Apa Beda Omnichannel dan Multichannel Marketing? Ini penjelasannya!
Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi segala aspek kehidupan, tidak terkecuali aspek ekonomi dan bisnis khusunya strategi pemasaran. Terdapat salah satu strategi pemasaran yang penting untuk dijalankan yaitu strategi pemasaran dengan memahami perilaku customer.
Strategi ini berkaitan dengan penggunaan media sebagai sarana pemasaran di era pesatnya perkembangan tekonologi.
Dalam teknologi bisnis, terdapat istilah omnichannel dan multichannel marketing. Istilah omnichannel dan multichannel marketing ini berkaitan dengan sebuah usaha untuk mengembangkan perusahaan.
Omnichannel dan multichannel marketing dapat diartikan sebagai upaya memudahkan pelanggan dalam menggunakan berbagai sarana untuk dapat terhubung ke penjual sehingga transaksi berjalan lancar.
Omnichannel dan multichannel ini tentu memiliki pengaruh yang berbeda bagi setiap perusahaan. Lalu, apa beda omnichannel dan multichannel marketing? Ini penjelasannya!
8 Beda Omnichannel dan Multichannel Marketing
Agar kamu tahu strategi mana yang cocok untuk bisnis kosmetikmu, penting untuk mempelajari 8 beda omnichannel dan multichannel marketing berikut ini.
Jumlah Channel/Saluran
Jumlah channel atau saluran merupakan salah satu perbedaan mendasar antara omnichannel dan multichannel marketing. Multichannel adalah strategi marketing yang menggunakan sebanyak mungkin saluran.
Strategi multichannel ini fokus pada penyediaan berbagai pengalaman belanja kepada customer di banyak saluran yang perusahaan gunakan, sehingga jika melihatnya dari sisi perusahaan maka strategi dan peluang pembelian terpisah.
Omnichannel adalah strategi yang tidak menguatamakan jumlah channel. Strategi omnichannel ini lebih berfokus pada kenyamanan customer ketika mengakses setiap channel.
Adanya integrasi pada semua channel maka customer akan lebih mudah terkoneksi dengan perusahaan.
Baca Juga: Strategi Omnichannel untuk Bisnis Online – Manfaat, Cara Kerja dan Penerapannya
Hubungan Antar-channel
Pada strategi omnichannel, channel atau saluran akan terintegrasi menjadi satu, baik channel online maupun channel offline.
Hal ini tentu memungkinkan para customer tetap bisa terhubung dengan berbagai brand secara konsisten, walupun menggunakan channel yang berbeda-beda.
Pada strategi multichannel, setiap channel berdiri sendiri dengan strategi, sistem, dan tujuannya masing-masing. Hal ini berarti, setiap channel tidak terintegrasi menjadi satu kesatuan.
Setiap saluran memiliki sistem yang mungkin saja berbeda satu dengan yang lainnya sehingga customer tidak mendapatkan layanan yang sifatnya utuh.
Fokus
Beda omnichannel dan multichannel marketing selanjutnya dapat kita ketahui dari Fokus kerjanya. Perbedaa ini menjadi hal yang sangat mendasar pada strategi pemasaran online, lho.
Fokus kerja strategi multichannel yaitu memanfaatkan channel sebanyak-banyaknya, baik channel sosial media, email, toko fisik, maupun channel pemasaran lainnya. Semakin banyak channel maka diharapkan semakin banyak pula customer yang mengakses channel tersebut sesuai kebutuhan mereka.
Fokus kerja strategi omnichannel yaitu mengutamakan pengalaman customer dalam menggunakan berbagai channel dan perangkat hingga berhasil melakukan transaksi.
Kesamaan omnichannel dan multichannel yaitu keduanya sama-sama memanfaatkan banyak channel. Namun, omnichannel lebih berfokus untuk memberikan pengalaman belanja dan interaksi yang lebih konsisten, mudah, dan menyenangkan kepada customer.
Pengalaman Belanja
Pada strategi multichannel, setiap channel atau saluran berdiri sendiri tanpa adanya integrasi antarsistem. Hal ini tentu saja dapat membuat customer mengalami kebingungan karena harus mengakses channel yang berbeda.
Ini artinya, cutomer harus berpindah dari satu platform ke platform lainnya. Hal ini berakibat pada pengalaman belanja customer yang kurang personal dan bisa saja customer merasa kesal akan hal ini.
Pada strategi omnichannel, setiap channel saling terintegrasi yang tentu akan memberikan pengalaman belanja yang lebih konsisten dan personal bagi customer.
Customer juga akan mendapatkan pengalaman belanja yang utuh dan menyeluruh dari berbagai channel yang mereka gunakan dan mereka akses. Hal ini membuktikan bahwa pengalaman belanja pada strategi omnichannel akan lebih dapat memberikan kesenangan dibandingkan dengan strategi multichannel.
Informasi yang Dibagikan
Beda strategi omnichannel dan strategi multichannel juga terdapat pada informasi yang dibagikan. Pada strategi multichannel, informasi dan konten di setiap channel berbeda-beda.
Informasi yang berbeda-beda di setiap channel ini disesuaikan dengan platform yang digunakan untuk membagikan informasi dan konten tersebut. Tidak ada sistem yang mengatur secara khusus dalam mengintegrasikan informasi di setiap channel pada strategi multichannel ini.
Strategi omnichannel membagikan informasi dan konten yang sama di seluruh channel. Dengan begitu, customer akan bisa mendapatkan informasi yang sama terkait sebuah brand di berbagai channel. Omnichannel lebih konsisten dalam menyampaikan citra perusahaan dan pesan kepada semua channel atau saluran.
Data
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa strategi multichannel berfokus pada jumlah channel yang digunakan dan memperimbangkan dimana lokasi calon pembeli berada.
Sedangkan, pengembangan strategi omnichannel lebih berfokus pada data dan perilaku customer untuk memberika pengalaman serta perjalanan customer yang lebih baik. Dengan demikian, strategi omnichannel menggunakan data untuk membangun perjalanan customer dengan lebih baik.
Meski terlihat begitu sederhana, namun pengalaman belanja yang menyenangkan dan utuh sangat dapat menunjang customer untuk merasa betah melihat-lihat dan berbelanja di channel tersebut. Hal ini tentu akan mengingkatkan penjualan, konversi, dan jumlah transaksi brand suatu perusahaan dengan lebih optimal.
Pelayanan Pelanggan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa strategi omnichannel mempraktikkan integrasi pada setiap channel yang digunakan. Dengan demikian, pelayanan customer pada omnichannel dilakukan melalui customer service yang terpusat.
Hal ini tentu akan memudahkan customer bahkan pelaku usaha dalam proses komunikasi terkait transaksi jual beli produk.
Berbeda dengan strategi multichannel yang setiap salurannya berdiri sendiri-sendiri. Artinya, setiap penerapan sistem multichannel memiliki customer service yang berbeda atau masing-masing di setiap channelnya dalam melayani customer atau pelanggan.
Dalam strategi ini terkesan kurang efektif dan efisien untuk customer yang tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja atau sibuk.
Penghilang Batasan
Hal penting dari strategi omnichannel yaitu menghilangkan Batasan antara channel penjualan dan pemasatan yang berbeda seperti yang telah kita uraikan di atas.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesatuan yang utuh dan terintegrasi. Pada strategi omnichannel, perbedaan anatara saluran, baik situs, selular, sosial, email, maupun saluran fisik akan menghilang ketika satu tampilan customer dan satu pengalaman belanja muncul.
Sedangkan, pada strategi multichannel tidak terdapat penghilang Batasan seperti pada omnichannel. Batasan-batasan tersebut masih berlaku dalam strategi multichannel.
Ominchannel Vs Multichannel Marketing, Mana yang Lebih Bagus?
Setelah memahami beda antara strategi pemasaran omnichannel dan strategi pemasaran multichannel. Menurutmu strategi mana yang lebih cocok dan bagus jika kamu terapkan pada brand kosmetikmu?
Bagi pelaku usaha, strategi ommichannel sangat penting dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan. Hal ini karena strategi omnichannel ini dapat membantu pengusaha untuk mengelola bisnis dalam satu platform yang telah terintegrasi dengan banyak e-commerce.
Strategi omnichannel memberikan penawaran untuk pengalaman belanja yang utuh, mulus, dan menyenangkan bagi para pelanggan. Informasi yang kamu bagikan dan berikan juga konsisten, tidak menggunakan banyak perangkat, serta harus kamu sesuaikan dengan data perilaku pelanggan.
Oleh karenanya, platform perpesanan pada channel strategi omnichannel untuk pemasaran dan penjualan dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada pelanggan.
Kelebihan lain daripada strategi omnichannel yaitu mampu menampung seluruh pesan dari berbagai channel dalam satu dashboard.
Dengan demikian, perusahaan dapat lebih fokus untuk melayano pelanggan karena tidak perlu berpindah dari satu platform ke platform lain untuk membalas pesan dari pelanggan.
Pada dasarnya ketika akan memilih strategi bisnis apapun, kamu perlu menyesuaikan karakteristiknya dengan perusahaan. Apakah strategi tersebut mempermudah, efektif, dan memberikan manfaat yang kamu butuhkan. Atau sebaliknya, strategi tersebut berkemungkinan akan menghambat operasional kantor, tidak sesuai dengan SDM yang kamu miliki.
Intinya, sesuaikan strategi marketing tersebut dengan kebutuhanmu, ya, Beautypreneurs!