7 Kesalahan dalam Branding Produk Yang Harus Kamu Hindari, Catat Ya!
Selain memproduksi kosmetik berkualitas, membangun branding produk merupakan salah satu factor yang berpengaruh pada kesuksesan bisnis kosmetikmu. Untuk itu, perhatikan dan hindari 7 kesalahan dalam branding produk berikut ini.
Telah kita singgung sebelumnya, bahwa branding berpengaruh besar pada kesuksesan bisnis. Ini karena, strategi ini mampu meningkatkan minat dan ketertarikan konsumen terhadap produk yang kamu jual.
Bahkan, bila kamu dapat mengemas dan menerapkan strategi branding yang tepat. Kamu bisa membuat konsumen loyal dan melihat keunggulan produkmu dibanding milik kompetitor.
Karena kedudukannya inilah, strategi branding produk harus dilakukan dengan serius dan profesional. Jika tidak, kamu justru bisa menciptakan citra negative pada brand dan bisnis kosmetik yang kamu miliki.
Untuk menghindari kemungkinan buruk tersebut, kamu perlu mempelajari kesalahan dalam branding produk dan brand berikut ini.
7 Kesalahan dalam Branding Produk yang Harus Dihindari
Meski terlihat sangat sederhana, strategi branding perlu dirumuskan secara mendalam. Sehingga effort dan modal yang kamu keluarkan bisa
Pemilihan Merek Secara Sembarangan
Sering kali dalam kasus ini pemilik bisnis menganggap sebelah mata proses pemilihan merek untuk produk bisnisnya.
Perlu Beautypreneurs ketahui, proses branding produk ini bisa baru dimulai jika pemilik bisnis sudah menentukan merek apa yang tepat, untuk produk yang akan di distribusikan oleh pemilik bisnis.
Pemilihan merek produk harus benar-benar dipertimbangkan dengan baik, karenak banyak hal yang harus diperhatikan di dalamnya.
Merek pada sebuah produk akan sangat berkaitan dengan hal-hal penting yang terkait dengan bisnis.
Ada baiknya harus dilakukan riset mendalam terhadap pasar agar bisa mengerti apa yang sedang diharapkan oleh konsumen kedepannya.
Jadi disni untuk kamu Beautypreneurs yang akan membuat branding produk, sangat disarankan untuk memilih nama yang tidak spesifik tetapi lugas ya! Dan sederhana pula.
Nama yang lugas dan sederhana dapat mempengaruhi konsumen agar bisa lebih mengingat merek produk yang kamu buat dengan mudah.
Menggunakan Visual yang Terlalu Biasa
Visual merupakan elemen penting untuk keberlangsungan branding produk, terutama untuk visual logo yang akan digunakan pada produk.
Di bagian ini, logo juga merupakan komponen penting yang mempengaruhi aspek visual pada branding produk.
Pembuatan nama untuk logo dan pemilihan aspek visual pada logo yang tepat akan sangat mempengaruhi aspek pengkomunikasian produk kepada para konsumen.
Dalam hal ini logo harus bisa menggambarkan kedekatannya dengan konsumsi citra visual yang dimiliki oleh konsumen kebanyakan agar bisa menjadi penghubung bisnis.
Perlu Beautypreneurs ketahui, penggunaan visual yang menarik akan sangat mempengaruhi kekuatan sebuah merek.
Jika beauty prenaurs akan membuat logo, kamu tidak perlu membuat desain visual yang rumit kok, karena yang paling terpenting dapat memancing konsumen mengingat dengam mudah merek produk yang kamu distribusikan.
Tidak Meninjau Target Konsumen
Memahami calon konsumen yang akan dituju merupakan hal penting untuk melakukan branding produk. Namun, hal penting seperti ini juga sering sekali luput dari pemilik bisnis.
Proses branding produk akan berakhir sia-sia jika menentukan target konsumen tidak diperhitungkan dan ditinjau sejak awal.
Pemahaman ini harusnya diperhatikan sebelum proses branding, seperti melihat latar belakang calon konsumen misalnya. Agar hasil produk bisa sesuai dengan target pasar.
Hal ini untuk menghindari rasa jenuh dan bosan konsumen, yang cenderung mengabaikan produk yang ditawarkan.
Ada baiknya untuk Beautypreneurs yang akan mencoba membuat brand, melakukan penelusuran lebih dulu terkait informasi calon konsumen sebanyak mungkin. Hal itu bis dimulai dari kebiasaan sehari-hari, data diri, barang yang sering dibeli dan lain sebagainya.
Dari sini, banyak informasi akan mempermudah kamu untuk melakukan penyesuaian terkait proses branding yang akan dirancang dengan kesesuaian kebutuhan yang diinginkan calon konsumen.
Pemanfaatan Media Sosial yang Tidak Efisien
Di sadari atau tidak, saat ini seluruh elemen masyarakat menggunakan media sosial, banyak dari mereka memanfaatkan platfromnya seperti tiwtter, facebook, instagram dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, media sosial menjadi salah satu pokok wadah penting untuk melakukan branding produk.
Berdasarkan “Digital Around The World 2019”, terhitung sebanyak 150 juta dari 268 juta masyarakat kita menjadi pengguna aktif media sosial.
Berdasarkan data diatas, bisa dibayangkan betapa krusialnya media sosial saat ini dan pengaruhnya terhadap branding produk.
Namun sayangnya, besarnya potensi media sosial tersebut masih sering luput dari pemilik bisnis untuk memanfaatkannya dengan efisien.
Kurang adanya menejemen terhadap akun-akun terkait produk di beberapa platfrom media sosial, seperti pemilahan konten dan promosi.
Ada pun hal yang perlu, usahakan pengutamaan konten branding lebih diutuamakan pada platfrom media sosial yang dimiliki, karena ini untuk menarik basis calon konsumen yang potensial.
Selain itu, jangan terlalu berlebihan untuk mengunggah konten, harus ada manajemen pengunggahan konten disini, namun tetap rutin.
Hal ini untuk menghindari kebosanan dan kerisihan konsuman terhadap konten branding produk yang memenuhi timeline. Usahakan sebisa mungkin dilakukan dengan tampilan yang variatif, bertahap dan rutin.
Untuk menghindari kebosanan dan kerisihan itu, perlu dilakukan semacam interaksi dengan konsumen. Seperti halnya memberikan layanan konsultasi, tips dan saran penggunaan produk, melakukan undian atau promo menarik dan lain sebagainya.
Saran ini juga bisa dicoba lho untuk kamu Beautypreneurs, agar setiap unggahan-unggahan konten produkmu di media sosial tidak kaku dan membuat konsumen semakin teringat dan tertarik dengan produk.
Tidak dan Terlalu Memperhatikan Pesaing Bisnis
Mungkin ini bagi Beautypreneurs terdengar dilematis, namun kedua hal tersebut bisa sama-sama membuat kesalahan untuk branding produk loh, kok bisa? Yuk simak!
Sebenarnya, memperhatikan persaingan dalam laju bisnis akan memberikan dampak baik untuk perkembangan bisnis yang dijalankan. Namun juga tidak sedikit yang menganggap kalau hal tersebut merugikan dan disarankan untuk menghindarinya.
Perlu kamu ketahui, memperhatikan pesaing sebenarnya sangat wajib di dalam dunia bisnis. Hal ini untuk meninjau perihal fenomena kompetisi bisnis yang sedang terjadi.
Akan tetapi, jangan sampai hal tersebut jangan sampai membuatmu terlena dengan bisnis yang sedang kamu jalankan. Kamu harus tetap bisa fokus terhadap bisnis kamu sendiri ya!
Seringkali ketika terlalu intens memperhatikan pesaing bisnis, pebisnis justru lupa dengan potensi yang mereka miliki. Akhirnya, mereka hanya berlomba-lomba menciptakan produk sejenis, yang mungkin sebenarnya kurang menarik daripada idenya sendiri.
Di sini cukup secukupnya saja untuk memperhatikan pesain bisnis, karena jika terlena bisa-bisa pemilik bisnis tersebut malah mengikuti terlalu dalam arus dari pesaing bisnisnya.
Jadi pada bagian permasalahan ini, Beautypreneurs harus berimbang ya. Jangan sampai bisnis Beautypreneurs tertinggal dan kurang unggul dari pesaing gara-gara terlalu terlena dengan bisnis tetangga.
Sebisa mungkin menjadi pembeda dan pemenang dalam bisnis ini, dengan tetap menyeimbangkan kedua aspek di atas.
Mengesampingkan Branding Produk Secara Offline
Masifnya penggunaan media sosial mempengaruhi proses branding produk, para pebisnis akhirnya berbondong-bondong pada media online dan kerap mengabaikan promosi offline. Hal ini terjadi karena mereka menganggap bahwa promosi online lebih efisien dan lebih efektif dan dapat mereka akses di mana pun tempatnya.
Tapi dalam hal ini Beautypreneurs harus tetap ingat, walau penggunaan branding secara online lebih efisien dan efektif, jangan sampai mengesampingkan proses branding secara offline ya.
Karena ada banyak konsumen yang masih suka dengan promosi tradisional/offline, jenis promosi ini memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi langsung, melihat produk dengan jelas, serta melihat bagaimana pelayanan yang kamu berikan.
Memperkuat jalinan hubungan baik dengan pihak lain juga akan tercipta jika proses branding kamu lakukan secara offline, contohnya seperti menjalin hubungan dengan komunitas.
Pihak lain seperti ini akan sangat membantu berjalannya bisnis. Karena proses branding sangat membutuhkan bantuan pihak lain.
Branding Produk Tidak Seimbang dengan Kualitas
Kesalahan dalam branding selanjutnya adalah terlalu berlebihan dalam memasarkan produk, sehingga membuat branding tak seimbang. Karenanya, selain mempromosikannya dengan gencar, kamu juga harus bisa membuat produk kosmetik yang berkualitas untuk konsumenmu.
Kualitas akan mempengaruhi daya beli konsumen karena konsumen lebih memprioritaskan kualitas produk untuk diri konsumen.
Jadi, sebagus apapun sebuah branding merek jika kualitas tidak diperhatikan, ini akan membuat produk akan menjadi tidak begitu populer di kalangan masyarakat.
Melakukan kegiatan branding produk secara berlebihan, dengan mengumbar janji atau tawaran dalam sebuah iklan justru akan membuat calon konsumen tidak akan tertarik.
Dalam hal ini konsumen tentu saja memiliki daya untuk memilih, memperhatikan dan menghitung kualitas apa yang terkandung pada produk yang sedang di branding.
Kegiatan branding produk akan menjadi lewat di mata konsumen jika tidak mengimbanginya dengan penawaran kualitas produk yang di tawarkan.
Nah, itu adalah berbagai hal yang perlu kamu soal kesalahan dalam branding produk dan merk kosmetik. Intinya, sesuaikan proses branding ini dengan menciptakan produk unggul dan bermutu tinggi di pasaran.
Dengan begitu, kepercayaan konsumen akan produkmu jadi lebih tinggi. Mereka pun akan lebih loyal dan selalu melakukan re-purchasing atau pembelian ulang.
Agar kamu bisa membuat produk kosmetik berkualitas dan bermutu tinggi, tim Mash Moshem Indonesia bisa membantumu, lho. Tim RnD kami dapat menciptakan berbagai formula kosmetik, menggunakan beragam bahan ke dalam berbagai jenis sediaan.
Selain itu, kami bisa membantumu untuk mengurus sertifikasi dan legalitas produk sebagai jaminan atas kosmetik yang kamu buat bersama kami. Mulai dari legalitas BPOM, sertifikasi Halal, HAKI, Vegan Kosmetik, hingga sertifikat HSA Singapura.
Gimana, apakah kamu sudah berminat untuk membuat produk kosmetik dengan brand-mu sendiri bersama kami?