Retail Branding: Pentingnya untuk Bisnis dan Cara Penerapannya
Retail branding adalah bagian penting dari setiap bisnis ritel. Tujuan dari retail branding adalah memastikan bahwa merek ritel meninggalkan kesan yang melekat di benak konsumen yang membuat mereka menjadi seorang pelanggan setia.
Bukan itu , retail branding juga memungkinkan peanggan dan klien bisnismu untuk mengetahui apa yang menjadi tujuan dari bisnis ritelmu.
Karena bisnis ritel adalah sektor bisnis yang kompetitif dan berbasis pelanggan, maka kamu harus memastikan bahwa strategi branding ritelmu berkelanjutan.
Sebagai seorang retailer atau pengecer, kamu tidak lagi hanya menjadi seorang pemasok produk. Kamu adalah mitra gaya hidup dan entitas yang turut membangun hubungan dengan konsumen berdasarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Pada dasarnya, setiap konsumen menginginkan pengalaman berbelanja yang memuaskan dan bermakna.
Itulah mengapa kamu harus menerapkan retail branding untuk membantumu menarik target audiens, memberi kesempatan bisnis ritelmu untuk unggul di tengah persaingan, menumbuhkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan pendapatan.
Belum tahu cara retail branding yang baik dan benar? Atau masih awam dengan istilah ini? Baca artikel ini dengan saksama dan temukan jawabannya.
Apa Itu Retail Branding?
Branding ritel adalah sebuah strategi branding yang dilakukan untuk membangun persepsi yang kuat tentang toko ritel kamu di benak pelangganmu. Dalam hal ini, kamu perlu membangkitkan perasaan positif dan mendorong pelanggan untuk melihat bisnis ritelmu dengan cara tertentu.
Brandmu di sini berperan sebagai identitas bisnismu yang menghubungkan pelangganmu dengan bisnismu. Faith Hope Consolo, seorang ketua grup ritel Douglas Elliman mengatakan bahwa identitas adalah kebenaran dan brand adalah aspirasi yang ingin pelanggan beli.
Adapun Andrienne Weiss dari Adrienne Weiss Corporation menyatakan bahwa brandmu adalah kisah yang kamu ceritakan kepada dunia dengan harapan akan beresonansi dan konsumen ingin mengasosiasikan diri mereka dengan brandmu.
Semua brand yang sukses tahu apa yang diingkan pelanggan mereka dan memahami perjalanan keputusan pelanggan dalam melakukan pembelian.
Dalam hal ini, revolusi digital telah mengubah keterlibatan konsumen dan perilakunya dengan pembelian yang dilakukan di toko offline maupun online. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena keduanya memiliki tujuan yang berbeda.
Strategi retail branding ini didasarkan pada konsep brand yang fokusnya adalah membangun loyalitas pelanggan jangka panjang dan preferensi pelanggan.
Jika kamu bisa melakukan ini dengan baik, kamu bisa menjaga konsistensi lintas saluran untuk membantu pelanggan merasa sedekat mungkin dengan bisnismu.
Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Retail Kosmetik, Ini Rincian Modal dan Persiapannya!
Pentingnya Retail Branding untuk Bisnis
Mengapa retail branding penting untuk bisnis yang kamu jalankan?
Membuat Merek Bisnismu Berbeda
Perlu kamu ketahui bahawa identitas brand sangat penting karena identitas tersebut yang akan membedakan bisnismu dengan milik pesaingmu.
Ya, makin kuat identitas tokomu dan makin selaras bisnismu dengan target audiensmu, makin banyak pelanggan yang akan memilih brandmu dibanding dengan milik pesaingmu.
Coba posisikan diri kamu sebagai seorang konsumen. Dari dua brand manakah yang akan kamu pilih? Brand A memiliki konsep produk yang unik dan desain yang menarik.
Sementara brand B menggunakan konsep dan desain yang acak untuk kemasan produk, toko, maupun situs web mereka. Pastinya, kamu akan memilih brand A, kan? Itulah pentingnya memiliki identitas brand yang kuat agar brandmu mudah dikenali dan dipercaya.
Terhubung dengan Konsumen dan Komunitas Pembeli
Salah satu cara terhubung dengan konsumen atau komunitas pembeli adalah menarik mereka untuk mengetahui lebih dalam tentang brand dan produk yang kamu jual. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan branding di media sosial untuk menarik lebih banyak audiens dan calon konsumen.
Kamu bisa membuat konten yang menarik dan edukatif untuk mendorong lebih banyak brand awareness untuk tokomu. Kamu juga bisa menggunakan ruang yang tersedia di toko untuk membuat studio creator dan menyewa jasa influencer untuk mempromosikan tokomu.
Ciptakan Nilai Historis Bisnismu
Retail branding tidak akan lengkap tanpa cerita yang mengungkapkan siapa kamu dan nilai-nilai apa yang kamu perjuangkan. Kisah brand yang beresonansi dengan pelanggan akan lebih mudah diingat dan membantumu terhubung dengan mereka.
Selain itu, hal ini juga akan membantumu mendapatkan kepercayaan pelanggan dan membedakan bisnismu dengan milik pesaing. Sebagai dampaknya, pendapatanmu pun kan ikut meningkat seiring dengan meningkatkan jumlah penjualan.
Ciptakan Pengalaman Konsumen
Retail branding juga akan membantu menentukan pengalaman pelanggan dengan bisnismu. Pada dasarnya, apa yang kamu perjuangkan dan bagaimana perasaan pelanggan tokomu adalah titik awal untuk memberikan pengalaman yang unik.
Jika kamu bisa mengambil langkah lebih jauh, misalnya dengan menyelenggarakan acara di dalam toko untuk pelangganmu, kamu tidak hanya akan mendapatkan keuntungan tetapi juga loyalitas dari pelangganmu.
Apalagi, pelanggan pasti bersedia membayar lebih hanya untuk mendapatkan pengalaman baik yang meningkatkan kualitas belanja mereka.
Memperkuat Keberadaan Omnichannel Bisnismu
Terakhir, retail branding bisa membantu memadukan identitas toko offline dan toko online kamu serta menciptakan kehadiran omnichannel yang disederhanakan.
Biasanya, konsumen cenderung akan menelusuri dan mencari tahu tentang produk yang kamu jual secara online tetapi membelinya langsung di toko offlinemu.
Sebagian dari mereka justru menelusuri produk di toko dan membelinya secara online. Oleh karena itu, kamu harus menciptakan omnichannel bermerek yang konsisten.
Cara Mengintegrasikan Identitas Brand pada Ritel Kosmetikmu
Selanjutnya, bagaimanakah cara mengintegrasikan identitas brand pada ritel kosmetikmu?
Desain Papan Nama
Desain papan nama merupakan komponen penting dalam pemasaran toko ritelmu. Komponen ini menjadi tanda yang sering kali menjadi interaksi pertama yang dilakukan oleh konsumen dengan toko offlinemu.
Itulah mengapa kamu harus menampilkan papan nama di depan tokomu agar orang-orang sekitar bisa mengetahui adanya toko ritelmu.
Selain desain papan nama, kamu juga harus menyertakan logo brandmu agar lebih mudah dikenali oleh target konsumenmu.
Pastikan tokomu didekorasi sedemikian rupa dengan informasi-informasi mengenai toko dan apa yang kamu jual di dalamnya. Ini akan memudahkan konsumenmu untuk mengetahui apa yang sebenarnya kamu jual di dalam tokomu.
Logo
Komponen penting lainnya adalah logo brand atau toko kamu. Peran logo di sini adalah sebagai identitas yang akan dikenali oleh konsumen. Kamu bisa menempelkan logo pada tampilan produk, kuitansi, label harga, tas belanja, dan lain-lain.
Tapi, jangan sampai kamu menempelkan logo di sembarang tempat. Pastikan kamu menempelkannya di tempat-tempat atau pada barang-barang yang strategis dan tidak berantakan.
Warna Brand
Jangan salah, meskipun terlihat tidak terlalu krusial, nyatanya warna brand juga menjadi salah satu identitas yang akan diingat dan dikenali oleh pelangganmu, loh!
Oleh karena itu, kamu harus menggunakan warna-warna strategis berdasarkan dampak psikologis yang ditimbulkannya terhadap pelanggan karena warna tertentu bisa membangkitkan emosi tertentu.
Contohnya, warna biru bisa membangkitkan kepercayaan, warna merah menonjolkan keberanian, warna hijau identik dengan ketenangan, warna oranye menujukkan keramahan, warna kuning berkaitan dengan optimisme, dan sebagainya.
Musik
Kamu juga bisa loh meningkatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi konsumenmu dengan menggunakan strategi music dan soik yang tepat sesuai dengan identitas brandmu.
Jenis musik apa pun bisa kamu setel di tokomu selama musik tersebut bisa membuat suasana berbelanja menjadi lebih menyenangkan dan yang pastinya sesuai dengan identitas brandmu.
Aroma
Siapa sangka aroma sebuah toko menjadi penentu pengalaman berbelanja konsumen, loh! Dengan menyemprotkan wewangian dengan aroma yang harum dan menyenangkan, konsumenmu akan merasa lebih nyaman ketika memasuki tokomu.
Jika mereka merasa nyaman, mereka bisa menghabiskan banyak waktu di dalam tokomu dan memungkinkan mereka membeli lebih banyak dibandingkan jika tokomu tidak memiliki aroma yang menyenangkan.
Cahaya
Pencahayaan yang baik tidak hanya akan membantu konsumenmu dalam melihat produk yang kamu pajang di tokomu. Hal ini juga akan meningkatkan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan.
Namun, kamu harus menyesuaikan pencahayaan toko dengan emosi yang ingin kamu sampaikan pada pelangganmu. Misalnya, toko kosmetik membutuhkan pencahayaan lampu yang sangat terang agar pelangganmu bisa mencoba produk kosmetik dan melihatnya dengan jelas.
Singkatnya, jika kamu ingin pelangganmu merasa tenang dan rileks, kamu bisa meredupkan pencahayaan tokomu. Jika kamu ingin menggambarkan kesan atau identitas yang enerjik, kamu bisa membuatnya lebih cerah.
Kemasan Produk dan Tatanan Display
Bukan hanya produk yang menjadi daya tarik bagi pelanggan, kemasan produk bahkan cara kamu menata produk di toko pun bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Oleh karena itu, kamu harus memastikan kemasan produk dan tatanan display di toko kamu bagus dan memudahkan pelanggan dalam melihat-lihat produkmu.
Misalnya, kamu bisa meletakkan produk-produk terbaru di rak depan agar pelangganmu mengetahui produk-produk yang baru saja kamu luncurkan. Kamu juga harus menatanya dengan rapi dan mudah dijangkau oleh pelanggan.
Staf Retail
Staf retail menjadi komponen penting yang banyak mendapatkan sorotan dari pelanggan. Mengapa? karena merekalah yang mepersonifikasi brand kamu dan menghidupkan suasana toko kamu.
Oleh karena itu, saat merekrut karyawan, latih mereka dengan baik. Kenalkan mereka dengan brand dan produk-produk yang kamu jual, dan tumbuhkan rasa turut memiliki dalam diri mereka.
Jika kamu ingin stafmu bersikap baik dan ramah pada pelangganmu, kamu juga harus memberi contoh yang baik untuk selalu bersikap baik dan ramah pada mereka.
Jadilah Konsisten
Untuk mematenkan identitas brandmu, kamu harus bersikap konsisten. Dalam hal ini, logo, font, tampilan, nuansa pemasaran, dan toko harus memiliki konsep dan tema yang selaras.
Bahkan, ketika pelanggan berinteraksi dengan brandmu melalui toko, email, situs web, atau media sosial, pengalaman tersebut harus membangkitkan emosi yang sama.
Jika sistem yang berlaku tidak konsisten, identitas brand akna hilang dalma berbagai titik sentuh komunikasi. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempertahankan konsistensi tersebut.
Dokumentasikan identitas brandmu
Sertakan hal-hal seperti suara kamu, misi kamu, dan pedoman penggunaan logo. Pastikan dokumentasi ini telah kamu edarkan pada seluruh elemen di perusahaanmu. Jangan lupa untuk memberikan contoh baik dan buruk agar karyawanmu lebih paham.
Polisikan identitas brandmu
Dengan memberikan pelatihan yang tepat tentang identitas brand kamu, karyawanmu bisa kamu berdayakan untuk menjadi polisi brand. Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk membawa apa pun yang mereka lihat tidak bermerek ke kamu.
Beberapa bisnis bahkan mempunyai tim yang didedikasikan semata-mata untuk memastikan semua saluran mematuhi pedoman merek.
Dorong komunikasi lintas departemen
Retailer yang cukup besar memiliki tim yang didedikasikan untuk fungsi bisnis yang berbeda. Pastikan manajer toko, departemen pemasaran, public relation, manajer produk, dan aspek bisnis lainnya berjalan selaras serta memiliki jalur komunikasi terbuka untuk tetap berada di halaman yang sama.
Hal tersebut bisa kamu lakukan dalam bentuk pertemuan mingguan atau pembaruan status regular melalui email.
Retail Branding Vs. Product Branding, Apa Bedanya?
Meskipun terlihat sama, sebenarnya retail branding dan product branding sangat berbeda. Retail branding berfokus untuk menciptakan persepsi tentang seluruh toko kamu, sedangkan product branding berfokus pada tampilan dan nuansa produk tertentu.
Retail branding menargetkan pasar utama, tetapi product branding menargetkan subpasar tertentu dalam audiens target utama. Sebagai contoh, brand kosmetik Wardah.
Brand Wardah secara keseluruhan menargetkan semua kalangan yang membutuhkan produk perawatan kulit yang aman dan terjangkau.
Namun, Crystallure by Wardah menargetkan subpasar, yaitu kalangan menengah ke atas dengan produkd-produk yang lebih mewah.
Perlu kamu ingat, meskipun retail branding dan product branding berbeda, product branding berada di bawah paying retail branding secara keseluruhan.
Lihatlah Wardah, meskipun Crystallure menargetkan subpasar, identitas produknya masih menunjukkan identitas Wardah. Artinya, product branding harus mengikuti identitas brandmu agar pelanggan tetap dapat mengenalinya sebagai bagian dari brand kamu.
Pada akhirnya, kamu sebagai seorang retailer harus mengenal pelangganmu dengan baik dan membangun identitas brand yang beresonansi dengan target konsumen kalian.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang mengesankan. Selain itu, retail branding juga bisa membantumu membangun hubungan dengan pelanggan.
Apalagi, berfokus pada pengalaman pelanggan alih-alih hanya berfokus pada produk akan sangat berpengaruh dalam pasar omnichannel saat ini. Jadi, apakah kamu siap menerapkan strategi retail branding yang sudah kamu pelajari di atas?
Selain strategi ini, kamu juga bisa menemukan tips branding dan pemasaran digital lain yang cocok untuk bisnis kosmetikmu lewat laman News. Jangan lupa tinggalkan pendapat dan pertanyaanmu di kolom komentar, ya!