Penggunaan Bahan Daur Ulang dalam Industri Kosmetik, Apa Saja Jenisnya?
Selama beberapa tahun ini, industri kosmetik terus menghadirkan inovasi-inovasi terbaru yang lebih aman untuk lingkungan hidup. Salah satu topik yang cukup sering dibicarakan adalah penggunaan bahan daur ulang dalam industri kosmetik, apakah kamu sudah tahu?
Bahan upcycling atau daur ulang ini diperoleh dari olahan bahan mentah bekas yang dapat digunakan kembali untuk produksi kosmetik. Seperti ampas kopi, limbah minyak zaitun, kulit buah dari limbah produksi makanan olahan, dan banyak lainnya.
Dengan menggunakan bahan-bahan ini, yang pada dasarnya juga memiliki banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan kulit, perusahaan kosmetik dapat membantu mengurangi dampak kegiatan industrial terhadap lingkungan hidup.
Nah, sebagai brand owner kosmetik, kamu harus mengetahui dan mengikuti perkembangan tren pasar saat ini. Karena menciptakan produk yang ‘bagus’ saja tak cukup untuk mencuri perhatian konsumen.
Kamu harus memberikan nilai lebih pada produk yang kamu buat dan membuat konsumen jatuh cinta pada produkmu. Seperti mempertimbangkan konsep dan penggunaan upcycling cosmetic ingredients berikut ini.
Menyimak Apa itu Konsep “Daur Ulang”
Daur ulang merupakan proses mengubah produk sampingan, bahan yang menjadi limbah (tidak digunakan/sisa produksi), atau benda yang dibuang untuk menjadi bahan atau produk baru.
Melansir dari Formula Botanica, telah banyak bahan-bahan alami yang diolah dari limbah-limbah industri makanan untuk kembali digunakan dalam produk kosmetik. Ini karena bahan-bahan ini mengandung nutrisi yang tinggi dan baik untuk merawat kesehatan kulit.
Melansir dari Natrue, banyak perusahaan kosmetik yang membuktikan bahwa limbah makanan seringkali jadi bahan yang berharga untuk pembuatan kosmetik daur ulang alami dan organik.
Sehingga terjadi kemitraan antara produsen makanan dan perusahaan kosmetik, yang dari waktu ke waktu juga semakin umum. Tujuannya tentu untuk menggabungkan kembali bahan-bahan dengan bahan aktif yang berharga untuk kulit dalam lingkaran produksi.
Selain itu, beberapa perusahaan bahan baku juga mengkhususkan diri untuk menciptakan bahan-bahan nabati yang berasal dari limbahan makanan yang tepat, sebagai sumber bahan aktif kosmetik.
Bahan Apa Saja yang Bisa Didaur Ulang Menjadi Kosmetik?
Setelah menyimak dan memahami apa itu konsep daur ulang dalam industri kosmetik, kamu pasti bertanya-tanya jenis bahan apa saja yang dapat kita golongkan sebagai upcycling ingredients.
Sebenarnya ada banyak macam limbah makanan yang potensial untuk produsen kembangkan sebagai kosmetik alami. Seperti limbah minyak zaitun, ekstrak kulit buah (utamanya jeruk dan lemon), limbah kopi, ekstrak dari biji kakao, dan banyak lainnya.
Tak hanya dari kulit buah, kita juga memanfaatkan biji-biji buah yang biasanya jadi limbah industri makanan olahan berbentuk selai. Misalnya biji buah anggur, yang juga kerap melalui proses ekstraksi dan jadi minyak esensial yang berharga.
Bahkan ekstrak limbah anggur dari produksi anggur dapat digunakan untuk pigmentasi pada produk pewarna dan pewarna rambut alami.
Nah berikut ini ada beberapa jenis bahan alami yang terbuat dari limbah dan jadi zero waste ingredients:
- Strawberry Seed Oil
- Raspberry Seed Oil
- Blueberry Seed Oil
- Blackberry Seed Oil
- Cranberry Seed Oil
- Minyak Kernel Aprikot
- Apple Seed Oil
- Minyak Biji Demi
- Tomato Seed Oil
- Cucumber Seed Oil
Untuk penjelasan lengkapnya, kamu bisa menyimak ulasannya dalam artikel berikut ini:
10 Zero Waste Oil untuk Perawatan Kulit dan Rambut Alami
Alasan Menggunakan Bahan-bahan Daur Ulang dalam Kosmetik
Berikut ini adalah alasan mengapa penting untukmu mempertimbangkan penggunaan bahan-bahan daur ulang dalam formula kosmetik.
Dapat Mengurangi Limbah Industri Kosmetik
Pertama, karena bahan-bahan ini terbuat dari bahan sampingan atau limbah organik, maka bahan kosmetik daur ulang juga dapat membantu mengurangi adanya limbah industri lain.
Dapat Memberikan Nilai Unik pada Produkmu
Meski banyak brand luar yang sudah menerapkan penggunaan bahan daur ulang dalam produk kosmetik mereka, namun di dalam negeri konsep ini masih belum begitu ramai dibicarakan.
Nah, kamu bisa mengambil start untuk jadi brand kosmetik yang mengusung nilai ramah lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang tersebut.
Dengan begitu konsumen akan memberikan perhatian lebih banyak terhadap kampanye pemasaran brand kosmetikmu, dan mereka akan merasa penasaran lalu tak segan untuk mencoba produk tersebut.
Sebab, tak bisa kita pungkiri bahwa untuk dapat bersaing di pasar kosmetik saat ini tidaklah mudah. Kamu harus bisa menciptakan gebrakan yang unik dan dapat memikat perhatian pasar, lebih dari sekedar menciptakan ‘produk yang bagus’.
Mampu jadi Pendukung Branding dan Penyampaian Nilai Brand pada Konsumen
Penggunaan bahan daur ulang dalam kosmetik masih merupakan konsep baru, terutama bagi konsumen. Mungkin ada skeptisisme tentang kemanjuran dan keinginan menggunakan produk sampingan, bahan ‘limbah’ dalam kosmetik.
Namun, ini berarti ada ruang bagi merek kecantikan indie untuk mengedukasi pelanggannya dan membuat pasarnya sendiri dengan menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka menggunakan bahan daur ulang tertentu.
Menciptakan Produk Kosmetik dengan Bahan Alami dan Aman untuk Lingkungan, Apa Bisa?
Nah, Beautypreneurs, setelah menyimak penjelasan di atas apakah kamu berminat untuk menggunakan bahan daur ulang untuk industri kosmetik tersebut?
Mengingat ada banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh, mulai dari kemungkinan pengembangan produk dengan manfaat yang beragam untuk kulit, dan nilai branding-nya untuk merek kosmetikmu.
Mash Moshem Indonesia, melalui jasa maklon yang kami tawarkan dapat membantumu menciptakan produk kosmetik dengan bahan-bahan alami dan aman untuk lingkungan, loh.
Kamu bisa dengan bebas menentukan jenis bahan yang mau kamu olah dalam formula kosmetik tersebut, juga bebas berdiskusi dengan tim formulator kami untuk menciptakan sampel produk terunik di pasaran.
Selain itu, untuk membuat produkmu bernilai lebih juga, kamu bisa mengurus berbagai sertifikasi pendukung, misalnya pengurusan sertifikasi vegan, HSA, dan Halal Kosmetik.
Ketiga sertifikasi tersebut bisa menjamin bahwa produkmu menggunakan bahan-bahan yang aman untuk kulit, terbuat dari bahan-bahan organik atau botanical, serta melalui proses produksi dengan standar yang telah negara sahkan.
Menarik, bukan? Yuk, segera buat kosmetik dengan bahan alami dan daur ulang dengan brand-mu sendiri bersama Mash Moshem Indonesia.