Impression dalam Digital Marketing, Fungsi dan Cara Meningkatkannya
Di era teknologi yang semakin berkembang, bentuk pemasaran pun juga ikut berkembang pula. Dari yang mulanya pemasaran hanya dilakukan secara konvensional, kini beralih ke digital. Terutama sosial media.
Peranan sosial media di era modern ini cukup penting dalam pemasaran. Sebab hampir seluruh masyarakat menggunakan sosial media. Sehingga tak heran jika strategi yang satu ini sering dijadikan jalan pintas bagi para pebisnis dalam memasarkan produk atau brannya.
Beberapa sosial media yang cukup popular di Indonesia adalah TikTok, Facebook, Instagram, Youtube hingga Twitter. Untuk mengukur kesuksesan promosi dari sosial media tersebut, kamu perlu memahami beberapa metrics. Salah satunya adalah impression.
Secara harfiah impression mungkin bisa diartikan kesan pertama saat bertemu orang. Namun dalam digital marketing, impression merupakan salah satu tolok ukur kesuksesan sebuah promosi.
Semakin tinggi impresi yang kamu dapatkan, berarti semakin sukses pula promosi yang kamu buat. Nah, bagaimana sih untuk mengukur impression tersebut? Tenang, sebab dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai impression. Simak hingga selesai ya.
Apa Itu Impression?
Pelaku digital marketing pasti sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini. Impression merupakan istilah untuk sebuah metric yang digunakan sebagai pengukur kesuksesan konten dengan cara melihat keterlibatan audience dengan konten promosi yang dibuat.
Tak hanya sosial media, impression juga terdapat pada website. Biasanya impression juga sering disebut dengan ‘ad view’. Apakah impression cukup penting dalam digital marketing? Jawabannya adalah iya.
Dengan menggunakan impression kamu bisa menghitung biaya iklan yang dikeluarkan untuk promosi. Selain itu dengan impression kamu juga bisa mengetahui konten mana saja yang banyak diminati oleh audience.
Sehingga hal tersebut bisa kamu jadikan catatan penting untuk perkembangan bisnismu ke depannya. Selain itu, impression juga dapat digunakan untuk mengukur konten melalui berbagai aspek.
Yakni pay-per-click, jumlah tayangan yang muncul di media sosial, jumlah tayangan dari call-to-action dalam website, jumlah tayangan dari akses pihak ketiga, seperti content aggregator. Itulah mengapa impression dinilai cukup penting dalam digital marketing.
Meskipun dinilai cukup penting, ternyata selama ini masih banyak orang yang menganggap bahwa keberadaan impression sama dengan reach. Padahal dua hal tersebut merupakan metrics yang berbeda. Lantas apa perbedaannya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Impression dan Reach dalam Digital Marketing, Penting Mana?
Impression dan reach kerap disamakan fungsi dan definisinya. Padahal kedua metric ini berbeda. Reach merupakan metrics yang digunakan untuk menunjukkan angka yang menunjukkan seberapa banyak orang yang melihat kontenmu.
Sedangkan impression akan menunjukkan seberapa sering kontenmu ditampilkan. Tidak peduli apakah kontenmu mendapat engagement dari audience atau tidak. Namun jika ditanya mana yang lebih penting, jawabannya sama. Kedua metrics ini sama pentingnya.
Dengan menggunakan reach kamu bisa mengetahui seberapa banyak orang yang melihat kontenmu. Reach dapat menghitung tayangan kontenmu tanpa pandang bulu. Baik itu konten berbayar ataupun tidak.
Sedangkan impression hanya dapat menunjukkan dan menghitung penayangan konten yang berbayar saja. Jika kamu berfokus pada reach, maka permasalahan akan cenderung mengacu pada konten saja.
Misalnya konten sudah dibuat sedemikian rupa, namun tidak ada konversi dari audience. Nah, dengan menggunakan reach kamu bisa mengetahui dan mengevaluasi mengapa kontenmu tidak banyak diminati oleh audience.
Di sisi lain, jika kamu berfokus pada impresion, maka kamu dapat memonitor dan melacak iklan setiap waktu. Dengan adanya impresi kamu juga dapat mengevaluasi mengapa konten iklan mendapat sedikit penayangan.
Itulah perbedaan antara impression dan reach. Keduanya memiliki peranan yang penting. Namun untuk skala prioritasnya, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan dan tujuan.
Fungsi Impression
Setelah mengetahui perbedaannya dengan reach, hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah fungsi dari impression. Impression berfungsi untuk mengukur jumlah pengguna yang melihat kontenmu. Baik di sosial media, website ataupun platform digital marketing yang lain.
Perhitungan ini didasarkan pada seberapa sering konten tersebut muncul dan ditemukan orang. Meskipun orang tersebut tidak melakukan reaksi atau interaksi apapun terhadap kontenmu, tetap terhitung sebagai bentuk impresi.
Hal tersebut sangat berguna sebagai bahan evaluasi. Jika impression tinggi, maka dapat dinilai bahwa konten tersebut sukses dan menarik perhatian orang. Begitu pun sebaliknya. Kamu perlu memperbaiki kontenmu lagi jika impression yang kamu dapatkan sedikit.
Impression juga berfungsi memuat informasi untuk kegiatan campaign. Yakni branding dan awareness. Pada dasarnya kedua campaign ini mempunyai tujuan yang sama. Yaitu dikenal banyak orang. Oleh karena itu branding dan awareness berfokus pada eksposur.
Dengan adanya hal ini, kamu bisa mengetahui seberapa banyak orang yang sudah mengetahui dan melihat kontenmu. Selain itu impresi juga beguna untuk membantu marketer untuk mengetahui biaya campaign.
Caranya dengan memantau view yang diperoleh dari konten iklan cost per mile. Dengan begitu marketer bisa mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan dalam promosi tersebut.
Nah, itulah fungsi dari impression yang perlu kamu ketahui. Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah jenis-jenis impression. Apa saja? Berikut penjelasannya.
Jenis-jenis Impression
Tak hanya satu saja, ternyata impression juga memiliki beragam jenis. Jenis-jenis ini terbagi berdasarkan pada kondisi penayangan. Ada lima jenis impression yang perlu kamu ketahui. Setiap jenisnya memiliki keunikan masing-masing. Berikut penjelasan selengkapnya.
Advertising Impression
Jenis pertama ada advertising impression. Impression satu ini merupakan jumlah total tayangan konten iklan online yang kamu buat dalam jaringan penerbit tertentu.
Page Impression
Selanjutnya adalah page impression. Jenis impresi kali ini akan dihitung jika konten berhasil dimuat dalam sebuah halaman. Namun jika halaman tersebut tidak bethasil dimuat karena kesalahan jaringan, maka tidak akan dihitung.
Ads Impression
Selanjutnya ada ads impression. Yakni tayangan konten yang dihitung ketika iklan dimuat di halaman sebuah situs web.
Social Media Impression
Kemudian ada juga sosial media impression. Yaitu penayangan konten atau postingan oleh user lain di suatu platform media sosial.
General Impression
Jenis yang terakhir yaitu general impression. General impression merupakan tampilan konten yang dapat dilihat secara umum atau iklan dari atas flip.
Itulah jenis-jenis impression yang perlu kamu ketahui. Lantas bagaimana sih cara menghitung impression itu? Berikut adalah cara-cara menghitung impression.
Cara Menghitung Impression yang Tepat
Impression menjadi indicator yang cukup penting dalam digital marketing. Untuk mengetahuinya, kamu perlu menghitung jumlah impression itu sendiri. Bagaimana caranya? Kamu bisa menghitung tingkat impresi pemasaran digital-mu dengan CTR dan CPM pada sebuah konten. Berikut penjelasan selengkapnya.
Click Through Rate atau CTR
Click through rate atau CTR adalah jumlah presentase pengguna yang melakukan klik pada iklan. Jika impresi sebuah konten tinggi namun CTR rendah, maka konten tersebut dinilai kurang menarik bagi audience.
Karena itu, kamu perlu melakukan evaluasi secara konsisten dan membangun konten yang baik dan meningkatkan jumlah CTR.
Lantas bagaimana sih cara menghitung CTR itu sendiri? Kamu bisa menghitung CTR secara manual dengan cara membagi total klik dengan jumlah impresi, kemudian dikalikan dengan 100 %. Hasil tersebut merupakan jumlah CTR.
Cost per Mile atau CPM
Selain CTR, impresion juga dapat kamu ketahui dengan cara menghitung CPM. Pada umumnya CPM banyak perusahaan gunakan untuk kegiatan campaign. Misalnya pada kegiatan branding dan konten untuk meningkatkan awareness audience terhadap merk.
Lantas ap aitu CPM? Nah, bentuk impresi ini merupakan biaya rata-rata yang harus kamu keluarkan ketika iklan tampil dalam hitungan tertentu, umumnya seribu kali penayangan.
Semakin kecil CPM akan semakin bagus. Itu artinya kamu dapat menghemat biaya. Untuk menghitung CPM itu sendiri kamu bisa menggunakan cara dengan membagi amount spend dengan total impresi, kemudian kalikan hasilnya dengan 1000.
Itulah beragam cara yang bisa kamu lakukan untuk menghitung impresion. Lantas bagaimana sih cara membuat konten itu sukses dan mendapatkan banyak impresi? Tenang, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar impresi pada kontenmu meningkat.
Cara Meningkatkan Impression
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa impression merupakan indicator yang cukup penting dalam digital marketing. Oleh karena itu kamu perlu meningkatkannya dengan signifikan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan impresi.
Pahami Target Audience
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memahami target audience. Sebelum membuat konten, kamu harus memahami terlebih dahulu siapa audience yang ingin kamu tuju. Mulai dari gender, demografi, usia hingga hobi.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut kamu akan dengan mudah menentukan konten yang akan kamu buat selanjutnya. Kamu bisa menyesuaikan dan melakukan riset tentang apa saja yang mereka sukai. Selain itu kamu juga melihat hal yang audience sukai dan tidak melalui engagement.
Lihatkan engagement per konten. Konten yang mendapatkan engagement tertinggi, berarti bentuk konten seperti itulah yang sukai oleh audience. Sehingga kamu bisa membuat konten yang lebih bervariasi.
Bangun Komunikasi Proaktif
Selain memahami target audience, kamu juga perlu membangun komunikasi yang proaktif dengan mereka. Biasakan untuk selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan ataupun menanggapi mereka melalui pesan maupun komentar.
Tanggapan yang kamu berikan akan menjadi interaksi yang cukup bagus. Audience pun akan merasakan kedekatan denganmu. Sehingga komunikasi antara kamu dan audience akan terjalin dengan bagus. Dengan begitu, impresi dari social media marketing-mu pun akan kian meningkat.
Selalu Awasi dan Lakukan Analisis Metrik Engagement
Penting sekali untuk selalu mengawasi dan melakukan analisis metric engagement. Dengan menganalisis, kamu akan menemukan bahan evaluasi untuk konten. Seperti apa saja yang mempengaruhi konten tersebut tidak berhasil.
Juga apa indicator yang membuat konten tersebut berhasil dan banyak orang nikmati. Evaluasi ini akan sangat berguna membuat kontenmu agar lebih baik lagi untuk ke depannya.
Ingin tahu soal Engagement dalam digital marketing dan cara meningkatkannya? Baca di sini.
Buat Konten yang Berkualitas
Selain melakukan pemantauan dan melakukan analisis pada konten. Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat konten yang berkualitas. Perlu diingat bahwa konten yang berkualitas adalah konten yang memiliki nilai edukasi. Berikut beberapa konten berkualitas yang bisa kamu buat.
Konten Tips Praktis
Audience sosial media cenderung suka berselancar mencari-cari konten edukatif. Nah, kamu bisa membuat konten-konten tips praktis yang bisa mengedukasi audiencemu. Sesuaikan tips tersebut dengan brand yang kamu promosikan.
Misalnya kamu sedang mempromosikan brand kosmetik, nah kamu bisa membuat beragam tips supaya lebih bermanfaat. Seperti tips merawat kulit berjerawat, tips bibir tidak kering dan masih banyak lainnya. Dengan begitu konten yang kamu buat akan memiliki nilai edukasi.
Konten Yang Menghibur
Selain konten tips praktis, kamu juga bisa membuat konten yang menghibur. Pada umumnya orang berselancar ke sosial media adalah untuk menghibur diri. Oleh karena itu membuat konten menghibur akan sangat direkomendasikan.
Meskipun bersifat menghibur, namun jangan sampai mengusung SARA ya. Tetap perhatikan tema yang kamu pilih. Juga jangan melenceng jauh dari brand yang kamu promosikan.
Konten Games
Konten games juga bisa kamu gunakan untuk menambah impresi pada kontenmu. Sebab dengan membuat konten games, secara tidak langsung kamu mengajak audience untuk berinteraksi. Dengan begitu kamu akan mendapatkan lebih banyak engagement dan juga impression.
Baca Juga: 10 Ide Konten Promosi di Instagram yang Menarik dan Efektif
Sematkan CTA yang Kuat
Tak hanya membuat konten yang berkualitas, cara yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah dengan menyematkan call to action atau CTA yang kuat. Gunakan kalimat persuasif yang menarik.
Keberadaan CTA dalam sebuah konten cukup penting. Sebab CTA akan menentukan tujuan dari konten yang kamu buat. Selain persuasif, kamu juga perlu membuat CTA yang lebih jelas. Sehingga audiene akan jelas melakukan perintah yang kamu berikan.
Ingin tahu bagaimana cara membuat kalimat Call to Action yang menjual? Cek di sini.
Pasang Ads
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah memasang ads atau iklan. Seperti yang kamu ketahui bahwa dengan beriklan, kamu bisa lebih bisa menentukan audience yang ingin kamu tuju. Kamu bisa langsung menentukan sendiri mulai dari demografi, gender hingga usia dari audiencemu.
Dengan begitu konten yang kamu buat akan langsung tertuju pada audience yang tepat. Tentu saja jika kamu memasang iklan, akan ada biaya yang harus kamu keluarkan juga.
Nah, itulah pengertian impression, cara hitung, fungsi, dan tips meningkatkannya. Mengetahui informasi ini merupakan hal yang sangat penting, sehingga kamu bisa menentukan strategi yang tepat dan efisien untuk brand ataupun bisnis kosmetikmu.
Selain tips ini, kamu bisa mencari berbagai artikel pemasaran digital dan branding produk/merk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Selamat mencoba dan jangan lupa tinggalkan pendapatmu di kolom komentar, ya!