Bisnis Kosmetik

Simak Cara Riset Harga di Tokopedia, Agar Jualanmu Kian Laris

Setiap pelaku usaha yang mengembangkan bisnis jualannya di Tokopedia harus memikirkan bahwa menentukan harga sangat penting dalam strategi julalan online. Pada market place seperti Tokopedia, ada persaingan harga yang tidak bisa dihindari oleh setiap seller.

Jika kamu ingin mulai berjualan di aplikasi ini, kamu juga harus memikirkan strategi agar harga yang kamu tawarkan mampu menarik pembeli. Karena, tidak semua harga yang murah mampu membuat konsumen membeli produkmu.

Terlebih, kamu akan menemukan banyak kompetitor di Tokopedia yang mungkin juga menjual barang yang sama dengan milikmu. Nah, dengan alasan tersebut, kamu harus memikirkan matang-matang bagaimana kamu akan menentukan harga produkmu.

Cara Riset Harga di Tokopedia

Dengan melakukan riset harga, kamu akan tahu berapa harga jual yang tepat dan bisa menguntungkan dari penjualan produkmu. Nah, berikut cara riset harga di Tokopedia yang perlu kamu ketahui, let’s check this out!

Penetapan Harga Produk Berdasarkan Biaya

Harga telah menjadi salah satu aspek paling penting dan sangat fundamental dalam melakukan bisnis. Kamu harus paham betul jika menentukan harga produk tidak boleh menyebabkan merugikan dari bisnis yang kamu jalankan.

Nah, untuk membantumu menemukan harga yang tepat dan memberikan keuntungan, kamu harus mengetahui tips formula atau rumusan dalam menentukan haga. Ada beberapa cara saat kamu ingin menentukan harga jual, simak penjelasan berikut ini!

Costs Plus Pricing Method

Metode pertama yang bisa kamu lakukan untuk riset harga berdasarkan biaya adalah dengan melakukan Costs Plus Pricing. Metode Costs Plus Pricing adalah metode penetapan harga di mana perusahaan akan menambahkan margin keuntungan (mark-up) ke biaya pembuatan produk yang akan dijual.

 Costs Plus Pricing ini memungkinkan kamu sebagai pemilik usaha untuk memastkan bahwa biaya yang kamu keluarkan telah tertutupi. Kamu bisa mengertimasi biaya-biaya seperti biaya administrasi, biaya penjualan, dan biaya distribusi. Kemudian menambahkannya ke total biaya, sehingga perusahaan bisa menentukan harga jual dengan mengalikannya dengan presentasi keuntungan.

Perhitungan dari Costs Plus Pricing ini bisa kamu lakukan sebagai berikut:

  • Pertama, kamu perlu menenyukan total biaya produk, dengan menjumlahkan biaya tetap dan biaya variabel.
  • Kedua, membagi total biaya prdyk dengan jumlah unit, hal ini dilakukan untuk menentukan biaya per-unit.
  • Ketiga, kamu bisa kalikan biaya per-unit dengan presentase keuntungan yang kamu inginkan, semakin besar presentase keuntungan, maka semakin tinggi harga jual produk.

Rumus dari Costs Plus Pricing sebagai berikut:

Harga = Biaya per-unit x (1 + Persentase markup)

Contoh:

Pelaporan biaya produksi dari perusahaanmu:

Biaya bahan bakuRp. 15.000
Biaya tenaga kerjaRp. 5.000
Biaya overheadRp. 2000

Dari data tersebut, total biaya produksi adalah Rp. 22.000. Katakanlah jumlah output yang perusahaan produksi sebanyak 100 unit. Jadi biaya unit output sebesar Rp. 220.

Kemudian perusahaan menginginkan produk dengan margin sekitar 10%. Dari informasi tersebut, jual per-unit pakaian sebesar Rp.220 x (1+10%) = Rp. 242. Itu berarti perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 22 per unit output yang terhual atau sekitar 10% dari biaya per-unit.

Mark Up Pricing

Mark Up Pricing merupakan meode peningkatan harga yang ditambahkan pada biaya dari sebuah produk untuk menghasilkan harga jual yang baru. Dengan cara ini kamu bisa membuat margin menjadi naik. Margin sendiri merupakan keuntungan awal yang diperoleh dari barang yang ditawarkan dalam satu persen.

Mark Up Pricing ini menjadi salah satu telah menjadi metode yang paling banyak di pakai oleh perusahaan. Metode ini merupakan penentuan harga yang bertujuan untuk menutup biaya tidak langsung serta laba rugi dari perusahaan.

Mark Up Pricing mengacu pada perbedaan antara harga jual produk dan biayanya. Ini dikatakan sebagai presentasi di atas biaya, dengan kata lain itu merupakan harga tambahan di atas total biaya barang atau jasa yang memberikan keuntungan.

Rumus dari Mark Up Pricing:

Mark Up Produk = Harga Jual = Harga Beli Produk + Mark Up

Contoh:

Kamu ingin menjual sebuah Tas, modal atau harga belinya adalah Rp. 1.500.000. Untuk mendapatkan keuntungan kamu harys melajukan Mark Up ketika ingin menjual tas ini. Yaitu:

Harga jual = Rp. 1.500.000 + Rp. 500.000 (Mark Up) = Rp. 2.000.000

Jadi, harga tas yang akan kamu jual adalah Rp. 2.000.000,-.

Target Pricing

Metode Target Pricing merupakan penetapan harga yang dilakukan berdasarkan target pengembalian investasi yang diinginkan. Metode ini merupakan sebuah proses menghitung daya saing pasar dan menambahkan margin keuntungan pada harga eceran. Sehingga perusahaan bisa memperkiraan biaya maksimum produk baru.

Target Pricing bertujuan untuk menentukan harga yang cocok untuk sebuah produk dengan melakukan riset terlebih dahulu sebelum proses produksi dilakukan. Kamu bisa melakukan penelitian mengenai biaya permintaan harga pasar dan juga melakukan banding dengan pesaing.

Proses ini akan menemukan harga produk terlebih dahulu, baru setelah itu menghitung biaya produksi berdasarkan harga jual yang tadi sudah ditentikan. Sehingga penentuan harga dengan metode ini memiliki kelebihan yang beragam.

Seperti harga produk yang cinderung lebih mudah, bisa bersaing di pasaran, dan memiliki biaya produksi yang terkendali. Dengan melakukan Cara riset harga di Tokopedia ini akan mendorong perusahaan mendapatkan bahan-bahan produksi yang tidak memakan biaya terlalu banyak.

Contoh:

Perusahaanmu ingin membuat produk kosmetik berupa lip tint. Kebanyakan di pasaran saat ini harga lip tint berkisar Rp. 50.000. Kemudian kamu ingin membuat lip tint yang sama bagusnya dengan harga Rp. 35.000 saja. Maka kamu merumuskan margin dan biaya produksinya berpijak pada harga maksimal Rp. 35. 000.

 Fixed Fee Pricing

Fixed Fee Pricing ini merupakan penetapan harga yang berasal dari jumlah biaya yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan, kemudian ditambahakan sejumlah fee yang sudah disepakati. Sehingga laba yang diperoleh oleh perusahaan tidak dipengaruhi oleh harga jual barang.

Dalam strategi ini produsen akan mendapat ganti rugi atas semua biaya yang dikeluarkan, berapapun besarnya. Penetapan harga Fixed Fee Pricing ini banyak digunakan oleh penjualan produk yang teknikal, seperti mobil, pesawat, tanah, dan lainnya.

Penetapan Harga Produk Berdasarkan Permintaan

Penetapan harga berdasarkan permintaan ini menekankan pada besarnya permintaan dan selera pasar pada sebuah produk, terutama di TokoPedia. Ada beberapa fator yang mempengaruhi selera dan prefensi konsumen, seperti:

  • Kemampuan daya beli konsumen.
  • Kemauan beli konsumen.
  • Posisi sebuah produk dalam gaya hidup konsumen, seperti apakah prouduk tersebut bersangkutan dengan gaya hidup ataupun status mereka.
  • Manfaat produk yang akan diberikan pada konsumen.
  • Harga produk subtitusi.
  • Perilaku konsumen.
  • Persaingan yang bersifat non-price.
  • Potensial dari sebuah produk.

Nah, dari faktor tersebut, ditemukan beberapa metode penetapan harga yang berbasis dari permintaan konsumen. Bisa simak penjelasan berikut ini ya!

Skimming Pricing

Metode Skimming Pricing ini digunakan dengan cara menetapkan darga yang tinggi bagi produk baru dalam tahap perkenalan. Kemudian menurunkan harga produk tersebut pada saat persaingan mulai ketat. Skimming Pricing ini bisa kamu terapkan dan akan berjalan dengan baik apabila konsumen tidak sensitid terhadap harga.

Konsumen yang lebih mempertimbangkan inovasi, kualitas, dan kemampuan produk akan menerima produk yang dijual dengan metode ini.

Penetration Pricing

Metode Penetration Pricing diterapkan untuk memperkenalkan sebuah prodk baru dengan harga yang rendah. Hal ini dilakukan dengan harapan mendapatkan volume penjualan yang besar dengan waktu yang relatif singkat. Tujuannya tentu untuk mencapai skala ekonomis serta mengurangi biaya per-unit.

Selain itu, Penetration Pricing juga bisa mengurangi minat serta kemampuan pesaing. Karena harga yang rendah menyebabkan margin yang didapatkan setiap perusahaan menjadi terbatas dan lebih rendah.

Prestige Pricing

Metode Prestige Pricing adalah menentukan harga dengan cara menetapkan tingkat harga yang tinggi. Dengan begitu konsumen yang terlalu peduli dengan statusnya akan membeli produk tersebut.

Produk-produk yang menggunakan metode ini biasanya memiliki kesan yang juga exclusive dan mewah. Contohnya seperti berlian, permata, mobil mewah, tas merk, dan lainnya. Jadi, kamu bisa menerapkan metode ini saat berjualan di Tokopedia.

Price Lining

Price Lining merupakan metode yang lebih banyak digunakan oleh penjual pengecer. Metode ini memiliki cara yaitu dengan menentukan beberapa tingkatan harga pada semua barang yang dijual.

Contohnya seperti saat kamu menjual sepatu di Tokopedia, kamu bisa menentukan 3 tingkatan harga, yaitu di harga Rp. 150.000, Rp. 130.000, Rp. 100.000. Sehingga dengan metode ini akan memudahkan konsumen dalam mengambil keputusan barang dengan harga mana yang sesuai dengankemampuan mereka.

Old Even Pricing

Old Even Pricing sering digunakanoleh penjual barang eceran. Dalam metode ini harga yang ditetapkan menggunakan angka ganjik atay harga yang besarnya mendekati angka genap tertentu.

Contoh: Harga Rp. 4.980 yang bagi sebagaian orang harga tersebut masih berada dikisaran harga Rp. 4.000 an. Padahal harga tersebut justru lebih mendekati harga Rp. 5000. Kamu juga bisa menemukan produk dengan harga seperti ini di Tokopedia.

Demand Bacward Pricing

Demand Backward Pricing merupakan metode menentuan harga dengan memperhatikan proses berjalan ke belakang. Maksudnya adalah perusahaan bisa memperkiraka suatu tingkat harga yang bersedia konsumen bayar.

Kemudian, perusahaan akan menentukan margin yang harus mereka bayar pada retailer tau Wholesaler. Setelah itu baru harga jualnya bisa ditentukan dan ditetapkan.

Bundle Pricing

Bundle Pricing adalah pemasaran dua atau lebih produk dalam satu harga paket. Metode ini berdasarkan pada pandangan bahwa konsumen akan bisa menghargai nilai suatu paket produk tertentu secara keseluruhan. Daripada lewat nilai masing-masing item atau secara produk individual.

Bundle Pricing memberikan manfaat besar bagi para penjual maupun pembeli. Karena pembeli akan menghemat biaya dengan harga paket. Sedangkan penjual dapat menekan biaya pemasaran serta lebih cepat menghabiskan barang yang tertimbu di gudang.

Baca Juga: Fitur Paket Bundling di Tokopedia, Cara Mudah Jual Produk Lebih Banyak!

Perbandingan Harga dengan Kompetitor

Setelah kamu tahu penentuan harga berdasarkan biaya dan permintaan, kamu juga perlu mengetahui bagaimana kompetitor menentukan harga jual produk mereka. Kamu bisa mendata kompetitor-kompetitor yang menjual produk yang sama, terutama yang juga berjualan di Tokopedia.

Data kompetitor ini meliputi nama-nama, jenis pemasaran yang mereka lakukan, dan harga yang mereka tetapkan pada produk. Kamu bisa memanfaat internet untuk menemukan data dari kompetitormu.

Kamu bisa menemukan brand-brand kompetitor, dan mengetahui harga yang mereka pasang di market place, terutama di Tokopedia. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami kondisi pasar dan potensi pertumbuhan bisnismu.

Kamu bisa mencari tahu alasan kompetitor mematok harga tersebut dengan produk yang sama. Kamu bisa melakukan analisis pasar, kemudian menyiapkan strategi bersaing. Cara riset harga di Tokopedia ini berguna untuk kamu menyiapkan rencana pemasaran yang tepat.

Nah, inilah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang cara melakukan riset harga yang sesuai dan bisa kamu terapkan untuk berjualan di Tokopedia. Semoga kamu bisa menemukan harga yang tepat dan produkmu bisa bersaing dengan produk yang lainnya.

Terima kasih atas waktu yang kamu luangkan untuk membaca artikel ini. Kamu juga bisa menemukan berbagai artikel bisnis dan tips promosi untuk brand kosmetikmu lainnya di laman Berita Terkini. See you, Beautypreneurs!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011