5 Perbedaan Cushion dan Bedak Padat, Mana yang Cocok?
Dalam dunia makeup, pemilihan produk sangat penting untuk memperoleh tampilan yang flawless dan sesuai dengan jenis kulit wajah. Dua jenis produk makeup yang sering digunakan sebagai alas bedak adalah cushion dan bedak padat.
Meskipun cushion dan bedak padat sama-sama mampu memberikan coverage dan memperbaiki tampilan kulit wajah, terdapat beberapa perbedaan cushion dan bedak padat. Para pengguna makeup, terutama yang masih newbie, terkadang bingung membedakan cushion dengan bedak padat karena bentuknya yang hampir mirip. Oleh karena itu, simak penjelasan mengenai perbedaan cushion dan bedak padat pada artikel ini, ya!
5 Perbedaan Cushion dan Bedak Padat
Kamu perlu memahami perbedaan cushion dan bedak padat, agar kamu bisa memilih produk mana yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhanmu. Berikut ini 5 perbedaan cushion dan bedak pada yang perlu kamu ketahui:
Perbedaan Fungsi Cushion & Bedak Padat
Perbedaan cushion dan bedak padat yang pertama dilihat dari aspek fungsinya. Bedak padat biasanya digunakan untuk mengontrol minyak yang berlebih, “mengunci” makeup agar lebih tahan lama, serta memberikan hasil akhir matte pada kulit wajah. Sementara cushion digunakan sebagai base makeup, sehingga cushion mampu menyamarkan noda dengan lebih baik jika dibandingkan dengan bedak padat.
Perbedaan Tekstur Cushion & Bedak Padat
Cushion memiliki tekstur yang cair, sehingga lebih mudah dibaurkan pada kulit. Beda halnya dengan bedak padat yang berbentuk bubuk yang dipadatkan.
Perbedaan Kandungan Cushion & Bedak Padat
Perbedaan cushion dan bedak padat selanjutnya adalah dari segi kandungan. Cushion pada umumnya mempunyai kandungan yang lebih kompleks, karena mengandung SPF, BB cream, CC cream, moisturizer, serta foundation. Sementara kandungan pada bedak padat tidak sekompleks cushion.
Baca juga “6 Cara Mencuci Spons Cushion Agar Tetap Bersih dan Awet“
Perbedaan Coverage Cushion & Bedak Padat
Cushion memiliki coverage yang lebih tinggi dan mampu menutupi imperfections di wajah secara lebih merata jika dibandingkan dengan bedak padat. Meskipun saat ini bedak padat memiliki coverage yang bervariasi, mulai dari ringan hingga full coverage, namun coverage bedak padat tidak setinggi cushion.
Perbedaan Cara Pengaplikasian Cushion & Bedak Padat
Perbedaan cushion dan bedak padat yang terakhir adalah dari cara pengaplikasian. Cushion bisa langsung kamu aplikasikan setelah menggunakan primer, moisturizer, atau sunscreen.
Sementara bedak padat bisa kamu aplikasikan dengan dua cara. Bisa digunakan sendiri, atau dipakai di atas cushion atau foundation untuk mengunci makeup serta memberikan tampilan kulit yang lebih halus dan rata.
Panduan Memilih Cushion yang Cocok untuk Tone Kulit Anda
Mengetahui perbedaan cushion dan bedak padat saja masih belum cukup. Setelah memahami perbedaan cushion dan bedak padat, kamu juga wajib mengetahui cara memilih cushion yang tepat sesuai dengan warna kulit.
Salah memilih shade cushion dapat membuat wajah kamu terlihat jadi lebih gelap, terlalu terang, bahkan abu-abu. Oleh karena itu, yuk ikuti panduan memilih cushion yang cocok sesuai dengan tone kulit pada penjelasan di bawah ini:
Mengidentifikasi Warna Kulit atau Tone Kulit
Skintone atau warna kulit bisa berubah seiring waktu, misalnya karena terpapar sinar matahari. Kamu bisa memeriksa warna kulit dengan melihat kulit bagian rahang di bawah sinar matahari yang natural.
Secara umum, skintone dapat digolongkan menjadi tiga warna, yaitu: fair, medium, dan deep. Skintone berwarna fair meliputi warna kulit yang putih atau paling terang, seperti ivory, pale, dan porselen. Berikutnya, warna kulit medium yang berada di antara kategori fair dan deep, atau sawo matang, seperti warna beige dan honey. Sementara skintone deep mencakup warna yang lebih gelap seperti tan dan dark.
Memahami Undertone Kulit
Undertone merupakan warna yang berada di bawah permukaan kulit, berbeda dengan skintone. Jika skintone dapat berubah-ubah sepanjang waktu, maka berbeda dengan undertone yang tidak dapat berubah
Kamu bisa mengidentifikasi undertone dengan melihat urat nadi atau pembuluh darah yang berada di pergelangan tangan. Ada tiga jenis undertone yang perlu kamu ketahui, yakni cool, neutral, dan warm.
Undertone cool ditandai dengan urat nadi berwarna ungu atau biru, dan lebih cocok memakai cushion dengan tone berwarna pink. Jika urat nadimu merupakan perpaduan warna dari biru dan hijau, maka kamu memiliki neutral undertone. Sementara jika memiliki urat nadi berwarna hijau, maka termasuk warm undertone.
Saat ini, beberapa merek cushion telah memberikan kode atau nama shade cushion berdasarkan undertone kulit. Biasanya cushion untuk undertone cool memiliki kode “C”, pemilik undertone neutral dapat menggunakan cushion dengan kode “N”, serta cushion dengan kode “W” dapat digunakan oleh orang-orang dengan warm undertone.
Mencoba Shade Cushion di Area Leher atau Rahang
Mencoba shade cushion paling tepat diaplikasikan pada garis rahang, lalu sedikit melebar hingga ke area leher. Area leher dan rahang cenderung mempunyai warna yang mirip dengan warna kulit wajah. Pilih lah warna cushion yang bisa menyatu secara sempurna dengan warna kulitmu.
Hindari mencoba warna cushion di punggung tangan atau pergelangan tangan, ya! Alasannya, warna kulit tangan biasanya berbeda dengan warna kulit wajah.
Coba Warna Cushion di Tempat yang Terang & Memiliki Pencahayaan Natural
Pencahayaan mempengaruhi bagaimana warna cushion terlihat pada kulit. Pencahayaan alami biasanya memberikan representasi warna yang paling akurat dibandingkan dengan pencahayaan pada lampu.
Di bawah pencahayaan yang berbeda, warna cushion bisa terlihat lebih terang atau lebih gelap, bahkan bisa mengubah undertone. Pencahayaan kuning atau hangat bisa membuat warna cushion terlihat lebih kuning atau oranye, sementara pencahayaan putih atau dingin bisa membuat cushion terlihat lebih pucat atau biru.
Oleh karena itu, mencoba cushion di bawah sinar matahari atau cahaya alami adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa warna cushion benar-benar cocok dengan kulit kamu. Cahaya alami menampilkan warna cushion apa adanya, tanpa distorsi yang sering terjadi di bawah lampu buatan.
Saat mencoba cushion di toko, cobalah untuk mendekati jendela atau pergi ke luar toko untuk melihat bagaimana warna cushion terlihat di bawah cahaya alami. Warna yang terlihat cocok di bawah lampu neon di toko mungkin tidak terlihat sama di luar ruangan.
Baca juga “Kenali Jenis Jenis Maklon Cushion yang Cocok untuk Berbisnis“
Yuk, Buat Cushion Brand Sendiri di Mash Moshem Indonesia!
Perbedaan cushion dan bedak padat tidak menjadi masalah jika kamu ingin membangun bisnis. Justru setelah mengerti perbedaan cushion dan bedak padat, kamu bisa menjangkau target konsumen yang lebih luas lagi, karena cushion dan bedak padat memiliki penggemarnya masing-masing.
Kamu bisa membangun bisnis cushion dan bedak padat dengan brand sendiri melalui jasa maklon di PT Mash Moshem Indonesia. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan maklon kosmetik dan produk-produk kecantikan yang telah berdiri sejak 2011, jadi pengalaman Mash Moshem dalam memproduksi cushion dan bedak padat tak perlu diragukan lagi.
Tim ahli Mash Moshem Indonesia juga memahami perbedaan cushion dan bedak padat, sehingga mampu mengembangkan formulasi produk yang tepat. Keunikan serta ciri khas cushion dan bedak padat dari brand-mu akan tetap terjaga, karena tim research and development Mash Moshem selalu meracik formulasi baru untuk setiap klien.
Mash Moshem Indonesia menerapkan konsep one stop maklon cosmetic manufacturer, artinya seluruh kebutuhan untuk bisnis cushion dan bedak padat disediakan oleh Mash Moshem secara end to end. Mulai dari perencanaan & diskusi konsep bisnis cushion & bedak padat, meracik formula & sampel, mengurus perizinan cushion & bedak padat, produksi massal, membuat desain kemasan, hingga memasarkan cushion & bedak padat.
Yuk, segera hubungi customer support Mash Moshem Indonesia untuk konsultasi lebih detail terkait rencana bisnis cushion dan bedak padat. Mash Moshem siap mewujudkan cushion dan bedak padat impianmu dalam waktu singkat.