Polyglutamic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa? Cek Di Sini!
Nama polyglutamic acid mungkin masih terdengar asing di telingamu. Padahal, polyglutamic acid memiliki kemampuan utama dalam menjaga kelembaban kulit.
Sebelum menggunakan polyglutamic acid, kamu wajib mengetahui polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan bahan skincare apa saja, agar tidak mengurangi efektivitas polyglutamic acid.
Penggunaan polyglutamic acid pun jadi tidak sia-sia jika mengetahui polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu. Yuk, baca artikel ini untuk memahami polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja.
Apa Itu Polyglutamic Acid?
Sebelum mengetahui polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja, sebaiknya kamu mengenal terlebih dahulu apa itu polyglutamic acid. Polyglutamic acid adalah asam amino atau protein yang dihasilkan dari fermentasi bakteri Bacillus subtilis. Jika digunakan dalam produk skincare, polyglutamic acid disintesis di laboratorium.
Polyglutamic acid bekerja dengan cara menarik kelembaban dari udara ke dalam kulit serta menjaga kelembaban kulit. Polyglutamic acid sering dibandingkan dengan hyaluronic acid, bahkan dikatakan bahwa polyglutamic acid mampu membuat kulit lima kali lebih lembab dibandingkan hyaluronic acid, dan polyglutamic acid dapat menyerap kelembaban hingga 5.000 kali beratnya sendiri.
Manfaat utama polyglutamic acid adalah mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu, polyglutamic acid juga bermanfaat untuk memperlambat tanda-tanda penuaan, menyamarkan garis halus dan keriput, mempercepat penyembuhan luka, menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
Namun, kamu hanya bisa merasakan manfaat polyglutamic acid jika menerapkan cara pemakaian yang tepat. Salah satunya, mengetahui polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan tertentu, agar polyglutamic acid mampu bekerja secara optimal. Selain itu, polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu karena dapat mengurangi efektivitas serta memicu reaksi negatif pada kulit.
Polyglutamic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa?
Pengetahuan mengenai polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja sangat penting, untuk memaksimalkan manfaat dari kandungan polyglutamic acid dan mengurangi efek samping. Yuk, ketahui polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja!
Polyglutamic Acid dengan Retinol (Retinoid)
Polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan retinol atau retinoid. Ketika retinol atau retinoid dicampur dengan polyglutamic acid, efek iritasi dapat meningkat.
Jika polyglutamic acid digunakan bersamaan dengan retinol, kelembaban ekstra yang diberikan oleh polyglutamic acid bisa meningkatkan penetrasi retinol terlalu dalam ke kulit. Penetrasi retinol yang terlalu dalam berisiko menyebabkan iritasi. Untuk menghindari risiko iritasi, sebaiknya gunakan retinoid pada malam hari dan polyglutamic acid di pagi hari.
Polyglutamic Acid dengan Benzoyl Peroxide
Selanjutnya, polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan benzoyl peroxide. Jika benzoyl peroxide digunakan bersamaan dengan polyglutamic acid, bisa terjadi over-hydration yang menyebabkan kulit menjadi terlalu lembab, sehingga membuat jerawat semakin parah.
Polyglutamic Acid dengan L-ascorbic acid
Polyglutamic acid yang berfungsi mengunci kelembaban kulit dapat mengurangi efektivitas Vitamin C, terutama vitamin C dalam bentuk L-ascorbic acid yang sangat tidak stabil dan gampang teroksidasi. Menggunakan polyglutamic acid dengan vitamin C ( L-ascorbic acid) dapat mempengaruhi stabilitas vitamin C, sehingga manfaat dari Vitamin C akan berkurang, terutama dalam mencerahkan kulit.
Polyglutamic Acid dengan Zinc
Zinc adalah salah satu bahan yang sering ditemukan dalam produk untuk kulit berjerawat, karena sifat zinc yang anti-inflamasi dan mampu mengontrol produksi minyak. Namun, polyglutamic acid bisa mengganggu keseimbangan yang diciptakan oleh zinc pada kulit.
Zinc membantu mengatur minyak berlebih dan melawan bakteri, sementara polyglutamic acid bekerja untuk meningkatkan kelembaban kulit. Kombinasi zinc dengan polyglutamic acid secara bersamaan bisa mengurangi efektivitas zinc dalam mengendalikan jerawat dan membuat kulit terasa terlalu lembab atau rentan terhadap breakout.
Baca juga: “Kenalan Sama Polyglutamic Acid, Kandungan Pelembap yang Wajib Dicoba“
Langkah Mudah Membuat Skincare dengan Kandungan Polyglutamic Acid
Memahami polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja sangat penting jika kamu ingin membangun bisnis skincare yang mengandung polyglutamic acid. Dengan mengetahui polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu, kamu akan lebih hati-hati dalam membuat formulasi produk skincare, sehingga produk yang dihasilkan dijamin aman.
Kamu bisa membuat bisnis skincare yang mengandung polyglutamic acid dengan jasa maklon. Berikut ini panduan membangun bisnis skincare dengan kandungan polyglutamic acid:
Konsep & Perencanaan Skincare dengan Polyglutamic Acid
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah membuat konsep dan perencanaan bisnis produk skincare yang mengandung polyglutamic acid. Kamu bisa mendiskusikan konsep dan perencanaan bisnis skincare dengan kandungan polyglutamic acid bersama tim ahli dari perusahaan maklon.
Terdapat berbagai topik mengenai konsep bisnis skincare dengan kandungan polyglutamic acid yang bisa kamu diskusikan. Seperti: riset kompetitor, harga jual, target konsumen, bentuk kemasan, jumlah produksi, serta jenis skincare dengan kandungan polyglutamic acid apa yang ingin diproduksi (apakah moisturizer, serum, toner, essence, atau masker).
Meracik Formula & Sampel Skincare dengan Polyglutamic Acid
Tahap selanjutnya, tim research and development (R&D) akan meracik formula dan sampel skincare dengan kandungan polyglutamic acid. Tim R&D yang profesional tentunya sudah memahami polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan tertentu, sehingga dapat meracik formulasi yang aman, efektif, berkualitas, dan minim efek samping.
Setelah sampel skincare dengan kandungan polyglutamic acid selesai diracik, kamu bisa mengajukan revisi dengan batasan tertentu. Sampel yang sudah disetujui ini akan dijadikan standar atau acuan dalam produksi massal produk skincare yang mengandung polyglutamic acid.
Mengurus Perizinan Skincare dengan Polyglutamic Acid
Perusahaan maklon akan mendaftarkan produk skincare dengan polyglutamic acid ke BPOM. Dengan mempunyai izin edar BPOM, produk skincare yang mengandung polyglutamic acid bisa dijual secara aman dan legal.
Selain izin edar BPOM, beberapa perusahaan maklon juga bisa mengurus sertifikasi lain untuk produk skincare-mu, seperti sertifikasi HAKI dan Halal MUI. Adanya sertifikasi dari lembaga-lembaga yang berwenang dapat meningkatkan kepercayaan dari target konsumen terhadap brand skincare dengan kandungan polyglutamic acid.
Baca juga: “Atasi Kulit Kering dan Kasar, Ketahui 9 Bahan Pelembap dalam Skincare Ini“
Produksi Massal Skincare dengan Polyglutamic Acid
Produk skincare yang mengandung polyglutamic acid diproduksi berdasarkan minimum order quantity (MOQ) yang ditetapkan oleh perusahaan maklon, atau berdasarkan negosiasi yang telah kamu lakukan dengan perusahaan maklon. Perusahaan maklon memiliki pabrik, fasilitas produksi, serta tenaga kerja ahli untuk memproduksi skincare dengan polyglutamic acid.
Membuat Desain Kemasan Skincare Polyglutamic Acid
Faktor lain yang membuat calon konsumen tertarik untuk membeli produk skincare yang mengandung polyglutamic acid adalah desain kemasan yang menarik. Namun, selain menarik secara visual dan estetika, kamu juga harus mempertimbangkan identitas brand dan target pasar dalam desain kemasan produk dengan polyglutamic acid.
Memasarkan Skincare dengan Polyglutamic Acid
Beberapa perusahaan maklon memiliki layanan pemasaran untuk membantumu memasarkan produk skincare yang mengandung polyglutamic acid. Contoh layanan pemasaran yang disediakan yakni: foto katalog produk, video promosi skincare dengan polyglutamic acid, endorse influencer, memasang ads di media sosial, mengelola akun media sosial, hingga mendistribusikan produk skincare dengan polyglutamic acid kepada reseller dan mitra.
Yuk, wujudkan produk skincare dengan polyglutamic acid yang berkualitas di PT Mash Moshem Indonesia! Berpengalaman sejak tahun 2011, tim ahli Mash Moshem sudah memahami polyglutamic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan skincare apa saja, sehingga produk yang dihasilkan dijamin efektif dan aman.
Mash Moshem Indonesia juga sudah mengantongi sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik), sehingga seluruh proses produksi skincare dengan polyglutamic acid akan mematuhi regulasi CPKB. Yuk, diskusikan rencana bisnis skincare dengan kandungan polyglutamic acid, dan tim Mash Moshem siap memberikan insight, saran, dan solusi.