Apakah Azelaic Acid Bisa Digabung dengan Salicylic Acid? Ini Faktanya

Inovasi di dunia kecantikan terus berkembang, termasuk dari sisi formulasi bahan yang semakin modern. Azelaic acid dan salicylic acid menjadi dua bahan aktif yang sering kali muncul dalam berbagai produk skincare. Namun, hal yang sering menjadi perhatian para pengguna adalah apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid.

Sebagai pengguna yang cermat, tentu Anda ingin memastikan bahwa setiap kandungan yang diaplikasikan ke kulit saling mendukung, bukan memicu iritasi. Perpaduan bahan aktif dalam rutinitas perawatan wajah memang memerlukan pemahaman yang tepat. Terlebih lagi, masing-masing zat mempunyai karakteristik dan cara kerja tersendiri. 

Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mengenali mekanisme kerja tiap bahan sebelum memutuskan menggabungkannya. Dengan informasi yang akurat dan panduan yang sesuai, Anda bisa menyusun produk skincare yang efektif sekaligus aman. Salah satu aspek krusial yang memerlukan perhatian, yakni apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid.

Apa itu Azelaic Acid?

Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh mengenai apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid atau tidak, alangkah lebih baik bila Anda mengenali bahan ini. Mungkin, Anda sudah sangat familiar dengan salicylic acid yang sering kali bertengger dalam urutan pertama komposisi skincare. Namun, bagaimana dengan azelaic acid?

Senyawa alami bernama azelaic acid, yang juga dikenal sebagai asam dikarboksilat jenuh, bisa ditemukan dengan mudah pada biji-bijian semisal gandum dan barley. Meski demikian, bahan ini lazimnya diproduksi secara sintetis agar lebih stabil. Kandungan ini memiliki struktur molekul yang unik dan dikenal dapat bekerja secara lembut pada kulit. 

Di kalangan ahli kulit, azelaic acid kerap dipuji karena kemampuannya sebagai agen anti-inflamasi dan antibakteri. Karakteristik ini menjadikannya bahan yang dipertimbangkan untuk Anda yang menginginkan hasil maksimal tanpa reaksi iritasi. Maka dari itu, penting untuk memahami lebih lanjut apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid.

Apakah Azelaic Acid Bisa Digabung dengan Salicylic Acid?

Secara sederhana, azelaic acid berfungsi mencerahkan bercak gelap pada kulit, sedangkan salicylic acid sangat ampuh membersihkan pori-pori. Dengan demikian, jawaban dari pertanyaan apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid, ya keduanya bisa digunakan bersamaan. Meski demikian, ada beberapa aspek yang perlu Anda cermati.

Meski keduanya dapat saling melengkapi dalam menangani jerawat dan hiperpigmentasi, perlu diingat bahwa azelaic acid dan salicylic acid sama-sama termasuk dalam golongan asam yang memiliki potensi iritasi bila digunakan secara bersamaan tanpa kontrol. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menerapkan teknik pemakaian bergantian.

Misalnya, azelaic acid di pagi hari dan salicylic acid di malam hari. Alternatif lainnya adalah memberi jeda beberapa hari dalam seminggu untuk masing-masing bahan agar kulit memiliki waktu adaptasi yang cukup. Karena cara ini akan memberi hasil yang lebih aman, sekaligus menjawab apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid.

Baca Juga: Pakai Body Scrub Berapa Menit yang Ideal? Ini Jawabannya

4 Manfaat Azelaic Acid untuk Wajah

Selain memahami apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid atau tidak, Anda juga perlu mengetahui segudang manfaat dari bahan ini. Meskipun kurang populer bila dibandingkan dengan salicylic acid, azelaic acid ternyata menawarkan keunggulan yang saling melengkapi. Berikut ini beberapa manfaat tak terduga dari azelaic acid bagi kulit:

Mengatasi Hiperpigmentasi

Azelaic acid dikenal sebagai agen pencerah kulit yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan melanin. Dengan penggunaan teratur, bahan ini menyamarkan bintik-bintik gelap, bekas luka jerawat, hingga warna kulit tidak merata. Jika Anda mengalami perubahan warna kulit akibat sinar matahari, zat ini bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.

Mengurangi Noda Hitam

Salah satu keunggulan azelaic acid adalah memudarkan noda hitam. Untuk hasil lebih optimal, beberapa orang memadukannya dengan salicylic acid karena sifatnya yang mampu mempercepat regenerasi kulit. Meskipun demikian, Anda perlu memikirkan apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid, karena perpaduan ini menuntut perhatian.

Baca Juga: Brightening Cream Dipakai Kapan? Ini Waktu yang Tepat

Mengatasi Jerawat

Azelaic acid juga memiliki efek antibakteri yang cukup kuat terhadap bakteri utama penyebab jerawat. Selain itu, sifat antiinflamasinya meredakan kemerahan dan bengkak pada kulit yang mengalami breakout. Bagi Anda yang mencari alternatif dari bahan keras seperti benzoyl peroxide, zat ini bisa menjadi solusi yang lebih gentle, tetapi tetap efektif.

Mengatasi Rosacea

Untuk Anda yang memiliki kondisi kulit seperti rosacea, azelaic acid sering direkomendasikan karena mampu meredakan kemerahan dan iritasi. Cara kerjanya meliputi menenangkan inflamasi dan mengurangi penampakan pembuluh darah yang membesar pada kulit wajah. Bahan ini juga bisa memberikan kenyamanan bagi kulit sensitif.

Panduan Membuat Skincare Kandungan Azelaic Acid yang Aman

Dengan mengetahui informasi tentang apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid, Anda bisa mentransformasikan hal ini sebagai sebuah peluang bisnis. Apalagi, produk skincare azelaic acid masih cenderung sedikit dibandingkan dengan salicylic acid. Anda bisa menghadirkan produk bersama Mash Moshem Indonesia melalui:

Diskusi Jenis Produk yang Akan Dihadirkan

Awal sesi ini dimulai dengan perbincangan untuk menetapkan wujud produk azelaic acid yang akan diproduksi, meliputi serum, gel, atau krim. Anda akan dibimbing untuk menyesuaikan produk dengan target konsumen hingga jenis kulit yang ingin dijangkau. Tujuannya adalah agar produk Anda akan memiliki arah yang jelas sejak awal.

Pemilihan Formulasi dan Tes Sampel

Tahap berikutnya adalah meracik formulasi yang memadukan azelaic acid dengan bahan penunjang lain. Proses uji sampel juga akan dilakukan secara berulang untuk memastikan konsistensi tekstur, stabilitas bahan, dan toleransi kulit. Selama proses ini, Anda juga bisa menyesuaikan kekuatan kandungan agar sesuai dengan standar keamanan.

Penentuan Wadah dan Label

Pada tahap ini, Anda akan didampingi memilih wadah yang kedap udara serta desain label yang edukatif dan mencerminkan karakter merek Anda. Bahkan, informasi krusial seperti cara penggunaan dan penjelasan mengenai apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid bisa disertakan secara ringkas demi membantu konsumen di kemudian hari.

Pendaftaran Legalitas Hukum dan Produksi Massal

Setelah formulasi dan kemasan final disetujui, proses dilanjutkan ke tahap registrasi legal, seperti pengurusan izin edar dari BPOM. Anda akan dibantu menyiapkan semua dokumen yang diperlukan dan mengikuti alur birokrasi yang sesuai dengan regulasi industri kosmetik. Setelah itu, produk akan masuk ke tahap produksi di pabrik bersistem kontrol mutu ketat.

Penjualan

Tahap terakhir adalah strategi distribusi dan pemasaran, di mana Anda akan didampingi tim Mash Moshem Indonesia dalam merancang jalur penjualan yang tepat sasaran. Mulai dari branding visual hingga pemanfaatan berbagai kanal media sosial dan kolaborasi dengan influencer, semua diarahkan agar produk Anda dapat dikenal dan dipercaya pasar..

Yuk, Ciptakan Produk Skincare dengan Kandungan Aman untuk Wajah Bersama Mash Moshem Indonesia!

Bersama Mash Moshem Indonesia, Anda tidak hanya dibantu untuk mewujudkan mimpi dalam menghadirkan produk skincare yang inovatif, tetapi juga berkualitas. Produk Anda nantinya tidak hanya mengandalkan branding, tetapi bersifat edukatif, sehingga konsumen tidak lagi menanyakan apakah azelaic acid bisa digabung dengan salicylic acid.

Anda bisa menentukan jenis produk skincare dengan bahan unggulan berupa azelaic acid yang ingin dikembangkan pertama kali. Sejak perencanaan hingga realisasi, tim Mash Moshem Indonesia akan siap mendampingi dan menjawab semua pertanyaan Anda. Jadi, segera realisasikan impian Anda dalam menciptakan produk skincare berkualitas!