
Blog
Wajib Dihindari, Ini 4 Bahan Deodoran yang Membuat Ketiak Hitam

Banyak orang mengandalkan deodoran untuk menjaga ketiak tetap kering dan wangi sepanjang hari. Namun, tanpa disadari, ada beberapa bahan deodoran yang membuat ketiak hitam. Perubahan warna ini pun sering kali bukan karena kebersihan yang buruk, melainkan reaksi kulit terhadap kandungan tertentu yang memicu iritasi atau meningkatkan produksi melanin.
Jika Anda merasa warna kulit ketiak semakin gelap meski sudah rajin merawatnya, bisa jadi penyebabnya ada di deodoran yang Anda pakai. Sebagai bentuk pencegahan, kenali bahan deodoran yang membuat ketiak hitam agar Anda bisa lebih bijak memilih produk perawatan harian yang tepat.
Apakah Deodoran Bisa Membuat Ketiak Hitam?
Banyak orang khawatir penggunaan deodoran bisa membuat ketiak menjadi hitam. Pada dasarnya, deodoran berfungsi untuk mengurangi bau badan dan menjaga area ketiak tetap segar tanpa menyebabkan perubahan warna kulit.
Namun, ada beberapa bahan deodoran yang membuat ketiak hitam. Ini biasanya terjadi akibat kandungan bahan kimia tinggi yang memicu iritasi pada kulit sensitif. Iritasi yang terjadi berulang kali akan memicu proses inflamasi dan inilah yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau penggelapan warna kulit di area ketiak.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Sabun Lidah Buaya yang Tepat & Aman Digunakan
Selain faktor kandungan, cara penggunaan deodoran juga berpengaruh. Mengoleskan atau menyemprot deodoran setelah mandi ketika ketiak masih lembap bisa membuat bahan aktif lebih mudah terserap dan memicu iritasi. Ditambah lagi, kebiasaan mencukur bulu ketiak terlalu sering tanpa perawatan yang tepat dapat menyebabkan kulit mengalami gesekan berlebih, sehingga warnanya menjadi lebih gelap.
Jadi, bukan deodoran semata yang membuat ketiak hitam, melainkan kombinasi dari kandungan produk, kebiasaan perawatan, dan kondisi kulit masing-masing orang yang berbeda-beda. Kalau Anda penasaran apa saja contoh bahan deodoran yang membuat ketiak hitam, simak terus ulasan berikut!


4 Bahan Deodoran yang Membuat Ketiak Hitam
Banyak orang tidak menyadari bahwa kandungan dalam deodoran bisa mempengaruhi warna kulit ketiak. Beberapa bahan memang efektif mengontrol keringat dan bau, tetapi jika digunakan terus-menerus, dapat memicu iritasi yang berujung pada penggelapan kulit. Dilansir dari NDTV, simak beberapa bahan deodoran yang membuat ketiak hitam!
Alkohol
Kandungan alkohol dalam deodoran berfungsi sebagai antiseptik sekaligus membantu mempercepat pengeringan produk. Namun, alkohol juga dapat membuat kulit menjadi kering dan sensitif. Pada kulit ketiak yang tipis, kekeringan berlebihan ini rentang memicu iritasi, sehingga tubuh merespons dengan memproduksi melanin lebih banyak, yang akhirnya membuat warna kulit menggelap.
Pewangi
Pewangi sintetis sering ditambahkan untuk memberikan aroma segar yang tahan lama pada deodoran. Sayangnya, bahan ini termasuk pemicu alergi dan iritasi pada sebagian orang, terutama yang memiliki kulit sensitif. Iritasi yang berulang akibat pewangi dapat menyebabkan peradangan ringan yang dalam jangka panjang dapat memicu hiperpigmentasi di area ketiak.
Baca Juga: 5 Cara Tes Skincare Merkuri yang Benar, Pahami Sebelum Beli
Aluminium Klorida
Aluminium klorida berfungsi menghambat produksi keringat dengan menyumbat sementara pori-pori kelenjar keringat. Meskipun efektif mengurangi basah di ketiak, penggunaannya secara rutin bisa membuat kulit menjadi kering dan rentan iritasi. Kondisi ini memicu perubahan warna kulit, terutama jika tidak diimbangi dengan perawatan yang melembapkan.
Paraben
Paraben juga termasuk bahan deodoran yang membuat ketiak hitam. Bahan ini biasanya digunakan sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada produk. Walaupun efektif menjaga kualitas deodoran, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paraben dapat memicu reaksi iritasi pada kulit tertentu. Iritasi yang terjadi terus-menerus bisa mengakibatkan warna kulit ketiak menjadi lebih gelap seiring waktu.


6 Cara Membuat Deodoran Aman untuk Ketiak
Memilih deodoran yang aman untuk ketiak memang penting, apalagi jika Anda ingin terhindar dari masalah seperti kulit menghitam atau iritasi. Salah satu cara terbaik adalah membuat deodoran sendiri dengan bekerja sama bersama Mash Moshem Indonesia. Sebagai perusahaan maklon berpengalaman, Mash Moshem Indonesia selalu menggunakan bahan-bahan aman yang tidak memicu penggelapan kulit atau gangguan lainnya.
Dengan proses yang terjamin dan hasil yang berkualitas, Anda bisa mendapatkan deodoran yang aman, efektif, dan nyaman untuk pemakaian harian. Selain dipakai pribadi, Anda juga bisa sekaligus menjadikannya ide jualan lho. Tertarik? Yuk, simak langkah-langkahnya!
Konsultasi Seputar Konsep Deodoran
Tahap pertama dimulai dengan diskusi bersama tim ahli Mash Moshem Indonesia untuk membicarakan ide produk deodoran. Di sini, Anda bisa menjelaskan target pasar, jenis deodoran (roll-on, stick, atau cream), hingga aroma alami yang ingin digunakan. Proses konsultasi ini penting agar konsep awal sesuai kebutuhan dan meminimalkan risiko masalah kulit di kemudian hari.
Menentukan Formulasi dan Sampel Deodoran
Setelah konsep matang, tim akan membuat formulasi deodoran menggunakan bahan aman dan menghindari bahan deodoran yang membuat ketiak hitam. Misalnya, aloe vera untuk melembapkan, witch hazel untuk mengontrol keringat, hingga ekstrak licorice untuk mencerahkan. Hasil formulasi kemudian diuji dalam bentuk sampel agar Anda bisa mencoba langsung untuk memastikan aromanya pas, teksturnya nyaman, dan tidak memicu iritasi.
Pembuatan Legalitas Deodoran
Produk yang aman bukan hanya dilihat dari bahannya, tapi juga legalitasnya. Mash Moshem Indonesia akan membantu mengurus pendaftaran BPOM, sertifikasi halal jika diperlukan, dan dokumen resmi lainnya. Ini penting untuk membuktikan produk deodoran Anda sudah terjamin keamanannya dan bebas dari bahan deodoran yang membuat ketiak hitam, sehingga nantinya dapat lebih dipercaya oleh calon konsumen ketika dipasarkan.
Merancang Desain Kemasan Deodoran
Kemasan yang menarik tidak hanya membuat produk terlihat profesional, tetapi juga membantu membangun brand image. Bersama desainer Mash Moshem Indonesia, Anda bisa membuat kemasan yang mencerminkan keunggulan deodoran, misalnya dengan menonjolkan klaim “Bebas Alkohol & Pewangi Sintetis” atau “Ramah untuk Kulit Sensitif.”
Produksi Massal Deodoran
Jika formulasi, legalitas, dan desain sudah rampung, tahap berikutnya adalah produksi massal di fasilitas pabrik Mash Moshem Indonesia yang sudah memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practice). Proses ini memastikan setiap botol atau stick deodoran dibuat dengan kualitas konsisten, higienis, dan tentunya aman digunakan.
Rancang Strategi Pemasaran
Tahap terakhir adalah merancang strategi pemasaran yang tepat. Mash Moshem Indonesia juga bisa membantu memberikan insight promosi, mulai dari branding media sosial, strategi influencer, hingga penentuan harga jual. Dengan promosi yang efektif, deodoran aman buatan Anda bisa menjangkau lebih banyak orang yang ingin merawat ketiak tanpa takut iritasi atau penggelapan kulit.
Yuk, Bikin Deodoran yang Aman untuk Ketiak Bersama Mash Moshem Indonesia!
Yuk, ciptakan deodoran yang tak cuma menjaga wangi tubuh, tapi juga aman untuk kulit ketiak bersama Mash Moshem Indonesia! Di sini, setiap proses pembuatan dilakukan dengan standar tinggi, mulai dari pemilihan bahan alami yang lembut di kulit, pengujian keamanan, hingga memastikan formulanya bebas dari zat yang bisa memicu iritasi atau menggelapkan ketiak.
Dengan dukungan tim profesional dan fasilitas produksi berstandar BPOM, Anda bisa menghasilkan deodoran yang efektif, nyaman digunakan, dan punya nilai jual tinggi di pasaran. Jadi, yuk, klik banner di bawah untuk wujudkan ide produk deodoran impian Anda!

