Selain mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, beruntusan di wajah juga seringnya menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan perih.
Berutusan adalah kondisi di mana muncul permukaan yang terasa tidak rata dan kasar pad akulit kita. Dan bila diraba, beruntusan serupa bintik-bintik kecil yang bergerombol di kulit.
Sebenarnya beruntusan enggak cuma bisa muncul di wajah, melainkan dapat tumbuh di bagian kulit yang lain.
Sementara daerah pada wajah yang sering kali mengalami beruntusan adalah bagian T-zone, seperti dahi, hidung, dan dagu.
Kondisi seperti ini sebenarnya juga sangat umum dialami oleh tiap orang. Yang penyebabnya sendiri cukuplah banyak.
Mulai dari paparan sinar matahari berlebih, menumpuknya sel kulit matai, hingga karena penggunaan produk skicanre tertentu yang kandungannya tidak cocok dengan kulit kita.
Nah, biar kamu lebih aware dan bisa mencegah munculnya beruntusan di wajah. Yuk, baca ulasan di bawah ini sampai habis, ya!
Berbagai Penyebab Kulit Beruntusan
Telah disinggung sebelumnya penyebab munculnya bruntusan di wajah cukup beragam. Meski seringnya dikarenakan ketidakcocokan kulit wajah dengan kandungan kosmetik tertentu.
Namun tidak ada salahnya kamu tahu lebih banyak lagi mengenai berbagai penyebab kulit wajah jadi beruntusan. Supaya kamu bisa mencegah beruntusan muncul dan menjaga kulitmu agar lebih sehat.
Tidak Menajaga Kebersihan Alat-alat Make Up
Menjaga kebersihan alat-alat make up dan aplikator skincare adalah hal yang wajih. Karena dengan membiarkannya tidak terawat, kita malah akan memberikan kesempatan pada bakteri dan jamur untuk bersarang di sana.
Hal ini tentunya bisa menyebabkan berbagai masalah pada kulit wajah kita. Termasuk munculnya beruntusan yang disebabkan oleh jamur.
Nah, untuk itu rajinlah membersihkan alat make up milikmu. Kalau memang sudah tidak layak pakai, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
Produksi Keringat Berlebih
Padatnya aktivitas harian yang kamu lakukan ditambah paparan panas sinar matahari, dapat membuat tubuh memproduksi keringat secara berlebihan.
Kondisi inilah yang akhirnya berpotensi memunculkan beruntusan di wajahmu. Yang ternyata juga bisa membuat kelenjar keringat pada kulit jadi tersumbat.
Hasilnya, kulit wajah jadi gampang iritasi, berwarna kemerahan, dan akhirnya muncul beruntusan.
Tidak Membersihkan Wajah dengan Baik
Setelah beraktivitas seharian, pasti banyak debu polusi dan sisa make up yang mempel di wajah kita. Nah, hal ini bisa jadi penyebab kulit wajah beruntusan lainnya.
Sisa kotoran dan minyak di wajah yang enggak kamu bersihkan dengan baik, berpotensi menumpuk dan menjadi residu pada pori-pori wajah. Alhasil kemunculan beruntusan di wajah pun enggak dapat dihindari.
Tidak Cocok dengan Kanduangan Skincare Tertentu
Telah disinggung sebelumnya, penggunaan skincare dengan kandungan tertentu bisa saja menimbulkan reaksi negatif pada kulitmu. Termasuk memicu munculnya beruntusan di wajah.
Hal ini terjadi karena setiap orang memiliki jenis dan kondisi wajah yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kemungkinan adanya reaksi negatif setelah menggunakan skincare bisa saja muncul.
Untuk itu, sebelum memilih jenis skincare tertentu kamu harus meneliti kandungan di dalamnya terlebih dahulu. Sesuaikan juga dengan kebutuhan dan kondisi kulit wajahmu.
Dengan demikian efek yang dihasilkan dari penggunaan skincare tersebut lebih maksimal. Risiko munculnya beruntusan di wajah juga bisa diminimalisir.
Jika terbukti bruntusan yang terjadi di wajahmu berasal dari penggunaan skincare atau kosmetik tertentu. Maka sebaiknya kamu segera menghentikan penggunaan produk-produk tersebut.
Kandungan yang Bagusnya Ada dalam Skincare untuk Kulit Beruntusan
Ketika ingin menghilangkan beruntusan di wajah, kamu bisa mulai dengan memilih skincare yang tepat. Termasuk dengan mempertimbangkan kandungan yang ada dalam formulanya.
Nah, supaya kamu enggak salah pilih, berikut beberapa kandungan yang idealnya ada dalam produk skincare untuk kulit beruntusan.
Pythione Zinc
Kamu mungkin enggak terlalu akrab dengan kandungan yang satu ini. Sebab pythione zinc merupakan salah satu kandungan dalam skincare yang wajib kita perhitungkan kalau punya jerawat akibat infeksi jamur.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beruntusan yang ada pada kulit pun sebenarnya ada yang disebabkan oleh kebiasaan tidak menjaga kebersihan wajah dan alat make up.
Hal inilah yang akhirnya membuat kuman, bakteri dan jamur akhirnya menginfeksi kulit kita. Dan kemudian memicu munculnya beruntusan di wajah.
Ketika memiliki jerawat atau beruntusan yang disebabkan oleh jamur, penanganannya pun cukup berbeda dengan jerawat biasa.
Sebab skincare anti jerawat yang kamu pakai enggak terlalu ampuh untuk mengatasi beruntusan karena jamur.
Benzoyl Peroxide
Kandungan lainnya yang dapat membantu mengatasi kulit beruntusan adalah benzoyl peroxide. Kandungan skincare satu ini memang dikenal terbaik untuk mengatasi masalah jerawat dan beruntusan.
Sebab benzoyl perxide dapat bekerja membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahkan jauh lebih ampuh daripada kita meminum antibiotik.
Enggak hanya itu, kandungan ini juga bisa membantu mengeksfoliasi sel-sel kulit mati yang menumpuk. Juga mengangkat sebum yang berpotensi menyumbat pori-pori wajah.
Sayangnya kamu harus lebih berhati-hati dalam memakainya. Sebab kulit akan jadi lebih kering dan malah berpotensi menimbulkan iritasi.
Sebagai pendamping, ada baiknya gunakan pelembap atau rangkaian skincare lainnya yang bisa menghidrasi kulit.
Glycolic Acid
Setelah beruntusan dan jerawat sudah sembuh, masalah yang tertinggal selanjutnya adalah bekas-bekas menghitam dari kedua hal tersebut.
Kamu enggak perlu khawatir, glycolic acid dalam skincare bisa berguna untuk menyamarkan dan menghilangkan bekas jerawat serta beruntusan di wajah.
Enggak hanya itu, glycolic acid pun bisa membantu mengeksfoliasi sel-sel kulit mati, sehingga pori-pori wajah jadi bersih.
Kondisi ini memungkinkan kandungan dalam berbagai skincare yang kamu pakai dapat diserap kulit dengan lebih optimal.
Sodium Sulfacetamide
Kandungan yang satu ini wajib dicari kalau kamu ingin segera menghempaskan masalah jerawat dan beruntusan dari wajah.
Sebab sodium sulfacetamide dalam skincare bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan beruntusan. Sehingga kedua masalah wajah tersebut akan susah muncul ke permukaan kulit kita.
Tea Tree Oil
Pasti kamu sudah enggak asing lagi dengan kandungan tea tree oil, kan?
Well kandungan yang didapatkan dari tumbuhan Melaleuca Alternifolia ini rupanya sangat bagus buat mengurangi bakteri dan jamur.
Enggak hanya itu, tea tree oil juga mampu menenangkan kulit dan meminimalisir reaksi alergi.
Kandungan yang Tidak Boleh Ada dalam Skincare untuk Kulit Beruntusan
Telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu penyebab kemunculan beruntusan adalah karena ketidakcocokan dengan kandungan skincare tertentu.
Untuk itulah, selain mengetahui berbagai kandungan yang dapat mengatasi kulit beruntusan. Enggak ada salahnya untukmu memperhatikan bahan-bahan yang bisa menyebabkan kemunculannya.
Nah, di bawah ini ada beberapa kandungan dalam skincare yang harus kamu hindari.
Alkohol
Meskipun banyak orang yang kurang cocok dengan kandungan ini, alkohol tetap dapat ditemukan dengan mudah dalam formula produk skincare yang dijual bebas di pasaran.
Padahal penggunaan alkohol dalam kadar yang tinggi bisa membuat kulit wajahmu jadi kering. Kondisi inilah yang akhirnya membuat kulit jadi mudah terinfeksi bakteri dan kemudian timbul beruntusan.
Untuk itu, saat kamu mengetahui adanya kandungan alkohol pada skincare yang kamu pakai. Lebih baik minimalisir atau kurangi dosis pemakaiannya.
Atau bisa juga kamu mendampingi pemakaian produk beralkohol dengan skincare yang bisa menenangkan dan menghidrasi kulit.
Hal ini bisa jadi alternatif untuk mengurangi reaksi negatif kulit terhadap kandungan alkohol. Sehingga tidak memicu adanya iritasi, alergi, hingga beruntusan di wajah kita.
Cleanser dengan Butiran Scrub
Cleanser atau pembersih wajah memang sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan kulit kita. Namun, tahukah kamu kalau ada jenis cleanser yang bisa memicu munculnya beruntusan di wajah?
Jenis cleanser ini adalah yang mengandung butiran scrub atau eksfoliator. Yang enggak cuma bisa mengangkat sisa minyak dan kotoran, melainkan juga mengelupas sel kulit mati dari pori-pori.
Nah, bagi orang dengan kulit sensitif dan cenderung kering, penggunaan cleanser ini bisa menimbulkan reaksi negatif. Salah satunya bisa memicu adanya beruntusan.
Enggak hanya itu, menggunakan cleanser dengan butiran scrub saat kondisi wajahmu sedang berjerawat juga enggak disarankan.
Sebab hal itu dapat memperburuk kondisi kulit, yakni membuatnya semakin teritasi dan memerah.
Salicylic Acid
Salicylic acid terkenal sebagai kandungan skincare yang dikhususkan untuk pemilik kulit berminyak dan berjerwat.
Hal ini dikarenakan salycilic acid berkemampuan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, serta membuatnya jadi lebih cepat kering.
Sayangnya, penggunaan skincare dengan kandungan ini enggak disarankan bagi kamu yang kulitnya beruntusan. Sebab salicylic acid bisa membuat kulit jadi lebih kering dan berpotensi membuat kondisi beruntusan makin kering.
Kandungan Menthol atau Mint dalam Skincare
Selain memberikan sensai dingin dan menyegarkan, menthol atau mint juga bisa memabntu mengeringkan jerawat.
Sayangnya penggunaan dalam dosis yang tinggi, mint ternyata bisa membuat kulit wajah jadi lebih kering dan rentan sensitif.
Alhasil beruntusan pada wajah pun akan muncul, yang kadang enggak cuma mengganggu penampilan. Melainkan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan perih di kulitmu.
Rangkaian Produk Skincare untuk Kulit Beruntusan
Setelah mengetahui berbagai kandungan yang harus dihindari dan yang baiknya ada dalam skincare untuk kulit beruntusan. Kamu juga harus mengetahui rangkaian produk skincare yang bisa kamu coba.
Sebab, kalau kita asal-asalan dalam memakai produk skincare, hasil yang kita dapatkan enggak akan maksimal. Atau malah enggak akan ada perubahan sama sekali di wajah kita.
Well, ini dia beberapa rangakaian produk skincare untuk mengatasi kulit wajah beruntusan. Jangan lupa coba dan terapkan, ya!
Gunakan Cleanser
Supaya bruntusan di wajah cepat menghilang, kamu harus rutin membersihkan wajah setidaknya dua kali sehari, ketika bangun dan sebelum tidur. Pilihlah produk facial clenser yang cocok dengan jenis kulit kamu, ya.
Jika diperlukan kamu juga bisa menerapkan prinsip double cleansing, alias cuci wajah dua kali untuk memastikan wajah kamu benar-benar bersih dari kotoran.
Bagi kamu yang setiap hari menggunbakan make up, kamu bisa membersihkan wajah dengan menggunakan make up remover atau micellar water terlebih dahulu.
Setelah itu gunakan cleanser, dan lanjutkan dengan mencuci wajah menggunakan facial foam. Pilihlah produk yang tidak terlalu membuat kulitmu jadi makin kering.
Pastikan kamu membersihkan wajah sampai benar-benar bersih dan tidak ada sisa make up lagi yang masih menempel. Pasalnya sisa make up yang menempel ini bisa menjadi salah satu munculnya komedo dan bruntusan.
Hydrating Toner
Setelah urusan membersihkan wajah selesai, rangkaian skincare untuk kulit bruntusan selanjutnya adalah dengan mengaplikasikan toner.
Karena kulit bruntusan cenderung sensitif, dan enggak jarang menimbulkan rasa perih. Kamu lebih baik menggunakan toner dengan jenis yang dapat melembabkan atau menghidrasi kulit.
Dengan demikian, kondisi pH kulit akan lebih terkontrol. Dan wajahmu enggak akan jadi kering setelah dibersihkan.
Hal ini bisa meminimalisir risiko bruntusan makin parah karena kulit yang terlalu kering.
Gunakan Serum Wajah
Serum merupakan salah satu skincare yang kaya akan nutrisi dan vitamin yang diperlukan oleh kulit kita.
Penggunaan serum pun dinilai dapat mengatasi berbagai masalah kulit. Termasuk menghilangkan bruntusan di wajah kamu.
Pilihlah serum dengan kandungan yang cocok untuk kulitmu. Karena kondisi dan tipe kulit wajahmu juga akan menentukan kecocokan skincare tersebut.
Kalau cocok, maka akan menunjukkan hasil yang positif dan optimal.
Pelembab atau Moisturizer
Setelah menggunakan membersihkan wajah, mengaplikasikan toner, dan memakai serum. Rangkaian skincare untuk kulit bruntusan selanjutnya adalah menggunakan pelembap wajah.
Seriap orang, terlepas dari apapun jenis kulitnya, wajib menggunakan pelembap. Sebab pelembap mampu melindungi kulit dan meminimalisir dampak penggunaan kosmetik dengan kandungan yang kurang cocok dengan kulit kita.
Enggak hanya itu, pelembap juga akan memberikan nutrisi untuk kita. Sehingga membuatnya tetap sehat, kenyal dan tidak mudah kering.
Sunscreen atau Tabir Surya
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari belebihan adalah hal yang tak kalah penting. Sebab paparan sinar ultraviolet bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, lho.
Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mengaplikasikan sunscreen atau tabir surya. Agar kulitmu dapat terlindungi dari panasnya sinar matahari.
Jangan lupa untuk selalu melindungi kulit dari paparan sinar ultarviolet dengan menggunakan sunscreen. Sunscreen merupakan wajah yang sama sekali enggka boleh kamu lewatkan.
Apalagi jika setiap hari kamu berkegiatan di luar ruangan. Tak hanya efektif mencegah bruntusan di wajah semakin parah, sunscreen juga penting untuk melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari berlebihan.
Gunakan sunscreen setiap kali selesai pakai pelembap. Pastikan kamu mengaplikasikan sunscreen dengan merata, terlebih untuk bagian yang tidak tertutup pakaian.
Kalau bisa, aplikasikan sunscreen sesering mungkin, paling tidak setiap 2-3 jam sekali.
Lakukan Eksfoliasi Secara Rutin
Perawatan yang perlu kamu lakukan untuk menghilangkan bruntusan di wajah adalah dengan melakukan eksfoliasi secara rutin. Kegiatan ini bisa membantu mengangkat sel kulit mati dari pori-pori.
Eksfoliasi enggak perlu dilakukan tiap hari, lakukan sebanyak sekali dalam dua minggu. Dengan menggunakan produk scrub wajah yang tepat sesuai dengan jenis kulit kamu.
Itu adalah hal-hal mengenai kulit beruntusan yang mungkin saja belum kamu ketahui dengan baik. Mulai dari berbagai penyebabnya, hingga skincare yang cocok untuk mengatasi kulit beruntusan.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantumu mengatasi masalah kulit beruntusan yang kamu alami.
Jangan lupa bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!