Contoh Company Profile dan Tips Membuat Company Profile yang Bagus
Pelanggan perlu mengenal perusahaan agar bisa mengetahui bahwa produk atau jasa dari perusahaan tersebut memang berkualitas. Untuk itulah company profile dibuat. Di sini kamu bisa melihat beberapa contoh company profile yang mungkin sesuai untuk bisnimu.
Sebagai media untuk mengenalkan perusahaan ke pelanggan, company profile juga bisa menjadi media untuk menjaring pelanggan sehingga penjualan bisa meningkat.
Company profile juga memungkinkan klien untuk menilai apakah mereka akan bersedia bekerjasama dengan perusahaan atau tidak. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika membuat company profile.
Kamu harus memastikan unsur-unsur tersebut ada dalam company profile sehingga company profile yang kamu buat bisa memberikan peran maksimal.
Berikut ini adalah bagaimana peran penting company profile untuk perusahaan. Terutama di bidang pemasaran.
Pentingnya Company Profile untuk Pemasaran
Sebagai perusahaan kecantikan, company profile yang kamu buat tentu akan berbeda dengan perusahaan lain. Maka, peran company profile itu sendiri juga akan berbeda.
Dalam hal ini, company profile bisa sangat membantu untuk pemasaran perusahaan kecantikan. Peran pertama company profile untuk perusahaan kecantikan tentu saja memberikan informasi seputar perusahaan untuk pengenalan.
Melalui company profile, perusahaan berusaha menunjukkan pada masyarakat akan keberadaan perusahaanmu. Kemudian masyarakat bisa menentukan kualitas perusahaan hingga bisa memberikan kepercayaan mereka pada perusahaan.
Karena perusahaan yang berkualitas tentu akan memberikan produk, jasa dan layanan yang berkualitas juga.
Dari company profile yang menjanjikan sangat mungkin bagi perusahaan untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan loyal yang akan menjamin keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, kamu harus bisa menunjukkan keselarasan antara company profile dan produk, jasa atau layanan yang kamu tawarkan. Dengan begitu, masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan mereka tidak akan mudah beralih ke perusahaan lain.
Baca Juga: Tips Dan Cara Membuat Video Company Profile Kreatif untuk Brand Kosmetimu!
Cara Membuat Company Profile
Ketika kamu akan membuat company profile untuk perusahaanmu, kamu harus menyusun informasi secara berututan dan jelas. Agar lebih mudah, kamu bisa menyusunnya dengan cara berikut ini:
1. Cover Depan
Bagian awal adalah cover depan. Di bagian ini bisa kamu isi dengan nama dan logo perusahaan. Jika kamu memiliki tagline, kamu juga bisa menambahkannya di bagian ini.
2. Daftar Isi
Selanjutnya adalah daftar isi. Kamu tentu sadar bahwa informasi yang akan kamu muat dalam company profile sangat banyak. Agar bisa memudahkan pembaca, kamu bisa menambahkan daftar isi.
3. Sejarah, Deskripsi, dan Struktur Organisasi Perusahaan
Sebelum memasuki informasi inti, untuk memulai tahap pengenalan mengenai perusahaan kamu bisa mengisinya dengan sejarah berdirinya perusahaan. Baik dari latar belakang, pendiri, struktur hingga tujuan perusahaan.
Pada tahap ini kamu sedang mengajak pembaca untuk merasakan perjalanan bisnis perusahaan hingga menjadi sebesar sekarang.
4. Visi dan Misi Perusahaan
Hal selanjutnya yang wajib ada di company profile adalah visi dan misi perusahaan. Tulis secara rinci visi dan misi yang dimiliki perusahaan serta strategi dan komitmen perusahaan dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut.
5. Produk atau Jasa Perusahaan
Selanjutya adalah menyertakan produk atau jasa yang perusahaanmu tawarkan pada pelanggan. Jelaskan dengan rinci mulai dari gambar, nama, fungsi, spesifikasi, keunggulan hingga penjelasan mengenai produk atau jasa tersebut.
6. Kelebihan Perusahaan
Jangan sampai kamu melewatkan yang satu ini, yaitu menunjukkan kelebihan atau keunggulan perusahaan. Tujuannya untuk membuat pembaca tertarik membeli, menyewa jasa atau bekerjasama dengan perusahaanmu.
7. Pencapaian Perusahaan, Portofolio, dan Sertifikat
Selanjutnya, sebutkan apa saja pencapaian yang pernah perusahaanmu dapat. Ini merupakan portofolio yang menjadi bukti kredibilitas perusahaan.
8. Dokumentasi Perusahaan
Informasi selanjutnya yang perlu kamu masukkan dalam company profile adalah dokumentasi perusahaan. Ini bisa mencakup aktivitas perusahaan, fasilitas, karyawan yang sedang bertugas dan lainnya.
9. Cover Belakang
Penutup untuk company profile yang kamu buat bisa dengan cover belakang yang berisi kontak informasi perusahaan. Kamu bisa mencantumkan nomor telepon, email, dan alamat perusahaan secara spesifik dan jelas.
5 Contoh Company Profile yang Menjual dan Menarik
Ternyata company profile bisa kamu hadirkan dalam berbagai bentuk. Masing-masing jenis tentu memiliki kelebihan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa contoh company profile yang mungkin bisa menjadi inspirasimu:
1. Company Profile Berbentuk Brosur
Bentuk yang pertama adalah brosur. Brosur memungkinkanmu memberikan company profile pada klien dengan cara paling praktis karena isinya yang cenderung singkat.
Brosur yang ringan dan tipis juga lebih efektif sebagai media pengenalan sekaligus promosi. Jika kamu ingin membuat company profile dalam bentuk brosur, ingatlah untuk menonjolkan tampilannya. Pastikan gambar, desain, warna dan tulisan menarik dan unik.
2. Company Profile dalam Bentuk Buku
Company profile bisa juga kamu kemas dalam bentuk buku. Dengan pengemasan ini kamu bisa menuangkan informasi mengenai perusahaan selengkap-lengkapnya.
Beberapa hal yang bisa kamu masukkan dalam company profile berbentuk buku misalnya visi, misi, produk dan jasa yang kamu tawarkan dengan penjelasan yang lengkap, pencapaian, keunggulan perusahaan dan lainnya.
Meski mementingkan kelengkapan, kalimat dalam company profile harus tetap singkat dan padat. Jangan sampai kamu sengaja memanjangkan kalimat agar buku terlihat tebal. Selain itu, desain harus menarik agar klien atau pelanggan bisa menyerap informasi dengan nyaman dan tidak bosan ketika membaca.
3. Company Profile dalam Website
Ini dia bentuk yang kini banyak digunakan oleh perusahaan. Mulai dari perusahaan kecil hingga besar, akan membuat company profile dalam bentuk website karena dirasa lebih mudah dalam memberikan akses ke pelanggan.
Company profile dalam bentuk website memang lebih efektif dan fleksibel. Klien dan pelanggan bisa mencari informasi tentang perusahaan kapanpun dan di manapun.
Kamu juga bisa mengatur sendiri seberapa banyak informasi yang ingin kamu tuangkan di website. Bahkan kamu juga bisa mengembangkan company profile sehingga bisa menjadi sarana transaksi.
Kamu bisa memperbarui informasi dengan mudah dan cepat sehingga tidak ada klien maupun pelanggan yang ketinggalan informasi mengenai perusahaan.
Ingin tahu lebih banyak soal website company profile? Yuk, cek di sini!
4. Company Profile Berbentuk Aplikasi
Company profile juga bisa kamu hadirkan dalam bentuk aplikasi lho! Sekarang, cara ini menjadi salah satu cara populer yang dilakukan perusahaan.
Dibanding website, aplikasi menawarkan sumber informasi yang lebih terpercaya. Apalagi sekarang marak adanya penipuan menggunakan website atas nama perusahaan besar. Dengan aplikasi, pelanggan tak perlu meragukan informasi yang mereka dapat.
Selain itu, aplikasi memungkinkan pelanggan maupun klien untuk bisa menjelajahi menu dengan lebih mudah dan praktis. Mereka bisa memilih sendiri informasi apa yang mereka butuhkan dari perusahaanmu.
5. Company Profile dalam Video
Media kelima untuk menampilan company profile adalah dalam bentuk video. Cara ini cukup efektif untuk kamu lakukan ketika presentasi di hadapan klien.
Segala informasi bisa kamu rangkum dalam 1 video singkat yang menarik. Klien juga tidak perlu repot menggali sendiri informasi yang mereka butuhkan.
Umunya, video company profile berdurasi singkat. Oleh sebab itu, kamu harus memikirkan matang-matang dan merumuskan poin apa saja yang harus ada dalam video.
Tips Membuat Company Profile untuk Brand Kosmetik
Apakah kamu sudah siap membuat company profile untuk perusahaanmu? Ikuti tips-tips berikut ini untuk mendapatkan company profile terbaik untuk perusahaanmu:
Sematkan Logo Brand
Contoh company profile yang baik harus menyertakan logo. Logo merupakan identitas perusahaan yang menjadikannya unik dan berbeda dengan perusahaan lain.
Sebisa mungkin, sematkan logo pada halaman pertama company profile. Logo berperan penting sebagai jangkar di ingatan klien dan pelanggan. Logo yang unik dan nama singkat yang menarik akan lebih mudah diingat pelanggan dan klien.
Dalam hal ini, sebisa mungkin kamu punya logomu sendiri dan jangan membuat logo yang terlalu biasa agar terhindar dari masalah hak cipta.
Pertimbangkan Elemen Desain
Dari berbagai template company profile, salah satu yang menjadi alasan template tersebut digunakan adalah karena desainnya. Pilihlah elemen desain template yang paling sesuai dengan bisnismu karena desain juga menjadi bagian dari identitas perusahaan.
Dengan desain yang menarik pelanggan dan klien akan lebih betah untuk membaca informasi dari perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan warna, font, grafik dan lainnya ketika menentukan desain profil perusahaan.
Berikan Call Center, Tautan ke Situs Website dan Media Sosial
Ini dia elemen yang sering dilupakan perusahaan ketika membuat company profile mereka. Company profile harus menyertakan call center, tautan ke situs website hingga ke media sosial.
Selain itu, pastikan untuk mencantumkan saluran komunikasi lainnya seperti email, nomor telepon dan lainnya. Alasannya adalah agar klien maupun pelanggan bisa menjangkau perusahaan lebih mudah.
Buat Daftar Produk yang Kamu Tawarkan
Company profile bukan hanya menjelaskan mengenai perusahaan secara umum, kamu juga perlu menunjukkan produk dan jasa yang kamu tawarkan. Website company profile bisa menjadi salah satu media untuk mendapatkan pelanggan baru.
Ketika kamu menunjukkan daftar produk dan layanan, pastikan kamu menyertakan deskripsi lengkap serta informasi lain yang menjelaskan tentang produk atau jasa tersebut.
Karena tujuan menampilkan produk adalah mencetak penjualan, sebaiknya kamu juga menunjukkan keunggulan produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Sertakan Testimoni dan Portofolio
Terakhir, yang tak kalah penting adalah menambahkan testimoni dan portofolio perusahaan.
Pengalaman pelangganmu sebelumnya bisa menjadi tolok ukur bagi calon pelanggan baru untuk menentukan seberapa baik produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Portofolio juga bisa membantu menunjukkan bagaimana pengalaman dan kualitas layanan perusahaan. Dengan begitu, calon pelanggan akan lebih yakin untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan.
Kamu juga bisa menjelaskan inovasi-inovasi yang pernah perusahaanmu lakukan. Pelanggan akan menilai seberapa baik perusahaan dalam usahnya mengembangkan produk, jasa serta layanan agar lebih baik.
Nah, itu dia contoh company profile dan beberapa tips yang bisa kamu gunakan ketika membuat company profile versi perusahaanmu. Pastikan informasi yang kamu berikan menarik dan dibutuhkan oleh pelanggan atau klien.
Jangan lupa untuk menyuguhkan company profile dalam desain yang menarik dan tidak berlebihan agar pelanggan dan klien tidak bosan ketika membaca informasi yang kamu berikan.
Selain contoh company profile, kamu bisa menemukan berbagai tips branding dan pemasaran untuk brand kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Atau, kamu bisa mengikuti informasi terupdate soal maklon kosmetik dan industri kecantikan di media sosial Mash Moshem Indonesia. See you!