Strategi Product Bundling untuk Brand Kosmetik, Menguntungkan!
Ketika menjalankan sebuah bisnis, fluktuasi penjualan tiap hari pasti sangat lumrah terjadi. Kadang produk bisa terjual dalam jumlah yang tinggi, atau bahkan tidak ada satupun pembelian yang masuk.
Karenanya, penting bagimu untuk menyiapkan strategi penjualan produk yang terbaik sehingga dapat menekan kemungkinan kerugian. Khususnya yang disebabkan karena produk kurang laku.
Jenis strategi pemasaran yang bisa kamu coba untuk menekan dampak buruk fluktuasi ini adalah dengan melakukan strategi product bundling. Umunya, strategi ini banyak digunakan oleh pemilik toko online di marketplace.
Tujuannya, selain untuk membuat penawaran tampak lebih beragam dan menarik. Juga untuk membuat semua produk mendapatkan jumlah pemesanan yang hampir seimbang.
Nah, kamu juga bisa melakukan strategi product bundling ini pada bisnis kosmetik yang kamu jalankan, lho. Penasaran gimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini, Beautypreneurs!
Apa Itu Produk Bundling?
Dari uraian singkat di atas, sekilas kamu bisa memahami mengapa product bundling digunakan dalam strategi pemasaran. Yap! Karena kemampuannya dalam meningkatkan pembelian dan pesanan produk.
Namun sebelum jauh membahas manfaatnya, kamu juga harus tahu konsep dari strategi product bundling ini terlebih dahulu.
Product bundling merupakan bagian dari strategi pemasaran yang menggunakan pengelompokan produk menjadi satu penawaran. Product bundling ini hampir mirip dengan set produk, bedanya kamu enggak harus memasukkan satu jenis produk yang sama.
Penggunaan strategi ini memberikan banyak keuntungan, khususnya dengan membuat biaya promosi dan pengemasan produk yang jauh lebih murah.
Tak hanya itu, bahkan strategi ini dapat membantu mengurangi penumpukan stok produk, karena tidak laku dan kurang diminati oleh konsumen.
Keuntungan Strategi Product Bundling untuk Bisnis
Ketika akan menggunakan strategi pemasaran baru ke dalam bisnismu, tentu kamu harus mempertimbangkan apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan nantinya.
Begitu pula saat akan memakai product bundling, berikut beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan untuk bisnismu.
Meningkatkan Penjualan dan Pemesanan Produk
Keuntungan menggunakan strategi product bundling untuk bisnis yang pertama adalah meningkatkan penjualan dan pemesanan produk.
Dengan menerapkan strategi ini kamu bisa menggabungkan beberapa produk untuk membuat konsumen membeli lebih banyak dalam satu transaksi. Kamu bahkan bisa menambahkan produk-produk baru ataupun kurang laku dalam paket.
Nah, untuk menarik minat konsumen, kamu bisa memberikan selisih harga. Meskipun tidak terlampau besar, cara ini terbilang sangat efektif untuk membuat konsumen membeli produk bundling yang kamu buat.
Dengan begitu, jumlah pemesanan dan pembelian produk pun akan lebih konsisten. Fluktuasi pembelian produk pun akan dapat dihindari.
Biaya Pemasaran dan Distribusi Akan Lebih Murah
Produk bundle memungkinkan anda untuk dapat menjual lebih banyak produk dan mengurangi biaya pemasaran dan distribusi. Karena pemasarannya pun akan dilakukan menjadi satu, untuk beberapa produk yang digunakan dalam satu bundle.
Ketika mengiklankan produk bundle pun dalam satu billboard pun, kamu hanya perlu menampilkannya langsung dalam satu slide. Sehingga akan membantu menghemat biaya pemasaran pada media luar ruangan yang memiliki tempat terbatas.
Jauh lebih murah dibandingkan kalau kamu mengiklankan satu per satu produk yang akan kamu jual nantinya.
Tak hanya itu, proses distribusi produk pun akan jauh lebih terjangkau. Karena kamu bisa mengirimkan beberapa produk sekaligus, menggunakan satu kemasan yang sama, dan menghemat biaya pengiriman barang.
Dapat Membantu Mengurangi Produk yang Tak Laku
Manfaat lainnya yang akan kamu dapatkan ketika membuat product bundling untuk bisnis kosmetik adalah dapat membantu mengurangi produk yang tak laku.
Ketika memulai usaha dengan menjual produk tertentu, sangat wajar kalau kamu mengalami yang namanya fluktuasi. Fenomena di mana penjualan dapat meningkat dan menurun dalam jumlah yang cukup drastic.
Hasilnya, ada penumpukan stok barang yang berpotensi tidak dapat dijual kembali dan menimbulkan kerugian pada bisnismu.
Untungnya, hal ini bisa diatasi dengan menjual produk dalam bentuk bundle atau paket. Kamu bsia menggabungkan produk yang tak laku ini bersamaan dengan produk-produk best seller. Menjadikannya sebagai bentuk promosi, maupun hadiah tambahan untuk konsumen setia.
Konsumen tidak akan protes dan merasa rugi dengan pengaturan ini. Karena produk yang tak laku cenderung dianggap sebagai barang murah / bonus, sehingga mereka pun tak akan kalah tertariknya untuk membeli prouct bundle tersebut.
Meningkatkan Volume Penjualan Produk
Karena merasa mendapatkan bonus dan dinilai lebih murah, ketika menggunakan strategi bundling product kamu secara enggak langsung akan meningkatkan volume penjualan.
Tak hanya itu, karena produk-produk yang kemungkinan tak laku akhirnya juga ‘terbeli’ pun bisa sangat berpengaruh pada jumlah produk yang terjual. Konsumen pun akan lebih tertarik untuk menjelajahi produk-produk tersebut dan mencoba menggunakannya di rumah.
Hal tersebut tak hanya akan memberikan keutungan langsung padamu, melainkan bisa jadi bentuk promosi yang paling ampuh. Utamanya dalam mengenalkan produk-produk baru, serta membuat konsumen mencoba produk yang kurang laku di pasaran.
Besar kemungkinan mereka akan menyukai produk tersebut dan tidak jarang akan melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Jenius, kan?
Kendala Ketika Menggunakan Strategi Bundling Product
Setiap strategi pemasaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu pula dengan strategi product bundling ini.
Saat menerapkan strategi penjualan ini pasti ada beberapa kendala atau risiko yang dapat muncul sewaktu-waktu. Apa saja kendala yang dimaksudkan? Langsung cek ulasannya berikut ini!
Salah Mengombinasikan Produk dalam Satu Set
Ketika akan memadukan beberapa produk dalam satu bundle, enggak semua paket ini akan mendapatkan respon positif pada kali pertama diluncurkan.
Hal ini cenderung diakibatkan oleh adanya penggabungan produk yang kurang tempat atau tidak sesuai. Akhirnya minat pembeli untuk melakukan transaksi jadi lebih menurun.
Untuk menghindari ini, sebeum melakukan bundling kamu perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Dengan menggunakan berbagai macam alat, termasuk menggunakan mesin pencarian keyword, lewat media social, dan banyak lainnya.
Sehingga kamu bisa membuat kombinasi produk bundle dengan tepat dan dapat memicu minat beli konsumen.
Stok Habis pada Salah Satu Produk
Masalah satu ini cukup sering terjadi, apalagi kalau kamu memang kurang waspada dan teliti dalam mengelola stok barang. Untuk membuat bundle product, penting bagimu menyesuaikan jumlah tiap produk yang akan kamu kombinasikan.
Karena jika persediaan pada salah satu produk terbatas, kamu akan kehilangan peluang untuk meningkatkan pemesanan product bundling teresebut.
Langkah yang paling efisien untuk mengatasi kemungkinan tersebut adalah memberikan penawaran paket bundle yang beragam pada konsumen. Sehingga, pilihan mereka terhadpa penawaran bundle pun akan semakin beragam.
Tak hanya itu, langkah ini pun dapat mengurangi risiko untuk menghabiskan stok produk kamu yang menumpuk di gudang penyimpanan.
Baca Juga: Cara Mengelola Stok Barang di Gudang Penyimpanan dengan Benar
Jenis-Jenis Strategi Bundle atau Bundling Produk
Setelah mengetahui cara dan Kendala membuat product bundle, sebelum mencoba strategi ini kamu juga harus memahami semua jenis bundle produk.
Apa saja? Langsung baca berbagai jenis strategi bundling product yang harus kamu tahu lewat ulasan di bawah ini.
Pure Bundle (Bundle Murni)
Jenis product bundling yang pertama adalah pure bundle (bundle murni). Apa maksudnya? Bundle murni ini merupakan kombinasi produk yang hanya dapat dibeli dalam satu set, serta tidak ada barang yang dijual secara terpisah.
Sebagai contoh, Nacific merupakan salah satu merk kosmetik korea yang memiliki berbagai jenis produk skincare dengan beragam manfaat.
Sayangnya, harga satuan product-nya terbilang mahal untuk daya beli masyarakat secara umum. Karenanya, brand ini akhirnya menciptakan set produk sample yang bisa dibeli dengan harga lebih miring.
Tentu produk sample ini berukuran lebih kecil dari produk sesungguhnya. Bisa dibilang ukurannya seperti travel kit. Namun, semua skincare dari season yang sama disatukan dalam bundling ini dan tidak dijual secara terpisah.
Mungkin kelihatannya cukup sepele, karena harga jual per satuan jenis produk tidak penuh. Tapi langkah ini sangat efisien untuk minat beli konsumen pada kosmetik tersebut.
Mix and Match Bundling
Jenis product bundling selanjutnya adalah Mix and Match Bundling, yang merupakan bundle custom. Artinya konsumen bisa memilih produk atau item yang mereka inginkan dan membuat bundle khusus ketika pembelian.
Model bundle ini umumnya digunakan di Shopee, kamu akan menemukan penawaran untuk menambahkan item tambahan sesuai dengan minimal pembelian agar mendapatkan potongan harga khusus.
Ini membuat konsumen merasa lebih bebas menentukan produk bundle yang mereka inginkan, serta dinilai lebih berguna untuk mereka.
Cross-sell Bundling
Jenis product bundling selanjutnya adalah cross-sell bundling, yang menawarkan produk bundle yang kadang memiliki fungsi berbeda dari beberapa produk lainnya.
Kalau di toko-toko kosmetik online, kamu akan menemukan bundle product set kosmetik dilengkapi dengan brush atau pouch. Meski tidak terlalu jauh, fungsi skincare dan kedua alat ini tentu berbeda.
New Product Bundling
Kalau kamu memiliki product unggulan baru yang harus dipasarkan, maka new product bundling bisa jadi pilihanmu untuk membuat penawaran product bundle.
Strategi ini pun dapat memberikan menyamarkan barang yang baru kamu luncurkan bersama produk yang laris sebelumnya. Dengan kata lain, kamu memberikan dorongan agar produk baru tersebut muncul dan dikenal oleh masyarakat.
Bundling Paket Hadiah
Jenis bundle ini merupakan cara promosi yang sangat menarik. Karena produk yang digabungkan di dalamnya pasti ditujukan sebagai hadiah, kualitas dan kuantitasnya pun biasanya sangat beragam.
Beli A Dapat B
Kamu pernah dengar soal promo, Beli Satu Dapat Satu? Well, ini merupakan salah satu jenis bundling yang kerap digunakan untuk meningkatkan pembelian produk secara signifikan.
Bundling Persediaan Lama
Telah disebutkan sebelumnya bahwa bundle produk bisa membantu untuk menghabiskan stok lama yang menumpuk dan tak laku dijual. Padahal produk-produk ini masih sangat layak dan akan menimbulkan kerugian besar jika dibiarkan begitu saja.
Untuk mencegah adanya stok mati ini, kamu bisa mengombinasikan produk yang kurang diminati dan menggabungkannya dengan yang laris.
Bundel Sesekali
Jenis product bundling selanjutnya adalah bundle musiman atau sesekali. Biasanya bundle ini bisa juga meramaikan acara khusus, seperti hari raya, kebutuhan musiman, dan banyak lainnya.
Nah, itu adalah berbagai hal yang perlu kamu ketahui soal strategi product bundling untuk bisnis kosmetik. Banyak manfaatnya, bukan?
Sebeneranya, banyak strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk mencegah fluktuasi penjualan produk. Misalnya, dengan membuat produk kosmetik yang berkualitas dan memiliki nilai unik dibandingkan merk lain.
Dalam hal ini, Mash Moshem Indonesia bisa membantumu mewujudkannya, lho! Tentu saja, lewat maklon kosmetik yang kami tawarkan kamu bisa membuat produk kecantikan apapun yang kamu inginkan.
Mulai dari skincare, make up, berbagai jenis parfum, produk perawatan untuk laki-laki, body care, hair care, dan banyak lainnya. Semua ini, bisa kamu buat tanpa memakan tenaga dan biaya berlebihan.
Yang perlu kamu lakukan adalah menghubungi tim kami, mengonsultasikan produk kosmetik impianmu, dan setelahnya kamu hanya perlu menunggu produk tersebut jadi. Menarik kan?