Jangan Asal Pencet, Ini Jenis Jerawat dan Cara Menanganinya yang Benar!

Jerawat merupakan salah satu masalah kecantikan yang paling umum terjadi, mulai dari remaja, hingga dewasa.

Penyebab kemunculan jerawat pun sangatlah beragam, baik karena masalah dalam tubuh kita sendiri, maupun karena pengaruh eksternal.

Pengaruh internal ini antaralain berupa perubahan hormon, masalah kesehatan tertentu, faktor genetika, hingga kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Sementara pengaruh eksternal yang dimaksud berkaitan dengan paparan radikal bebas, infeksi bakteri, produksi sebum yang berlebihan, hingga karena alergi kosmetik.

Karena faktor kemunculannya yang beragam itulah, jenis jerawat yang ada di wajah pun juga ada macam-macam. Yang juga akan berpengaruh pada penanganan dan perawatannya, juga, lho.

Nah, biar enggak ada salah kaprah, berikut beberapa jenis jerawat dan cara menanganinya yang harus kamu ketahui.

White Head

Komedo dengan kepala putih adalah salah satu jenis jerawat yang sangat sering dialami oleh sebagian besar orang. Seperti Namanya, komedo putih ini tampak seperti benjolan putih atau sewarna dengan kulit wajah kamu.

Penyebab kemunculan komedo ini adalah karena pori-pori yang tersumbat karena minyak yang berlebihan, bakteri, dan sel kulit mati.

Kabar baiknya, komedo putih ini tidak menimbulkan peradangan atau rasa tidak nyaman pada kulit. Meski begitu, banyak juga yang merasa bahwa kemunculan komedo putih cukup mengganggu penampilan mereka.

Jenis jerawat ini terbilang cukup mudah diatasi, kamu hanya perlu menjaga kebersihan kulit dengan melakukan double cleansing dan rutin melakukan eksfoliasi.

Black Head

Jenis jerawat yang kedua adalah komedo hitam atau istilah kerennya blackhead. Kondisi ini disebabkan pori-pori yang terbuka dan tersumbat kotoran sisa make up maupun polusi.

Komedo hitam ini juga termasuk non-inflamasi, alias enggak akan menimbulkan peradangan atau kemerahan di kulit.

Namun, bisa saja komedo hitam bertambah buruk dan jadi meradang kalau kamu menggosok atau memencetnya sembarangan.

Untuk menangani komedo hitam ini, kamu bisa menggunakan krim wajah yang mengandung retinoid agar pori-pori wajah lebih terbuka. Sehingga kotoran dan sel kulit mati yang terperangkap dalam pori-pori dapat dihilangkan.

Atau saat mencuci muka, kamu sebaiknya menggunakan facial wash yang berkandungan benzoil peroksida. Ini bisa membantu menghilangkan dan mengatasi bakteri yang menimbulkan jerawat/komedo di wajah.

Bakal Jerawat (Papula)

Ketika produksi sebum terlalau berlebiha, bakteri dan sel kulit mati yang terdorong serta terjebak dalam sek kulit akan menyebabkan peradangan yang jadi bakal jerawat.

Papula biasanya terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah, dan seringnya disertai peradangan atau terasa nyeri ketika disentuh.

Namun jangan khawatir, kamu bisa mengatasi papula dengan cukup mudah. Coba cuci wajah secara rutin sebanyak dua kali sehari dengan sabun wajah yang mengandung benzoil peroksidan dan asam salisilat.

Untuk meredakan rasa nyeri atau perih akibat peradangannya, kamu bisa mengompresnya bagian yang berjerawat dengan handuk hangat sebelum mencuci wajah.

Pustule atau Jerawat Bernanah

Jenis jerawat selanjutnya adala pustule, karakterisitiknya mirip dengan papula namun pustule mengandung cairan kekuningan.

Jerawat ini terjadi ketika papula mengalami infeksi atau jadi semakin parah. Namun kamu enggak perlu khawatit karena pustule bisa diatasi sendiri di rumah, kok.

Kamu bisa merawat pustule dengan menggunakan produk facial wash berkandungan benzoil peroksida atau asam salisilat.

Kedua bahan ini dapat membantu mengeringkan jerawat dengan lebih cepat serta membunuh bakteri penyebab infeksi.

Usahakan untuk tidak menggaruk, memencet, atau bahkan memecahkan jerawat sendiri dengan tanganmu. Karena enggak sedikit kasus yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut bisa memicu infeksi lebih parah pada jerawat.

Jerawat Nodul atau Kista Jerawat

Jerawat nodul atau kista jerawat merupakan salah satu jenis jerawat yang sangat kompleks dan membutuhkan perawatan khusus.

Jerawat ini dapat menembus jauh ke dalam lapisan kulit kita dan seringnya meninggalkan bekas permanen pada permukaan kulit ketika sembuh.

Kista jerawat ini bisa disebabkan oleh factor genetika dan hormone yang tidak seimbang. Oleh sebab itu, kondisi ini seringnya terjadi pada remaja yang memasuki usia pubertas.

Karakterisitik jerawat nodul pun cukup mudah dikenali, yakni bentuknya besar dan keras, terasa sakit, dan muncul di bawah permukaan kulit.

Jenis jerawat satu ini jugadapat bertahan dalam waktu yang cukup lama, yakni selama berminggu-minggu lamanya atau bahkan lebih dari itu.

Sayangnya, jerawat nodul enggak bisa kamu atasi sendiri di rumah. Apalagi dengan asal mencoba menggunakan produk-produk tertentu atau menciptakan bahan-bahan alami di rumah.

Melainkan, konsultasikan keluhanmu seputar jerawat nodul ini ke spesialis kulit. Karena pengobatan tanpa bantuan ahlinya tidak akan bisa mengatasi jerawat ini, Ladies.

Jerawat Batu

Kamu pasti enggak asing dengan jerawat yang berbentuk benjolan merah, ukurannya cukup besar, dan cenderung keras.

Dan meski tidak bernanah, jerawat yang dikenal dengan jerawat batu ini juga masih bisa menimbulkan rasa nyeri dan gatal, lho. Karena itulah jerawat batu tergolong cukup parah.

Jerawat batu dapat disebabkan oleh penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit bagian dalam.

Kalau kamu memiliki masalah dengan jerawat batu, bisa kok merawatnya dengan produk yang mengandung benzoil peroksida, retinoid, dan isotretinoin.

Namun ketiganya harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, ya. Karena bahan di atas pun kadang bisa menimbulkan reaksi negative lain dan sensitive di bawah paparan sinar matahari.

Jerawat Mekanika

Nah, jenis jerawat satu ini seringnya dialami oleh para atlet. Biasanya, kemunculannya juga enggak hanya di bagian wajah, melainkan dii bagian tubuh yang lain seperti punggung dan dada.

Jerawat mekanika ini muncul karena adanya tekanan, gesekan yang menimbulkan iritasi, hingga suhu panas.

Tak hanya itu, aktivitas fisik seorang atlet tentunya juga sangat tinggi, ditambah pakaian yang mereka gunakan cukuplah ketat.

Karena itu, produksi keringat pada tubuh juga kian tinggi dan menimbulkan jerawat mekanika.

Kabar baiknya, Ladies, jerawat mekanika bisa kamu atasi di ruamh. Yakni dengan menggunakan produk berkandungan asam salisilat dan benzoyle peroxide.

Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat seperti katun. Jagalah kebersihan perlengkapan orlahraga, seperti headbands dan topi yang kamu gunakan dengan rajin.

Jerawat Pasir (Beruntusan)

Jerawat pasir atau yang lebih sering dikenal dengan beruntusan termasuk cukup sering dialami oleh banyak orang. Sebab, beruntusan biasanya juga disebabkan oleh ketidak cocokan dengan kandungan skincare tertentu.

Selain itu, jerawat pasir juga disebabkan oleh iritasi, gesekan di kulit, dan adanya paparan panas berlebihan. Nah, jika gesekan atau pemakaian kosmetik yang menimbulkan alergi terus dilakukan, maka kondisi beruntusan akan semakin parah.

Karakteristik jerawat pasir berupa bintik kecil yang belum berkembang. Meski tidak terlalu terlihat, namun teksturnya akan dapat kamu rasakan saat disentuh.

Beruntusan bisa meliputi berbagai jenis jerawat yang telah disebutkan sebelumnya, yakni pustula, komedo putih, dan papula. Kamu bisa saja keliru dalam mengenali beruntusan, dan mengiranya hanya sebagai beberapa jerawat biasa.

Mengetahui jenis jerawat adalah hal yang sangat penting untuk kamu ketahui sebelum melakukan perawatan untuk mengatasinya.

Karena jerawat-jerawat ini pastinya memiliki karakteristik dan tingkat keparahan yang berbeda. Dengan mengetahui jenis dan penyebabnya kamu bisa memilih perawatan yang tepat dan akan mengurangi risiko membuatnya semakin parah.

Selain beberapa cara di atas, kamu juga bisa cari tahu tentang skincare untuk kulit berjerawat.

Nah, sampai di sini dulu, ya, pembahasan kita kali ini. Kalau kamu memiliki tips atau cara lain untuk mengatasi jerawat dan cerita menarik lainnya, bisa bagikan di kolom komentar!

Semoga artikel ini dapat membantumu!