Buyer Persona – Manfaat dan Cara Membentuknya untuk Brand Kosmetik
Di tengah persaingan pasar kosmetik yang kian memanas, kegiatan promosi menjadi salah satu cara yang harus banget kamu pikirkan baik-baik. Misalnya, dengan membangun buyer persona untuk brand kosmetik milikimu.
Ketika merintis bisnis apapun, penargetan konsumen menjadi hal yang sangat penting dilakukan. Begitu pula ketika kamu menciptakan brand kosmetik sendiri, tentu mengenal target pasar dengan jelas dan rinci adalah hal yang wajib kamu lakukan.
Ini karena, pada dasarnya kosmetik memang dibuat sebagai ‘problem solving’ atas masalah dan kebutuhan konsumen akan kecantikan. Nah, bayangkan kalau kamu tidak memiliki target pasar yang jelas? Produk seperti apa yang akan kamu buat dan siapa yang akan membelinya?
Nah, untuk bisa menargetkan konsumen dengan lebih spesifik kamu bisa menciptakan buyer persona terlebih dahulu.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan buyer persona? Mengapa ini sangat penting diketahui untuk pebisnis, utamanya kalau kamu ingin menciptakan brand kosmetik sendiri?
Kalau kamu mau tahu lebih lanjut, langsung baca ulasan berikut ini sampai habis ya, Beautyprenurs!
Sekilas Soal Buyer Persona yang Harus Kamu Tahu
Untuk bisa memahaminya dengan baik, pertama-tama kamu harus tahu dulu apa pengertian dari buyer persona itu sendiri.
Dilansir dari Niagahoster, buyer persona adalah bentuk representasi dari target pasar (konsumen). Untuk mendapatkan representasi ini tentu kamu harus melalui riset yang mendalam terlebih dahulu.
Sebab dalam buyer persona akan digambaran seperti apa pelanggan idealmu nantinya. Misalnya, masalah kecantikan apa saja yang akan mereka hadapi, bagaimana kebiasaan mereka, serta manfaat seperti apa yang mereka butuhkan dari produk kosmetik.
Pada intinya, kamu perlu mencari tahu apa yang menjadikan produk kosmetikmu ini diproriataskan dan dibeli oleh target konsumen tersebut.
Nah, sederhananya dalam proses pembuatan buyer persona ini kamu perlu menyusun profil pelanggan serealistik dan serinci mungkin. Sehingga gambaran akan strategi pemasaran nantinya akan lebih jelas dan terarah.
Karena bisa saja alasan konsumen untuk membeli produk kosmetikmu berbeda-beda. Bergantung dengan kebutuhan, kondisi kulit, hingga pemasukan yang mereka miliki.
Cara membuat buyer persona untuk brand kosmetik ini bsia dimulai dengan mengumpulkan data, tingkah laku target pasar, hingga cara mereka mengambil keputusan dalam membeli produk kosmetik.
Semakin detai kamu menyusun data ini, maka buyer persona untuk brand kosmetikmu pun akan tampak lebih riil. Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi tiap basis pelanggan yang berpotensi membeli dan berlangganan produk kosmetikmu.
Ini akan mempermudahmu dalam mengatur strategi pemasaran nantinya. Seperti dalam membuat konten promosi, menentukan media yang akan digunakan, atau memilih brand ambassador tertentu.
Ketahui Juga: Cara Menentukan Target Pasar yang Tepat
Cara Membuat Buyer Persona untuk Brand Kosmetik
Setelah membaca sekilas mengenai konsep dan tujuan umum dari pembuatan buyer persona di atas, kamu pasti menyadari mengapa hal ini sangat penting untuk dilakukan. Apalagi kalau kamu mau membuat dan berbisnis dengan brand kosmetik sendiri.
Nah, berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu praktekkan dalam cara membuat buyer persona untuk brand kosmetik. Simak baik-baik, ya!
Riset Mendalam Itu Penting!
Langkah selanjutnya dalam membuat buyer persona untuk brand kosmetik adalah dengan melakukan riset yang mendalam. Termasuk bagaimana posisi brand / produk di mata pelanggan, bagaimana mereka menggunakannya, juga apa yang mereka inginkan dari produk tersebut.
Dalam proses ini pun kamu harus mengumpulkan informasi sedetail mungkin. Misalnya dengan mencantumkan usia, lokasi, kebiasaan, minat, proses pembelian, daya beli, dan banyak lainnya.
Kalau sudah, kamu bisa mengumpulkan data tersebut menjadi satu. Kemudian validasi lagi hasil yang ada lewat survey online, membangun grup diskusi, hingga melakukan interview secara langsung.
Hal ini akan membantumu merumuskan buyer persona dengan lebih detil. Bahkan, kamu bisa menambah rinciannya dengan mencari tahu apakah target pelangganmu ini pernah membeli atau berinteraksi dengan competitor.
Jika kamu menemukannya, maka kamu harus mengidentifikasi sejelas mungkin alasan mengapa konsumen bisa melirik brand competitor. Apakah ada ketidakpuasan akan produk, pelayanan, atau mungkin harga jual produk yang dirasakan oleh konsumen.
Dengan begitu, kamu bisa mengembangkan brand kosmetikmu jauh lebih baik ke depannya. Sehingga dapat bersaing di pasar kosmetik dengan lebih kompetitif.
Mendalami Masalah yang Dialami Konsumen
Selain melakukan riset pasar dan membuat segmentasi konsumen, langkah selanjutnya dalam cara membuat buyer persona untuk brand kosmetik adalah dengan meneliti masalah apa yang paling banyak dialami konsumen.
Dalam prosesnya, kamu bisa melakukan penelitian melalui media social. Termasuk melihat bagaimana tren kecantikan yang ada, ataupun langsung melakukan tanya jawab singkat di media social.
Kalau seandainya kamu telah mengetahui masalah apa yang paling mengganggu konsumenmu. Maka kamu bisa langsung mengatasinya, dan mencegahnya terulang kembali.
Mengidentifikasi Tujuan Konsumen dalam Membeli Produk
Selain melakukan riset terkait keluhan dan masalah yang dialami konsumen. Kamu pun perlu mengenali tujuan dan motivasi konsumen ketika akan membeli suatu produk kosmetik.
Tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi konsumen dalam membeli dan menggunakan produk kosmetik. Misalnya, untuk mempercantik diri, mengatasi masalah kecantikan tertentu, tren kecantikan yang terus berubah, dan banyak lainnya.
Karenanya, sangat penting untukmu mengenali apa sebenarnya yang membuat mereka mau membeli produk kosmetik yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu dapat menyajikan konten promosi yang lebih efisien dan efektif menarik perhatian mereka.
Menjadikan Brand Kosmetikmu Sebagai Solusi
Cara membuat buyer persona untuk brand kosmetik milikmu selanjutnya adalah dengan memposisikan brand sebagai solusi. Yap! Telah disinggung dalam poin sebelumnya, bahwa ada banyak hal yang mendasari seseorang membeli sebuah produk, termasuk untuk mengatasi masalah tertentu.
Setelah memahami fungsi produk, target pasar yang ingin diraih, dan tujuan konsumen. Akan lebih mudah bagimu untuk memposisikan brand sebagai ‘solusi’ perawatan kecantikan yang dibutuhkan konsumen.
Kamu bisa menggali lebih dalam manfaat apa saja yang bisa diberikan dari produkmu. Misalnya dengan melihat kandungan-kandungannya, menonjolkan bahan-bahan booster, dan banyak lainnya.
Mengubah Hasil Riset ke Buyer Persona
Ketika semua hasil riset ini terkumpul dengan lengkap, data dan informasi ini bisa langsung kamu ubah menjadi buyer persona. Bagaimana cara melakukannya?
Misalnya, kamu memiliki produk kosmetik yang ramah lingkungan, tidak bersifat keras di kulit, serta bisa memberikan banyak manfaat kecantikan. Karenanya cocok digunakan untuk semua orang dengan jenis kulit yang beragam, apalagi untuk remaja yang kulitnya sensitive.
Maka, buyer persona dari bradn kosmetikmu ini, adalah seorang remaja usia 16-18 tahun. Memiliki jenis kulit sensitive, mudah berjerawat, namun takut menggunakan skincare karena berpotensi menyebabkan lebih banyak iritasi.
Kamu bisa mengelompokkan fakta ini ke dalam satu buyer persona, sehingga dapat memudahkanmu dalam membuat dan mengembangkan konten promosi, melakukan inovasi produk, dan lainnya.
Oh, ya! Yang perlu diingat, buyer persona ini bisa kamu buat lebih dari satu macam. Bergantung dari siapa saja orang yang bisa dijangkau oleh brand kosmetik yang kamu miliki.
Fungsi Buyer Persona untuk Brand Kosmetik
Setelah melihat berbagai cara membuat buyer persona untuk brand kosmetikmu di atas, kamu pasti penasaran apa sih sebenarnya manfaat buyer persona ini?
Membantu Mengenal Calon Konsumen dengan Baik
Manfaat utama dari buyer persona untuk bisnis kosmetikmu adalah membantu mengenal calon konsumen dengan baik. Sehingga, proses penyusunan strategi pemasaran pun dapat bekerja dengan lebih efisien.
Tak hanya itu, dengan mengenal calon pembeli produk kosmetikmu secara mendalam. Akan lebih mudah juga bagimu menentukan dan mengembangkan produk yang akan dibuat nantinya.
Sebagai Tolok Ukur Pengembangan Produk
Selain bisa membantu mengenal konsumen, adanya buyer persona ini pun dapat digunakan untuk mengembangkan produk. Bagaimana bisa?
Karena kamu bisa memahami bagaimana konsumen memandang produkmu, apa yang mereka butuhkan, serta masalah apa yang mereka hadapi.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, maka kamu bisa membuat inovasi dan terobosan baru pada berbagai produk kecantikan yang kamu jual nantinya.
Landasan Membangun Strategi Pemasaran
Selain tim produksi, buyer persona juga sangat dekat dengan tim pemasaran. Karena, ketika bayangan calon pembeli ini telah dibentuk, maka pembuatan strategi pemasaran akan lebih efisien.
Misalnya, ketika membuat konten promosi lewat media social, sangat penting membuat caption dan desain yang sesuai dengan kepribadian audience.
Selain itu, buyer persona juga bisa membantu memfokuskan kegiatan riset kata kunci, dan dapat digunakan sebagai referensi pembuatan salinannya.
Berperan Pada Proses Penjualan Produk
Manfaat buyer persona untuk bisnis kosmetik selanjutnya adalah dapat membangun hubungan dengan pelanggan potensial. Dengan demikian, proses penjualan produk akan dapat berjalan jauh lebih efektif.
Sebagai Evaluasi Pelayanan Pelanggan
Salah satu jenis data yang dikumpulkan dalam cara membuat buyer persona untuk brand kosmetik adalah mendeskripsikan masalah serta tujuan konsumen.
Nah, dari sinilah manfaat buyer persona selanjutnya bisa didapatkan, khususnya pada devisi customer service.
Kamu dan tim bisa mendapatkan gambaran apa saja keluhan dan kendala dari konsumen ketika melakukan pembelian produk. Serta, apa yang mereka inginkan ketika membeli dan memakai produk kosmetik tersebut.
Dengan semua data ini, kamu bisa mengevaluasi manfaat produk, serta kerja tim customer service. Sehingga konsumen bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan posisi brand kosmetikmu di mata mereka akan lebih baik.
Nah, itu adalah berbagai cara membuat buyer persona untuk brand kosmetik yang perlu kamu ketahui. Tips bisnis ini tentu sangat penting untuk kamu ketahui. Dengan begitu kamu bisa mengembangkan dan menjalankan brand kosmetikmu lebih mudah.
Penasaran apa saja tips menjalankan bisnis kosmetik lainnya? Pantau terus halaman Berita Terkini Mash Moshem Indonesia ya, Beautypreneurs!