Formula dan Bahan, Bisnis Kosmetik

Vitamin C Tidak Boleh Dicampur dengan Apa? Cek Disini!

vitamin c tidak boleh dicampur dengan

Vitamin C merupakan salah satu bahan aktif yang populer digunakan dalam berbagai produk skincare, seperti serum, toner, dan moisturizer. Namun, penggunaan vitamin C tidak boleh sembarangan, lho, agar hasilnya lebih optimal.

Sebelum menggunakan produk skincare yang mengandung vitamin C, kamu wajib mengetahui vitamin c tidak boleh dicampur dengan bahan tertentu. Vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan skincare tertentu, karena dapat menurunkan efektivitas vitamin C, bahkan menyebabkan iritasi pada kulit wajah.

Meskipun vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan tertentu, bukan berarti kamu sama sekali tidak boleh menggunakan kandungan tersebut. Gunakan vitamin C dan kandungan skincare yang dilarang pada waktu yang terpisah, misalnya vitamin C di pagi hari dan menggunakan skincare yang dilarang pada malam hari, atau pada hari yang berbeda. Yuk, simak penjelasan vitamin c tidak boleh dicampur dengan apa saja pada artikel ini.

Mengenal Vitamin C dalam Skincare

Sebelum mengetahui vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja, sebaiknya mengenal terlebih dahulu apa itu vitamin C. Vitamin C merupakan asam karbonat yang sering dijumpai pada buah-buahan citrus, seperti jeruk, dan sayur-sayuran berdaun hijaun gelap seperti brokoli.

Bagi kulit, vitamin C mempunyai beragam manfaat. Di antaranya: vitamin C memproteksi kulit dari radikal bebas dan kerusakan akibat paparan sinar matahari, memperlambat tanda-tanda penuaan, meratakan warna kulit wajah, merangsang produksi kolagen yang meningkatkan elastisitas kulit, menyamarkan hiperpigmentasi, serta mencerahkan kulit wajah.

Vitamin C sendiri memiliki beberapa jenis atau turunan yang digunakan dalam produk kosmetik. Antara lain: L-ascorbic acid, sodium ascorbyl phosphate, magnesium ascorbyl phosphate, ascorbyl palmitate, ascorbyl glucosamine, dan sodium ascorbyl phosphate.

Vitamin C sangat sensitif terhadap cahaya, panas, dan udara, sehingga formulasi produk skincare yang mengandung vitamin C memerlukan teknologi khusus agar tetap stabil dan efektif. Ketika menggunakan vitamin C, sangat penting untuk memahami bahwa vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan tertentu, karena kombinasi yang salah dapat mengurangi efektivitas vitamin C atau menyebabkan iritasi pada kulit. 

Kamu juga hanya bisa merasakan manfaat dari vitamin C jika menggunakannya dengan benar. Salah satu caranya adalah mengetahui vitamin c tidak boleh dicampur dengan bahan skincare apa saja. Vitamin C akan bekerja secara maksimal dan efektif jika kamu mengetahui vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja.



Vitamin C Tidak Boleh Dicampur dengan Apa?

Berikut ini penjelasan mengenai vitamin c tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja. Perhatikan pemaparan mengenai vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja, agar pemakaian skincare-mu efektif dan memberikan hasil yang optimal.

Vitamin C dan Retinol

Vitamin c tidak boleh dicampur dengan retinol. Vitamin C bekerja secara optimal pada pH yang rendah, sedangkan retinol membutuhkan pH yang lebih tinggi untuk bekerja secara aktif dan memberikan manfaat yang efektif. 

Jika vitamin C dan retinol digunakan bersamaan, perbedaan pH bisa mengurangi efektivitas kandungan ini. Selain itu, kombinasi vitamin C dan retinol dapat menyebabkan iritasi pada kulit wajah, terutama bagi pemilik kulit sensitif atau rentan terhadap jerawat.

Vitamin C dan Benzoyl Peroxide

Tidak disarankan untuk menggabungkan penggunaan antara vitamin C dan benzoyl peroxide. Penyebabnya, benzoyl peroxide dapat mengoksidasi vitamin C, sehingga vitamin C kehilangan khasiatnya. 

Oksidasi ini membuat vitamin C menjadi tidak stabil dan kurang efektif dalam melawan radikal bebas. Selain itu, kombinasi vitamin C dan benzoyl peroxide bisa menyebabkan iritasi dan kekeringan berlebih pada kulit wajah. Sebaiknya kedua bahan ini digunakan pada waktu yang berbeda, misalnya vitamin C di pagi hari dan benzoyl peroxide pada malam hari.

Baca juga: “Serum Vitamin C dalam Perawatan Kulit, Manfaat dan Cara Membuatnya dengan Brand Sendiri”

Vitamin C dan AHA/BHA

Vitamin c tidak boleh dicampur dengan AHA dan BHA. Menggunakan AHA dan BHA secara bersamaan dapat menyebabkan over-exfoliation, yang mengakibatkan iritasi, kemerahan, dan pengelupasan kulit yang berlebih. 

Selain itu, AHA/BHA dapat mengubah pH kulit secara drastis, padahal vitamin C bekerja pada pH yang rendah. Maka dari itu, menggabungkan penggunaan vitamin C dan AHA/BHA secara bersamaan dapat mengganggu stabilitas dan efektivitas vitamin C. 

Ketiga kandungan ini; vitamin C, AHA, dan BHA, termasuk ke dalam golongan asam atau acid. Oleh karena itu, ketika mencampurkan vitamin C dengan AHA/BHA, memiliki risiko yang besar untuk menyebabkan iritasi.

Vitamin C dan Copper Peptides

Copper peptides, yang dikenal baik untuk penyembuhan dan regenerasi sel-sel kulit, sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan vitamin C. Hal ini karena vitamin C dapat mengubah struktur kimia dari copper peptides, sehingga mengurangi efektivitas. 

Langkah Membuat Skincare dengan Kandungan Vitamin C yang Aman

Pemahaman mengenai vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan tertentu dapat kamu manfaatkan untuk membangun bisnis skincare yang mengandung vitamin C. Dengan mengetahui vitamin c tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja, kamu akan menghasilkan produk skincare yang aman dan efektif.

Kamu bisa membangun bisnis skincare dengan kandungan vitamin C menggunakan jasa maklon. Yuk, ketahui bagaimana cara membuat skincare yang mengandung vitamin C dengan cara maklon:

Konsep & Perencanaan Bisnis Skincare dengan Vitamin C

Tahap pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat konsep dan perencanaan bisnis skincare dengan vitamin C. Kamu bisa bertukar ide dengan tim ahli dari perusahaan maklon untuk memperoleh insight terkait konsep bisnis skincare yang mengandung vitamin C.

Ada beragam topik terkait konsep bisnis skincare dengan vitamin C yang bisa kamu diskusikan. Contohnya: jenis vitamin C yang ingin digunakan, produk skincare apa yang mau diproduksi dengan kandungan vitamin C, harga jual, target konsumen, bentuk kemasan, riset kompetitor, serta keunggulan apa saja yang ingin ditonjolkan dari produkmu.

Menciptakan Formula & Sampel Skincare dengan Vitamin C

Tahap berikutnya adalah pembuatan formula dan sampel skincare dengan vitamin C yang dilakukan oleh tim research and development (R&D). Tim R&D menciptakan formulasi dan sampel skincare dengan vitamin C berdasarkan konsep sebelumnya yang telah disepakati.

Perusahaan maklon yang terpercaya tentunya memiliki tim R&D yang berpengalaman, sehingga mengetahui vitamin c tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja. Pemahaman mengenai vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan tertentu sangat penting untuk menciptakan formulasi produk yang aman dan efektif.

Dalam waktu beberapa hari, kamu akan menerima sampel skincare dengan vitamin C. Apabila sampel skincare dengan vitamin C tersebut belum memenuhi keinginanmu, kamu bisa mengajukan revisi beberapa kali.

Mendaftarkan Perizinan Produk Skincare dengan Vitamin C

Perusahaan maklon akan mengurus izin edar BPOM untuk produk skincare dengan vitamin C dari brand-mu. Izin edar BPOM sangat penting agar produk skincare dengan vitamin C bisa diedarkan ke pasaran secara aman dan legal.

Baca juga: “Tinggi Vitamin C, Kenali Manfaat Camu Camu Berry untuk Kecantikan Ini”

Produksi Massal Skincare dengan Vitamin C

Sampel skincare dengan vitamin C yang telah disepakati akan dijadikan standar atau acuan dalam produksi massal. Produk skincare yang mengandung vitamin C ini akan diproduksi menggunakan fasilitas produksi yang canggih dan kekinian.

Membuat Desain Kemasan Skincare dengan Vitamin C

Perusahaan maklon juga mempunyai tim desain yang akan membuat desain kemasan untuk produk skincare dengan vitamin C. Pada label kemasan, kamu juga bisa mencantumkan informasi mengenai vitamin c tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja, untuk memberikan edukasi kepada konsumen mengenai cara penggunaan yang benar.

Produk Skincare dengan Vitamin C Siap Dipasarkan

Beberapa perusahaan maklon juga membantumu dalam memasarkan produk skincare yang mengandung vitamin C. Beberapa layanan pemasaran yang disediakan yaitu: foto katalog produk skincare dengan kandungan vitamin C, video promosi, mengelola akun media sosial serta marketplace, memasang ads di media sosial, hingga mendistribusikan produk skincare vitamin C secara offline.

Yuk, pilih PT Mash Moshem Indonesia sebagai partner bisnis untuk memproduksi skincare dengan kandungan vitamin C. Mash Moshem memiliki tim ahli yang memahami vitamin c tidak boleh dicampur dengan kandungan apa saja, sehingga produk yang dihasilkan dijamin aman, berkualitas, efektif, dan minim efek samping.

Jangan ragu dengan kualitas produk yang dihasilkan oleh Mash Moshem Indonesia, ya! Mash Moshem sudah memiliki sertifikasi CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik), sehingga seluruh proses produksi skincare dengan vitamin C akan mematuhi regulasi CPKB. Diskusikan lebih detail perencanaan bisnis produk skincare dengan vitamin C melalui tombol di bawah ini, yuk!