Cara Mengukur Keberhasilan Promosi Digital, Begini Indikatornya!
Promosi digital saat ini lebih digandrungi oleh para pebisnis daripada promosi secara konvensional. Sebab benefit yang didapat bisa dilihat dengan cepat. Bahkan secara operasional pun promosi digital lebih praktis dan simple daripada konvensional.
Promosi digital lebih sering disebut sebagai digital marketing. Saat ini bisa sebagian besar perusahaan di dunia lebih memilih digital marketing. Sebab keberadaannya dinilai sangat menguntungkan untuk menaikkan profit penjualan.
Tidak hanya itu, promosi digital juga sangat efektif untuk branding. Tentu ini sangat bagus untuk pebisnis pemula yang baru merintis karir. Dengan menggunakan promosi digital, kamu juga akan lebih bisa menjangkau banyak konsumen.
Siapa sih yang saat ini tidak menggunakan sosial media? Mulai dari yang tua, muda hingga anak-anak mempunyai sosial media. Bahkan mereka juga bisa dikategorikan sebagai pengguna aktif. Oleh karena itu sangat efektif bagi para pebisnis untuk meraih kesuksesan dalam usaha melalui promosi digital.
Namun apasih indicator yang dapat mengukur keberhasilan atau kesuksesan dari promosi digital? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Apa Saja Indikator Keberhasilan Promosi Digital?
Seperti penilaian pada umumnya, promosi digital juga mempunyai indicator tersendiri dalam perhitungannya. Indicator inilah yang nantinya akan menjadi tolok ukur kesuksesan promosi digital. Apa saja?
Return of Invesment
Indicator pertama dalam promosi digital adalah return of investment atau ROI. Secara singkatnya ROI adalah laba investasi. Dalam menjalankan promosi digital pasti perusahaan juga akan mengeluarkan sejumlah dana.
Nah, jika dirasa dana ini cukup bermanfaat dan mendatangkan berbagai pemasukan dan meningkatkan penjualan, bisa dibilang bahwa promosi digital yang kamu lakukan berhasil.
Cara menghitung ROI juga cukup mudah. Yaitu dengan mengkurangkan jumlah penjualan dengan dana investasi yang dikeluarkan. Apabila penjualan lebih besar, itu artinya berhasil.
Sosial Media Engagement
Sosial media engagement menjadi indicator selanjutnya untuk mengukur keberhasilan promosi digital. Seperti yang diketahui bahwa sosial media memegang peranan penting dalam digital marketing. Apalagi untuk meningkatkan penjualan.
Tingkat keberhasilan sosial media engagement ini ditentukan oleh beberapa faktor. Yakni interaksi di berbagai platformnya. Mulai dari follow, like, komen, share hingga save. Semakin banyak interaksi yang dilakukan, maka semakin tinggi pula engagement yang didapatkan.
Baca Juga: Pengertian Engagement Rate dan Strategi untuk Meningkatkannya!
Website Engagement
Selain sosial media engagement, website engagement juga menjadi indicator untuk mengukur keberhasilan promosi digital. Website engagement juga dapat dinilai melalui beberapa faktor. Yakni unique visitor, opt-in registration, time spent hingga traffic source.
Unique visitor merupakan banyaknya alamat IP yang mengunjungi websitemu. Sedangkan opt-in registration adalah orang yang sign up saat mengunjungi websitemu.
Selanjutnya time spent merupakan berapa lama pegunjung menghabiskan waktu di websitemu. Melalui time spent kamu juga bisa menghitung bounce rate pada website.
Yang terakhir merupakan traffic source. Yakni mencari tahu sumber traffic terbanyak dari website. Entah itu dari Facebook, SEO dan masih banyak lainnya.
Click Through Rate
Click Through Rate atau CTR merupakan indikasi untuk mengukur banyaknya pengunjung yang mengklik iklanmu. Entah itu iklan di banner website maupun di yang lainnya. Semakin banyak CTR yang didapat, maka tolok ukur keberhasilan promosi digita pun semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya.
Tingkat Konversi
Indicator lain untuk mengukur keberhasilan promosi digital adalah dengan melakukan tingkat konversi. Ini berfungsi untuk mengetahui strategi digital marketing yang kamu jalankan sudah berhasil atau tidak. Yaitu dengan cara melihat berapa banyak orang yang mengklik email marketing yang kamu kirim atau pun iklan.
Misalnya dalam email marketing tersebut kamu memerintah pelanggan untuk membeli sebuah produk. Nah, apabila pelanggan tersebut mau mengklik email yang kamu kirim dan melakukan aktivitas pembelian, makan strategi email marketing kamu bisa dibilang berhasil.
Itulah beberapa indicator yang harus diperhatikan dalam promosi digital. Lantas selanjuutnya yang harus kamu ketahui sebagai digital marketer adalah cara mengukur keberhasilan promosi. Apa saja? berikut penjelasannya.
Cara Mengukur Keberhasilan Promosi Digital
Strategi digital marketing memang menjadi pilihan utama bagi pelaku ekonomi. Apalagi setelah terjadi pandemic belakangan ini. Pola kegiatan manusia pun berubah drastic. Dulu yang hampir semua dilakukan secara offline, kini dapat dilakukan dengan online. Termasuk kegiatan jual beli.
Tak heran banyak pedangan yang terdampak pandemic sekarang beralih ke metode online. Sebab segala sesuatunya yang cukup praktis dan tidak memakan biaya yang besar. Bahkan banyak juga pebisnis yang mengaku jualan online saat ini lebih menguntungkan daripada offline.
Lantas bagaimana sih cara mengukur keberhasilan tersebut? Simak artikel ini hingga selesesai ya. Happy reading!
Penjualan Online Meningkat
Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan promosi digital adalah dengan cara mengetahui penjualan secara online. Apabila penjualan meningkat atau lebih banyak daripada yang offline, itu berarti bisa dikatakan bahwa promosi digital yang kamu lakukan berhasil.
Namun bagaimana yang hanya berjualan online saja? Kamu bisa membandingkannya dengan melihat penjualan sebelumnya atau target jual yang kamu harapkan. Apabila target tersebut tercapai atau bahkan bisa lebih, itu berarti bisa dikatakan bahwa promosimu sukses.
Kamu bisa mengetahui kesuksesan ini melalui Google Analyttics ataupun web analytic lainnya. Selain berguna untuk mengetahui peningkatan penjualan, dua tools ini juga dapat menganalisis keberhasilan campaign digital.
Jika campaign yang dilakukan sukses, itu juga akan berguna untuk mendorong laju penjualan. Tak hanya itu, penjualan online yang tinggi juga bisa menjadi bekal bagi kamu untuk membuat strategi marketing untuk platform marketplace dan e-commerce.
Mengukur Traffic
Salah satu hal dasar yang harus dilakukan untuk mengukur keberhasilan promosi digital adalah dengan mengukur traffic. Tidak hanya berkutat pada traffic di platform tertentu saja. Namun juga secara keseluruhan.
Mulai dari website, sosial media hingga market place. Jumlah traffic ini akan menjadi kalkulasi penting untuk meningkatkan perfoma dalam promosi digital. Apabila traffic tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan, itu berarti bisa dibilang bahwa promosi digital yang kamu lakukan telah berhasil.
Tentu saja kenaikan performa ini dapat dilihat dari engagement rate yang dimiliki oleh setiap platform. Semakin banyak interaksi yang kamu lakukan dengan audience, maka semakin tinggi pula traffic yang akan kamu dapatkan. Begitu juga sebaliknya.
Selain menjadi penentu sebuah keberhasilan promosi digital, traffic juga sangat berguna untuk membantumu dalam menyusun strategi promosi. Sehingga ke depannya bisa lebih terarah dan mencapai kesuksesan yang lebih pula.
Bandingkan Traffic Baru dan Lama
Selain mengukur traffic secara keseluruhan, cara mengukur keberhasilan promosi digital adalah dengan membandingkan traffic lama dengan traffic baru. Dengan membandingkan ke dua traffic ini kamu akan mengetahui laju bisnis yang kamu ketahui.
Jika traffil minggu atau bulan ini lebih rendah dari sebelumnya, itu berarti strategi digital marketing kamu kurang berjalan dengan lancar. Namun apa bila lebih tinggi, itu bisa dikatogerikan sebagai sukses. Dengan membandingkan traffic lama dan baru, kamu juga bisa mengetahui presentase dari pengunjung.
Jika pengunjung atau pembeli berkurang, kamu bisa menyusun strategi lain. Namun jika strategi yang kamu jalankan saat ini dapat menjaring pengunjung baru, maka kamu bisa mempertahankan strateginya. Namun bukan berarti selamanya kamu akan menggunkan strategi yang sama ya. Tetap kreatif dan inovatif.
Penjualan Online dan Offline
Indikasi dan cara mengukur keberhasilan promosi digital selanjutnya adalah dengan cara melihat penjualan secara online dan offline. Hal ini hanya berlaku untuk pebisnis yang mempunyai dua toko. Yakni e-commerce dan in-store.
Cara mengukurnya adalah dengan cara memberi pengumuman diskon yang dipasang melalui website. Jika banyak pengunjung di toko offlinemu yang memanfaatkan tersebut, itu bisa dibilang bahwa strategi promosi digital yang kamu lakukan telah berhasi.
Apalagi jika kamu menyediakan member card untuk pelanggan setia. Dengan adanya member card tersebut kamu bisa mengetahui campaign mana yang sukses untuk promosimu. Apakah itu campaign yang kamu lalukan di sosial media ataukah email marketing yang kamu kirim setiap periodenya.
Sumber Traffic
Cara mengukur keberhasilan promosi digital selanjutnya adalah dengan mengetahui sumber traffic. Kamu bisa mengidentifikasi darimana orang-orang tersebut bisa menemukan situsmu. Entah itu dari iklan, email marketing ataupun sosial media.
Dengan mengetahui sumber traffic ini kamu bisa mengukur sumber mana yang paling banyak. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengidentifikasi mereka dari keyword yang digunakan. Dengan mengetahui sumber traffic ini kamu juga dapat menciptakan strategi baru untuk meningatkan performa digital marketing untuk ke depannya.
Lama Kunjungan
Dengan mengetahui seberapa lama kunjungan para audience ke website, kamu juga dapat mengukur keberhasilan promosi digital. Semakin lama orang-orang betah tinggal di websitemu, itu berarti strategi digital marketing yang kamu gunakan juga cukup berhasil.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lama kunjungan termasuk ke dalam time spent yang menjadi salah satu indicator penilaian. Dengan membuat orang tinggal cukup lama, itu berarti konten yang kamu buat cukup sukses. Orang tertarik dan melakukan aksinya di website.
Entah itu akan berujung dengan pembelian ataupun aktivitas lain. Seperti membaca beberpa artikel yang telah kamu sediakan.
Bounce Rate
Pengunjung website yang memilih untuk mengklik tombol ‘kembali’ daripada tetap stay dan melanjutkan aktivitasnya di website disebut dengan bounce rate. Semakin tinggi bounce rate yang kamu dapatkan, itu berarti konten yang kamu buat kurang menarik di mata audience.
Atau bahkan websitemu memang tidak menarik sama sekali. Sehingga banyak pengunjung yang memilih untuk mengurungkan niatnya mengunjungi website. Selain dinilai gagal dalam promosi, bounce rate yang tinggi juga sering disalah artikan oleh Google.
Mesin pencarian itu akan menilai bahwa website dengan bounce rate tinggi sebagai spam. Sehingga tak jarang mereka akan terkena SEO penalty.
Namun jika sebaliknya, misalnya websitemu mempunyai bounce rate yang rendah, itu artinya promosi digital yang kamu jalankan telah berhasil. Sebab kamu bisa membuat mereka untuk tetap stay dan melakukan aktivitasnya di website.
Itulah beberapa indicator dan cara mengukur keberhasilan promosi digital yang wajib kamu ketahui. Apalagi untuk kamu para pelaku digital marketing.
Dengan mengetahui cara mengukur keberhasilan ini, kamu dapat menciptakan strategi baru yang untuk mencapai kesuksesan promosi digital.