Pelajari Cara Melakukan Analisis Five Forces dan Manfaatnya untuk Bisnis

analisis porter five forces

Ketika akan memulai bisnis, tentunya kamu harus memahami tentang elemen-elemen yang berpengaruh pada profitabilitas, pertumbuhan penjualan, hingga tingkat pertumbuhannya. Untuk mengetahui berbagai hal ini misalnya dengan melakukan analisis porter five forces, sudah pernah dengar?

Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah adanya persaingan untuk menempati posisi di pasar dan berbagi pasar atau pangsa pasar. Oleh karena itu, yang kamu butuhkan adalah metode untuk mengidentifikasi dan menganalisis kompetitor.

Salah satu metode yang kamu butuhkan adalah porter five forces. Apakah kamu sudah pernah mendengarnya sebelumnya?

Jika belum, porter five forces atau lima kekuatan porter adalah suatu metode yang akan membantumu memahami persaingan bisnis pada suatu industri, mengidentifikasi posisi bisnis, serta memosisikan bisnismu agar lebih unggul dari para kompetitormu.

Analisis porter five forces ini sekaligus menjadi bagian dari strategi analisis kompetitor yang tidak bisa kamu lewatkan jika kamu ingin mengembangkan bisnismu.

Untuk lebih jelasnya, bacalah artikel ini untuk mengetahui seperti apa metode porter five forces, apa saja elemennya, bagaimanakah cara menerapkannya, dan apa manfaatnya untuk bisnismu.

Apa Itu Porter Five Forces?

Porter five forces atau dikenal dengan analisis lima kekuatan porter adalah metode analisis bisnis yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk menilai intensitas persaingan dalam suatu industri.

Metode analisis porter five forces ini berfokus untuk melihat kekuatan suatu industri berdasarkan pada faktor-faktor eksternal perusahaan.

Teori itu didasarkan pada pandangan organisasi industri (industrial organization) yang merupakan sebuah pandangan manajemen perusahaan di mana perusahaan memperhatikan faktor eksternal untuk mendapatkan keunggulan dalam persaingan.

Tokoh manajemen yang mencetuskan metode ini pada tahun 1979 bernama Michael Porter, seorang professor dari Harvard Business School.

Dalam hal ini, Michael E. Porter menyatakan bahwa faktor terpenting untuk menentukan kinerja perusahaan adalah kekuatan industri dalam persaingan. Sesuai dengan namanya, metode porter five forces didasarkan pada lima kekuatan yang menjadi inti dari sebuah industri. Lima kekuatan ini lah yang pada akhirnya menentukan potensi keuntungan dan revenue dari industri yang bersangkutan.

Mengapa begitu? Sebab dengan memahami dan menganalisis lima kekuatan ini, sebuah perusahaan atau industri bisa memposisikan diri dalam pasar serta menyesuaikan strategi pengembangan bisnis dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki.

Metode porter five forces ini juga bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi model bisnis dan struktur industri untuk memprediksi (forecast) sekaligus menganalisis keuntungan suatu bisnis (cost benefit analysis).

Penggunaan metode porter five forces juga dapat diterapkan pada semua segmentasi ekonomi dalam upaya mengetahui tingkat persaingan dalam bisnis serta meningkatkan keuntungan jangka panjang bagi suatu perusahaan.

Elemen Utama dalam Analisis Porter Five Forces

Michael E. Porter mengemukakan bahwa terdapat lima elemen utama yang menentukan level persaingan dan daya Tarik bisnis dalam suatu pasar.

Dengan menerapkan metode porter five forces, perusahaan bisa mengetahui apakah bisnisnya masih menarik atau tidak bagi target konsumen. Berikut ini lime elemen utama dalam porter five forces.

elemen dalam porter five force

Persaingan Industri (Rivalry of Competitors)

Ketika kamu memulai sebuah bisnis, tentunya kamu harus melihat kondisi pasar untuk mengetahui siapa saja yang akan menjadi kompetitor bisnismu, baik yang bersaing secara langsung maupun tidak langsung.

Perlu kamu pahami bahwa persaingan menjadi elemen paling krusial dan penting yang bisa memengaruhi proftabilitas suatu bisnis.

Jika tingkat persaingan makin tinggi di pangsa pasar, maka kamu perlu melakukan analisis kompetitif untuk bisa tetap bersaing dan bertahan. Pasalnya, persaingan tidak hanya datang dari kompetitor lama, melainkan juga dengan munculnya kompetitor baru dalam segmen pasarmu.

Munculnya para kompetitor baru ini bisa menjadikan persaingan makin ketat yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerugian secara finansial, terutama menurunnya laba produksi. Hal ini berkaitan dengan mudahnya para kompetitor baru untuk ikut bersaing dalam persaingan bisnis sejenis.

Setidaknya ada enam sumber uatam hambatan terhadap masuknya kompetitor, yaitu skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan modal, akses terhadap saluran distribusi, kebijakan pemerintah, dan kerugian biaya yang tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.

Intensitas persaingan bisnismu dengan kompetitor akan tinggi jika mengalami kondisi berikut ini.

Jumlah kompetitor seimbang

Banyaknya perusahaan yang saling bersaing dengan kekuatan masing-masing tentu saja akan emningkatkan intensitas persaingan dalam kompetisi.

Kompetitor yang beragam

Kompetitor pasti memiliki strategi yang beragam, asal-usul, karakteristik, dan tujuan yang berlainan dengan bisnismu.

Pertumbuhan perusahaan lamban

Pertumbuhan perusahaan yang lamban bisa mengubah persaingan menjadi ajang perebutan pangsa pasar bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin melakukan ekspansi.

Diferensiasi produk atau layanan kurang

Saat produk atau layanan dipandang sebagai komoditas, maka pilihan konsumen banyak didasarkan pada harga, pelayanan, dan desakan untuk melakukan pembelian.

Biaya tetap

Biaya tetap yang tinggi bisa menciptakan tekanan yang berat terhadap semua perusahaan untuk mengisi kapasitas yang sering kali menyebabkan penurunan harga dengan cepat pada saat kapasitas berlebih.

Ancaman Kompetitor Baru (Threat of New Entrants)

Kemunculan para kompetitor baru memang tidak selalu bisa mengancam posisi bisnismu di pasar. Akan tetapi, kamu harus tetap waspada karena bukan tidak mungkin mereka membuat inovasi besar-besaran yang bisa menarik konsumenmu di pasar.

Pasalnya, mayoritas kompetitor baru masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkembang dan mendapatkan posisi di pasar.

Meskipun tidak sedikit juga di antara mereka yang langsung mendapatkan posisi tersendiri karena berhasil menarik perhatian target konsumennya sehingga memudahkan proses konversi.

Hal tersebut bisa didukung dengan adanya strategi pemasaran dan perencanaan pemasaran yang matang ataupun karena produk yang mereka jual memiliki unique selling point yang lebih menarik dibanding dengan produkmu. Jika hal itu yang terjadi, maka kompetitor baru ini bisa menjadi ancaman untuk bisnismu.

Masuknya kompetitor baru bergantung pada hal-hal berikut ini.

Loyalitas konsumen

Konsumen yang memiliki loyalitas terhadap produk atau layanan yang kamu jual akan terus menggunakan produk atau layanan tersebut. Dengan begitu, jika konsumen merupakan pelanggan loyal yang menggunakan produk atau layanan yang kamu jual, makan hal itu akan menciptakan penghalang untuk masuknya kompetitor baru.

Diferensiasi produk

Suatu perusahaan yang memiliki diferensiasi produk berarti memiliki identifikasi merek dan keloyalan konsumen yang disebabkan oleh iklan, pelayanan konsumen, perbedaan produk, atau sekadar karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan pertama yang memasuki industri tertentu.

Biaya investasi

Selanjtnya, ada biaya investasi. Ketika kamu memiliki biaya yang tinggi ini dapat menciptakan penghalang untuk kompetitor baru masuk ke suatu industri. Terutama jika modal tersebut diperlukan untuk biaya perikalan, kegiatan riset, dan pengembangan.

Biaya beralih pemasok (switching cost)

Besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh kompetitor baru untuk beralih dari suatu pemasok ke pemasook lain akan menciptakan penghalang untuk kompetitor baru tersebut memasuki persaingan pasar.

Akses ke saluran distribusi

Salah satu tantangan bagi kompetitor baru untuk memasuki pasar adalah mendapatkan jalur distribusi konsumen dan jalur pemasok yang tepat, terutama jika kompetitor telah terikat dengan jalur distribusi yang ada. Hal itu terkadang mengharuskan kompetitor baru untuk menciptakan jalur distribusi yang benar-benar baru.

Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan jaringan bisa menjadi salah satu hambatan bagi kompetitor baru untuk memasuki pasar. Misalnya, peraturan-peraturan seperti persyaratan perizinan, BHP yang harus perusahaan bayarkan dalam penyelenggaraan jaringan, dan lain-lain.

Ancaman Produk atau Layanan Pengganti (Threat of Substitute Products or Services)

Adanya produk penganti di pasar bisa menjadi ancaman bisnismu karena dapat menggantikan produk atau layanan sejenis. Hal ini pengganti bisa membatasi jumlah laba potensial yang didapat dari suatu bisnis. Pasalnya, makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk atau layanan pengganti, makin ketat pembatasan laba pada suatu bisnis.

Dengan begitu, makin banyak ragam produk atau layanan, terciptanya produk pengganti juga akan memengaruhi omzet suatu bisnis. Hal ini berkaitan dengan preferensi konsumen dalam memilih produk atau layanan mana yang akan dipilih.

Adanya produk atau layanan pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang akan didapatkan oleh sebuah perusahaan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk mengantisipasi ancaman produk atau layanan pengganti.

  1. Makin lengkap produk atau layanan pengganti, makin terancam pula bisnis kamu.
  2. Makin mudah produk atau layanan pengganti didapatkan, makin besar ancamannya bagi bisnismu di pasar.
  3. Makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk atau layanan pengganti, makin ketat pembatasan laba yang akan bisnismu rasakan.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa ketika suatu perusahaan mengembangkan produk atau layanan yang menggantikan produk atau layanan lain di pasar, maka akan sering terjadi pergeseran profitabilitas. Hal ini karena permintaan konsumen untuk produk atau layanan pengganti akan mengalami peningkatan tajam.

Daya Tawar Konsumen (Bargaining Power of Buyers or Customers)

Elemen porter five forces selanjutnya adalah daya tawar konsumen. Hal ini berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk mendapatkan harga yang lebih rendah atau meminta kualitas produk yang lebih tinggi.

Dalam hal ini, perlu kamu ketahui bahwa konsumen memiliki kekuatan jika ada banyak bisnis yang menawarkan produk atau layanan serupa.

Hal ini bisa menjadi elemen yang krusial karena daya tawar konsumen bisa membuat suatu perusahaan menurunkan harga atau meningkatkan kualitas produk mereka. Dengan kata lain, hal ini menyebabkan profitabilitas perusahaan tersebut menurun, baik karena laba yang turun atau biaya produksi yang naik.

Pada dasarnya, konsumen memiliki daya tawar yang kuat jika memenuhi beberapa hal seperti di bawah ini.

  1. Produk atau layanan yang dibeli memiliki jumlah yang besar dan harga yang cukup tinggi. Dengan begitu, konsumen cenderung memilih produk atau layanan yang dijual dengan harga yang lebih menguntungkan sehingga mereka bisa menggunakan dananya untuk melakukan pembelian dengan selektif.
  2. Produk atau layanan yang dibeli adalah produk atau layanan standar dan tidak terdiferensiasi. Dengan begitu, konsumen yakin akan menemukan perusahaan alternatif yang akan menawarkan harga yang lebih baik.
  3. Kelompok konsumen terpusat atau yang membeli dalam jumlah yang besar. Apabila sebagian besar hasil penjualan merupakan pembelian dari suatu konsumen tertentu, konsumen tersebut akan menempati posisi yang tinggi dalam industri tersebut.
  4. Konsumen menghadapi switching cost (peralihan biaya) yang kecil. Hal ini salah satunya dialami jika switching cost ditanggung oleh perusahaan.
  5. Konsumen memiliki informasi lengkap mengenai suatu produk, seperti informasi permintaan, hrga pasar yang actual, hingga biaya yang dikeluarkan perusahaan sehingga posisi tawar-menawar menjadi lebih kuat.

Daya Tawar Supplier atau Pemasok (Bargaining Power od Suppliers)

Selain konsumen, daya tawar supplier atau pemasok juga menjadi elemen yang krusial dalam porter five forces. Hal ini berkaitan dengan kemampuan supplier atau pemasok untuk menaikkan harga yang meningkatkan keuntungan mereka.

Pasalnya, pemasok memiliki kekuatan untuk meminta harga yang tinggi kepada perusahaan yang membutuhkan bahan baku dari mereka.

Apalagi jika mereka adalah satu dari sedikit pemasok yang menawarkan pasokan untuk kebutuhan produksi. Misalnya, pemasok yang memasok suatu bahan baku yang dibutuhkan oleh banyak industri. Hal itu mau tidak mau menbuat posisi mereka menjadi dominan.

Sehingga, mereka bisa menaikkan sekaligus mengendalikan harga untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Kondisi inilah yang membuat sebuah perusahaan berada pada pilihan yang sulit.

Ketika pemasok menaikkan harga, kamu mungkin bisa menaikkan harga jual produk atau layananmu. Akan tetapi, bagaimana dengan konsumenmu? Apakah mereka akan setuju dengan kenaikan tersebut?

Bisa jadi hal ini akan berimbas pada penurunan penjualan karena banyak konsumen yang berhenti membeli produk atau layananmu yang makin mahal.

Pada dasarnya, ada beberapa kondisi di mana pemasok memiliki posisi kuat dalam tawar-menawar, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terpusat pada industri di mana mereka menjual bahan baku tersebut. Pemasok yang menjual bahan baku pada perusahaan yang terfragmentasi biasanya akan bisa memengaruhi kualitas, harga, dan syarat-syarat penjualan.
  2. Tidak ada produk atau layanan pengganti lain yang dijual pada suatu perusahaan.
  3. Perusahaanmu bukan satu-satunya tempat pemasok menjual bahan baku. Jika suatu perusahaan bukan merupakan pelanggan utama, pemasok cenderng memaksakan kekuatannya pada perusahaan tersebut.
  4. Bahan baku dari pemasok sangat penting demi keberhasilan proses produksi atau peningkatan kualitas dari produk yang suatu perusahaan hasilkan.
  5. Switching cost yang ada untuk beralih ke produk degan pemasok yang lebih kecil.

Cara Melakukan Analisis Porter Five Forces

Setelah memahami definisi dan elemen pada porter five forces, kini saatnya kamu menerapkan metode ini untuk menganalisis dan mengidentifikasi bisnis yang kamu jalankan. Gimana caranya? Perhatikan langkah-langkah di bawah ini.

Cari Tahu Kompetitor Bisnismu

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu siapa saja kompetitor bisnismu. Kamu harus mengenali mereka, baik dari segi teknologi, jumlah konsumen yang membeli, produk atau layanan apa yang mereka jual, hingga jumlah penjualannya.

Dalam hal ini, kamu perlu melakukan riset untuk menemukan perusahaan apa di industrimu yang menawarkan produk atau layanan serupa dengan apa yang kamu jual di pasar.

Setelah mengetahui dan memahami siapa saja kompetitor bisnismu, kamu pun bisa mengumpulkan informasi penting. Mulai dari strategi pemasaran dan jenis pemasaran yang kompetitormu gunakan, kelebihan produk yang mereka tawarkan, nilai harga yang mereka tetapkan, serta strategi branding yang kompetirormu jalankan.

Informasi-informasi tersebut nantinya bisa menjadi wawasan produk agar kamu bisa mengembangkan produkmu dengan lebih baik ke depannya.

Memeriksa Ancaman Pendatang Baru

Langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah memeriksa adanya ancaman dari kompetitor baru. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan evaluasi dan mengidentifikasi kekuatan kompetitor baru untuk mengetahui apakah mereka adalah kompetitor potensial.

Nah, di bawah ini ada beberapa hal yang perlu kamu evaluasi dari bisnis kamu.

Modal investasi

Bisnis dengan modal yang besar cenderung lebih mudah berkembang daripada bisnis dengan modal yang kecil atau pas-pasan.

Oleh karena itu, bisnis dengan modal besar dapat menjadi peluang jika benar-benar dikembangkan, sedangkan bisnis dengan modal kecil atau pas-pasan dapat menjadi ancaman tersendiri untuk perkembangan perusahaan.

Jadi, jika memang kamu memiliki modal pas-pasan, carilah jalan lain untuk mengembangkan modal tersebut sehingga kamu lebih mudah mengelola bisnismu.

Lingkungan bisnis

Pastikan lingkungan bisnismu mendukung perkembangan bisnismu. Lingkungan bisnis yang kompetitif, terdapat banyak sumber daya manusia dan  sumber daya alam, serta dukungan dari orang-orang sekitar dapat menjadikan bisnis menjadi lancar.

Proses penjualan dan operasi

Proses penjualan dan operasi meliputi segala bentuk kegiatan penjualan dan operasi, mulai dari produksi hingga distribusi. Pastikan tidak ada kendala pada setiap prosesnya.

Hak paten

Hak paten merupakan salah satu elemen yang penting dalam bisnis. Dengan memiliki hak paten atas produk atau layanan yang ada pada bisnismu, kamu bisa mendapatkan hak istimewa manufaktur atau distribusi.

Jika kamu memiliki hak paten, bisnismu akan lebih unggul daripada menjualnya tanpa hak paten. Sebab, dengan begitu kamu tak perlu khawatir bahwa merk atau kekayaan intelektual yang ada pada produkmu akan orang lain tiru begitu saja.

Hal yang sama juga terjadi ketika kamu menjadi brand owner kosmetik. Dalam prosesnya, kamu harus mendaftarkan merk kosmetikmu secara resmi dan memiliki HAKI, dengan begitu tidak akan ada pemalsuan produk, pencurian ide, dan ada perlindungan yang jelas untuk brand kosmetikmu.

Ingin tahu lebih banyak soal hak paten dan bagaimana cara mengurusnya? Simak di sini.

Peraturan pemerintah

Pada umumnya, industri yang melibatkan peraturan pemerintah, seperti telekomunikasi, kesehatan, pendidikan, dan maskapai penerbangan akan lebih unggul karena mereka mendistribusikan produk mereka secara legal di bawah payung hukum.

Menetapkan Ancaman Produk Pengganti

Langkah selanjutnya adalah menemukan apakah ada produk atau layanan pengganti di pasar yang bisa menggantikan apa yang kamu jual.

Biasanya, produk atau layanan pengganti lebih menarik perhatian konsumen setiamu yang menyebabkan mereka berpaling dan meninggalkan produk atau layanan yang kamu biasa mereka beli.

Setelah menemukan ancaman produk atau layanan pengganti untuk produk atau layanan yang kamu jual, kamu bisa segera melakukan evaluasi bersama timmu.

Lakukan evaluasi intensiatas ancaman ini dengan memperhatikan tingkat kesulitan kemudahan bagi konsumen untuk beralih ke produk atau layanan pengganti. Misalnya, tingkat kepuasan, kenyamanan, dan biaya yang harus konsumenmu keluarkan.

Setelah melakukan evaluasi, kamu bisa mulai membedakan produk atau layanan yang kamu buat dengan milik kompetitor dari segi manfaat dan fitur yang unik. Selain itu, kamu bisa membangun branding yang kuat agar konsumen bisa memahami perbedaan identitas brandmu dengan kompetitormu.

Pertimbangkan Daya Tawar Konsumen

Daya tawar konsumen menjadi elemen penting dalam porter five forces. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan daya tawar konsumen agar kamu tidak kehilangan konsumenmu dan tidak mengalami kerugian.

Jika ada banyak produk atau layanan serupa dengan yang kamu tawarkan di pasar, maka kekuatan konsumen akan menjadi lebih tinggi.

Dalam hal ini, kamu bisa mengatasinya dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti marketing strategy, brand value, business branding, customer service, hingga elemen-elemen lainnya.

Dalam upaya mengoptimalkan hal ini, kamu bisa melakukan riset pasar dengan cara mengumpulkan beberapa hal berikut ini:

  1.  umpan balik dari konsumen,
  2. menganalisis sentiment terhadap brand,
  3. melakukan segmentasi dan pemosisian,
  4. mengidentifikasi perilaku dan kebiasaan konsumen,
  5. serta menerapkan prinsip customer centric (terpusat pada konsumen) dan orientasi pasar.

Hal tersebut bertujuan agar kamu bisa memproduksi produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumenmu.

Identifikasi Daya Tawar Pemasok

Dalam mengidentifikasi daya tawar pemasok, kamu perlu menentukan berapa jumlah pemasaok yang menawarkan bahan baku yang sama seperti yang kamu gunakan. Selain itu, kamu perlu memperhatikan apakah kamu bisa mengganti bahan baku tersebut dengan yang lainnya.

Setelah itu, kamu bisa membandingkan harga, ketersediaan, dan elemen lain yang memengaruhi proses bisnismu.

Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir atau panik jika terjadi kenaikan bahan baku atau daya tawar pemasok meningkat.

Dalam upaya mengatasi risiko kerugian secara finansial, kamu bisa menerapkan startegi hubungan pemasaran dengan pemasok untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik. Hal ini bisa meminimalkan terjadinya ancaman daya tawar pemasok, loh.

Manfaat Melakukan Analisis Porter Five Force

Seperti yang telah kita bahas di atas, analisis porter five force metode analisis bisnis perusahaan gunakan untuk menilai intensitas persaingan dalam suatu industri. Metode ini merupakan gagasan yang sederhana tetapi sangat bermanfaat bagi perkembangan bisnis kamu.

Apa yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan analisis porter five forces? Kamu bisa mengidentifikasi persaingan yang terjadi dalam lingkungan bisnis kamu. Bahkan, porter five forces juga bisa membantumu untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang yang perlu kamu antisipasi.

Dengan melakukan analisis porter five forces, kamu bisa mengetahui secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal bisnismu. Dengan begitu, kamu bisa mengantisipasi perubahan lingkungan di mana hal itu sangat penting bagi bisnismu untuk memeroleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan konsumen.

Kamu juga bisa menghalangi kompetitor baru yang datang ke pasar yang sama sekaligus menghalangi adanya produk atau layanan pengganti yang bisa menggantikan produk atau layanan yang kamu jual di pasar.

Pada intinya, analisis porter five forces yang kamu terapkan akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk melakukan antisipasi kerugian.

Itulah penjelasan mengenai analisis porter five forces, elemen-elemennya, cara penerapannya, hingga manfaatnya. Dengan mengetahui lima kekuatan ini, kamu bisa menciptakan strategi pemasaran untuk memaksimalkan pengenalan produk atau layanan yang kamu jual serta meningkatkan keuntungan bisnis.

Pastikan kamu memahami dan mampu menerapkan metode ini dalam bisnismu agar kamu bisa menyesuaikan strategi yang lebih baik untuk mempertahankan bisnismu. Sebab, pada dasarnya sebuah bisnis tidak boleh berhenti melakukan inovasi dari segi produk, layanan, maupun strategi agar tahan banting ketika berada di tengah kondisi persaingan pasar yang ketat. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya.

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment