Bisnis Skincare Halal Menguntungkan, Cek Faktanya Disini!

Tertarik bikin bisnis skincare halal menguntungkan pakai brand sendiri? 

Hampir semua wanita saat ini memakai berbagai produk skincare, mulai dari cream series, facial wash, serum, toner, dan masih banyak lagi. Tapi, tahukah kamu kalau ada beberapa produk skincare yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan terindikasi melanggar syariat Islam?

Indikasi semacam ini tentu merugikan banyak pihak. Mungkin karena itulah, banyak  brand skincare yang tertarik untuk menjajal pangsa pasar skincare halal. 

Nah, melihat peluang pasarnya yang cukup luas, apa kamu nggak tergiur buat bikin brand skincare halal sendiri? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya berikut ini! 

Mengenal Apa Itu Skincare Halal

Tren bisnis skincare halal menguntungkan memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Menariknya, popularitas produk-produk skincare halal masih bertahan sampai sekarang. Kok bisa? 

Mayoritas wanita rutin membeli produk skincare dalam rangka merawat dan meningkatkan kecantikan dan kesehatan kulit mereka. Sayangnya, masih ada sebagian besar yang belum sadar kalau memilih produk skincare yang halal itu penting. 

Skincare halal merujuk pada produk perawatan kulit yang diproduksi dengan memastikan bahwa seluruh proses pembuatannya. Mulai dari tahap produksi sampai pemilihan bahan-bahan, harus aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. 

Mengetahui perbedaan antara skincare yang halal dan haram juga sangat penting, loh. Soalnya, hal ini menyangkut kandungan bahan yang terbisa di produk skincare kamu. 

Itu sebabnya, buat kamu yang belum akrab dengan konsep produk halal, ada beberapa kriteria yang perlu dipahami untuk memastikan bahwa skincare yang kamu gunakan memenuhi standar kehalalan. 

Skincare halal nggak cuma menitikberatkan pada kualitas bahan bakunya, melainkan juga dari proses pembuatannya. Konsep halal dalam produk-produk skincare nggak cuma memperhatikan aspek-aspek tertentu. Lebih dari itu, skincare halal juga menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariat Islam dalam seluruh tahapan produksinya.

Dalam konteks halal, seluruh aspek yang terkait dengan produk kecantikan harus mematuhi nilai-nilai syariat Islam. Maka dari itu, produk semacam ini nggak boleh mengandung bahan baku yang tergolong haram menurut Islam. 

Selain itu, selama proses pembuatan skincare, perusahaan maklon skincare juga harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan terbebas dari kontaminasi hal-hal yang nggak sesuai dengan ajaran Islam. 

Untungnya, Mash Moshem Indonesia bisa menjadi mitra bisnis yang tepat untuk membuat  produk skincare halal milikmu sendiri. Mulai dari proses pra produksi, produksi, sampai pasca produksi sudah terjamin halal dan nggak melanggar syariat Islam. 

Kalau nggak percaya, buktikan sendiri dengan maklon skincare di tempat kami! 

Ciri-ciri Skincare Halal yang Harus Diketahui

Untuk mengenali apakah produk skincare yang kamu pakai terindikasi halal atau nggak, sebenarnya ada ciri-ciri khususnya. Produk-produk yang tergolong bisnis skincare halal biasanya identik dengan ciri-ciri sebagai berikut: 

Animal Cruelty Free (ACF)

Skincare halal nggak cuma dinilai dari kandungan bahan-bahan halal yang terdapat dalam formulasinya, tetapi juga dari proses pembuatannya. Pastikan kalau produk skincare yang kamu beli atau bikin sudah berlabel Animal Cruelty Free (ACF). 

Sertifikat ini menandakan kalau produk yang kamu pakai terbebas dari tindakan kekerasan terhadap hewan. Entah itu dari proses uji coba, komposisi bahan, atau proses pembuatannya. Itu sebabnya, produk skincare yang memenuhi kriteria halal nggak cuma memperhatikan kandungan bahan, tetapi juga nilai-nilai etika dalam seluruh tahapan produksinya. 

Baca juga “Skincare untuk Mengatasi Melasma, Pasti Ampuh!

Bersertifikat BPOM dan Halal MUI

Kalau produk skincare yang kamu pakai sudah berlabel halal Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka produk tersebut terjamin aman dan halal. Sebelum benar-benar mengeluarkan logo halal, MUI pasti melakukan verifikasi menyeluruh terhadap produk skincare tersebut. 

Selain itu, periksa juga sertifikat BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dari skincare yang kamu pakai ke website resmi BPOM. Nah, kode resmi ini bisa menunjukkan kalau produk skincare tersebut sudah melewati uji keamanan. 

Sudah Teruji Klinis

Produk skincare yang bersertifikat halal nggak cuma menandakan kalau produknya aman, tetapi juga membuktikan kalau produknya benar-benar aman. Sebagai upaya untuk menguji keamanan produk skincare, sebaiknya kamu pilih produk skincare yang telah teruji secara klinis. 

Setelah mendapatkan rekomendasi dari lembaga ini, biasanya kamu bakal lebih yakin untuk memakai skincare tersebut. Nah, Mash Moshem sebagai salah satu pabrik maklon skincare terpercaya bisa membuatkan produk skincare yang mengusung konsep halal, natural, dan sudah teruji klinis, loh. 

Dengan begitu, para wanita muslim yang mau tampil cantik dan bersih bisa memakai produk-produk skincare berlogo halal yang sudah terjamin aman. 

Tidak Mengandung Alkohol 

Skincare yang dianggap halal biasanya menghindari penggunaan alkohol di dalam produknya. Sebab, jenis alkohol semacam itu bisa menimbulkan efek samping yang merugikan bagi konsumen. 

Itu sebabnya, kamu sebaiknya menjauhi -produk-produk skincare yang mengandung wine, beer, dan zat alkohol lain seperti ethanol maupun ethyl alcohol. Selain itu, perhatikan juga persentase atau kadar alkohol yang ada di kemasan produk. 

Kenapa? Karena kadar alkohol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan iritasi atau efek samping, terutama pada orang-orang yang punya tipe kulit sensitif. Dengan begitu, skincare halal nggak cuma memperhatikan kadar alkoholnya saja, tetapi juga harus memperhitungkan kadar yang aman buat berbagai jenis kulit. 

Tidak Mengandung Babi dan Anjing 

Perkembangan industri kecantikan saat ini nggak cuma terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara dengan mayoritas penduduk non-Muslim lainnya. Muncul kekhawatiran terkait pemakaian bahan-bahan skincare yang mungkin mengandung ekstrak dari bagian tubuh hewan yang diharamkan dalam ajaran Islam, seperti babi dan anjing. 

Karenanya, konsep skincare halal menjadi semakin relevan dan ditekankan. Skincare halal merujuk pada produk-produk perawatan kulit yang diproduksi dengan mematuhi prinsip-prinsip kehalalan dalam Islam. 

Makanya, nggak mengandung bahan-bahan yang dianggap haram dan aman digunakan oleh umat Muslim. Keberadaan skincare halal diharapkan bisa memberikan alternatif yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan bagi konsumen Muslim di tengah maraknya produk kosmetik di pasaran global.

Manfaat Bisnis Skincare Halal Menguntungkan untuk Pemula

manfaat bisnis skincare halal

Apa manfaat skincare halal yang harus kamu ketahui? Sebelum kamu memulai bisnis skincare khusus halal, coba deh kamu perhatikan dulu manfaat skincare halal berikut ini! 

Manfaat Bisnis Skincare Halal Menguntungkan: Menciptakan Produk Skincare yang Aman 

Pentingnya keamanan produk skincare atau kosmetik, terutama saat kamu memakainya dalam jangka waktu yang panjang. Kamu perlu memastikan bahwa produk halal yang harus kamu memberikan jaminan keselamatan dan keamanan bagi penggunanya. 

Dalam konteks ini, label halal menjadi faktor penting yang bisa kamu andalkan sebagai indikator keamanan. Kalau aman, maka produk skincare tersebut nggak cuma memenuhi standar halal, tetapi juga sudah terjamin kualitasnya. 

Kalau kamu mau fokus ke skincare halal, pastikan bahwa produk tersebut mengandung bahan-bahan alami, nggak mengandung zat-zat berbahaya, dan nggak mengandung bahan non halal. Makanya, produk skincare halal bisa menjadi pilihan yang aman untuk pemakaian jangka panjang. 

Manfaat Bisnis Skincare Halal Menguntungkan: Kandungan Bahannya Sesuai Syariat Islam 

Manfaat bisnis skincare yang mengedepankan prinsip halal sangat masif, terutama dalam konteks kandungan bahan yang sesuai dengan syariat Islam. 

Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen pada keamanan dan keberlanjutan produk kecantikan, maka skincare yang mengandung bahan-bahan berbahaya, termasuk yang berasal dari binatang, menjadi semakin nggak banyak yang pakai. 

Dalam bisnis produk skincare halal, aspek utama yang ditonjolkan adalah proses penyembelihan binatang yang harus dilakukan sesuai dengan prinsip Islam. Hal ini membuka peluang bagi konsumen yang peduli dengan aspek etis dalam produksi. 

Mungkin juga untuk memastikan bahwa produk yang mereka gunakan nggak melibatkan praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai agama mereka.

Trend kesadaran konsumen terhadap skincare halal telah memberikan dorongan kepada perusahaan-perusahaan kecantikan untuk mendapatkan sertifikasi halal untuk produk-produk mereka. 

Dengan begitu, kamu nggak cuma bisa memenuhi permintaan pasar yang terus berubah, tetapi juga bisa meyakinkan konsumen tentang aman dan halalnya produk kamu. Nggak heran kalau bisnis skincare berlogo halal menjadi opsi yang diincar oleh produsen serta konsumen yang semakin cerdas dan selektif. 

Baca juga “Produk Skincare Penghilang Komedo: Bahan & Tipsnya

Peluang Bisnis Skincare Halal Menguntungkan Bersama Mash Moshem Indonesia

Kalau menilik data Kementerian Perindustrian, Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Ada sekitar lebih dari 229 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk 276,3 juta jiwa yang menganut agama Islam di tanah air. 

Data ini menunjukkan betapa potensialnya peluang bisnis skincare halal di industri kecantikan Indonesia. Alhasil, kamu bisa mulai mengembangkan produk skincare halal yang nggak cuma halal, tetapi juga memenuhi apa yang konsumen butuhkan. 

Yakin nggak mau terjun bisnis ke industri skincare halal? Setelah mempertimbangkan peluangnya yang menjanjikan, sayang kalau kamu melewatkan kesempatan ini begitu saja. 

Ambil peluang bisnis ini dengan maklon skincare di PT. Mash Moshem Indonesia. Di sini, kami siap membantu proses pembuatan produk skincare halal pakai brand kamu sendiri, loh. 

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa hubungi kontak kami dengan mengklik chat Whatsapp di bawah ini! Yuk, hubungi kami sekarang! 

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts