Pahami Strategi Brand Advocacy Marketing untuk Tingkatkan Citra Merk
Jika ingin bisnismu dikenal oleh masyarakat luas, tentunya hal dasar yang harus dilakukan adalah memasarkannya. Namun terkadang, sebagian orang tidak memiliki cukup dana untuk memasarkan produk bisnisnya secara besar-besaran. Padahal, strategi pemasaran sangat efektif untuk menggaet para konsumen.
Lantas adakah solusi untuk permasalahan ini? Maka jawabannya adalah iya. Para pemilik bisnis tetap bisa menjalankan usahanya sekaligus menarik perhatian calon konsumen dengan strategi yang ramah kantong. Strategi tersebut dinamakan brand advocacy marketing.
Penasaran apa yang dimaksud dengan brand advocacy marketing itu? Penjelasannya ada di bawah ini.
Apa Itu Brand Advocacy Marketing?
Sebagian besar orang menganggap bahwa pemasaran produk hanya bisa dilakukan oleh tim pemasaran dalam suatu perusahaan atau salesperson. Padahal faktanya, konsumen juga bisa berperan penting dalam hal memasarkan bisnis.
Inilah yang disebut sebagai brand advocacy marketing. Di mana para pelaku bisnis mengandalkan konsumen untuk memasarkan produk atau jasa yang mereka jual.
Secara sederhana, advocacy marketing adalah strategi yang fokus mengubah konsumen menjadi brand advocate.
Konsumen yang sangat antusias dengan bisnismu ini nantinya akan memberi ulasan positif terkait produk atau layanan yang kamu berikan kepada keluarga, teman, kerabat, atau tetangga sekali pun. Sepintas, cara ini bisa juga disebut word of mouth marketing.
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh konsumen tersebut untuk memberikan dukungannya pada bisnismu. Misalnya saja membuat review produk di YouTube, postingan Instagram, cuitan Twitter, dan status Facebook.
Tentunya kamu harus memilih konsumen yang dapat dipercaya untuk membantu memasarkan bisnismu secara tidak langsung.
Dengan keloyalan konsumen ini, maka kemungkinan besar bisnismu juga akan semakin dikenal luas. Para calon konsumen baru pun sedikit demi sedikit akan mulai berdatangan. Hal ini tentunya akan berimbas pada kemajuan bisnismu.
Tapi jangan lupa, kamu juga perlu memberikan hadiah untuk para konsumen yang sudah berkenan ikut memasarkan bisnismu. Hadiah tersebut bisa dalam bentuk apa pun, sesuai dengan kapasitas perusahaanmu.
Manfaat Menerapkan Strategi Brand Advocacy Marketing
Adapun beberapa manfaat yang bisa dirasakan setelah menggunakan strategi pemasaran brand advocacy adalah sebagai berikut:
Mendongkrak Daya Tarik Brand
Keuntungan pertama jika menggunakan strategi pemasaran ini, maka brand perusahaanmu akan memiliki daya tarik tersendiri di mata konsumen. Terlebih jika kamu membuat brand advocacy marketing semenarik mungkin.
Maka konsumen akan tertarik dengan cara serta hadiah yang bisa mereka dapatkan ketika membeli produk atau menggunakan layanan perusahaanmu.
Dengan catatan, kamu harus menentukan segmen pasar yang tepat dalam teknik pemasaran ini. Terutama target segmentasi yang tepat untuk pelanggan exist yang membantu memasarkan bisnismu.
Sehingga, mereka bisa memberi rekomendasi kepada calon konsumen baru untuk menggunakan brand yang sama. Setelahnya, barulah kamu menentukan targeting dan positioning.
Memunculkan Keingintahuan Brand
Manfaat selanjutnya dapat menimbulkan rasa ingin tahu konsumen terhadap brand. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi para pemilik bisnis. Semakin banyak calon konsumen mendapat informasi dari pelanggan loyal, maka rasa ingin tahu mereka juga semakin besar.
Selanjutnya mereka akan langsung membeli produk bisnismu untuk mengilangkan rasa penasaran mereka, sekaligus untuk membuktikan jika review positif tentang produk bisnismu memang benar adanya. Dengan ini, bisa dikatakan bahwa strategi pemasaran brand advocacy perusahaanmu berjalan lancar.
Memperkuat Komitmen Konsumen
Setelah berhasil membuat konsumen baru menjajal produk bisnismu, maka langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah meningkatkan loyalitas mereka. Ini penting agar menggunakan brand dalam jangka waktu yang panjang.
Nah, dengan brand advocacy marketing ini, hubungan antara perusahaanmu dengan konsumen akan terjalin dengan baik.
Mereka tidak perlu ragu lagi dengan produk yang ditawarkan perusahaanmu. Pasalnya, mereka sudah membuktikan sendiri lewat review dari konsumen lain.
Mendongkrak Afinitas
Tak hanya melulu tentang perusahaan, manfaat lainnya yang bisa didapat adalah mendongkrak afinitas atau ketertarikan sesama konsumen lantaran adanya kesamaan kepentingan.
Akan tercipta interaksi yang solid antara pelanggan satu dengan yang lain, baik melalui saluran online maupun offline.
Meningkatkan Citra Brand
Dengan banyaknya konsumen yang berbicara positif tentang bisnismu, maka nilai brand juga akan semakin meningkat, dan tingkat kepercayaan pelanggan lain juga kian besar.
Kabar baiknya lagi, hal ini mungkin menarik perhatian investor atau mitra bisnis untuk mengajak perusahaanmu bekerja sama.
Ingin tahu bagaimana cara meningkatkan citra brand kosmetikmu dengan efektif? Simak langkahnya di sini!
Membuka Peluang untuk Meraih Konsumen Baru
Sempat disinggung sebelumnya, bahwa brand advocacy marketing akan membuat perusahaanmu semakin dikenal luas.
Ulasan positif yang diteruskan dari satu konsumen ke konsumen lain, nyatanya mampu memancing minat calon pelanggan baru. Terlebih jika calon pelanggan ini mendapat ulasan postifinya langsung dari orang terpercaya.
Waktu Pemasaran Lebih Singkat dan Efisien
Jika memasarkan bisnis menggunakan cara lain biasanya akan memakan banyak waktu dan biaya, maka tidak untuk brand advocacy marketing.
Dijamin, kamu akan lebih mudah memasarkan produk atau layanan perusahaanmu apabila dilakukan dari mulut ke mulut, antara konsumen ke calon pelanggan baru.
Itulah sebabnya mengpa strategi pemasaran yang satu ini sangat direkomendasikan, karena memang caranya yang tidak ribet dan biayanya ramah di kantong.
3 Hal Penting dalam Strategi Brand Advocacy Marketing
Dalam menjalankan strategi pemasaran apa pun pasti ada hal-hal yang wajib kamu ketahui. Sehingga kamu dapat menghindari masalah yang mungkin muncul kedepannya.
Sama halnya dengan brand advocacy marketing yang juga memiliki tiga hal penting yang perlu kamu perhatikan jika ingin menggunakan strategi pemasaran tersebut. Hal-hal yang dimaksud adalah:
Tidak Harus Orang Terkenal
Buang pemikiran yang beranggapan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan perusahaanmu akan lebih mudah meyakinkan konsumen jika dipasarkan oleh seseorang yang terkenal, artis atau influencer misalnya. Nyatanya pendapat itu tidak selamanya benar.
Pada dasarnya, orang brand advocate terbaik adalah konsumen yang memiliki pengalaman baik dengan brand perusahaanmu.
Mereka adalah konsumen yang selama ini terpuaskan, dan selalu membeli ulang hingga memberi ulasan positif tentang produk dan layanan perusahaanmu.
Artis maupun influencer memang memiliki peran besar untuk menarik perhatian banyak orang, tapi belum tentu bisa meyakinkan untuk membeli.
Mulai dari Sesuatu yang Sederhana
Terkadang hal yang rumit justru tidak disenangi orang. Sama halnya ketika kamu menjalankan strategi brand advocacy untuk bisnis yang sedang kamu jalankan.
Oleh karena itu, kamu hanya perlu membuat konten sederhana yang menarik di media sosial untuk semata-mata mengincar feedback seperti like, comment, dan share dari konsumen.
Untuk membuat konsumen bersedia membagikan konten media sosial perusahaanmu secara sukarela, kamu perlu menggabungkan tiga hal dasar. Yaitu pertanyaan, edukasi, dan tantangan.
Pertanyaan terkait merek bisnismu agar konsumen merasa dilibatkan, informasi rutin agar mereka mengetahui secara jelas tentang update bisnismu, serta tantangan yang wajib menguntungkan bisnismu dan konsumen.
Dengan begini, akan tercipta simbiosis mutualisme antara pihakmu dan konsumen. Misalnya, konsumen yang menyebarkan konten media sosialmu paling banyak, maka mereka akan mendapat hadiah berupa kupon, diskon, atau hadiah lainnya.
Keuntungan Didapatkan Kedua Belah Pihak
Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan ketika menjalankan strategi pemasaran brand advocacy adalah memikirkan konsumen.
Jangan sampai kamu hanya memikirkan keuntungan untuk bisnismu seorang, sementara konsumen justru tidak mendapat keuntungan berarti. Padahal konsumen juga ikut berkontribusi untuk memasarkan produk atau layanan bisnismu.
Wajib bagi perusahaanmu untuk memberi apresiasi kepada konsumen yang terlibat dalam strategi pemasaran ini. Tak perlu sesuatu yang besar, cukup berikan hadiah kecil namun bermanfaat untuk konsumen. Hadiah dan sikap perusahaanmu ini pastinya akan selalu diingat oleh mereka.
Cara Membangun Strategi Brand Advocacy Marketing
Membangun strategi pemasaran brand advocacy memang tidak bisa secara instan, butuh waktu dan konsistensi dari para pemilik bisnis. Berikut adalah beberapa tips untuk membantumu dalam proses ini:
Pastikan Produk atau Layanan Berkualitas Tinggi
Sebelum mengandalkan peran konsumen dalam strategi pemasaran brand advocacy, pastikan terlebih dahulu jika produk atau layanan yang ditawarkan perusahaanmu memang memiliki kualitas nomor satu.
Tunjukkan kepada konsumen bahwa bisnismu ini jauh lebih berkualitas daripada dengan kompetitor. Misalnya dengan mempromosikan nilai unik brand kosmetikmu di tiap konten iklan.
Jika sudah begitu, konsumen loyal tidak akan ragu untuk memasarkan binismu ke calon pelanggan lain. Kamu sebagai produsen juga wajib untuk terus meningkatkan produk dan layanan perusaahaanmu. Memberikan apa yang konsumen cari dari produk atau brand kosmetik milikmu.
Untuk menciptakan produk kosmetik berkualitas ini, kamu bisa bekerja sama dengan Mash Moshem Indonesia. Lewat puluhan tahun pengalaman kami dalam industri kosmetika, kami bisa membantumu menciptakan produk yang unik dan bermutu tinggi di pasaran.
Bahkan, kamu bisa mendiskusikan ide produkmu secara spesifik dengan tim Business Development kami. Mulai dari aroma, manfaat, target pasar yang ingin kamu raih, budget produksi, juga nilai unik yang ingin kamu tonjolkan dalam produk tersebut.
Fokus untuk Menciptakan Pengalaman Merek Berkesan
Kesan pertama terkadang menjadi sangat penting bagi para konsumen yang hendak membeli atau mencoba layanan suatu perusahaan. Berdasarkan ini, kamu wajib memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Pasalnya, konsumen akan membentuk opini tentang perusahaan tersebut berdasarkan interaksi dan pengalaman mereka berhubungan dengan perusahaan milkmu.
Buat tampilan produk yang menarik dan pastikan karyawan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan. Mereka akan merasa istimewa jika terlibat dalam percakapan, mendapatkan sampel produk gratis, sampai mendapat saran dari ahli.
Momen tak terlupakan ini akan menjadi penentu apakah konsumen mau mendisukusikan pengalamannya dengan orang lain.
Baca Juga: 5 Cara Membangun Customer Experience untuk Bisnis Kosmetik, Apa Saja?
Mengadopsi Mentalitas yang Mengutamakan Pelanggan
Pelanggan menghargai ketika perusahaan mengembangkan produk atau meningkatkan layanan demi memecahkan masalah mereka. Semua berkiblat ke arah pelanggan, dan tidak melulu hanya mementingkan keuntungan perusahaan.
Mentalitas yang selalu mengutamakan pelanggan secara tidak langsung juga akan menciptakan konsumen yang setia, karena mereka tahu bahwa perusahaanmu menghargai dan menghormati keberadaan mereka.
Salah satu caranya adalah secara terbuka menanggapi komentar di pos media sosial bisnis. Sesekali kamu juga perlu membagikan blog untuk menanggapi masalah umum yang terjadi pada konsumen.
Tentunya artikel ini harus informatif, bukan hanya mengiklankan produk. Dengan begitu, audiens akan merasa benar-benar terbantu tanpa ada motivasi lain.
Cara lain yang juga sangat ampuh adalah dengan bersikap jujur. Perusahaanmu harus mengutamakan kejujuran di atas segalanya dalam berbisnis.
Misalnya menepati janji untuk mengirimkan produk di tanggal yang telah kamu atur alias tidak meleset. Jika mereka telah merasakan kejujuran perusahaanmu, maka kesempatan bisnismu untuk diperkenalkan ke orang lain lebih besar.
Mudahkan Klien untuk Mempromosikan Bisnismu
Sediakan platform sederhana yang mudah pelanggan akses untuk mengadvokasi produk atau layanan yang mereka sukai dan berbagi umpan balik. Jelaskan kepada pelanggan bahwa umpan balik mereka begitu berharga.
Serta jangan lupa secara teratur beri pelanggan kesempatan untuk menceritakan pengalaman mereka selama berbelanja di perusahaanmu.
Di bawah ini ada beberapa ide bagus yang bisa membantumu untuk mencapai hal tersebut:
- Buat hashtag untuk produk tertentu yang ingin kamu promosikan.
- Kembangkan teks pra-tertulis yang dapat pelangganmu saling dan bagikan di media sosial mereka.
- Tambahkan tautan berbagi media sosial ke semua halaman situs web perusahaanmu.
- Dorong pelanggan untuk berbagi pengalaman mereka ketika menggunakan produk atau layanan bisnismu.
- Sesekali posting beberapa pelanggan yang terpantau aktif mendukung bisnismu sebagai bentuk apresiasi.
- Komentari postingan pelanggan setiap kali memberikan ulasan positif tentang bisnismu.
Kenali Pelanggan Aktif yang Berpotensi Memberikan Advokasi
Penting untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen jika ingin bisnis yang kamu jalankan memiliki banyak pengikut.
Terlebih dahulu kamu harus mengetahui mana pelanggan aktif yang sering melakukan interaksi dan transaksi dengan perusahaanmu. Beri perhatian lebih kepada mereka, sebagai bukti bahwa perusahaanmu sangat menghargai para pelanggannya.
Jika pelanggan memiliki banyak pengikut di media sosial, pertimbangkan untuk memberi mereka produk sebelum kamu merilisnya ke publik. Jangan lupa minta mereka untuk membagikan ulasan positif dengan pengikut di media sosial.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan yang berawal dari sikap menghargai masukan dan memulai percakapan terkait produk yang akan perusahaanmu rilis nantinya.
Manfaatkan Apa yang Sedang Tren
Pelanggan biasanya akan lebih tertarik pada perusahaan yang selalu update dengan tren terkini. Kamu pun bisa menyesuaikan produk atau layanan perusahaanmu dengan apa yang sedang calon pelanggan butuhkan dan inginkan dari produk kosmetik yang buat.
Bukan berarti hal ini akan menghilangkan identitas dari perusahaanmu, karena tergerus dengan tren.
Tapi, ini akan menjadi satu strategi yang bisa menarik minat masyarakat untuk mencoba bisnismu. Terlebih jika itu berhubungan dengan kehidupan, pengalaman, dan minta mereka sehari-hari.
Misalnya, perusahaan yang menjual sunblock dapat mendorong pelanggan untuk membagikan betapa pentingnya menggunakan sunblock di tengah musim panas yang melanda.
Kamu juga bisa cari tahu tren produk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini.
Nah itu adalah strategi brand advocacy marketing yang bisa kamu terapkan untuk bisnis dan brand kosmetikmu. Dengan menerapkan strategi ini, kamu tak hanya bisa menghemat biaya promosi, namun juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dan membuat mereka senantiasa setia pada brand kosmetikmu.