Branding Kosmetik

Penyebab Brand Switching dan Cara Mencegahnya pada Bisnis Kosmetikmu

brand switching adalah

Pernahkah kamu merasa bahwa produkmu bisa menjangkau konsumen baru dengan mudah, tapi sulit untuk mempertahankan konsumen lama. Atau jangan-jangan konsumen ini beralih dari merekmu ke kompetitor? Well, fenomena bernama brand switching ini harus banget kamu perhatikan sebagai seorang brand owner.

Brand switching adalah fenomena beralihnya pelanggan yang loyal terhadap suatu brand kemudian beralih ke brand yang lain.

Terdapat cukup banyak alasan kenapa para konsumen beralih dari satu brand yang biasa digemarinya ke brand yang lain. Akan tetapi di dalam dunia marketing hal tersebut harus kamu hindari.

Kondisi di mana seorang pelanggan meninggalkan brand kamu dan beralih ke brand milik competitor merupakan hal yang wajib dihindari karena dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar.

Artikel berikut ini akan mengulas seputar apa itu brand marketing, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya brand switching sampai tips mencegah brand switching.



Pengertian Brand Switching

Brand switching adalah kondisi di mana suatu brand akan kehilangan pelanggannya yang loyal dan beralih ke produk pesaing. 

Dalam hal ini seorang pelanggan akan mengalami kebiasaan membelinya, di mana dengan sengaja memberi merek lain dari pada merek yang biasa mereka beli sebelumnya.

Contohnya, kamu merupakan pelanggan loyal dari produk kosmetik yang dikeluarkan oleh brand A, kemudian kamu beralih ke competitor yaitu brand G karena mengeluarkan produk serupa dengan harga lebih terjangkau.

Akan tetapi kemunculan fenomena ini bukan hanya disebabkan oleh perbedaan harga saja ya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan fenomena brand switching.

Faktor Brand Switching

Brand switching adalah kebalikannya dari brand loyalty. Artinya seorang pelanggan akan berhenti membeli suatu produk di brand yang biasa di beli dan memilih brand lain dengan produk yang sama.

Terdapat cukup banyak faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut, beberapa di antaranya seperti berikut ini.

Ketidakcocokan Antara Harga dan Nilai Produk

Hal pertama yang harus kamu sadari adalah seorang konsumen akan selalu mempunyai kecintaan terhadap suatu brand.

Perlu diingat bahwa setiap konsumen memiliki kecenderungan dan kecintaan tersendiri terhadap brand, semua itu tergantung selera konsumen.

Di sini setiap konsumen akan selalu memilih brand pilihan mereka sampai di titik tertentu. Akan tetapi faktor utama yang paling membatasinya adalah harga.

Untuk meninjau hal ini kamu dapat melihatnya dengan memperhatikan salah satu pelanggan kamu, yang biasanya akan memilih brand kamu dan mau membayar meskipun lebih mahal dari miliki pesaing. Akan tetapi jika mark-upnya terlalu tinggi maka pelangganmu akan beralih.

Di sini poin paling pentingnya adalah nilai. Seorang pelanggan tidak hanya membayar untuk suatu produk saja, namun juga untuk nilai yang dapat mereka peroleh.

Ketahui Juga: 9 Indikator Kualitas Produk yang Wajib Kamu Tahu, Penting Banget!

Layanan Konsumen yang Buruk

Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa buruknya pelayanan konsumen merupakan salah satu faktor yang menyebabkan munculnya brand switching.

Layanan yang buruk kepada konsumen ini tidak hanya perihal staf yang tidak ramah, akan tetapi juga cara menangani pelanggan yang kurang puas.

Contohnya seperti salah satu konsumen yang menerima produk kurang baik atau rusak dan tidak sesuai dengan pesanan. 

Tindakan tanggung-jawab harus kamu lakukan di sini, seperti dengan melakukan pertukaran atau pengembalian dana.

Kalau kamu tidak mengatasi hal ini atau menyepelekannya, maka kamu harus bersiap untuk kehilangan konsumen.

Selain itu layanan konsumen yang buruk juga dapat terjadi karena lambatnya menanggapi konsumen. Semakin lama kamu membuat konsumen menunggu, maka semakin cepat konsumenmu beralih ke produk serupa milik competitor.

Brand Fatigue

Brand fatigue merupakan fenomena di aman para pelanggan menjadi bosan dengan brand milikmu. Dalam berbagai kasus yang terjadi, alasan kelelahan ini karena paparan yang berlebihan.

Konsumen yang sering berjumpa dengan suatu brand akan cenderung menimbulkan kebosanan.

Ketika seorang konsumen mendapatkan kesuksesan, mereka pun akan memperoleh keuntungan. Lalu di sini perusahaan akan tetap memilih untuk memasarkan produk yang sudah sukses tersebut.

Berdasarkan sudut pandang konsumen, mereka sering kali merasa Lelah dengan bombardir terus menerus terhadap brand milikmu yang tidak mempunyai inovasi.

Dari sini seorang konsumen akan beralih ke brand yang lain, yang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan serta preferensi klien mereka.  Perlu kamu ingat bahwa persaingan dapat membuat brand menjadi lebih berkembang serta meningkat.

Ingin tahu apa itu brand fatigue dan cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya di sini.

Keinginan untuk Menjangkau Berbagai Niche

Tidak jauh beda dengan brand fatigue, hal satu ini akan membuat para konsumen harus berjumpa dengan brand yang kamu miliki.

Perusahaan yang bisa memasuki hampir setiap pasar di sisi lain akan memberikan dampak yang cukup negative.

Hal tersebut membuat perusahaan harus bisa membagi fokusnya, yang membuat perusahaan menjadi tidak maksimal karena fokusnya yang terbagi-bagi.

Karenanya akan lebih baik jika kamu bisa fokus pada satu niche terlebih dahulu. Misalnya, kamu bisa menembak segmentasi pasar dengan konsumen yang bermasalah dengan jerawat dan komedo, maka ciptakan produk-produk untuk merawat jenis kulit tersebut.

Setelah kamu memiliki customer pool yang besar, barulah kamu bisa menciptakan produk-produk dengan niche lain, misalnya untuk mencerahkan atau menambah produk antiaging.



Tips Mencegah Brand Switching

Terdapat beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk mencegah terjadinya brand switching. Berikut ini adalah beberapa tipsnya seperti:

Buat Konsumen Merasa Terkesan

Selain rasa aman dan percaya terhadap brand, kamu juga dapat menghindari terjadinya brand switching dengan cara membuat konsumen menjadi terkesan dengan brand.

Kamu bisa mencobanya dengan mulai menciptakan momen berkesan untuk konsumen. Hal ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan loyalitas pelanggan dalam jangka waktu yang Panjang.

Tidak sedikit perusahaan yang memilih untuk berfokus memperoleh konsumen baru. Akan tetapi melupakan konsumennya yang lama dan loyal.

Padahal memberikan perhatian lebih kepada konsumen yang lama dan loyal bisa memberikan manfaat yang positif dan menguntungkan untuk brand.

Pastikan Posisi Unik Brand Kosmetikmu Tersampaikan dengan Baik

Memastikan dengan jelas posisi unik brand milikmu akan membantu membuat brand mu menjadi lebih dikenali dan lebih menonjol di antara para competitor.

Hal tersebut bisa membantu kamu untuk meyakinkan konsumen bahwa produk milikmu merupakan keputusan terbaik untuk mereka.

Berikan produk yang bisa menyelesaikan masalah konsumen dengan lebih maksimal. Kemudian jelaskan juga keuntungan apa saja yang terdapat di dalam produk yang kamu miliki.

Berikan Rasa Aman dan Nyaman pada Konsumen

Kamu perlu menjaga kepercayaan pelanggan dengan konsisten dan membuat mereka merasa terkesan agar brand kamu terhindar dari brand switching.

Memberikan rasa aman dan membuat konsumen terkesan pada tingkat tertentu kepada pelanggan dapat dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat atau melebihi apa yang mereka ekspektasikan secara konsisten.

Hal tersebut dapat membangun kepercayaan konsumen untuk brand milikmu. Rasa kepercayaan ini akan membuat mereka terkesan dan menjadi faktor terpenting untuk membuat konsumen menjadi lebih loyal dengan brand.

Lakukan Customer Retention

Customer retention akan memungkinkan brand untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi daripada milik kompetitor.

Selain itu customer retention juga bisa meningkatkan volume penjualan, membangun hubungan jangka Panjang dengan konsumen sampai mengumpulkan setiap informasi yang berkaitan dengan konsumen. Customer retention merupakan salah satu tips jitu agar brand dapat terhindar dari brand switching.

Baca Juga: Tak Ingin Pelanggan Kabur? Gunakan 11 Strategi Jitu Ini Untuk Tingkatkan Loyalitas Pelanggan

Nah, Beautypreneurs, setelah membaca penjelasan soal brand switching dan cara pencegahannya di atas. Sudahkah kamu menyiapkan strategi terbaik untuk mempertahankan dan menumbuhkan loyalitas pelangganmu?

Well, seperti yang sudah kita bahas, salah satu alasan konsumen melakukan swithcing adalah karena ketidakcocokan antara harga dan kualitas produk. Karena itu, pastikan kosmetik yang kamu buat dan pasarkan memiliki nilai fungsi serta kualitas terbaik.

Lewat jasa maklon kosmetik Mash Moshem Indonesia, kamu bisa menjaga kualitas produkmu dengan tetap membuat biaya produksi berada di tingkat paling minimal. Artinya, konsumenmu juga akan mendapatkan produk terbaik dengan harga yang kompetitif dan ekonomis.

Apalagi di Mash Moshem Indonesia juga ada promo maklon produk 100 pcs saja, loh? Penasaran bagaimana cara daftar dan odernya? Langsung hubungi tim pemasaran kami via Contact Us, ya!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011