Cara Menerapkan YouTube Community Management dan Manfaatnya untuk Bisnis
Mengembangkan bisnis bukan hanya dengan tentang menjual lebih banyak produk, terus membuat inovasi baru dan sejenisnya.
Kamu bisa memanfaatkan platform seperti YouTube untuk mengembangkan bisnis. Oleh karena itu YouTube Community Management untuk bisnis penting untuk dipelajari.
Siapa sangka, mengelola YouTube bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnis. Ada banyak sekali manfaat yang bisa kamu ambil jika kamu dapat mengelola platform berisi video ini.
Untuk lebih lengkapnya mengenai manfaat dari mengelola YouTube, kamu bisa mengetahuinya dengan menyimak artikel ini.
Selain itu, ada juga tips-tips mengenai cara menerapkan YouTube Community Management untuk mendukung bisnismu.
Dari berbagai pembahasan di bawah ini, kamu bisa mencaritahu apa yang masih kurang dari saluranmu dan strategi apa yang bisa kamu terapkan ke depannya.
Apa Itu YouTube Community Management?
Sebelum mencaritahu apa saja manfaat YouTube Community Management untuk bisnis. Akan lebih baik jika kamu pahami lebih dahulu apa itu YouTube community management.
YouTube Community Management merupakan segala bentuk usaha terkait interaksi demi mengembangkan jumlah audiens.
Dalam penerapannya sendiri, YouTube Community Management meliputi tanggapan akan komentar audiens, pengajuan pertanyaan, pengumpulan feedback, hingga usahamu dalam membangun hubungan baik dengan audiens.
Baca Juga: Menjanjikan, Ini Cara Jualan di YouTube untuk Pemula yang Wajib Dicoba
Manfaat Menjalankan YouTube Community Management untuk Bisnis
Dengan menerapkan YouTube Community Management untuk bisnis, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat. Manfaat tersebut sangat mendukung untuk perkembangan channel YouTube yang kamu kelola.
Tentunya, jika channel tersebut dapat berkembang dengan baik juga akan berimbas positif pada bisnis yang kamu tangani. Berikut beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika kamu menerapkan strategi YouTube Community Management untuk bisnis dengan baik:
Mengetahui Kepuasan Audiens
Manfaat pertama adalah kamu dapat lebih memahami kepuasan audiens. Caranya dengan melihat insight, seberapa banyak interaksi positif atau negatif dari konten-konten yang kamu unggah.
Orang yang menonton konten yang kamu unggah umumnya dapat segera memberikan reaksi dengan mudah melalui tombol like dan dislike.
Selain itu, mereka juga menyuarakan pendapat mereka di kolom komentar. Baik berisi kesetujuan atau ketidaksetujuan, hingga memberikan saran agar kontenmu lebih nyaman untuk disimak.
Dari penilaian tersebut, kamu dapat dengan mudah mengetahui tingkat kepuasan audiens. Bahkan dari saran yang diberikan di komentar, kamu akan menjadi lebih mudah untuk mengetahui konten seperti apa yang diinginkan audiens atau penyajian seperti apa yang mereka sukai.
Meningkatkan Audiens Loyal dan Jumlah Viewers
Jika tingkat engagement dari sebuah konten tinggi, maka dapat mendukung konten tersebut untuk mendapat lebih banyak penonton. Jika penonton menyukai konten tersebut, besar kemungkinan mereka akan menonton kontenmu yang lain atau menjadi penonton yang loyal.
Banyaknya interaksi di kolom komentar yang dilakukan oleh audiens akan membantu meningkatkan peringkat konten.
Konten dengan peringkat tinggi akan memiliki peluang besar untuk muncul pada rekomendasi ketika audiens melakukan pencarian atau rekomendasi pada video yang memiliki keterkaitan.
Hal inilah yang kemudian dapat membantu kontenmu mendapat lebih banyak viewers. Dari viewers tersebut dapat berkembang menjadi audiens loyal yang akan terus menunggu unggahan kontenmu.
Manajemen yang Efektif Membuat Kontenmu Lebih Diterima
Buatlah kesan yang berarti bagi audiens dengan menciptakan rasa relatibilitas. Karena audiens menyukai konten-konten yang “asli, autentik, dan dapat diterima”.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan terlibat dalam percakapan dengan audiens di kolom komentar.
Keterlibatanmu dalam percakapan akan membuat keberadaanmu terasa lebih nyata di mata audiens sehingga mereka merasa dekat dan mereka merasa bahwa kamu memahami mereka. Kedekatan yang terjalin akan membuat audiens terkesan dan membuat kehadiranmu lebih nyata daripada hanya sebuah merek tanpa wajah.
Cara Menerapkan YouTube Community Management untuk Bisnis
Pengelolaan komunitas YouTube sangat penting namun banyak dilupakan oleh para pemilik YouTube. Jika kamu mengelola YouTube untuk bisnis, maka menerapkan YouTube Community Management akan menjadi lebih penting lagi.
Kamu harus menerapkannya dengan baik agar konten di YouTube-mu dapat memberikan dampak yang baik pada bisnismu.
Manajemen media sosial dapat membantu menguatkan rasa komunitas di antara audiens serta membantumu dalam menciptakan beragam konten menarik ke depannya.
Untuk itu, berikut ini adalah berbagai tips yang bisa kamu terapkan dalam manajemen komunitas YouTube yang kamu kelola.
Pedoman Pengelolaan Komunitas yang Transparan
Banyak di antara audiens tidak menyadari adanya pedoman atau aturan komunitas yang diterapkan pada sebuah channel. Kamu perlu menetapkan pedoman tertentu yang memungkinkanmu untuk mengatur saluranmu.
Pedoman tersebut terkait dengan bahasa atau topik yang dapat dibawa audiens ketika mereka memberikan tanggapan berupa komentar dalam sebuah konten serta aturan-aturan lainnya.
Jika kamu sudah menetapkan aturan yang relevan dengan saluran yang kamu kelola. Tampilkan aturan tersebut di tempat yang strategis, misalnya deskripsi saluran.
Jika kamu menghosting aturan saluran YouTube di tempat lain, misalnya di situs Web. Kamu juga bisa menautkan aturan tersebut ke deskripsi saluran YouTube dan deskripsi di masing-masing unggahan konten.
Pancing Kritik dari Komunitas
Jika mendapati ada komentar berisi kritik yang baik, jangan menyebunyikan atau bahkan menghapusnya. Jika kamu melakukannya maka itu sama saja menggali kubur sendiri.
Audiens akan merasa dikhianati dan kamu akan kehilangan loyalitas mereka. Justru yang lebih baik adalah mengundang adanya kritik.
Kritik memberimu jalan untuk menunjukkan bahwa kamu secara terbuka menyatakan diri ingin memperbaiki diri dari kesalahan. Ketika kamu dapat memberikan tanggapan yang baik dari sebuah kritik, audiens lain akan menilaimu.
Kamu akan terkesan lebih manusiawi sehingga mereka akan lebih mudah memberikan kepercayaan.
Tentu saja, mengundang kritik bukan dengan cara sengaja membuat konten buruk yha! Ajaklah audiens untuk memberikan kritik dan saran mereka di akhir video, karena mungkin saja informasi yang kamu berikan masih memiliki kekurangan.
Komentar dan Media Sosial Sebagai Peluang Konten
Tak perlu terlalu pusing memikirkan jenis konten yang diminati audiens. Perhatikan saja kolom komentar atau jika kamu mengelola media sosial yang lain untuk bisnismu, kamu bisa melihat komentar di sana untuk mengumpulkan ide.
Audiens yang menonton dan menyukai konten unggahanmu, cenderung meninggalkan komentar untuk membrikan tanggapan.
Jika komentar tersebut berisi pertanyaan, kamu bisa mengembangkannya dengan menjadikannya sebagia sebuha ide konten baru. Terlebih lagi jika pertanyaan tersebut juga ditanyakan oleh audiens lain.
Terlibat dengan Audiens
YouTube memberi pengelola akun kemudahan dalam berinteraksi dengan audiens mereka. Kamu juga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih banyak terlibat dengan audiens.
Salah satunya dengan membalas komentar atau memberikan ‘hati’ untuk komentar yang paling kamu sukai.
Tentu kamu tetap harus memperhatikan bagaimana caramu memberi tanggapan karena ini juga menjadi penilaian dari audiens.
Semakin sering kamu berinteraksi dengan audiens, mereka akan merasakan hubungan yang lebih kuat denganmu. Sehingga dorongan untuk lebih aktif di kontenmu juga semakin besar.
Pendekatan yang Ramah Keluarga
Pastikan untuk menjaga agar channelmu tetap bersih. Yaitu dengan menyediakan konten-konten yang ramah keluarga. Konten yang ramah keluarga memberikan manfaat yang besar, salah satunya iklan.
YouTube akan menindaklanjuti konten-konten yang bermasalah dan kontroversial. Tindakan semacam ini juga dapat berdampak buruk untuk YouTube yang kamu kelola, sedangkan dampak panjangnya bisa menurunkan citra perusahaan yang sudah kamu bangun selama ini.
Manfaatkan Saluran Media Sosial Lain
Selain berfokus pada YouTube Community Management untuk bisnis, kamu juga perlu mempertimbangkan untuk mengelola media sosial lain. Hal ini penting untuk saling membangun antara akun sosial media dan akun saluran YouTube-mu.
Media sosial seperti Instagram, Twitter, hingga Facebook dapat membantumu menjangkau lebih banyak jangkauan.
Kamu bisa mempromosikan konten-konten terbaru melalui media sosial ini. Terlebih lagi jika konten tersebut kamu buat untuk menjawab pertanyaan dari audiens di media sosial.
Dari YouTube, kamu juga bisa mengarahkan audiens untuk mengikuti media sosial yang kamu miliki. Sehingga mereka dapat menjalin komunikasi dengan lebih intens. Selain itu mereka juga dapat saling terhubung dengan sesama audiens.
Baca Juga: 10+ Jenis Media Promosi Online yang Cocok untuk Branding Bisnis Kosmetik
Hindari Clickbait
Sama seperti konten kontroversial, penggunaan judul dan gambar yang tidak pantas pada thumbnail sebagai clickbait dapat menjadikan videomu kehilangan monetisasi.
Meski clickbait dapat menjadi ide yang menjanjikan untuk menaikkan viewers atau tanggapan, hal ini tidak sebanding dengan risiko yang bisa terjadi.
Salah satu yang terburuk selain monetisasi adalah kehilangan kepercayaan dari anggota komunitas. Mereka yang sejak awal sudah setia mengikuti channelmu, akan meninggalkanmu jika sering kamu tipu dengan clickbait yang kamu gunakan.
Bekerjasama Dengan YouTuber Lain
Misalnya, bisnis yang kamu jalankan adalah di bidang kecantikan seperti menjual produk perawatan. Kamu bisa bekerjasama dengan YouTuber lain dengan pertimbangan apakah mereka orang yang peduli pada perawatan wajah atau tubuh.
Jangan secara terang-terangan mengiklankan saluran milikmu di konten milik YouTuber lain. Kamu bisa memulainya dengan aktif memberikan komentar di media sosial atau di saluran YouTube mereka.
Posisikan dirimu sebagai suara yang dapat memberikan nilai lebih bagi komunitas yang ia bangun.
Selain itu, kamu juga bisa mengundang YouTuber lain yang memiliki sasaran sama dengan bisnismu untuk berkolaborasi. Misalnya, kamu ingin membuat konten berisi kegiatan produksi di pabrik. Kamu bisa mengajak YouTuber yang memahami dunia kecantikan.
Bisa sebagai teman bercakap atau justru mereka yang berkeliling dan memberikan komentar terhadap kegiatan produksi tersebut.
Jadilah Proaktif
Komentar berisi kritikan dapat membangun komunitasmu, namun komentar buruk seperti celaan, hasutan hingga ujaran kebencian dapat berakibat buruk.
Adanya komentar buruk akan membuat audiens beranggapan bahwa komunitas yang kamu miliki juga buruk, sehingga mereka enggan untuk mengikutimu lebih jauh.
Kamu perlu memberikan ruang yang nyaman agar audiens dapat bebas berbagi pendapat secara positif. Untuk mewujudkannya kamu bisa memanfaatkan sistem Moderasi Cerdas. Tools ini dapat membantumu menyaring dan menghapus komentar tak pantas.
Manfaatkan Fitur ‘Sematkan’
Di antara berbagai komentar yang ditulis oleh audiens di konten yang kamu unggah, tak jarang ada yang melontarkan komentar bagus dan berpotensi menjadi pemancing adanya diskusi. Kamu bisa menyematkan komentar tersebut, sehingga dapat tampil di bagian paling atas.
Bukan hanya membuat videomu jadi ramai oleh komentar diskusi. Memanfaatkan fitur untuk menyematkan komentar akan memberimu kemudahan untuk memantau diskusi. Kamu tak perlu mencari lebih jauh dan dapat melihat penilaian serta diskusi yang berjalan dari komentar yang disematkan.
Konsisten
Konsistensi juga sangat penting, konsisten mengunggah artinya juga komentar yang konsisten. Jika kamu ingin agar audiens menonton secara teratur maka kamu juga perlu membuat konten yang teratur.
Buatlah penjadwalan dan berikan pemberitahuan agar audiens tahu, kapan saja kamu mengunggah video terbaru. Konsistensi dalam menglola YouTube menunjukkan profesionalitasmu sebagai pelaku bisnis.
Agar mendapatkan manfaat maksimal dari YouTube Community Management untuk bisnis, kamu bisa menerapkan tips-tips di atas dalam mengelola saluran YouTubemu.
Tentu saja memberikan konten berkualitas juga menjadi salah satu dasar yang penting agar peminat saluranmu terus meningkat.