Kualitas ASI dan kesehatan bayi tidak hanya ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi ibu, tapi juga dipengaruhi oleh skincare yang digunakan ibu. Ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui, karena bisa memengaruhi kualitas ASI serta menyebabkan iritasi bagi busui.
Meskipun ada sejumlah kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui, busui sangat dianjurkan untuk tetap merawat kulit. Pasalnya, kondisi kulit ibu selama menyusui bisa sangat berubah atau mengalami masalah, akibat perubahan hormonal, kurang tidur, atau stress.
Sangat penting untuk memahami apa saja kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui, sehingga busui bisa merawat kulit secara aman tanpa membahayakan kesehatan bayi dan diri sendiri. Yuk, ketahui kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui, serta tips memilih produk skincare yang aman untuk busui!
6 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Busui dan Wajib Kamu Ketahui
Dengan memahami kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui, ibu menyusui dapat memilih produk perawatan kulit yang lebih aman, baik untuk dirinya sendiri maupun bayi yang disusui. Berikut ini penjelasan mengenai apa saja kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui. Pastikan kandungan di bawah ini tidak digunakan oleh busui, ya!
Chemical Sunscreens (Oxybenzone dan Avobenzone)
Chemical sunscreen yang mengandung bahan utama seperti oxybenzone dan avobenzone dapat diserap ke dalam kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Dalam beberapa penelitian, oxybenzone telah dikaitkan dengan gangguan hormon.
Studi juga menemukan bahwa paparan berlebihan terhadap chemical sunscreen dapat memengaruhi kesehatan ibu menyusui dan bayi. Sebaiknya, pilihlah physical sunscreen yang mengandung bahan utama zinc oxide atau titanium dioxide, yang lebih aman bagi ibu menyusui dan bayi karena kandungan physical sunscreen tidak diserap masuk ke dalam tubuh.
Hydroquinone
Kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui berikutnya adalah hydroquinone. Hydroquinone digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi dan mencerahkan kulit karena mampu menghambat produksi melanin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hydroquinone diserap ke dalam kulit hingga 45% besar setelah digunakan secara topikal (dioleskan ke kulit), sehingga dikhawatirkan bisa masuk ke dalam sirkulasi darah dan beresiko memengaruhi ASI. Meskipun hingga saat ini belum ada penelitian secara langsung mengenai efek hydroquinone pada bayi yang disusui, sebaiknya hindari kandungan ini. Sebagai alternatif, busui bisa menggunakan kandungan alpha arbutin.
Baca juga: “Apakah AHA Aman untuk Ibu Hamil? Simak Pertimbangan Keamanannya“
Retinoid (Retinol, Tretinoin, Isotretinoin, Adapalene)
Retinoid memiliki potensi efek teratogenik yang dapat menyebabkan cacat lahir atau kelainan pada janin jika digunakan selama kehamilan. Walaupun belum ada penelitian yang secara langsung membahas risiko pemakaian retinoid terhadap ASI, sebaiknya busui menghindari kandungan ini.
Alasannya, retinoid dapat terserap ke dalam tubuh dan berpotensi masuk ke dalam aliran darah, yang kemudian dapat memengaruhi kualitas ASI. Kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui seperti retinoid sebaiknya dihindari untuk mencegah potensi bahaya bagi bayi yang menyusui.
Salicylic Acid dengan Konsentrasi Melebihi 2%
Meskipun aman digunakan dalam konsentrasi rendah (di bawah 2%) untuk penggunaan topikal, salicylic acid dalam dosis tinggi dapat diserap ke dalam tubuh dan bersifat racun bagi bayi. Selain itu, salicylic acid dengan dosis diatas 2% berpotensi menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit dan pusing.
Benzoyl Peroxide Di Atas 2%
Benzoyl peroxide dengan dosis di bawah 2% dianggap aman, karena hanya sebagian kecil yang diserap melalui kulit. Sebagian besar benzoyl peroxide yang masuk ke tubuh akan diubah menjadi asam benzoat, yang kemudian diekskresikan melalui urin tanpa menimbulkan efek beracun.
Meskipun penyerapan ke dalam tubuh sangat rendah, ada potensi benzoyl peroxide masuk ke dalam aliran darah jika digunakan dalam konsentrasi tinggi dan pada area kulit yang luas atau dalam konsentrasi tinggi. Maka dari itu, busui sangat dianjurkan untuk menggunakan benzoyl peroxide dengan konsentrasi di bawah 2% dan hanya digunakan pada area kulit yang bermasalah, seperti jerawat di area tertentu.
Simple Alcohol
Penggunaan skincare dengan kandungan alkohol oleh ibu menyusui sebenarnya tergantung pada jenis alkohol yang digunakan dalam produk tersebut. Secara umum, ada dua kategori utama alkohol dalam skincare: alkohol berbahaya (disebut juga simple alcohols) dan alkohol bermanfaat (sering disebut fatty alcohols).
Bagi ibu menyusui, hindari kandungan simple alcohols seperti ethanol, isopropyl alcohol, benzyl alcohol, dan methanol, karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terlebih lagi kulit akan menjadi sangat sensitif selama periode menyusui. Busui bisa menggunakan fatty alcohols seperti cetyl alcohol, cetearyl alcohol, atau stearyl alcohol yang aman dan membantu melembabkan kulit.
6 Tips Memahami Memilih Skincare yang Aman untuk Busui
Memilih skincare yang aman untuk busui sangat penting, agar ibu tetap bisa menjaga kesehatan kulit tanpa mengorbankan keselamatan bayi. Ibu menyusui harus lebih cerdas dan teliti dalam memilih produk skincare, karena beberapa kandungan bisa diserap oleh kulit dan masuk ke dalam ASI. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu busui dalam memilih skincare yang aman, yuk ikuti tips-nya!
Cari Produk Skincare dengan Label Aman untuk Busui
Pilihlah produk skincare yang mencantumkan label aman untuk ibu menyusui. Label ini menunjukkan bahwa produk skincare sudah diuji keamanannya dan disesuaikan untuk kebutuhan busui.
Label ini juga menunjukkan bahwa kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui tidak digunakan dalam produk. Memilih produk skincare dengan label aman untuk busui membantu mengurangi terjadinya risiko kesehatan bagi busui serta bayi.
Memeriksa Komposisi Bahan & Label Skincare
Sebelum membeli produk skincare untuk busui, selalu periksa daftar komposisi bahan yang tertera pada label kemasan secara teliti. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami apa saja kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui.
Jangan gunakan produk dengan kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui. Kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui akan diserap ke dalam kulit, masuk ke dalam aliran darah, hingga akhirnya masuk ke dalam ASI. Kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui bahkan bisa menyebabkan cacat bawaan dan alergi pada bayi.
Pilih Produk Skincare yang Menghidrasi dan Menjaga Kelembaban Kulit Busui
Ibu menyusui sering mengalami perubahan hormon yang bisa memengaruhi kelembaban kulit. Maka dari itu, busui sangat penting memilih produk skincare yang bisa menjaga kelembaban kulit wajah dan tubuh. Pilihlah produk skincare dengan kandungan pelembab alami seperti aloe vera, jojoba oil, chamomile, shea butter, atau hyaluronic acid untuk menjaga kulit busui tetap terhidrasi tanpa risiko iritasi.
Baca juga: “Salicylic Acid Boleh untuk Ibu Hamil? Cek, Dosis Amannya!“
Pilih Skincare dengan Formula Lembut dan Hypoallergenic untuk Busui
Pada umumnya, ibu menyusui jadi memiliki kulit yang lebih sensitif setelah melahirkan. Oleh karena itu, busui dianjurkan untuk memilih produk skincare dengan formula yang lembut dan hypoallergenic. Produk dengan label hypoallergenic memiliki risiko yang lebih rendah untuk menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit, yang sangat bermanfaat bagi busui.
Pastikan Keamanan Skincare dengan Konsultasi ke Dokter
Jika ragu dengan keamanan produk skincare, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau atau spesialis kesehatan kulit. Dokter spesialis dapat memberikan rekomendasi produk skincare sesuai kondisi kulit dan kondisi kesehatan busui.
Beberapa dokter bahkan menyarankan merek atau jenis skincare yang lebih aman untuk busui. Mengikuti saran medis mengurangi terjadinya risiko kesehatan pada ibu dan bayi.
Lakukan Test Patch Sebelum Menggunakan Skincare Khusus Busui
Walaupun sebuah produk skincare diklaim aman untuk ibu menyusui, selalu lakukan tes patch atau uji coba terlebih dahulu untuk menghindari reaksi alergi. Cobalah produk skincare khusus busui pada area kecil kulit terlebih dahulu, misalnya di bagian belakang telinga atau pergelangan tangan, sebelum mengaplikasikannya di wajah.
Dengan melakukan uji coba, busui bisa mengetahui reaksi kulit terhadap produk skincare. Kulit yang lebih sensitif saat menyusui mungkin akan memberikan respons berbeda atau menunjukkan tanda-tanda tidak cocok terhadap produk skincare tertentu.
Yuk, Bangun Bisnis Skincare dengan Kandungan yang Aman untuk Busui di Mash Moshem Indonesia!
Yuk, manfaatkan pemahaman mengenai kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui sebagai kesempatan bisnis. Kamu bisa membangun bisnis skincare khusus busui di PT Mash Moshem Indonesia, perusahaan maklon khusus produk kosmetik yang telah berpengalaman sejak 2011.
Mash Moshem sudah memahami apa saja kandungan skincare yang tidak boleh untuk busui, sehingga keamanan produk yang dihasilkan pasti terjamin. Seluruh proses produksi skincare khusus busui juga akan mematuhi standar CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik), jadi kamu tak perlu khawatir soal keamanan produkmu.
Mash Moshem Indonesia memiliki prinsip one stop maklon cosmetic manufacturer, artinya seluruh kebutuhan untuk bisnis skincare khusus busui akan disediakan oleh Mash Moshem. Mash Moshem memfasilitasi diskusi rencana bisnis & konsep produk skincare khusus busui, meracik formulasi & sampel, produksi massal, mengurus perizinan skincare khusus busui, membuat desain kemasan produk, hingga memasarkan skincare khusus busui.
Yuk, konsultasi lebih lanjut mengenai rencana bisnis serta konsep produk skincare khusus busui bersama tim ahli Mash Moshem Indonesia! Cukup klik tombol di bawah ini, dan tim ahli Mash Moshem siap memberikan insight serta saran untuk rencana bisnis produk skincare khusus busui.