Apakah AHA BHA Boleh Dicampur Niacinamide? Cek, Faktanya!

Dalam dunia skincare, kombinasi bahan aktif sering menjadi perdebatan. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah aha bha boleh dicampur niacinamide? Mengingat ketiganya memiliki fungsi yang berbeda, sehingga banyak orang khawatir apakah penggunaannya bersamaan justru akan menimbulkan efek negatif pada kulit atau tidak.
Beberapa orang menyebutkan bahwa niacinamide tidak boleh dicampur dengan AHA dan BHA karena akan menyebabkan iritasi dan membuat kulit lebih sensitif. Ada pula anggapan bahwa kombinasi ini dapat menetralkan efektivitas masing-masing bahan, sehingga hasil yang diinginkan tidak akan tercapai. Tapi, apakah klaim tersebut benar?
Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang apa itu AHA BHA dan niacinamide serta apakah aha bha boleh dicampur niacinamide atau tidak. Jika kamu masih ragu untuk mencoba kombinasi ini, simak penjelasannya sampai akhir!
Apa Itu AHA BHA?
Sebelum kita membahas tentang apakah aha bha boleh dicampur niacinamide, Anda perlu memahami tentang apa itu AHA dan BHA terlebih dahulu. Kedua bahan ini merupakan jenis eksfoliator kimia yang sering digunakan dalam produk skincare untuk membantu mengangkat sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan meningkatkan tekstur kulit. Keduanya memiliki cara kerja dan manfaat yang sedikit berbeda, tergantung pada jenis dan kebutuhan kulit.
AHA (Alpha Hydroxy Acid)
AHA adalah jenis asam yang larut dalam air dan bekerja pada permukaan kulit untuk mengangkat sel kulit mati. Kandungan ini sangat cocok untuk kulit kering atau yang mengalami tanda-tanda penuaan karena memiliki sifat melembapkan dan merangsang produksi kolagen.
BHA (Beta Hydroxy Acid)
BHA adalah asam yang larut dalam minyak dan bekerja lebih dalam ke dalam pori-pori, sehingga lebih efektif untuk kulit berminyak dan berjerawat. BHA membantu mengurangi produksi minyak berlebih, membersihkan komedo, serta memiliki sifat antiinflamasi.
Baik AHA maupun BHA memiliki manfaat luar biasa untuk kulit, tetapi cara penggunaannya perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan iritasi atau over–exfoliation. Oleh karena itu, sebagai pengguna skincare yang mengandung AHA BHA dan niacinamide, Anda perlu mengetahui tentang apakah aha bha boleh dicampur niacinamide atau tidak.
Baca Juga: Apakah AHA BHA Boleh Dicampur dengan Ceramide? Cek, Keamanannya!
Apa Itu Niacinamide?
Sebelum menjawab fakta tentang apakah aha bha boleh dicampur niacinamide atau tidak, Anda juga perlu mengetahui apa itu niacinamide secara umum. Hal ini akan memberikan Anda gambaran tentang berbagai manfaat dari niacinamide secara singkat.
Pada dasarnya, niacinamide merupakan bentuk turunan dari vitamin B3 yang larut dalam air dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit. Bahan ini memiliki banyak manfaat untuk kulit, seperti mencerahkan, mengontrol produksi minyak, melembapkan, serta memperbaiki skin barrier. Bahan ini mempunyai sifat yang lembut dan cocok untuk hampir semua jenis kulit. Jadi, niacinamide sering ditemukan dalam berbagai produk skincare, mulai dari serum, toner, hingga pelembap.
Dengan sifat yang lembut dan multifungsi, niacinamide sering direkomendasikan untuk semua jenis kulit, baik yang berminyak, kering, sensitif, maupun kombinasi. Namun, apakah aha bha boleh dicampur niacinamide? Yuk, lanjut ke pembahasan selanjutnya!


Apakah AHA BHA Boleh Dicampur Niacinamide?
Masih banyak perdebatan mengenai apakah aha bha boleh dicampur niacinamide atau tidak. Faktanya, penggunaan AHA BHA bersama niacinamide sebenarnya tidak disarankan, tetapi memang bisa dilakukan dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
AHA dan BHA bekerja dalam lingkungan asam (pH rendah), sementara niacinamide lebih stabil dalam lingkungan netral. Jika tidak digunakan dengan cara yang tepat, kombinasi ini memang bisa berisiko menyebabkan kemerahan atau iritasi, terutama pada kulit sensitif.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa AHA, BHA, dan niacinamide tetap bisa digunakan bersamaan, asalkan diaplikasikan dengan metode yang benar. Salah satu cara terbaik adalah dengan menggunakan AHA BHA terlebih dahulu, lalu menunggu sekitar 30 menit sebelum mengaplikasikan niacinamide.
Waktu tunggu ini memungkinkan kulit menyesuaikan pH sehingga meminimalkan risiko iritasi. Alternatif lainnya adalah menggunakan AHA BHA di malam hari dan niacinamide di pagi hari, terutama jika kulit cenderung sensitif atau mudah mengalami reaksi negatif terhadap kombinasi bahan aktif.
Baca Juga: AHA BHA Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja? Ini Daftarnya
Selain cara penggunaan, konsentrasi masing-masing bahan juga perlu diperhatikan. Jika menggunakan produk dengan kadar AHA BHA yang tinggi, sebaiknya pilih niacinamide dengan konsentrasi yang lebih rendah untuk menghindari iritasi. Begitu pula sebaliknya, jika niacinamide memiliki konsentrasi tinggi, disarankan menggunakan AHA BHA dalam dosis yang lebih rendah atau frekuensi yang lebih jarang.
Bagi pemula atau yang baru mencoba kombinasi ini, disarankan untuk melakukan patch test terlebih dahulu guna melihat bagaimana kulit bereaksi. Jika terjadi kemerahan, perih, atau iritasi, ada baiknya mengatur ulang rutinitas skincare dengan memberi jeda lebih lama antara pemakaian AHA BHA dan niacinamide.
Jadi, apakah aha bha boleh dicampur niacinamide? Kita dapat menyimpulkan bahwa AHA BHA boleh dicampur dengan niacinamide, tetapi harus digunakan dengan cara yang tepat agar tetap aman dan memberikan hasil yang optimal. Metode penggunaan yang disesuaikan dengan jenis kulit dan konsentrasi produk akan membantu menghindari efek samping yang tidak diinginkan.


AHA BHA Boleh Dicampur dengan Apa Saja?
Setelah mengetahui fakta dari apakah aha bha boleh dicampur niacinamide, Anda mungkin bertanya-tanya AHA BHA boleh dicampur dengan apa saja? Berikut adalah beberapa bahan yang aman dan bermanfaat jika dicampur dengan AHA BHA.
Hyaluronic Acid
Hyaluronic acid adalah humektan yang membantu menarik dan mempertahankan kelembapan di kulit. Melalui jawaban dari apakah aha bha boleh dicampur niacinamide di atas, kita dapat mengetahui bahwa AHA BHA dapat menyebabkan kulit kering atau iritasi. Oleh karena itu, mengombinasikan AHA BHA dengan hyaluronic acid sangat disarankan untuk menjaga hidrasi dan mencegah kulit menjadi kering atau mengelupas setelah eksfoliasi.
Gliserin
Gliserin adalah bahan pelembap yang juga bersifat humektan, seperti hyaluronic acid. Bahan ini bekerja dengan menarik kelembapan dari lingkungan ke dalam kulit, membantu mengurangi risiko iritasi akibat eksfoliasi. Menggunakan gliserin setelah AHA BHA dapat membuat kulit terasa lebih lembap dan kenyal.
Ceramide
Ceramide berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat skin barrier. Setelah eksfoliasi dengan AHA BHA, skin barrier bisa menjadi lebih rentan, sehingga penggunaan ceramide dalam produk pelembap dapat membantu menenangkan dan melindungi kulit dari iritasi atau kekeringan.
Petrolatum
Petrolatum adalah bahan oklusif yang membantu mengunci kelembapan di dalam kulit. Jika kulit terasa sangat kering setelah menggunakan AHA BHA, menggunakan pelembap dengan kandungan petrolatum sebagai langkah terakhir dalam rutinitas skincare dapat membantu mempertahankan kelembapan dan melindungi skin barrier.
Centella Asiatica (Cica)
Centella asiatica atau yang sering disebut Cica memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan kulit. Bahan ini cocok digunakan setelah AHA BHA untuk meredakan kemerahan, mengurangi iritasi, dan membantu proses pemulihan kulit.
Peptide
Peptide adalah bahan yang membantu memperbaiki dan memperkuat kulit dengan merangsang produksi kolagen. Menggunakan peptide setelah eksfoliasi dengan AHA BHA dapat meningkatkan elastisitas kulit serta mempercepat regenerasi sel kulit baru.
Baca Juga: Cari Tahu Perbedaan BHA, AHA, dan PHA dalam Skincare Berikut Ini!
Cara Membuat Skincare dengan Kandungan yang Aman
Setelah menjawab pertanyaan tentang apakah aha bha boleh dicampur niacinamide serta bahan-bahan yang boleh dicampur dengan AHA BHA, Anda mungkin tertarik untuk membuat skincare dengan kandungan bahan-bahan aktif tersebut. Berikut adalah cara membuat skincare dengan kandungan yang aman secara maklon di Mash Moshem Indonesia.
Ide dan Konsep Produk Skincare
Langkah pertama adalah mendiskusikan konsep dan tujuan produk yang ingin Anda buat bersama Mash Moshem Indonesia. Apakah Anda ingin mengembangkan serum eksfoliasi dengan AHA BHA, toner niacinamide, atau pelembap yang melembapkan dan memperkuat skin barrier?
Anda juga perlu menentukan target pasar, seperti apakah produk ini untuk kulit sensitif, berjerawat, atau anti-aging. Tim Mash Moshem Indonesia akan membantu Anda merancang konsep yang sesuai dengan tren pasar dan kebutuhan konsumen serta menjawab rasa penasaran Anda tentang apakah aha bha boleh dicampur niacinamide dengan lebih mendetail.
Formulasi Skincare
Tim ahli Mash Moshem Indonesia akan merancang formulasi yang aman, efektif, dan sesuai standar BPOM. Pada tahap ini, Anda bisa memilih bahan aktif seperti AHA, BHA, niacinamide, hyaluronic acid, ceramide, atau bahan tambahan lain sesuai kebutuhan produk. Selain itu, uji stabilitas dan keamanan akan dilakukan untuk memastikan produk aman digunakan dalam jangka panjang.
Sampel dan Desain Kemasan
Sebelum masuk ke produksi massal, Anda akan menerima sampel produk untuk diuji secara pribadi atau melalui pengujian laboratorium. Jika formulasi sudah sesuai dengan harapan, tahap berikutnya adalah perancangan desain kemasan. Mash Moshem Indonesia juga menyediakan layanan desain kemasan yang bisa disesuaikan dengan identitas merek Anda.
Legalitas dan Perizinan
Agar bisa dipasarkan secara legal, produk skincare harus terdaftar di BPOM dan memenuhi standar keamanan yang berlaku. Mash Moshem Indonesia akan membantu Anda mengurus legalitas, perizinan BPOM, sertifikasi halal, dan dokumen lain yang dibutuhkan. Dengan adanya izin resmi, produk Anda lebih dipercaya oleh konsumen dan siap bersaing di industri kecantikan.
Produksi dalam Jumlah Banyak
Setelah semua proses formulasi, pengujian, dan perizinan selesai, produk akan masuk ke tahap produksi massal. Mash Moshem Indonesia memiliki fasilitas produksi modern yang sudah sesuai dengan regulasi sehingga kualitas dan kebersihan produk tetap terjaga. Anda bisa menentukan jumlah produksi sesuai kebutuhan bisnis, baik dalam skala kecil maupun besar.
Penjualan dan Pemasaran
Produk yang telah selesai diproduksi harus dipasarkan dengan strategi marketing yang tepat. Mash Moshem Indonesia akan membantu Anda untuk menyusun strategi branding, pemasaran digital, dan distribusi produk. Dengan strategi pemasaran yang efektif, produk skincare Anda bisa dikenal lebih luas dan diminati oleh banyak orang.
Yuk, Ciptakan Skincare dengan Kandungan yang Aman Bersama Mash Moshem Indonesia!
Daripada bingung apakah aha bha boleh dicampur niacinamide atau tidak, lebih baik Anda coba sekarang juga untuk menciptakan skincare yang aman bersama jasa maklon di Mash Moshem Indonesia. Dengan pengalaman dalam jasa maklon skincare selama bertahun-tahun, kami menyediakan layanan maklon terlengkap yang mudah dan berkualitas.
Jangan ragu untuk mewujudkan impian Anda untuk sukses dalam bisnis kecantikan. Dengan fasilitas berstandar CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) serta pengurusan BPOM dan sertifikasi halal, kami memastikan produk Anda aman, berkualitas, dan siap bersaing di pasar.
Yuk, ciptakan skincare dengan kandungan yang aman bersama Mash Moshem Indonesia! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut tentang apakah aha bha boleh dicampur niacinamide serta konsep skincare yang ingin Anda wujudkan cukup dengan klik tombol di bawah ini.

