakan budget dengan bijak. Hal ini untuk keuntungan dalam berbisnis. Jangan sia-siakan budget dengan beriklan GDN. Untuk mengujinya, kamu bisa beriklan dengan budget yang rendah terlebih dahulu.
Setelah kamu merasa budget yang rendah cukup sukses, barulah kamu menaikkan budget untuk beriklan di GDN. Sehingga budget yang kamu keluarkan tidak akan sia-sia. Jadi jika ada resiko kerugian kamu bisa segera menghindarinya.
Jangan Lupa Remarketing
Seperti penjelasan di atas, bahwa remarking ini cukup penting dalam beriklan di GDN. Remarking berfungsi untuk mempertahankan minat pembeli. Jadi sangat tidak boleh untuk dilewatkan. Sebab remarking akan berfungsi untuk mendatangkan banyak pelanggan. Yakni dengan proses konversi.
Selalu Awasi Iklan
Tips selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah selalu awasi iklan. Memang algortitma Google biasanya akan selalu menempatkan iklanmu di website yang tepat. Namun ternyata ada juga yang tidak seperti itu.
Terkadang iklanmu sudah ada atau terdisplay di website yang tepat, namun setelah beberapa hari justru hilang. Atau malah muncul di website yang tidak sesuai dan tidak ada kaitannya dengan produk yang kamu iklankan.
Jadi agar budgetmu tidak sia-sia, sangat penting bagi kamu untuk terus mengawasi iklan di GDN. Supaya hasilnya lebih maksimal.
Sisihkan Budget untuk Testing
Seperti yang kamu ketahui bahwa GDN merupakan jaringan yang cukup luas untuk beriklan. Jadi tidak ada salahnya kamu melakukan testing terlebih dahulu sebelum menentukan platform mana saja yang ingin kamu tuju. sisihkan 10-20 persen dari budget untuk testing.
Dengan melakukan testing, kamu akan mengetahui apa saja yang strategi efektif dalam beriklan menggunakan GDN. Dengan begitu akan bisa menyiapkan strategi yang lebih pas untuk pemasaran. Tak hanya itu, kamu juga bisa menjadikan data-data yang telah kamu peroleh dari testing untuk pertimbangan selanjutnya.
Itulah beberapa tips yang perlu kamu terapkan untuk memaksimalkan iklan di GDN. Namun untuk lebih meminimalisir kerugian atau kegagalan dalam menggunakan GDN, ada beberapa kesalahan yang wajib kamu hindari saat memakai Google Display Network. Berikut penjelasannya.
Hindari Kesalahan Ini Saat Memakai Google Display Network
Beberapa tips yang telah di atas pasti akan sangat membantu untuk memaksimalkan performa iklan di GDN. Nah, agar lebih terhindar dari kegagalan, berikut kesalahan yang patut kamu hindari dalam menggunakan Google Display Network.
Hindari Display Select
Display select merupakan fitur buatan Google yang sangat memungkinkan untuk mengkombinasikan iklan Search Network dengan GDN. Jika kamu memilih Display Select, maka secara otomatis kamu akan diarahkan ke pencarian berbayar. Kemudian budget sisa dari itu akan di arahkan ke Google Ads.
Tentu hal ini akan berdampak buruk pada iklan. Sebab itu berarti kamu menyerahkan segala kepercayaan beriklan pada Google. Meskipun Google merupakan salah satu mesin yang cukup bagus, namun terkadang banyak juga algoritma yang tidak beres.
Justru bisa juga iklanmu terdisplay pada platform yang tidak sesuai. Sehingga bukannya malah mendatangkan banyak konsumen dan keuntungan lainnya, justru iklanmu akan terbuang secara percuma. Sebab target yang kamu tuju ini tidak sesuai dengan rencana.
So, sebisa mungkin kamu harus menghindari fitur Display Select agar budget iklanmu tidak terbuang secara percuma.
Jangan Menerapkan Banyak Jenis Targeting Sekaligus
Selain menghindari Display Select, kamu juga harus menghindari menerapkan banyak targeting sekaligus. Seperti yang kita ketahui bahwa platform dan website dalam GDN ini cukup beragam. Sehingga sangat tidak efektif jika kamu mencobanya sekaligus.
Sebab hal itu akan membuatmu kesulitan untuk menganalisa data-data yang ada. Akan lebih efektif jika kamu mencobanya satu per satu. Selain itu kamu juga bisa melakukan testing dengan budget kecil. Supaya kamu bisa membuat strategi kampanye yang lebih efektif untuk ke depannya.
Jangan Sampai Mobile Game Menghabiskan Budget Iklanmu
Selanjutnya kesalahan yang perlu kamu hindari adalah kamu harus lebih berhati-hati memilih display iklan pada mobile game. Sebab anak-anak kecil akan berpotensi meminjam handphone ke dua orang tuanya untuk bermain game.
Nah, ketika ada iklan mereka akan cenderung mengklik dengen sembarangan. Padahal per klik ini berbayar dan justru akan menghabiskan budgetmu tanpa menghasilkan konversi. Jadi kamu perlu sangat berhati-hati dalam menentukan display di mobile game.
Selain itu, kamu bisa mengatur besaran anggaran iklan dengan benar sesuai dengan penjelasannya di artikel ini.
Dengan begitu kamu bisa mengatur iklan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Dana tersebut juga bisa kamu maksimalkan penggunaannya, misalnya memilih target potensial saja, atau menyasar target pemasaran tertentu.
Nah, itulah pengertian dari Google Display Network beserta tips-tips penggunaannya. Kamu bisa menerapkan penggunaan GDN ini untuk mempromosikan dan memasarkan bisnis kosmetikmu, Beautypreneurs.
Selain GDN, kamu juga bisa menggunakan berbagai strategi pemasaran digital lainnya. Temukan artikel terkait dan tips pemasaran digital tersebut di laman Berita Terkini.
Well, see you and good luck!